Kamis, 20 Desember 2018

Aneka Siasat Mendanai Pembangunan Jawa Barat



PT Kontak Perkasa - Dalam 100 hari masa baktinya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah merilis 16 program unggulan. Hal itu merupakan bagian dari 700 program pembangunan yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan. Dia menargetkan mulai Januari 2019, program-program lainnya akan digenjot secara lebih masif.

"Ini tidak asal launching, sebagian sudah bergerak seperti Jabar Quick Respons, Saber Hoaks, Kredit Mesra, Satu Hafis Satu Desa. Tinggal per Januari nanti kita perbanyak. Tambah 10 desa tiap bulan sehingga dalam lima tahun bisa terwujud semua," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Untuk pembangunan yang bersifat fisik, seperti pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, serta berbagai infrastruktur lainnya kemungkinan besar baru bisa dimulai setelah Maret 2019 karena harus melalui proses tender.

Untuk membiayai berbagai program pembangunan, dia menyebut tak cuma mengandalkan APBD Jawa Barat, tapi juga melibatkan pihak-pihak lain seperti kalangan BUMN dan swasta, baik dalam bentuk CSR maupun investasi bisnis, serta hibah dari jaringan pribadinya di dalam dan luar negeri.


Untuk memoles alun-alun di 27 kabupaten/kota serta objek-objek wisata baru di Jabar, misalnya, dia mendapat bantuan dari 15 tim arsitek. Mereka menghibahkan pemikiran dan kemampuannya mendesain kota secara gratis.

"Saya harus berterima kasih kepada mereka. Jadi, modal pembangunan itu saya hitung ada delapan pintu, tak harus dari APBD. Saya mah dari mana aja yang duluan bisa saya manfaatkan," papar Kang Emil.


Untuk menopang pembangunan di daerah-daerah, dua pekan lalu dia mengganti direksi Bank Jabar-Banten. Orientasi bank ini ke depan juga akan mengubah fokus kredit dari consumer ke membiayai pembangunan daerah.

Benarkah cuma itu di balik penggantian direksi BJB tersebut? Bagaimana pembagian tugas dengan wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum? Bagaimana pula dia menyikapi masa depan Uu yang namanya disebut-disebut terkait dengan penyimpangan dana hibah semasa menjadi Bupati Tasik? - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 19 Desember 2018

Kontroversi Iklan Gerindra soal Sarjana Susah Dapat Kerja


PT Kontak Perkasa Futures - Partai Gerindra merilis iklan kampanye dan menggambarkan sarjana yang baru lulus sulit mendapatkan pekerjaan. Sarjana arsitektur itu akhirnya memilih untuk bekerja paruh waktu di berbagai sektor jasa mulai dari jasa antar hingga fotografer.

Iklan ini menuai banyak komentar dari kalangan netizen, pengamat ekonomi hingga kalangan profesional seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Pasalnya iklan dinilai kurang tepat dan tidak menawarkan solusi untuk menyelesaikan masalah.

Pengamat Ekonomi dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar B Hirawan mengungkapkan iklan tersebut tidak relevan.

Dalam teori ekonomi, ada tiga jenis pengangguran yang ada, pertama pengangguran friksional atau pengangguran sementara, kemudian ada pengangguran struktural hingga siklikal.

"Untuk pengangguran kategori cyclical jelas tidak terjadi karena fundamental ekonomi Indonesia saat ini cukup kuat dan stabil," kata Fajar.

Dia menyampaikan, yang digambarkan oleh iklan tersebut adalah seorang anak muda yang masuk ke kategori pengangguran friksional atau dalam masa menunggu. Memang, dalam iklan diceritakan ada seorang sarjana arsitektur yang baru lulus dan sudah melamar ke sana-sini namun belum mendapatkan pekerjaan.

"Hal itu wajar dan pasti dialami oleh mayoritas pencari di pasar kerja. Nah mengenai waktu lamanya menunggu, tergantung dari bagaimana pasar bisa mencocokkan keahlian yang dimiliki pencari kerja dengan permintaan perusahaan di pasar kerja," imbuh dia.

Profesi arsitek seharusnya mudah mendapatkan pekerjaan karena banyaknya pembangunan yang dilakukan.

"Si pencari kerja di iklan ini sayangnya tidak digambarkan dengan tepat, karena contohnya adalah sarjana arsitektur. Arsitek adalah profesi di bidang jasa yang seharusnya sangat relevan dengan semangat pembangunan infrastruktur fisik yang terus dikerjakan pemerintah saat ini," kata Fajar.

Dia menjelaskan, memang sejak 2008 kontribusi sektor komoditas yang diperdagangkan seperti pertanian, pertambangan dan industri manufaktur terhadap produksi domestik bruto (PDB) cenderung menurun dan lebih rendah dibandingkan sektor jasa.

Hal ini karena didorong oleh fenomena transformasi struktural di mana porsi tenaga kerja yang bekerja di sektor jasa terus meningkat. Sementara porsi tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian dan industri manufaktur cenderung stagnan bahkan menurun.

Menurut dia, kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di Asia Pasifik dan dunia secara umum juga mengalami pergeseran.

"Jadi masa menunggu tadi ditambah pergeseran atau transformasi struktural yang terjadi di Indonesia lah yang menyebabkan matching antara pencari kerja dan perusahaan memerlukan waktu yang lebih lama," imbuh dia.

Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ahmad Djuhara menjelaskan ada bias dari iklan kampanye terkait profesi arsitek di Indonesia. Menurut dia ada hal-hal yang perlu diluruskan dari iklan ini karena memberi dua pesan misalnya susahnya mencari pekerjaan dan susah jadi arsitek di Indonesia.

"Bagaimanapun pihak atau partai manapun sebaiknya ikut membangun profesi, vokasi dan okupasi apapun di Indonesia dengan nada yang optimis dan positif," kata Ahmad saat dikonfirmasi.

Sebagai Ketua Umum dirinya tidak akan membawa IAI ke ranah politik praktis. Pasalnya arsitektur adalah murni profesi.

Ahmad menyampaikan arsitek saat ini sudah memiliki Undang-undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek.

"Terima kasih kepada pemerintah dan DPR yang sudah mengundangkan UU tentang arsitek ini. Maka arsitek adalah profesi yang diregulasi negara, berkekuatan dan berkonsekuensi hukum," imbuh dia.

Profesi arsitek saat ini sangat unik, ia bisa bekerja dengan orang lain, praktik mandiri dan perlu mengikuti alur proses pendidikan arsitek melalui magang kepada mentor. Saat ini profesi arsitek lebih didorong untuk bekerja mandiri, self employed sebagai entrepreneur, masuk dunia kreatif.

"Sebaiknya penyampaian pesan tentang profesi arsitek bisa lebih baik," imbuh dia.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, komposisi pekerja Indonesia di sektor informal saat ini memang lebih tinggi dibanding pekerja formal.

Menurut data ketenagakerjaan, sebanyak 56,8% masyarakat Indonesia saat ini bekerja di sektor informal, yang diiringi naiknya jumlah pekerja yang berwirausaha di Indonesia.

"Rasio kewirausahaan memang naik. Artinya orang lebih memilih jadi wirausaha. Karena lebih dari 56% itu masyarakat bekerja di sektor informal per Agustus 2018," katanya.

Selain itu, Dalam setahun terakhir, jumlah orang bekerja di atas 35 jam dalam seminggu juga turun -0.74%. Sementara yang kerja paruh waktu naik 1,67%. Data ini menguatkan bahwa semakin sedikit orang yang bekerja di sektor formal.

"Artinya banyak yang memilih bekerja di sektor informal. Seperti driver ojek online misalnya," ujar dia.

Namun kondisi ini menurutnya terjadi tak semata-mata lantaran tren bekerja di sektor informal lebih favorit sekarang ini. Meski didukung oleh ekosistem teknologi yang menunjang orang lebih banyak berwirausaha, namun ketidaktersediaan lapangan pekerjaan formal dan kemampuan sumber daya manusia mengikuti standar yang dibutuhkan sektor formal masih rendah.

"Kalau saya bilang ini keterpaksaan. Karena memang pengangguran turun tapi tidak disertai dengan penyerapan tenaga kerja yang lebih baik. Karena memang di sektor manufaktur, konstruksi, perdagangan itu penyerapan tenaga kerjanya tak terlalu tinggi. Justru di sektor jasa," ungkapnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 18 Desember 2018

Neraca Dagang RI Tekor Lagi Gara-gara Impor Migas



PT Kontak Perkasa - Indonesia lagi-lagi mencatatkan defisit angka neraca perdagangan periode November 2018. Defisit disebabkan karena masih tingginya impor migas.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut untuk memperbaiki ini diharapkan ada langkah dari pemerintah. Tekor neraca perdagangan ini perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak.

Pada November mencapai US$ 14,83 miliar. Sementara impor di bulan yang sama tercatat US$ 16,88 miliar.

Dengan demikian, neraca perdagangan RI di November kembali defisit US$ 2,05 miliar. Kedua nilai ekspor dan impor itu sama-sama turun.

Angka ekspor turun 3,28% secara tahunan, sementara angka impor turun 4,47% dibandingkan posisi Oktober 2017.

"Yang sebabkan impor kita turun adalah impor migas 2,80%. Impor yang turun minyak mentah turun 2,37%," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam jumpa pers di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Impor non migas juga turun sebesar 4,80% pada November 2018 dibandingkan bulan yang sama 2017.

Periode Januari-November mengalami defisit. Defisit secara keseluruhan mencapai US$ 7,52 miliar.

"Defisit Nilai kumulatif Januari-November 2018 US$ 7,52 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Kecuk mengatakan defisit perdagangan secara kumulatif ini disebabkan karena impor migas.

"Defisit terjadi karena migas," katanya.

Untuk November 2018, nilai impor migas tercatat nilai ekspor migas US$ 1,37 miliar. Nilai ini turun 10,75% dibanding bulan sebelumnya.

Sepanjang Januari-November ekspor migas tercatat US$ 15.658,5 miliar, sementara impornya bengkak hingga mencapai US$ 27.81 miliar.

"Defisit ke depan upaya untuk genjot ekspor dan kendalikan impor berbagai kebijakan sudah disusun sehingga ke depan neraca perdagangan agar surplus," tuturnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekspor menjadi tantangan dari neraca dagang Indonesia yang masih tertekan. Pasalnya, dengan kondisi global saat ini sejumlah negara cenderung berhati-hati dalam melakukan impor.

"Dari sisi komoditas kita atau pasar untuk mengekspor harus kita lihat dengan sangat hati-hati. Karena untuk RRT, ekonominya sedang dalam posisi adjustment karena adanya internal mereka sendiri maupun trade war dengan AS," katanya saat ditemui di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

"Sedangkan pasar-pasar yang baru, melihat kondisi ekonomi sekarang yang tendensinya melemah kemampuan menyerap ekspor akan sangat terbatas. Jadi kita perlu sangat hati-hati dalam mengelola terutama eksternal account kita," lanjutnya.

Untuk itu ke depan ekspor masih akan dipacu dari sisi daya saing Indonesia. Berbagai kebijakan untuk mendukungnya seperti insentif juga akan dilihat.

"Namun kami juga memahami dinamika globalnya sedang sangat tinggi atau tidak pasti," tambah Sri Mulyani.

Di sisi lain, kebijakan impor juga akan tetap terus ditinjau. Sejauh ini pemerintah telah menaikkan tarif impor 1.147 komoditas.

"Namun sektor lain di migas dan non migas kita mesti memperhatikan kemampuan industri dalam negeri untuk bisa mensubstitusi itu," tutup Sri Mulyani. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 17 Desember 2018

Kini Bisa Ngopi Asyik di Pasar Sritanjung Banyuwangi



Kontak Perkasa Futures - Banyuwangi kini sediakan tempat ngopi baru, yakni di Pasar Sritanjung Banyuwangi. Meski di pasar tradisional, kopi yang ditawarkan kualitasnya sama dengan kafe.

Sentra Kuliner di Pasar Sritanjung Banyuwangi semakin lengkap dengan hadirnya 'Kopai Osing'. Kopi nikmat asli Banyuwangi yang telah diekspor ke berbagai negara tersebut, kini bisa dinikmati di salah satu standnya dengan harga yang merakyat.

Peracik Kopai Osing yang juga merupakan tester kopi Internasional asal Banyuwangi Setiawan Subekti mengatakan, dirinya sengaja membuka stan di dalam pasar sebagai sarana untuk promosi kopi Banyuwangi.

Baca juga: Ke Banyuwangi, Sri Mulyani Cicip Kopi Osing dan Durian Merah yang Tersohor
Nikmatnya Ngopi di Pasar Sritanjung Banyuwangi Foto: Ardian Fanani /detikcom

"Saya ingin menunjukkan kalau Banyuwangi memiliki kopi yang enak dan berkualitas, sekalipun kopi yang di jual di warung-warung," kata pria yang akrab disapa Pak Iwan itu.

Di kedainya, Iwan menjual kopinya dengan harga Rp. 5.000 per cup. Dengan harga yang cukup terjangkau tersebut, masyarakat sudah bisa menikmati kopi berkualitas dengan cita rasa yang nikmat. Rasa pahit dan asam yang pas, dijamin membuat ketagihan.

Menurut Iwan, rahasia kenikmatan Kopai Osing terletak pada cara pemrosesan kopinya yang tepat, mulai penanaman hingga menjadi biji kopi. Iwan memiliki kebun kopi sendiri dan menanam jenis kopi Osing yang memiliki taste tersendiri.

Selanjutnya, Iwan menerapkan teknik khusus dalam memproses biji kopi yang dihasilkannya. "Rahasianya hanya tiga, menyangrai kopinya cukup 15 menit, gunakan wajan tanah liat dan tungku kayu, serta pastikan ukuran biji kopinya sama besar agar kematangannya sama saat disangrai. Jika ini diterapkan, pasti akan menghasilkan kopi yang berkualitas dan nikmat," kata Iwan.

Iwan berharap, setiap kedai kopi bisa menyajikan kopi berkualitas seperti miliknya. Dia pun tak pelit membagikan ilmunya kepada para pemilik warung kopi yang lain. Dia pun mengundang para pelaku usaha kopi di sentar kuliner Pasar Sritanjung tersebut untuk mengikuti edukasi cara menyangrai kopi yang tepat di Sanggar Genjah Arum miliknya.


"Saya berharap Pasar Sritanjung ini bisa menjadi sentra kopi Banyuwangi. Maka pemilik warung kopi harus mulai beralih untuk tidak menjual kopi sachet. Mereka harus menyajikan kopi yang diproses dan digiling sendiri. Makanya, edukasi itu perlu agar mereka bisa menyajikan kopi yang berkualitas. Agar siapapun bisa menikmati kopi Banyuwangi yang nikmat sekalipun mereka minumnya di warung," ujarnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 14 Desember 2018

Serba-serbi Orang Terkaya RI 2018



PT Kontak Perkasa - Majalah Forbes Indonesia kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Nama-nama lama kembali menghiasi daftar ini meski ada beberapa nama yang menjadi pendatang baru.

Enam dari 10 orang terkaya di Indonesia mengalami peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu. Sementara sisanya mengalami penurunan jumlah harta.

Namun ada beberapa rekor yang dicetak dalam Rich List kali ini. Tahun ini, nilai aset bersih minimum dalam Forbes Indonesia Rich List mencapai $600 juta, naik sebesar $150 juta dari aset minimum tahun 2017 dan merupakan pencapaian tertinggi sejak tahun 2013.

Hartono bersaudara kembali menjadi pemuncak daftar orang terkaya di Indonesia. Tahun ini, total kekayaan Hartono bersaudara tercatat sebesar US$ 35 miliar, di mana sekitar 70% dari total kekayaannya berasal dari Bank Central Asia.

Sementara itu, Susilo Wonowidjojo naik ke posisi dua dengan kekayaan sebesar US$ 9,2 miliar akibat meningkatnya harga saham perusahaan rokok Gudang Garam.

Turun ke peringkat ketiga adalah pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang tahun ini kekayaannya berkurang sebesar US$ 500 juta menjadi US$ 8,6 miliar. Sri Prakash Lohia naik menjadi orang terkaya keempat dengan total kekayaan sebesar US$ 7,5 miliar seiring dengan peningkatan nilai saham Indorama Ventures, perusahaan petrokimia yang terdaftar di bursa Thailand.

Anthoni Salim turun ke peringkat lima karena kekayaannya turun sebanyak US$ 1,6 miliar menjadi US$ 5,3 miliar.

Berikut daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia

1. Budi dan Michael Hartono: US$ 35 miliar setara Rp 507,5 triliun

2. Susilo Wonowidjojo: US$ 9,2 miliar setara Rp 133,4 triliun

3. Eka Tjipta Widjaja: US$ 8,6 miliar Rp 124,7 triliun

4. Sri Prakash Lohia: US$ 7,5 miliar Rp 108,75 triliun

5. Anthoni Salim: US$ 5,3 miliar setara 98,05 triliun

6. Tahir: US$ 4,5 miliar setara Rp 65,2 triliun

7. Chairul Tanjung: US$ 3,5 miliar setara Rp 50,75 triliun

8. Boenjamin Setiawan: US$ 3,2 miliar setara Rp 46,4 triliun

9. Jogi Hendra Atmadja: US$ 3,1 miliar setara Rp 44,9 triliun

10. Prajogo Pangestu: US$ 3 miliar setara Rp 43,5 triliun

*Kurs dihitung: Rp 14.500/dolar AS

Dari daftar Forbes 50 Indonesian Rich List 2018, kategori orang terkaya paling muda di Indonesia ditempati oleh Ciliandra Fangiono, 42 tahun. Lewat bisnis minyak kelapa sawit, Ciliandra mengumpulkan harta sebanyak US$ 1,2 miliar atau setara Rp 17,4 triliun.

Jumlah harta tersebut menempatkannya pada posisi 28 orang terkaya di Indonesia secara keseluruhan tahun ini. Namun angka tersebut menurun dari jumlah hartanya di tahun 2017 yang sebesar US$ 1,4 miliar atau pertama kalinya turun setelah terus naik pada tiga tahun sebelumnya.

Ciliandra Fangiono merupakan CEO First Resources Ltd., perusahaan minyak kelapa sawit yang terdaftar di Singapura dengan perkebunan di seluruh Indonesia.

Sedangkan untuk kategori orang terkaya paling tua ditempati oleh Eka Tjipta Widjaja. Usia pendiri Sinar Mas ini kini 95 tahun.

Jumlah harta Eka Tjipta saat ini mencapai US$ 8,6 miliar atau sekitar Rp 124,7 triliun. Namun jumlah harta Eka tercatat menurun dibanding tahun sebelumnya. Setelah jumlah hartanya terus naik sejak 2015, jumlah hartanya tahun ini turun US$ 500 juta dari tahun 2017.

Adapun daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2018 kembali hanya diisi oleh dua orang wanita. Dua orang tersebut adalah Arini Subianto dan Kartini Muljadi.

Arini menempati posisi 44 orang terkaya di Indonesia tahun ini. Lewat bisnis di bidang tambang batu bara dan minyak kelapa sawit, Arini mengumpulkan harta US$ 665 juta atau sekitar Rp 9,6 triliun.

Sementara Kartini Muljadi telah lama mondar-mandir dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Dengan jumlah harta mencapai US$ 610 juta, Kartini (88) menempati posisi 49 orang terkaya di Indonesia tahun ini.

Majalah Forbes mencatat ada peningkatan kekayaan yang signifikan dari orang Indonesia di tahun ini. Total kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia tembus US$ 129 miliar.

Berdasarkan keterangan dari Forbes, aset bersih 50 orang terkaya Indonesia mencetak rekor baru. Aset mereka bertambah US$ 3 miliar dibanding tahun lalu menjadi US$ 129 miliar atau setara Rp 1.870,5 triliun.

6 dari 10 orang terkaya di Indonesia mengalami peningkatan kekayaan dibanding tahun lalu. Salah satunya adalah dua bersaudara Budi dan Michael Hartono yang langganan jadi orang terkaya Indonesia selama 10 tahun berturut-turut.

Forbes menyebut, kekayaan mereka naik tahun ini berkat naiknya saham Bank Central Asia. Diketahui keduanya punya saham di Bank Central Asia dan Djarum. 70% kekayannya berasal dari Bank Central Asia.

Namun sejumlah orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan kekayaan. Separuh dari daftar nama yang masuk dalam Forbes Indonesia Rich List mengalami penurunan kekayaan karena pelemahan rupiah.

Forbes mencatat, kekayaan mereka turun karena rupiah melemah 5% terhadap dolar AS, dan juga saham yang lesu. Salah satunya adalah Soegiarto Adikoesoemo yang ada di daftar nomor 39.

Berdasarkan keterangan resmi dari Forbes, ada sejumlah pendatang baru dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia tahun ini. Nama-nama yang masuk ini kekayaannya naik berkat harga saham perusahaan mereka melonjak.

Danny Nugroho, masuk dalam daftar dan menempati urutan ke 38. kekayaan Danny mencapai US$ 790 juta setelah sahamnya di perusahaan keuangan dan asuransi Capital Finance Indonesia melonjak hampir dua kali lipat.

Selain itu, ada pengembang properti Benny Tjokrosaputro yang kekayaannya mencapai US$ 670 juta. Benny ada di posisi 43 orang terkaya RI berkat IPO dari perusahaan travel Sinergi Megah Internusa pada Juli lalu di Bursa Efek Indonesia. Benny memiliki hampir 84% saham di perusahaan yang juga mengelola Lafayette Boutique Hotel di Yogyakarta, yang bernilai sekitar US$ 225 juta per akhir November.

Pendatang baru lainnya adalah Sabana Prawiradjaja di posisi ke 47 dengan total kekayaan US$ 640 juta. Sabana adalah pendiri Ultrajaya Milk Industry, salah satu produsen produk susu terbesar di Indonesia.

Kemudian Kardja Rahardjo urutan 48 dengan kekayaan US$ 625 juta) pemimpin Pelayaran Tamarin Samudra.

Nama lain yang tak asing adalah Arifin Panigoro. Bos Medco ini kembali masuk ke daftar orang terkaya RI tahun ini di urutan ke 46 dengan total kekayaan US$ 655 juta. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 13 Desember 2018

Sambut Ahok Bebas 24 Januari, Musik Ananda Sukarlan Dimainkan di AS



PT Kontak Perkasa Futures - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal bebas dari masa penahanan pada 24 Januari 2019 mendatang. Untuk menyambut kebebasan Ahok, karya pianis Ananda Sukarlan bakal dibuat konser di sejumlah negara.

Ananda mengatakan, begitu antusias menyambut kebebasan Ahok. Dia sedari awal menentang hukuman atas kasus penistaan agama yang menjerat Ahok.


"Koh Ahok udah mau keluar beberapa bulan lagi! Lepas dari abis itu mau ngapain, gue sih excited banget. Anehnya (eh ya udah ga aneh sih, urusan gini nih gue beneran ga ngerti), orang yang ngefitnah koh Ahok malah baru mau dimasukkin penjara, udah gitu cuma 18 bulan lagi. Sedangkan koh Ahok yang difitnah cepet banget masuk penjaranya, dan hukumannya 2 tahun. Buat gue sih itu aneh," kata Ananda.

Untuk merayakan kebebasan Ahok, karya Ananda yang berjudul 'No More Moonlight Over Jakarta' bakal dimainkan dalam konser di beberapa negara. Karya itu akan dibawakan oleh Yael Weiss.

Negara pertama yang akan melangsungkan konser karya tersebut yakni Washington D.C pada 24 Januari mendatang.


"Nah jadi gue ngrayainnya dengan musik aja deh, dan yang pertama di kota yang jadi jantungnya Hak Azasi Manusia, Washington D.C. Di situ kan ada kantor Amnesty International, ada OHR (Office of Human Rights) dan yaaaaah Ibukota negara Yunaitid Steits of Emerika gitu loh. Jadi nanti musik yg dimainkan adalah karya gue, "No More Moonlight Over Jakarta," katanya.

"Yang mainin ya pianis oficialnya "32 Bright Clouds" yang memang meng-commission karya ini yaitu Yael Weiss.
Yael Weiss bakal membuka serangkaian konser ini tanggal 24 Januari 2019 di Strathmore Mansion, Washington DC. Selain karya itu, tentu dia juga mainin "sumber asli"nya karya ini," imbuhnya.

Selain Amerika Serikat, konser juga akan digelar Kanada dan Kuba. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 12 Desember 2018

Tanaman Bawang Putih Seharga Rp 150 Juta Dicuri di Australia



PT Kontak Perkasa - Polisi di negara bagian Victoria (Australia) telah meminta bantuan publik untuk mengungkap misteri pencurian bawang putih bernilai $AUD 15 ribu (sekitar Rp 150 juta) yang dicuri dari sebuah pertanian di Cockatoo, sekitar 60 km dari Melbourne.

Di akhir November, sekitar 400 kg bawang putih organik produk Australia dan bawang putih asal Italia dicuri dari pertanian tersebut.

Sersan Senior Carolyn Hill dari kepolisian setempat mengatakan pencurian itu dilakukan dalam semalam saja.

"Di malam sebelumnya, petani pemilik mendengar suara gonggongan anjing dan memeriksa keadaan namun tidak melihat apapun."

"Ketika dia melihat ke kebunnnya keesokan harinya, dia melihat seluruh tanamannya sudah dipanen semalaman."

"Diperlukan waktu beberapa jam untuk melakukan hal tersebut dan kemungkinan lebih dari satu orang untuk melakukannya."

Sersan Hill mengatakan tindakan pencurian ini adalah hal yang aneh dan dia tidak pernah mendengar adanya pencurian tanaman bawang putih sebelumnya.

"Memang tidak berarti tidak pernah terjaidi, namun kami tidak pernah mendengar adanya laporan seperti ini sebelumnya di daerah kami atau di wilayah sekitarnya."

Menurut Sersan Hill, tanpa bantuan publik adalah hal yang hampir mustahil untuk bisa membongkar kasus dan menangkap pelakunya.

"Kami tentu saja mendorong siapa saja yang memiliki informasi untuk melaporkan, atau mereka yang didekati untuk membeli bawang putih." kata Sersan Hill.

"Besar kemungkinan mereka akan berusaha menjual lewat pasar gelap, atau juga ke toko-toko."

"Hal lain adalah bawang putih ini bisa ditanam lagi, jadi ditanam sebagai tanaman baru."

Di halaman Facebooknya, petani bawang putih korban pencurian Leah McLeod mengatakan dia sangat kecewa namun tetap akan melanjutnya usahanya bertani bawang putih.

"Ini sangat menyedihkan. Namun saya tidak akan menyerah untuk menjadi petani yang berhasil. Saya akan menanam bawang putih lagi tahun depan."

Menurut polisi, sebenarnya McLeod tinggal seminggu lagi untuk memanen bawang putih yang ditanamnya tersebut.

Harga jual bawang putih di Australia adalah sekitar $20-$30 (sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu) per kilo, dan bisa lebih mahal lagi kalau organik. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com