Jumat, 15 Februari 2019

Toyota Minta Tambahan Pasokan Avanza dari Daihatsu


PT Kontak Perkasa Futures - Meski mendapat banyak komentar miring soal model baru, Avanza tak ditinggalkan para pencintanya. Meluncur baru satu bulan, Otolovers yang berniat untuk membeli Avanza model 2019 harus sedikit bersabar karena mobil baru tersedia satu bulan lagi.

"Inden masih satu bulan," ungkap Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Seorjopranoto, Kamis (14/2/2019).

CEO Auto2000 Martogi Siahaan sebelumnya sempat menyebut inden mobil Avanza di dilernya mencapai sekitar 2 bulan.

Sepanjang bulan pertama tahun 2019, penjualan Avanza memang menurun dibandingkan Desember 2018. Penjualan Avanza pada Januari 2019 ini bisa dibilang masih kurang memuaskan karena di bawah target yang dicanangkan.

Avanza mencetak angka 5.500 unit secara wholesales (dari pabrik ke diler). Secara ritel alias mobil yang dibeli oleh konsumen langsung, Toyota mampu menjual 5.400 unit Avanza.

Sebagai informasi, Toyota menargetkan penjualan Avanza bisa menyentuh angka 6.000-7.000 setiap bulannya. Penurunan penjualan ini salah satunya disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari Daihatsu.

"Kami masih menunggu pasokan tambahan dari ADM untuk memenuhi pesanan yang sudah terdaftar di diler-diler Toyota kami," terang Soerjo.

Tahun 2019, menjadi tantangan tersendiri bagi Avanza. Avanza pekan depan akan kedatangan pemain lama berwajah baru yakni Nissan Livina. Livina memang selama ini belum mampu meruntuhkan kejayaan Avanza. Avanza mulai sedikit terusik usai Xpander datang pada pertenahan 2017.

Xpander sempat beberapa kali menyalip Avanza dari daftar mobil terlaris se-Indonesia. Kembali ke Livina, MPV andalan Nissan ini bakal memiliki wujud mirip dengan Xpander.

Tentunya diharapkan akan bisa kembali meningkatkan penjualannya. Kira-kira Avanza mampu nggak ya mempertahankan tahtanya sebagai mobil terlaris dengan bermodalkan wajah baru? Atau justru wajah baru Avanza masih kalah dengan Livina yang berubah tampang? - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 12 Februari 2019

Lampard Bantah Bakal Latih Chelsea


PT Kontak Perkasa - Frank Lampard mulai disebut-sebut sebagai calon pengganti Maurizio Sarri di Chelsea. Tapi, Lampard tak tertarik karena dia menghormati betul Sarri.

Sarri berada dalam tekanan besar setelah The Blues dibantai Manchester City 0-6 akhir pekan lalu. Itu menjadi kekalahan terbesar Chelsea di era Premier League.

Itu artinya dalam dua laga tandang beruntun Chelsea kebobolan 10 gol, karena sempat kalah 0-4 dari Bournemouth. Si Biru kini terlempar ke peringkat keenam klasemen sementara.

Keraguan akan Sarri mulai menguak dan rumah-rumah judi online mulai memasang bursa taruhan pengganti manajer asal Italia itu. Apalagi Chelsea bersama Roman Abramovich-nya terkenal tidak segan menendang manajer yang kinerjanya buruk.

Lampard menjadi nama yang santer bisa menggantikan Sarri. Ini setelah performa Lampard bersama Derby County pada musim perdananya sebagai pelatih,14 kemenangan, delapan imbang, dan delapan kalah di Divisi Championship. Derby masuk dalam persaingan promosi ke Premier League musim depan dan bahkan sempat menyingkirkan Manchester United di babak ketiga Piala Liga Inggris

Sebagai legenda Chelsea dan tahu seluk-beluk tim, tak kaget jika Lampard dipilih bandar taruhan sebagai calon yang bisa menggeser Sarri. Terkait kabar comeback ke Chelsea sebagai manajer, Lampard membantahnya.

"Dengan latar belakang sebagai pemain Chelsea, Anda tentu akan menyebut nama saya dan itu tidak bagus sama sekali" ujar Lampard.

"Kekalahan seperti itu tak sering tejadi di Chelsea. Namun, ketika terjadi, menjadi sebuah kejutan. Tapi, jangan lupa juga mereka menghadapi tim hebat Manchester City dan saya pernah menjalani momen menyenangkan di sana," sambungnya.

"Bandar tak selalu benar, jadi saya tak terlalu antusias dengan hal itu. Saya sangat menghormati klub itu dan juga manajernya.. Pekerjaan saya di sini (Derby) dan saya bekerja keras."

"Pikiran saya fokus penuh ke laga melawan Ipswich Town Rabu ini. Saya hanya bisa berharap Chelsea bisa bangkit dan mendapatkan hasil yang baik," tutup Lampard. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 11 Februari 2019

Selepas Cipali, Tol Trans Jawa Terasa Seperti Hutan Kelam


PT Kontak Perkasa Futures - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Tol Trans Jawa sejak Desember 2018 kemarin. Kini Jakarta hingga Surabaya resmi tersambung seutuhnya dengan jalan tol.

Tentu hadirnya Tol Trans Jawa menjadi alternatif jalur darat yang cukup baik bagi masyarakat Pulau Jawa. Waktu tempuh terpangkas begitu banyak jika melalui jalur tersebut. Namun Tol Trans Jawa tentu perlu beberapa peningkatan kualitas.

Beberapa hari yang lalu Tim detikcom menjajal jalur Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Semarang. Salah satu yang menjadi catatan adalah fasilitas penerangan jalan.

Saat masih berada di Tol Jakarta-Cikampek lampu penerangan jalan masih banyak berjejer di pinggir jalan. Meskipun kondisi jalan di ruas tol itu mulai banyak lubang dan retak.

Ketika mulai masuk Tol Cipali, keberadaan lampu jalan mulai hilang. Lampu penerangan hanya sedikit ditemui ketika ada persimpangan keluar tol dan mendekati rest area.

Jika berkendara di malam hari, pengendara harus ekstra hati-hati. Apalagi kondisi permukaan jalan yang masih dalam bentuk beton rigid membuat laju kendaraan semakin tidak nyaman.

Tapi jika masih di Cipali pengendara masih bisa sesekali berhenti untuk beristirahat. Terdapat 8 rest area, terdiri dari 4 rest area di jalur menuju barat dan 4 yang ada di jalur menuju timur. Jarak antara rest area hanya sekutar 20-30 km.

Namun selepas Cipali, jarak antara rest area mulai semakin jauh. Seperti di ruas Tol Palikanci misanya, dari rest area km 207 kemudian baru ada rest area lagi di km 379 atau tol Batang-Semarang. Itu artinya jarak antara rest area itu 172 km.

Gelapnya kondisi jalan Tol Trans Jawa bahkan menimbulkan aksi kriminalitas. Mansur misalnya, supir truk asal Lampung itu mengaku pernah mengalami pengalaman pahit di Tol Trans Jawa.

Suatu ketika Mansur pernah beristirahat di pinggir tol, lantaran terlalu lelah dan keberadaan rest area yang masih jauh. Saat istirahat dia terlelap, alhasil telepon genggamnya hilang.

"Bahkan kadang ban serep atau aki dicuri. Nggak tahu dari mana," ujarnya.

Keluhan yang sama juga dilontarkan oleh pengendara mobil pribadi, Teguh. Dia merasa minimnya penerangan membuatnya was-was dalam berkendara.

"Kalau kita lelah rencana kita mau berenti di pinggir jalan tapi lampu penerangannya minim. Jadi ya ngantuk enggak ngantuk kita paksain pelan. Lampu penerangan bisa dibilang enggak ada sama sekali," ujarnya.

Saat ditemui di rest area km 397, bahkan dia mengaku belum beristirahat sejak berhenti di rest area Cikampek. Teguh memaksakan diri untuk terus berkendara meski keadaan tubuh lelah.

"Kalau ada trouble di jalan juga pertolongannya bisa lama. Mungkin tol ini terlalu terburu-buru, tapi mungkin ada masyarakat ada yang terbantu tapi ada juga yang merasa tidak nyaman," keluhnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 08 Februari 2019

9 Orang Ramai-ramai Divonis Mati di Sumsel, Ini Jejak Kejahatannya


PT Kontak Perkasa - Sembilan orang dari komplotan bandar sabu Letto cs, divonis hukuman mati di PN Palembang, Sumsel. Majelis menilai Letto cs terbukti sebagai bandar narkoba lintas provinsi 9 Kg.

Sembilan orang itu adalah:

1. Letto (25)
2. Candra (23)
3. Trinil (21)
4. Andik (24)
5. Hasan (38)
6. Ony (23)
7. Sabda (33)
8. Putra (23)
9. Dika (22)

Berikut adalah catatan yang dirangkum detikcom, Jumat (8/2/2019) berkaitan dengan jejak para mafia narkoba lintas provinsi yang divonis mati Pengadilan Negeri (PN) Palembang:

22 Maret 2018

Petugas avsec bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menemukan 6 paket sabu seberrat 3,05 Kg dan ekstasi 4.950 butir. Selanjutnya oleh keamanan bandara sabu diserrahkan kepada pihak Direktorat Narkoba Polda Sumsel.

Uniknya, 6 paket sabu berikut pil esktasi itu dikemas dengan paket pempek serta makanan ringan. Sabu didapati petugas saat cek point X-Ray 1 yang dibawa oleh porter dari titipan seseorang.

11 April 2018

Ditresnarkoba Polda Sumsel melakukan pengembangan dan menangkap salah saru bandar, Ony (23). Ony ditangkap di salah satu hotel di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ony ditangkap tanpa perlawanan sedikit pun. Dia langsung digiring dan diperiksa untuk memburu bandar lain yang diduga ada di kawasan Surabaya dan sekitarya.

12 April 2018

Dari keterangan Ony, polisi menangkap Hasan (38) dan Andik (24), saat berada di Villa Ramayana, Surabaya. Keduanya langsung digiring untuk dikembangkan kepada bandar lainnya yang lebih besar.

13 April 2018

Berangkat dari keterangan bandar yang sudah ditangkap, polisi pun menangkap tiga orang lainnya. Mereka adalah Trinil (21), Candra (23) dan Dika (22) di salah satu hotel di Surabaya.

Selain ketiga orang tersebut, polisi turut mengamankan 7 Kg sabu serta esktasi sebanyak 4.943 butir. Sabu ditemukan dalam hotel dan sudah siap diedarkan. Hingga akhir bulan April, polisi berhasil mengamankan 6 orang jaringan bandar lintas provinsi.

1 Mei 2018

Tidak berhenti disitu saja, polisi kembali mengenbangkan kasus dan menangkap Letto (25) dan Faiz (23), di sebuah hotel di DKI Jakarta. Letto pun disebut-sebut sebagai koordinator bagi bandar sabu di wilayah Indonesia.

Dari keterangan Letto, berbagai modus dan aset hasil penjualan barang haram itu berhasil disita. Aset-aset yang disita diantaranya 8 unit mobil, 7 unit sepeda motor kawasaki ninja 250 cc, KLX dan buku tabungan senilai Rp 5 miliar lebih.
Baca juga: Benny Lebih Fantastis dari Freddy Budiman, Mengapa Tak Dieksekusi Mati?

8 Mei 2018

Polisi kembali menangkap DPO bernama Shabda (33) di kota Malang, Jawa Timur. Shabda diduga sebagai salah satu orang yang terlibat jaringan sabu lintas provinsi bersama Letto.

17 Juli 2018

Karena dinilai sebagai bandar berbahaya, kesembilannya ditahan dalam sel isolasi titipan Polda. Namun mereka mencoba kabur dengan menjebol dinding pada 17 Juli lalu dan kepergok oleh petugas jaga.

Atas aksi nekatnya itu, mereka divonis 32 bulan oleh tiga mejelis hakim di PN Palembang yang diketuai Kamaluddin.

12 Desember 2018

Kesembilanya duduk di kursi pesakitan di PN Palembang. Mereka pun dituntut hukuman seumur hidup oleh jaksa dari Kejati Sumsel, Rini, Imam dan Fajar pada sidang tuntutan.

Tuntutan terhadap terdakwa dibacakan setelah menjalani beberapa kali sidang. Mulai dari dakwaan, pemeriksaan saksi dan alat bukti, sampai akhirnya dituntut di hadapan tiga majelis hakim, Achmad Suhel, Efrata dan Syarifudin.

7 Februari 2019

Setelah pembacaan vonis terhadap para terdakwa sempat ditunda 2 kali. Mejalis akhirnya menggelar sidang vonis bagi 9 terdakwa. Secara tegas, seluruh bandar divonis hukuman mati oleh majelis.

"Terdakwa terbukti melakukan perbuatan melawan hukum sesuai Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menjatuhkan hukuman mati," ujar ketua majelis Efrata Tarigan dengan suara bulat dan tegas.

Atas vonis hakim, para terdakwa secara tegas menolak dan mengajukan banding ke PT Palembang. Banding disampaikan langsung oleh para terdakwa, tetapi ada pula yang disampaikan tim penasehat hukum, Rustini dkk.

Dari catatan kepolisian, pemeriksaan dan barang bukti serta alat bukti dari jaringan, seperti buku rekening, ATM, catatan penjualan, nota didapatkan:

- Peredaran jaringan ini merupakan jaringan antar provinsi dan ada komunikasi dengan jaringan Malaysia.

- Pekerjaan ini susah dilakukan mulai tahun 2017 dan sudah hampir 600 Kg sabu yang dipasarkan baik di wilayah Sumsel maupun provinsi lain.

- Transaksi keuangan cukup aktif dan besar oleh penyidik Direktorat Nerkoba dikembangkan lagi dengan disidik TPPU kepada 6 bandar. Selain itu dilakukan penyitaaan terhadap aset aset mereka.

Berikut adalah barang-barang yang disita polisi dan saat ini sedang proses sidang TPPU di PN Palembang:

1. Satu unit mobil Mitsubshi Fuso
2. Satu unit mobil Mitsubishi Out Lander
3. Satu unit mobil Honda City gold
4. Satu unit mobil Honda Jazz hitam
5. Satu unit mobil Toyota Vios hitam
6. Satu Unit mobil Suzuki APV hitam
7. Satu unit mobil Toyota Avanza silver
8. Satu unit Toyota Yaris all new putih
9. 6 unit motor Kawasaki Ninja 250 cc
10. Satu unit motor Kawasaki Ninja KLX
11. 28 KTP Palsu
12. 16 buah ATM
13. 5 token
14. 11 buku rekening dengan total uang hasil transaksi narkoba menapai Rp 5 miliar lebih.
15. 21 handphone - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 07 Februari 2019

Ekonomi Tumbuh 5,17%, Jokowi: Angka yang Baik Dibanding Negara G20


PT Kontak Perkasa Futures - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi Indonesia tumbuh 5,17% sepanjang 2018. Merespons laporan BPS, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan capaian tersebut patut disyukuri.

Bahkan, menurut Jokowi, angka pertumbuhan 5,17% itu lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain, khususnya anggota G-20.

"Ya patut kita syukuri Alhamdulillah, 5,17 itu sebuah angka yang baik kalau dibandingkan negara-negara lain. Bandingkan dengan negara-negara lain, yang G20 lho ya," ujar Jokowi usai menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2019 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Jokowi menambahkan, capaian pertumbuhan itu perlu disyukuri karena Indonesia tetap tumbuh meski kondisi ekonomi global sedang bergejolak. Selain pertumbuhan ekonomi, Jokowi juga menyoroti inflasi 2018 yang terkendali di angka 3,13%.

"Kita ini sudah masuk ke dalam grup G20, yang PDB-nya kita juga lebih US$ 1 triliun, kemudian inflasinya 3,13, juga inflasi yang rendah. Ini patut kita syukuri, kita jangan kufur nikmat, kalau diberi kenikmatan pertumbuhan ekonomi yang di atas 5 Alhamdulillah disyukuri," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 sebesar 5,17%. Angka tersebut lebih rendah dari target 5,4% di APBN.

"Dengan pertumbuhan ekonomi 5,18% di triwulan IV-2018 maka pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 5,17%," kata Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).

Suhariyanto menyebutkan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan meski ada faktor eksternal yang mempengaruhi.

"Di tengah harga komoditas dan ekonomi global yang tidak pasti ini adalah capaian yang menggembirakan," tutur Suhariyanto. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 06 Februari 2019

Drama Huawei yang 'Digerebek' FBI di CES


PT Kontak Perkasa - Di saat puluhan perusahaan memamerkan inovasi terbaru mereka di gelaran CES 2019, FBI justru 'menggerebek' raksasa teknologi China, Huawei.

Penggrebekan ini dimulai saat startup kecil asal Illinois, AS, Akhan Semiconductor yang memproduksi layar Miraj Diamond Glass yang mereka sebut tidak bisa dihancurkan. Pada tahun 2018, Huawei pun memesan sampel layar tersebut, yang diklaim 10 kali lebih tahan gores dibandingkan Gorilla Glass.

Akhan pun mengirimkan sampel Miraj kepada tempat uji coba Huawei di San Diego pada bulan Maret 2018. Huawei seharusnya mengembalikan sampel tersebut dalam waktu 60 hari, tapi Huawei malah melewatkan tenggat waktunya dan baru mengembalikannya pada bulan Agustus.

Ketika dikembalikan, layar tersebut berada dalam kondisi patah menjadi dua dan beberapa pecahannya menghilang. Pendiri Akhan, Adam Khan pun curiga bahwa Huawei berusaha mencuri kekayaan intelektualnya dan akhirnya mengontak FBI.

FBI pun menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menginvestigasi kasus ini. Seorang ahli gemologi forensik FBI juga menganalisis layar tersebut dan menyimpulkan bahwa Huawei kemungkinan menembak layar tersebut dengan laser 100 kilowatt hingga patah.

Tidak hanya itu, teknisi Huawei, Angel Han yang dihubungi Khan mengaku bahwa sampel tersebut dikirimkan ke China. Sehingga, Huawei melanggar hukum ekspor AS yang mengatur ekspor produk berlapis berlian.

Dua perwakilan Huawei akhirnya setuju untuk bertemu dengan Khan dan COO Akhan, Carl Shurboff di Las Vegas saat gelaran CES berlangsung dengan kedok bisnis normal. Khan dan Shurboff pun mengenakan mikrofon untuk merekam pembicaraan mereka, tapi perwakilan Huawei tidak mengakui kalau mereka melanggar hukum ekspor AS dan juga tidak menjelaskan bagaimana layar tersebut bisa rusak.

Tapi, mereka berhasil mendapatkan info yang cukup untuk meyakinkan juri agar mereka memperbolehkan FBI untuk menggrebek tempat uji coba Huawei di San Diego. Penggrebekan tersebut kemudian dilakukan beberapa minggu kemudian.

Huawei pada bulan lalu juga dituduh Jaksa Penuntut Federal AS telah mencuri rahasia perusahaan dan menyalahgunakan teknologi milik partner mereka yang juga operator AS, T-Mobile. Huawei tentu saja mengelak dari tuduhan tersebut dan bersikukuh kalau mereka tak melakukan pelanggaran. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 04 Februari 2019

Perasa dalam Vape Ternyata Tingkatkan Risiko Penyakit Paru-paru


PT Kontak Perkasa - Banyak yang mengatakan bahwa rokok elektrik atau vape tidak lebih berbahaya dibandingkan rokok konvensional. Para vapers pun menyebut bahwa vape tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti di rokok konvensional, seperti 'rasanya buah kok'.

Namun, tahukan kamu bahwa perasa dalam vape ternyata dapat membahayakan kesehatan paru-paru juga? Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports.

Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa ada dampak mengerikan dalam perasa vape yang merupakan bahan kimia yang memengaruhi sel epitel di paru-paru karena dapat menyebabkan penyakit paru-paru.

"Studi baru kami menunjukkan bahwa bahan kimia ini dapat merusak silia, garis pertahanan pertama di paru-paru dengan mengubah ekspresi gen yang terkait dengan produksi dan fungsi silia," jelas professor genetika lingkungan dan patofisiologi, Quan Lu dikutip dari Daily Mail.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan para peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health menemukan perasa di vape mengandung diacetyl dan 2,3-pentanedione hingga lebih dari 90 persen di vape yang mereka uji.

Diacetyl juga digunakan sebagai zat penyedap dalam makanan seperti popcorn beraroma mentega, makanan yang dipanggang, dan permen. Meskipun aman untuk dimakan, tetapi bukti menunjukkan bahwa itu bisa berbahaya ketika dihirup.

Bahan kimia ini pun dikaitkan dengan meningkatnya risiko bronchiolitis obliterans, yaitu peradangan yang terjadi di saluran terkecil paru-paru saat perasa itu dihirup.

Para peneliti juga menemukan bahwa kedua bahan kimia tersebut dikaitkan dengan perubahan ekpresi gen yang dapat mengganggu produksi dan fungsi silia.

"Meskipun beberapa produsen rokok elektrik menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan diacetyl atau 2,3-pentandione, justru itu menimbulkan pertanyaan penting, bahan kimia apa kemudian yang mereka gunakan untuk perasa?" tutur asisten profesor dari Harvard TH Chan School of Public Health, Joseph Allen. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com