Rabu, 20 Februari 2019

Disindir Tak Cerdas, Tim Prabowo: Moeldoko Sering Offside


Kontak Perkasa Futures - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membalas sindiran Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Moeldoko, terkait pelaporan Jokowi ke Bawaslu. Menurut BPN, Moelodko sering offside.

"Pak Moeldoko ini sering offside," kata Jubir BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa (19/2/2019).

Andre menyebut Moeldoko, yang juga Kepala Staf Kepresidenan, offside karena bicara sebagai Wakil Ketua TKN di lingkungan Istana. Menurutnya, Moeldoko harus keluar dari pagar Istana dulu sebelum bicara sebagai Wakil Ketua TKN.

"Pak Moeldoko ini bicara sebagai Kepala KSP atau Wakil Ketua TKN? Ini penting juga supaya publik tahu, kalau bicara atas nama Wakil Ketua TKN jangan di lingkungan Istana, keluar dari lingkungan Istana itu. Keluar dari pagar Istana baru bicara," ucapnya.

Adapun komentar Moeldoko yang diprotes Andre ialah terkait pelaporan Jokowi ke Bawaslu. Menurut Moeldoko, Tim Prabowo kurang cerdas terkait pelaporan itu. Atas sindiran itu, Andre pun menjelaskan kalau pelaporan ke Bawaslu tersebut berawal dari saran Ketua KPU Arief Budiman.

"Bukan soal kurang cerdas, tapi, karena waktu kami protes di dalam itu Ketua KPU Arief Budiman menyarankan kepada kami untuk melayangkan protes dan melaporkan ke Bawaslu setelah acara," ujar caleg Gerindra ini.

Sebelumnya, Moeldoko menyebut apa yang disampaikan Jokowi soal lahan Prabowo itu dalam konteks membahas reforma agraria. Sebab, menurut Moeldoko, batas waktu debat yang terbatas membuat Jokowi tidak sempat memberikan penjelasan soal perhutanan sosial dan redistribusi aset.

Moeldoko kemudian menyinggung soal pernyataan Jokowi terkait tidak ada lagi kebakaran hutan di Indonesia selama 3 tahun terakhir yagn jadi polemik. Dia menilai pernyataan Jokowi itu bermaksud bahwa kebakaran hutan di Indonesia menurun drastis selama 3 tahun terakhir dan tidak ada protes dari negara tetangga.

"Contoh lagi, menurut saya nggak cerdas juga timnya itu, tentang apa itu kebakaran hutan. Pak Jokowi mengatakan dalam 3 tahun terakhir ini bahwa kebakaran hutan relatif berkurang atau tidak ada. Maksudnya tidak ada lagi negara luar yang komplain, tidak ada lagi masyarakat Riau yang pakai masker, kesulitan karena asap," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/2). - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 19 Februari 2019

Cerita Menteri PUPR soal Normalisasi Citarum Selalu Gagal


PT Kontak Perkasa Futures - Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengungkapkan bahwa selama ini normalisasi Sungai Citarum kerap gagal. "Kilas balik sedikit saja, kita tangani Citarum yang selalu gagal," kata Basuki dalam sambutannya di Pameran Citarum Expo 2019 di Gedung Sabilulungan, Soreang, Selasa (19/2/2019).

Menurut dia, pihak Kementerian PUPR sudah turun tangan menangani Citarum. "Sudah puluhan tahun dengan pengerukan, tapi pengerukan Citarum dua tahun sedimentasi ada lagi. Apa yang kita kerjakan sedimentasi lagi. Berarti kita gagal," ujarnya.

Basuki mengungkapkan Citarum tidak bisa dikerjakan engineering saja. "Harus komprehensif, rencana aksi ini, kita lebih terfokus. Siapa dan berbuat apa, sampai kapan selesainya dan kapan output-nya," katanya.

"Jokowi memerintahkan program Citarum secara intensif. Pepres Nomor 15 tidak akan berjalan tanpa kerja sama, pasti tidak akan maksimal jadinya. kita sepakati dan secara disiplin harus kita selesaikan bersama. Semua bekerja sesuai target agar tidak kehilangan kompas," tutur Basuki menambahkan.

Dia mengungkapkan penanganan Sungai Citarum ini dibutuhkan sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi, daerah dan pihak lainnya. "Saya kira baru kali ini (bersinergi) apapun yang kita lakukan, (tidak busa dengan) pembangunan kolam retensi dan Curug Jompong, juga (harus) melibatkan komunitas dan pihak swasta," ucap Basuki.

Selain Basuki, hadir Menteri Kordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Dadang Naser membuka Pameran Citarum Expo 2019. Mereka mengunjungi sejumlah stand di acara pameran yang bertajuk 'Harmonisasi dan Kolaborasi untuk Citarum Harum Juara'.

Pameran ini digelar hanya sehari untuk menyampaikan kepada publik dan pemangku kepentingan untuk memperlihatkan kondisi DAS Citarum dan alirannya. Sebelum menyampaikan sambutan, Ridwan Kamil membuka acara dengan membaca pantun.

"Naek Toyota di akhir tahun, harus sabar banyak tikungan. Titip jaga Citarum Harum, ku warga Jabar nu cinta lingkungan," ujar Emil, sapaan Ridwan.

"Aya randa di kabaya, balanja na ka Dalam Kaum. Jabar na pasti juara, Citarum pasti harum," kata Emil yang juga Dansatgas Citarum.

Menurutnya, selama ini penanganan Citarum masih kurang koordinasi. "Kurang ngobrol satu sama lain, semua terlalu masing-masing. Hari ini mudah mudahan wajah Sabilulungan, gotong royong siap. Insyaaalah dalam hitungan matematis kurang dari tujuh tahun, Citarum Harum dari yang paling kotor menjadi paling bersih di Indonesia," tutur Emil. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 18 Februari 2019

Debat Panas Jokowi Vs Prabowo, Siapa Pemenangnya bagi Netizen?


PT Kontak Perkasa - Debat pilpres kedua yang mempertemukan Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto ramai dibahas para pengguna media sosial alias netizen. Siapa lebih unggul di mata netizen?

PolitcaWave menjelaskan, ada dua tagar yang muncul terkait dua capres tersebut. Tagar pertama ialah #DebatPintarJokowi dan #PrabowoMenangDebat.

"Debat kedua ini diramaikan oleh para pendukung kedua capres di berbagai platform media sosial. Sepanjang hari debat, ada dua hashtag utama, yaitu #DebatPintarJokowi dan #PrabowoMenangDebat," kata Head of Analytics PoliticaWave, Nadia Salshabilla, dalam keterangan tertulis, Senin (18/2/2019).

Dia menyebut, dari percakapan di media sosial terkait debat, ada 53,39% netizen yang membicarakan tentang Jokowi dan 46,61% yang membicarakan Prabowo. Jokowi mendapatkan sentimen positif sebesar 57,51% dan sentimen negatif 42,49%, sedangkan Prabowo mendapatkan sentimen positif 29,48% dan sentimen negatif 70,52%.

Dia juga menjabarkan segmen per segmen debat. Pada segmen pertama, misalnya, ada 58,77% percakapan yang membahas Jokowi. Dari jumlah itu, sebanyak 82,99% percakapan berisi sentimen positif dan 17,01% sentimen negatif.

Adapun sisi positif yang dibahas terkait Jokowi di segmen pertama ialah Jokowi terlihat memahami materi yang disampaikan, pemaparan hasil kerja dalam bidang infrastruktur, dan mengurangi penggunaan fosil. Sementara sentimen negatifnya terkait Jokowi tampak tegang dan kritik klaim tidak ada kebakaran hutan.

Untuk Prabowo, terdapat 41,23% percakapan yang membahas Prabowo pada segmen segmen. Sebanyak 51,61% bernada positif dan 48,39% percakapan bernada negatif. Sentimen positif disebabkan karena tampak gagah dan penyampaian sesuai dengan durasi. Sedangkan percakapan sentimen negatif terhadap Prabowo meliputi pernyataan Prabowo terkait 'ini bukan salah siapa pun, ini salah kita semua'. Pernyataan Prabowo itu dinilai secara tidak langsung memuji Jokowi, pertanyaan netizen terkait maksud 'swasembada air', kritikan soal kata-kata 'kalau saya berkuasa'.

Selain itu, penilaian masih dilakukan terhadap percakapan para netizen terkait segmen keempat debat malam tadi. Ada 52,63% percakapan netizen yang membahas Jokowi terkait segmen ini dengan sentimen positif berjumlah 64,84% dan negatif 35,16%.

Adapun isu yang mendapat sentimen positif netizen ialah kerja sama dengan KPK untuk menyelamatkan SDA, menangkap kapal yang melakukan illegal fishing, dan meninjau langsung kondisi nelayan. Kemudian, isu yang mendapat sentimen negatif ialah kesalahan data mengenai konflik agraria.

Untuk Prabowo, ada 47,37% percakapan netizen yang membahasnya pada segmen keempat. Adapun 18,03% percakapan berisi sentimen positif, sementara 81,97% berisi sentimen negatif.

Isu yang mendapat sentimen positif dari netizen ialah pujian karena selalu menghargai hasil kerja Jokowi. Sedangkan yang mendapat sentimen negatif adalah dianggap tidak paham soal lingkungan hidup, kritikan soal gampang menyerah dengan debat, serta kritikan soal perkataan BUMN khusus.

Di segmen terakhir, Jokowi mendapat sentimen positif karena isu komitmen untuk memajukan bangsa dan sentimen negatif karena isu terkait janji tidak impor. Sedangkan Prabowo, mendapat sentimen positif terkait klarifikasi tanah milik negara rela dikembalikan dan mendapat sentimen negatif karena dianggap tidak tahu istilah unicorn.

"Dari hasil analisa di atas, dapat kita simpulkan bahwa Jokowi unggul di semua segmen, baik dari jumlah percakapan maupun dari sentimen percakapan," ucap Nadia. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 15 Februari 2019

Toyota Minta Tambahan Pasokan Avanza dari Daihatsu


PT Kontak Perkasa Futures - Meski mendapat banyak komentar miring soal model baru, Avanza tak ditinggalkan para pencintanya. Meluncur baru satu bulan, Otolovers yang berniat untuk membeli Avanza model 2019 harus sedikit bersabar karena mobil baru tersedia satu bulan lagi.

"Inden masih satu bulan," ungkap Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Seorjopranoto, Kamis (14/2/2019).

CEO Auto2000 Martogi Siahaan sebelumnya sempat menyebut inden mobil Avanza di dilernya mencapai sekitar 2 bulan.

Sepanjang bulan pertama tahun 2019, penjualan Avanza memang menurun dibandingkan Desember 2018. Penjualan Avanza pada Januari 2019 ini bisa dibilang masih kurang memuaskan karena di bawah target yang dicanangkan.

Avanza mencetak angka 5.500 unit secara wholesales (dari pabrik ke diler). Secara ritel alias mobil yang dibeli oleh konsumen langsung, Toyota mampu menjual 5.400 unit Avanza.

Sebagai informasi, Toyota menargetkan penjualan Avanza bisa menyentuh angka 6.000-7.000 setiap bulannya. Penurunan penjualan ini salah satunya disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari Daihatsu.

"Kami masih menunggu pasokan tambahan dari ADM untuk memenuhi pesanan yang sudah terdaftar di diler-diler Toyota kami," terang Soerjo.

Tahun 2019, menjadi tantangan tersendiri bagi Avanza. Avanza pekan depan akan kedatangan pemain lama berwajah baru yakni Nissan Livina. Livina memang selama ini belum mampu meruntuhkan kejayaan Avanza. Avanza mulai sedikit terusik usai Xpander datang pada pertenahan 2017.

Xpander sempat beberapa kali menyalip Avanza dari daftar mobil terlaris se-Indonesia. Kembali ke Livina, MPV andalan Nissan ini bakal memiliki wujud mirip dengan Xpander.

Tentunya diharapkan akan bisa kembali meningkatkan penjualannya. Kira-kira Avanza mampu nggak ya mempertahankan tahtanya sebagai mobil terlaris dengan bermodalkan wajah baru? Atau justru wajah baru Avanza masih kalah dengan Livina yang berubah tampang? - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 12 Februari 2019

Lampard Bantah Bakal Latih Chelsea


PT Kontak Perkasa - Frank Lampard mulai disebut-sebut sebagai calon pengganti Maurizio Sarri di Chelsea. Tapi, Lampard tak tertarik karena dia menghormati betul Sarri.

Sarri berada dalam tekanan besar setelah The Blues dibantai Manchester City 0-6 akhir pekan lalu. Itu menjadi kekalahan terbesar Chelsea di era Premier League.

Itu artinya dalam dua laga tandang beruntun Chelsea kebobolan 10 gol, karena sempat kalah 0-4 dari Bournemouth. Si Biru kini terlempar ke peringkat keenam klasemen sementara.

Keraguan akan Sarri mulai menguak dan rumah-rumah judi online mulai memasang bursa taruhan pengganti manajer asal Italia itu. Apalagi Chelsea bersama Roman Abramovich-nya terkenal tidak segan menendang manajer yang kinerjanya buruk.

Lampard menjadi nama yang santer bisa menggantikan Sarri. Ini setelah performa Lampard bersama Derby County pada musim perdananya sebagai pelatih,14 kemenangan, delapan imbang, dan delapan kalah di Divisi Championship. Derby masuk dalam persaingan promosi ke Premier League musim depan dan bahkan sempat menyingkirkan Manchester United di babak ketiga Piala Liga Inggris

Sebagai legenda Chelsea dan tahu seluk-beluk tim, tak kaget jika Lampard dipilih bandar taruhan sebagai calon yang bisa menggeser Sarri. Terkait kabar comeback ke Chelsea sebagai manajer, Lampard membantahnya.

"Dengan latar belakang sebagai pemain Chelsea, Anda tentu akan menyebut nama saya dan itu tidak bagus sama sekali" ujar Lampard.

"Kekalahan seperti itu tak sering tejadi di Chelsea. Namun, ketika terjadi, menjadi sebuah kejutan. Tapi, jangan lupa juga mereka menghadapi tim hebat Manchester City dan saya pernah menjalani momen menyenangkan di sana," sambungnya.

"Bandar tak selalu benar, jadi saya tak terlalu antusias dengan hal itu. Saya sangat menghormati klub itu dan juga manajernya.. Pekerjaan saya di sini (Derby) dan saya bekerja keras."

"Pikiran saya fokus penuh ke laga melawan Ipswich Town Rabu ini. Saya hanya bisa berharap Chelsea bisa bangkit dan mendapatkan hasil yang baik," tutup Lampard. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 11 Februari 2019

Selepas Cipali, Tol Trans Jawa Terasa Seperti Hutan Kelam


PT Kontak Perkasa Futures - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Tol Trans Jawa sejak Desember 2018 kemarin. Kini Jakarta hingga Surabaya resmi tersambung seutuhnya dengan jalan tol.

Tentu hadirnya Tol Trans Jawa menjadi alternatif jalur darat yang cukup baik bagi masyarakat Pulau Jawa. Waktu tempuh terpangkas begitu banyak jika melalui jalur tersebut. Namun Tol Trans Jawa tentu perlu beberapa peningkatan kualitas.

Beberapa hari yang lalu Tim detikcom menjajal jalur Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Semarang. Salah satu yang menjadi catatan adalah fasilitas penerangan jalan.

Saat masih berada di Tol Jakarta-Cikampek lampu penerangan jalan masih banyak berjejer di pinggir jalan. Meskipun kondisi jalan di ruas tol itu mulai banyak lubang dan retak.

Ketika mulai masuk Tol Cipali, keberadaan lampu jalan mulai hilang. Lampu penerangan hanya sedikit ditemui ketika ada persimpangan keluar tol dan mendekati rest area.

Jika berkendara di malam hari, pengendara harus ekstra hati-hati. Apalagi kondisi permukaan jalan yang masih dalam bentuk beton rigid membuat laju kendaraan semakin tidak nyaman.

Tapi jika masih di Cipali pengendara masih bisa sesekali berhenti untuk beristirahat. Terdapat 8 rest area, terdiri dari 4 rest area di jalur menuju barat dan 4 yang ada di jalur menuju timur. Jarak antara rest area hanya sekutar 20-30 km.

Namun selepas Cipali, jarak antara rest area mulai semakin jauh. Seperti di ruas Tol Palikanci misanya, dari rest area km 207 kemudian baru ada rest area lagi di km 379 atau tol Batang-Semarang. Itu artinya jarak antara rest area itu 172 km.

Gelapnya kondisi jalan Tol Trans Jawa bahkan menimbulkan aksi kriminalitas. Mansur misalnya, supir truk asal Lampung itu mengaku pernah mengalami pengalaman pahit di Tol Trans Jawa.

Suatu ketika Mansur pernah beristirahat di pinggir tol, lantaran terlalu lelah dan keberadaan rest area yang masih jauh. Saat istirahat dia terlelap, alhasil telepon genggamnya hilang.

"Bahkan kadang ban serep atau aki dicuri. Nggak tahu dari mana," ujarnya.

Keluhan yang sama juga dilontarkan oleh pengendara mobil pribadi, Teguh. Dia merasa minimnya penerangan membuatnya was-was dalam berkendara.

"Kalau kita lelah rencana kita mau berenti di pinggir jalan tapi lampu penerangannya minim. Jadi ya ngantuk enggak ngantuk kita paksain pelan. Lampu penerangan bisa dibilang enggak ada sama sekali," ujarnya.

Saat ditemui di rest area km 397, bahkan dia mengaku belum beristirahat sejak berhenti di rest area Cikampek. Teguh memaksakan diri untuk terus berkendara meski keadaan tubuh lelah.

"Kalau ada trouble di jalan juga pertolongannya bisa lama. Mungkin tol ini terlalu terburu-buru, tapi mungkin ada masyarakat ada yang terbantu tapi ada juga yang merasa tidak nyaman," keluhnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 08 Februari 2019

9 Orang Ramai-ramai Divonis Mati di Sumsel, Ini Jejak Kejahatannya


PT Kontak Perkasa - Sembilan orang dari komplotan bandar sabu Letto cs, divonis hukuman mati di PN Palembang, Sumsel. Majelis menilai Letto cs terbukti sebagai bandar narkoba lintas provinsi 9 Kg.

Sembilan orang itu adalah:

1. Letto (25)
2. Candra (23)
3. Trinil (21)
4. Andik (24)
5. Hasan (38)
6. Ony (23)
7. Sabda (33)
8. Putra (23)
9. Dika (22)

Berikut adalah catatan yang dirangkum detikcom, Jumat (8/2/2019) berkaitan dengan jejak para mafia narkoba lintas provinsi yang divonis mati Pengadilan Negeri (PN) Palembang:

22 Maret 2018

Petugas avsec bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menemukan 6 paket sabu seberrat 3,05 Kg dan ekstasi 4.950 butir. Selanjutnya oleh keamanan bandara sabu diserrahkan kepada pihak Direktorat Narkoba Polda Sumsel.

Uniknya, 6 paket sabu berikut pil esktasi itu dikemas dengan paket pempek serta makanan ringan. Sabu didapati petugas saat cek point X-Ray 1 yang dibawa oleh porter dari titipan seseorang.

11 April 2018

Ditresnarkoba Polda Sumsel melakukan pengembangan dan menangkap salah saru bandar, Ony (23). Ony ditangkap di salah satu hotel di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ony ditangkap tanpa perlawanan sedikit pun. Dia langsung digiring dan diperiksa untuk memburu bandar lain yang diduga ada di kawasan Surabaya dan sekitarya.

12 April 2018

Dari keterangan Ony, polisi menangkap Hasan (38) dan Andik (24), saat berada di Villa Ramayana, Surabaya. Keduanya langsung digiring untuk dikembangkan kepada bandar lainnya yang lebih besar.

13 April 2018

Berangkat dari keterangan bandar yang sudah ditangkap, polisi pun menangkap tiga orang lainnya. Mereka adalah Trinil (21), Candra (23) dan Dika (22) di salah satu hotel di Surabaya.

Selain ketiga orang tersebut, polisi turut mengamankan 7 Kg sabu serta esktasi sebanyak 4.943 butir. Sabu ditemukan dalam hotel dan sudah siap diedarkan. Hingga akhir bulan April, polisi berhasil mengamankan 6 orang jaringan bandar lintas provinsi.

1 Mei 2018

Tidak berhenti disitu saja, polisi kembali mengenbangkan kasus dan menangkap Letto (25) dan Faiz (23), di sebuah hotel di DKI Jakarta. Letto pun disebut-sebut sebagai koordinator bagi bandar sabu di wilayah Indonesia.

Dari keterangan Letto, berbagai modus dan aset hasil penjualan barang haram itu berhasil disita. Aset-aset yang disita diantaranya 8 unit mobil, 7 unit sepeda motor kawasaki ninja 250 cc, KLX dan buku tabungan senilai Rp 5 miliar lebih.
Baca juga: Benny Lebih Fantastis dari Freddy Budiman, Mengapa Tak Dieksekusi Mati?

8 Mei 2018

Polisi kembali menangkap DPO bernama Shabda (33) di kota Malang, Jawa Timur. Shabda diduga sebagai salah satu orang yang terlibat jaringan sabu lintas provinsi bersama Letto.

17 Juli 2018

Karena dinilai sebagai bandar berbahaya, kesembilannya ditahan dalam sel isolasi titipan Polda. Namun mereka mencoba kabur dengan menjebol dinding pada 17 Juli lalu dan kepergok oleh petugas jaga.

Atas aksi nekatnya itu, mereka divonis 32 bulan oleh tiga mejelis hakim di PN Palembang yang diketuai Kamaluddin.

12 Desember 2018

Kesembilanya duduk di kursi pesakitan di PN Palembang. Mereka pun dituntut hukuman seumur hidup oleh jaksa dari Kejati Sumsel, Rini, Imam dan Fajar pada sidang tuntutan.

Tuntutan terhadap terdakwa dibacakan setelah menjalani beberapa kali sidang. Mulai dari dakwaan, pemeriksaan saksi dan alat bukti, sampai akhirnya dituntut di hadapan tiga majelis hakim, Achmad Suhel, Efrata dan Syarifudin.

7 Februari 2019

Setelah pembacaan vonis terhadap para terdakwa sempat ditunda 2 kali. Mejalis akhirnya menggelar sidang vonis bagi 9 terdakwa. Secara tegas, seluruh bandar divonis hukuman mati oleh majelis.

"Terdakwa terbukti melakukan perbuatan melawan hukum sesuai Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menjatuhkan hukuman mati," ujar ketua majelis Efrata Tarigan dengan suara bulat dan tegas.

Atas vonis hakim, para terdakwa secara tegas menolak dan mengajukan banding ke PT Palembang. Banding disampaikan langsung oleh para terdakwa, tetapi ada pula yang disampaikan tim penasehat hukum, Rustini dkk.

Dari catatan kepolisian, pemeriksaan dan barang bukti serta alat bukti dari jaringan, seperti buku rekening, ATM, catatan penjualan, nota didapatkan:

- Peredaran jaringan ini merupakan jaringan antar provinsi dan ada komunikasi dengan jaringan Malaysia.

- Pekerjaan ini susah dilakukan mulai tahun 2017 dan sudah hampir 600 Kg sabu yang dipasarkan baik di wilayah Sumsel maupun provinsi lain.

- Transaksi keuangan cukup aktif dan besar oleh penyidik Direktorat Nerkoba dikembangkan lagi dengan disidik TPPU kepada 6 bandar. Selain itu dilakukan penyitaaan terhadap aset aset mereka.

Berikut adalah barang-barang yang disita polisi dan saat ini sedang proses sidang TPPU di PN Palembang:

1. Satu unit mobil Mitsubshi Fuso
2. Satu unit mobil Mitsubishi Out Lander
3. Satu unit mobil Honda City gold
4. Satu unit mobil Honda Jazz hitam
5. Satu unit mobil Toyota Vios hitam
6. Satu Unit mobil Suzuki APV hitam
7. Satu unit mobil Toyota Avanza silver
8. Satu unit Toyota Yaris all new putih
9. 6 unit motor Kawasaki Ninja 250 cc
10. Satu unit motor Kawasaki Ninja KLX
11. 28 KTP Palsu
12. 16 buah ATM
13. 5 token
14. 11 buku rekening dengan total uang hasil transaksi narkoba menapai Rp 5 miliar lebih.
15. 21 handphone - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com