PT Kontak Perkasa - Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di Tulungagung. Pemicu tabrakan diduga dari mobil Suzuki Swift yang dikendarai seorang perempuan.
Kepala Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung Iptu Dion Fitrianto mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman. Atau depan Pabrik Gula Mojopanggung.
Sedangkan empat kendaraan yang terlibat yakni Suzuki Swift AG 1189 SE, Daihatsu Xenia L 1519 BZ, Isuzu Panther AG 632 RS dan sepeda motor Yamaha AG 5084 BK. Swift dikemudikan Henik Istiani, warga Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Sedangkan Daihatsu Xenia dikemudikan Khoirul Huda, warga Ngrendeng, Kecamatan Gondang. Lalu Isuzu Panther AG 632 RS dikemudikan Danang Leo Handoko warga Banaran, Kecamatan Kauman. Dan pengendara motor bernama Herry Setiawan, warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.
"Kecelakaan ini terjadi Senin (22/4) malam, bermula saat tiga mobil berjalan searah dari barat menuju ke timur atau dari perempatan Cuwiri ke arah kota. Dengan urutan mobil Xenia kemudian Panther dan paling belakang Swift," kata Dion saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2019).
Awalnya, Xenia dan Panther berhenti di lokasi kecelakaan untuk memberikan kesempatan pejalan kaki menyeberang. Pada saat itu kendaraan Suzuki Swift muncul dari belakang dan melaju dengan kecepatan tinggi.
Karena diduga kurang konsentrasi, Henik tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya hingga akhirnya menabrak bagian belakang Isuzu Panther dan terjadilah tabrakan beruntun.
"Jadi Swift menabrak Panther, kemudian Panther menabrak Xenia dan Xenia menabrak sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan," ujarnya.
Dion menambahkan, akibat kecelakaan tersebut pengendara sepeda motor Herry Setiawan mengalami luka robek di bagian kepala belakang, sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.
"Dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi, kecelakaan beruntun ini dipicu kurang konsentrasinya pengemudi Swift, sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraannya saat ada kendaraan lain yang berhenti. Diduga dia dalam kondisi mabuk, diduga ya, karena untuk memastikannya butuh uji laboratorium," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa
Kepala Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung Iptu Dion Fitrianto mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman. Atau depan Pabrik Gula Mojopanggung.
Sedangkan empat kendaraan yang terlibat yakni Suzuki Swift AG 1189 SE, Daihatsu Xenia L 1519 BZ, Isuzu Panther AG 632 RS dan sepeda motor Yamaha AG 5084 BK. Swift dikemudikan Henik Istiani, warga Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Sedangkan Daihatsu Xenia dikemudikan Khoirul Huda, warga Ngrendeng, Kecamatan Gondang. Lalu Isuzu Panther AG 632 RS dikemudikan Danang Leo Handoko warga Banaran, Kecamatan Kauman. Dan pengendara motor bernama Herry Setiawan, warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.
"Kecelakaan ini terjadi Senin (22/4) malam, bermula saat tiga mobil berjalan searah dari barat menuju ke timur atau dari perempatan Cuwiri ke arah kota. Dengan urutan mobil Xenia kemudian Panther dan paling belakang Swift," kata Dion saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2019).
Awalnya, Xenia dan Panther berhenti di lokasi kecelakaan untuk memberikan kesempatan pejalan kaki menyeberang. Pada saat itu kendaraan Suzuki Swift muncul dari belakang dan melaju dengan kecepatan tinggi.
Karena diduga kurang konsentrasi, Henik tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya hingga akhirnya menabrak bagian belakang Isuzu Panther dan terjadilah tabrakan beruntun.
"Jadi Swift menabrak Panther, kemudian Panther menabrak Xenia dan Xenia menabrak sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan," ujarnya.
Dion menambahkan, akibat kecelakaan tersebut pengendara sepeda motor Herry Setiawan mengalami luka robek di bagian kepala belakang, sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.
"Dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi, kecelakaan beruntun ini dipicu kurang konsentrasinya pengemudi Swift, sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraannya saat ada kendaraan lain yang berhenti. Diduga dia dalam kondisi mabuk, diduga ya, karena untuk memastikannya butuh uji laboratorium," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com