Selasa, 07 Januari 2020

Kakek 82 Tahun dari AS Diadili di Bali karena Pakai Ganja


Kontak Perkasa Futures - Warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS), Britt Rodney Kennard (82) diadili karena menggunakan narkotika jenis ganja seberat 1,80 gram netto di Indonesia tanpa surat izin dari pihak berwenang. Kennard mengaku memakai ganja untuk kesehatan sesuai surat dari Dinas Kesehatan Arizona.

"Terhadap terdakwa sebagai penyalahguna Narkotika Golongan I berupa Ganja bagi dirinya sendiri," jelas Jaksa Penuntut Umum, I Wayan Sutarta dalam dakwaan kedua di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (7/1/2020).

Dalam persidangan yang dipimpin oleh I Wayan Kawisada, Britt Rodney Kennard didakwa dengan dua pasal yaitu, Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Jaksa Wayan Sutarta menguraikan dakwaannya bahwa kejadian bermula pada 25 September 2019 pukul 11.30 Wita saat terdakwa mengambil paket kiriman dari Amerika Serikat di Kantor Pos Cabang Renon, Denpasar.

"Saat itu terdakwa bertanya ke karyawan Kantor Pos soal paket kiriman miliknya dengan memberitahu nomor pengiriman barang, lalu terdakwa menerima paketnya dan membayar biaya pengiriman sebesar Rp 20 ribu," jelasnya.

Jaksa mengatakan setelah terdakwa keluar dari Kantor Pos tersebut, kemudian tiba-tiba terdakwa didatangi oleh petugas kepolisian Polda Bali untuk dilakukan penggeledahan.

Berdasarkan hasil penggeledahan ditemukan satu buah kardus berisi empat buah ampul kaca berwarna bening berisi cairan berwarna kuning jenis Tetrahydrocannabinol (THC) dan dua alat isap.

"Bahwa terdakwa menggunakan narkotika jenis ganja hanya untuk kesehatan dan terdakwa sedang menjalani perawatan dan program pengobatan di negaranya Amerika Serikat dengan memiliki kartu Arizona Medical Marijuana Program," kata Jaksa.

Terdakwa Britt Rodney Kennard yang merupakan seorang pensiunan swasta bidang bisnis ini bersama pengacaranya tidak mengajukan keberatan atas dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum. Persidangan dilanjutkan dengan menghadirkan saksi-saksi dari kepolisian. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 06 Januari 2020

Viral Turis Bercinta di Pantai dan Ditangkap Polisi





PT KP Press - Baru-baru ini ada kejadian heboh di Thailand. Sepasang turis bercinta di pantai, masyarakatnya geram, dan polisi turun tangan!

Dilansir detikcom dari berbagai sumber, Senin (6/1/2020) peristiwa tersebut terjadi di Pattaya, destinasi wisata favorit di Thailand. Dalam video yang tersebar di media sosial, diketahui dua turis terlihat bercinta di pantai.

Setelah ditelusuri, dua turis itu ternyata berasal dari Rusia yakni Roman Grigorenko (26) dan Daria Vinogradova (19). Mereka melakukan aksinya pada pergantian malam Tahun Baru kemarin.

Mereka bercinta di atas pasir pantai, walau masih memakai pakaian. Sontak saja, turis dan masyarakat sekitar melihatnya. Ada yang merekam dan mengusir mereka.

Kepolisian Pattaya langsung turun tangan dan mencari mereka. Roman dan Daria akhirnya diamankan di salah satu resort di Pattaya.

Mereka berdua pun meminta maaf atas perbuatannya. Mereka mengaku melakukan tindakan senonoh tersebut karena pengaruh minuman alkohol.

Mereka harus membayar denda sebesar 5.000 Baht atau setara Rp 2,3 jutaan. Mereka pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 03 Januari 2020

PT Kontak Perkasa - Minyak Berakhir Sedikit Lebih Rendah


PT KONTAK PERKASA YOGYAKARTA - Minyak berjangka berakhir dengan kerugian kecil, menghentikan kenaikan beruntun selama empat hari dalam perdagangan sepi di sesi perdagangan berikutnya tahun ini.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari di New York Mercantile Exchange turun 4 sen, atau kurang dari 0,1%, berakhir pada level $ 61,68 per barel. Minyak mentah Brent Maret, kontrak paling aktif, turun 20 sen, atau 0,3%, menjadi ditutup pada level $ 66,87 per barel di ICE Eropa.

Senin menandai hari berakhirnya kontrak Brent Februari, yang naik 31 sen, atau 0,5%, pada level $ 68,47 per barel. Kedua kelas diperdagangkan pada level tertinggi mereka untuk kontrak berjangka paling aktif sejak pertengahan September, ketika serangan drone pada fasilitas minyak Saudi menyebabkan harga minyak mentah melonjak.

Minyak mentah WTI, patokan AS, dan Brent, juga patokan global, masing-masing naik sekitar 11,8% dan 10,4% bulan ini. Itu menempatkan WTI di jalur untuk kenaikan 36% selama tahun ini, sementara Brent melonjak sekitar 24% - PT KONTAK PERKASA

Sumber : Market Watch

Selasa, 31 Desember 2019

Urine Medina Zein Positif Amfetamin dan Gangguan Bipolar yang Diidapnya


PT Kontak Perkasa Futures - Setelah terseret kasus kakak iparnya, selebgram Medina Zein juga diwajibkan untuk mengikuti tes urine. Hasilnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan urine Medina positif mengandung narkotika jenis amfetamin.

"Yang bersangkutan kemarin sudah kita lakukan pemeriksaan dan juga kita tes urine positif mengandung amphetamine ya," kata Kombes Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/12/2019).

Menurut psikiater dari RS Jiwa Marzoeki Mahdi, dr Lahargo Kembaren, SpKJ, amfetamin bukanlah obat, tapi narkotika golongan I yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan.

Narkotika ini tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Nama lain dari sabu-sabu ini bekerja di sistem saraf pusat, mempercepat sinyal dari otak menuju ke seluruh tubuh.

Sebelumnya Medina pernah mengaku bahwa dirinya mengidap gangguan mood bipolar tipe 2 sama seperti yang diidap Marshanda. Hal ini mendorong munculnya spekulasi di antara netizen bahwa Medina menggunakan amfetamin untuk mengobati penyakit kejiwaannya.

Hal tersebut dibantah oleh dr Lahargo yang menjelaskan bahwa amfetamin malah bisa memperparah gejala seseorang yang mengidap gangguan bipolar.

"Justru amfetamin akan memperburuk kondisi gangguan bipolarnya. Karena bisa mengganggu keseimbangan neurotransmitter di saraf otak yang mengakibatkan munculnya berbagai gangguan mood dan perilaku dari penderitanya," jelasnya saat dihubungi, Senin (30/12/19).

dr Lahargo mengatakan, amfetamin memiliki sifat psikostimulan yang membuat orang jadi bersemangat, berenergi tidak wajar, hingga menyebabkan munculnya episode pada gangguan bipolar. Tentunya ini akan memperburuk keadaannya.

"Penderita bipolar itu akan mengalami perubahan mood (mood swing), mulai dari senang berlebihan (episode manik) hingga sedih berlebihan (episode depresi). Titik beratnya sampai muncul halusinasi dan delusi," imbuhnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 30 Desember 2019

Pembunuh Ibu Kandung Pakai Bendo Karatan Punya Riwayat Sakit Jiwa


PT KP Press - Sutomo (31) warga Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, yang diduga telah membunuh ibu kandungnya, Samen (80) sudah diamankan di Polres Banjarnegara. Polisi menyebut terduga pelaku pembunuh ibu menggunakan bendo berkarat mempunyai riwayat gangguan jiwa.

"Terduga ini tidak lain adalah anak korban sendiri. Tetapi, anaknya ini adalah ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), dibuktikan dengan surat pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa saat ditemui di Mapolres Banjarnegara, Senin (30/12/2019).

Aris memastikan pihaknya bakal kembali memeriksa kejiwaan Sutomo. Sebab, jika mengidap gangguan jiwa pihaknya butuh nasihat ahli.

"Jadi nanti kalau terbukti masih mengalami gangguan jiwa, kami minta saran bagaimana agar tidak terulang lagi kejadian serupa. Apakah tetap dirawat di RSJ, atau bisa dibawa pulang ke rumah," jelasnya.

Aris mengaku masih mendalami motif dan kronologi kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian Samen. Saat ini terduga pelaku masih belum bisa dimintai keterangan.

"Terduga ini saat ditanya tidak nyambung. Di sisi lain, tidak ada saksi yang melihat. Tetapi yang menyebabkan kematian adalah pendarahan di bagian kepala yang diduga terkena benda tajam," terangnya.

Sebelumnya jenazah Samen ditemukan warga dan anak korban yang curiga karena korban tidak terlihat sejak siang hari. Korban yang biasanya ikut salat berjemaah di masjid itupun tetiba absen. Saat didatangi ke rumah, korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di dapur rumahnya dengan luka di bagian kepala. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 27 Desember 2019

Diduga Dekat dengan Mario Lawalata, Juliana Moechtar: Beda Agama


Kontak Perkasa Futures - Juliana Moechtar kini sudah mulai membuka hati untuk pria yang ingin mendekati. Ia akhirnya bisa ikhlas setelah satu tahun kepergian almarhum suami, Herman Seventeen.

Wanita berusia 30 tahun ini sempat kepergok pergi bersama dengan seorang pria tak dikenal. Juliana merasa kaget karena foto bersama pria itu bisa tersebar.

"Aku sebenarnya kaget banget kok ada bocoran foto, walaupun syukurlah mukanya masih di-blur," ujar Juliana saat ditemui di studio Trans TV, tendean, Jakarta Selatan, Jumat (27/12).

Belum diketahui siapa sosok pria yang pergi bersama Juliana. Banyak pihak yang kemudian berspekulasi jika sosok pria itu adalah Mario Lawalata.

"Hayo siapa ya itu, mungkin iya bisa jadi itu kak Mario," kata Juliana.

Meski tak mengonfirmasi kebenaran kabar itu, Juliana mengaku memang dekat dengan Mario. Namun Juliana tak bisa membangun hubungan yang serius Mario karena ada sejumlah alasan tertentu.

"Aduh aku sama Mario itu kan memang kenal dan dekat, tapi ada banyak hal kayak beda agama, jadi masih banyak tahap-tahap yang mikirnya entar pasti gagal, jadi ya udah berteman aja," ungkap Juliana. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : insertive.com

Kamis, 26 Desember 2019

Wishnutama Sebut Wisatawan Masih Ngeluh Tiket Pesawat Mahal


PT Kontak Perkasa - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Wishnutama Kusubandio menyatakan bahwa harga tiket pesawat masih tinggi. Dia juga menyatakan hal ini sudah berkali-kali dikeluhkan para wisatawan.

"Ya memang kenyataannya begitu (tiket mahal), wajar aja kalau wisatawan mengeluh. Masih ada keluhan memang," kata Wishnutama usai rapat Danau Toba di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).

Dia mengatakan akan bekerja keras agar harga tiket bisa lebih terjangkau bagi masyarakat.

"Ada beberapa masalah yang harus kita perbaiki ya. Tapi kami akan berusaha sekeras mungkin supaya harga tiket jauh lebih terjangkau," kata Wishnutama.

Wishnutama juga mengatakan dirinya sudah sering berbicara dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia mengatakan banyak faktor yang menjadi tingginya harga tiket, salah satunya adalah harga avtur.

Wishnutama juga mengaku sudah sering bicara dengan Kementerian BUMN bahkan pihak Garuda Indonesia.

"Saya sudah sering diskusi dengan Pak Menhub. Karena kan concern juga saya sebagai Menpar di harga tiket, Pak Menhub juga concern, tapi banyak faktor-faktor lah. Saya mesti diskusi dengan Menteri BUMN dan Garuda soal harga avtur," ungkap Wishnutama. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com