Senin, 06 April 2020

Singapura Karantina Nyaris 20 Ribu Pekerja Migran karena Virus Corona


PT Kontak Perkasa - Otoritas Singapore mengkarantina nyaris 20 ribu pekerja migran setelah kasus-kasus positif virus corona meningkat di asrama-asrama mereka. Para pekerja migran tersebut akan dikarantina selama dua minggu.
Singapura cukup berhasil mengendalikan wabah ini lewat banyak tes dan penelusuran kontak orang-orang yang terinfeksi virus corona. Namun kasus-kasus infeksi meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.

Sebanyak 120 kasus baru tercatat pada Minggu (5/4), angka tertinggi dalam sehari di Singapura, dengan banyak kasus terkait dengan tempat tidur para pekerja asing.

Para pejabat Singapura mengatakan, Senin (6/4/2020), dua asrama yang menampung 19.800 pekerja telah dikarantina dan para penghuninya akan mendapat dukungan medis di tempat, juga pasokan makanan dan barang-barang penting.

Disebutkan bahwa selama dikarantina, para pekerja migran itu akan tetap mendapatkan upah dari perusahaan mereka.

Ada sekitar 280 ribu pekerja bangunan di Singapura yang berasal dari luar negeri, termasuk Bangladesh dan China. Mereka kebanyakan tinggal berbagi kamar di kompleks asrama yang besar.

"Upaya-upaya juga tengah dilakukan di asrama-asrama yang lebih besar untuk mengurangi kepadatan pekerja penghuni mereka, dengan memindahkan sebagian dari mereka ke akomodasi alternatif selama periode ini," demikian pernyataan dua kementerian pemerintah Singapura.

Hingga kini, Singapura telah melaporkan 1.309 kasus coronavirus termasuk enam kematian. Mulai pekan depan, semua sekolah dan sebagian besar tempat kerja di negara kota itu akan ditutup sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus mematikan ini. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 03 April 2020

Pentagon Diminta Siapkan 100 Ribu Kantong Mayat untuk Korban Virus Corona


PT Kontak Perkasa Futures - Badan tanggap bencana Amerika Serikat, FEMA telah meminta Departemen Pertahanan atau Pentagon untuk menyediakan 100 ribu kantong mayat, seiring korban jiwa terus berjatuhan karena wabah virus corona.
Para pakar Gedung Putih telah mengatakan bahwa korban jiwa karena penyakit COVID-19 diperkirakan bisa meningkat antara 100 ribu jiwa dan 240 ribu jiwa, bahkan dengan upaya-upaya mitigasi yang telah dilakukan.

Pentagon menyatakan, Badan Logistik Pertahanan-nya telah menerima permintaan dari Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).

"DLA saat ini menanggapi upaya perencanaan hati-hati FEMA untuk 100.000 kantong guna mengatasi keperluan kamar mayat atas nama badan-badan kesehatan negara," ujar juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Mike Andrews, Jumat (3/4/2020).

Sejauh ini AS telah mencatat 234 ribu kasus infeksi virus corona, dengan lebih dari 5 ribu kematian. Presiden AS Donald Trump telah mengingatkan tentang dua pekan ke depan yang akan sangat menyakitkan seiring AS berjuang menghadapi lonjakan kasus virus corona. 

"Ini akan menjadi dua pekan yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

"Saya ingin semua warga Amerika bersiap untuk hari-hari sulit yang ada di depan," imbuh Trump. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 02 April 2020

Lockdown Jilid II di Malaysia, Tidak Boleh Berpergian Lebih dari 10 km


PT KP Press - Otoritas Malaysia mulai menerapkan kebijakan lockdown (Perintah Kawalan Pergerakan) tahap dua, yang berlangsung mulai 1 hingga 14 April. Salah satu poin kebijakan tersebut adalah melarang warga Malaysia keluar rumah dalam radius 10 km.
Mengutip dari Malaysia Kini, warga yang ingin keluar rumah hanya dibolehkan untuk tujuan membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari, termasuk untuk keperluan berobat ke klinik atau rumah sakit.

Aturan ini berlaku di seluruh negara bagian Malaysia. Dan ada sanksi bagi para pelanggar aturan, yakni ancaman hukuman 6 bulan penjara atau denda maksimal RM 1.000 atau setara Rp 3,7 juta.

Tak hanya dibatasi jarak berpergiannya, pemerintah Malaysia juga membatasi orang yang berpergian menggunakan mobil. Pada masa lockdown tahap dua, pemerintah negeri jiran hanya membolehkan satu orang dalam satu kendaraan pribadi.

Selain itu, jam operasional kendaraan pribadi dan kendaraan komersial pun dibatasi. Hanya dibolehkan beroperasi mulai jam 7 malam hingga jam 7 pagi.

Kebijakan lain dalam lockdown Malaysia kedua meliputi pembatasan waktu operasional pasar, rumah makan, SPBU, hingga delivery makanan. Fasilitas dan layanan itu hanya dibolehkan beroperasi mulai jam 8 pagi hingga jam 8 malam.

Selain itu jam operasional angkutan umum dibatasi dalam dua tahap, pertama mulai jam 6 pagi sampai jam 10 pagi dan jam 5 sore hingga jam 10 malam.

Malaysia menjadi negara dengan kasus positif corona tertinggi di Asia Tenggara. Hingga Senin (30/3/2020), kasus positif corona di Malaysia mencapai 2.626 kasus, dengan 479 pasien sembuh, dan 37 orang meninggal. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Rabu, 01 April 2020

Seputar Hachiko, Anjing yang Setia Menunggu Tuannya Selama 10 Tahun


Kontak Perkasa Futures - Anjing bernama Hachiko di Shibuya, Jepang diabadikan dalam bentuk statue atau patung. Hal itu lantaran kisah kesetiaannya yang mengharukan, yakni menunggu sang Tuan selama 10 tahun.
Hachiko diketahui memiliki tuan bernama Profesor Ueno. Ia setiap hari berjalan ke Stasiun Shibuya untuk berangkat mengajar ditemani oleh Hachiko dan di waktu pulang, Hachiko juga datang untuk menjemput.

Namun, suatu hari Hachiko tak kunjung bertemu dengan sang tuan. Ia pun menunggu dengan setian di depan Stasiun Shibuya.

Fakta-fakta Hachiko:
1. Lahir
Hachiko lahir pada 10 November 1923 dengan nama asli Hachi. Anjing dengan ras Akita Inu ini memiliki induk dengan nama Goma-go yang kala itu dipelihara oleh keluarga Giichi Saito.

2. Dipelihara
Keluarga Giichi Saito memutuskan untuk memberikan Hachiko kepada Profesor Ueno. Pasalnya, keluarga profesor diketahui suka memelihara anjing jenis Akita Inu.

Profesor Ueno diketahui memelihara beberapa anjing sebelum ini. Hachiko pun dipelihara bersama dua anjing lainnya, bernama S dan John.

3. Setia Menunggu
Profesor Ueno yang bekerja di Universitas Kekaisaran Tokyo ini selalu berangkat menggunakan kereta. Ia berjalan ke Stasiun Shibuya bersama-sama dengan anjingnya, termasuk Hachiko.

Namun, pada 21 Mei 1925 Profesor Ueno meninggal dunia secara tiba-tiba. Hachiko yang telah menunggu di depan Stasiun Shibuya pun tetap menunggu. Bahkan, disebut-sebut tidak makan selama tiga hari karena terus menunggu.

4. Meninggal
Setelah menunggu selama 10 tahun lamanya, Hachiko ditemukan meninggal dunia di dekat Jembatan Inari. Diketahui, ia meninggal dunia karena penyakit filariasis.

Ia pun dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di pemakaman Aoyama.

5. Cerita Diangkat Jadi Film
Kisahnya yang mengharukan pun membuat seorang Asosiasi dari Pelestarian anjing mengirim kisahnya ke surat kabar. Dari situ, seorang pemahat patung membuat patung yang mirip dengan Hachiko.

Patung tersebut pun diletakkan di depan Statiun Shibuya. Kisah ini juga diangkat menjadi novel dan film dengan nama 'Hachiko: a Dog's Story'. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 31 Maret 2020

Seperti Bilik Disinfektan, Penyemprotan ala Fogging Juga Tak Bermanfaat


PT Kontak Perkasa - Berbagai cara dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus corona COVID-19. Ada satu cara yang dipercaya bisa mencegahnya juga yaitu dengan menggunakan fogging atau cara pengasapan.

Namun, menurut Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, hal itu sangat tidak dianjurkan. Hal ini karena bisa menimbulkan iritasi kulit dan mengganggu pernapasan.

"Tidak dianjurkan secara berlebihan seperti 'fogging', karena dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan mengganggu pernapasan," katanya dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).

Penggunaan disinfektan pun tidak disarankan terlalu berlebihan dan memperhatikan komposisi serta jenis bahan yang digunakan. Ini dimaksudkan agar iritasi itu juga tidak terjadi.

Cairan ini juga tidak akan bisa melindungi diri dari virus. Apalagi saat berkontak dekat dengan orang yang sakit.

"Cairan disinfektan bisa membersihkan virus pada permukaan benda, tubuh, dan baju. Tapi, tidak akan melindungi diri dari virus jika berkontak erat dengan orang sakit. Jadi, sifatnya adalah sementara," jelasnya.

Prof Wiku mengatakan, cara yang paling ampuh untuk membunuh virus adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Tapi, jika tidak bisa langsung cuci tangan, bisa menggunakan hand sanitizer dengan bijak dan aman. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 30 Maret 2020

Cerita Tara Basro saat Masuk Ruang Audisi: Seram Banget!


PT Kontak Perkasa Futures - Sudah hampir sebulan Indonesia dilanda pandemi virus Corona. 14 hari yang lalu, para pekerja pun diminta untuk di rumah aja dan menerapkan jaga jarak.
Untuk menghilangkan rasa jenuh, Tara Basro dan Joko Anwar pun melangsungkan siaran langsung di Instagram. Pada kesempatan tersebut, wanita 29 tahun itu berbagi kisah kepada para netizen soal bagaimana awal mula kariernya di dunia entertainment.

"Awalnya itu sebenarnya gue menikmati art, menyanyi, menari atau pun aktor," kata Tara Basro, Minggu (29/3/2020).

Suatu hari ada musikal dibikin, dan kebetulan (yang) bikin bang Joko. Awalnya modeling segala macem, wah boleh nih nyoba, akting nggak bakat. Akhirnya modal nekat audisi," sambungnya.

Saat itu, Tara Basro masih berusia 19 tahun. Ia pun sempat tak percaya diri karena para peserta yang mengikuti audisi begitu berkualitas.

"Udah gitu masuk ke ruang audisi serem banget, dengerin orang nyanyi keren banget. Terus nyanyi, akting, nyanyi sama nari lulus. Giliran akting tengtong (nggak lulus). Ternyata nggak dipanggil aku," ujar Tara Basro.

Tidak menyerah begitu saja, Tara Basro terus berusaha untuk mencoba. Sampai akhirnya, ia pun diterima ketika casting untuk sebuah film.

"Dan nggak lama nyoba lagi casting, penasaran. Kebetulan aku ngerjain projek dan belajar. Ada beberapa project kadang-kadang ada akting coachnya. Jadi kalau ditanya kenapa jadi aktor karena aku menikmati proses kolektif work," tutur Tara Basro.

"Akhirnya ikut audisi di film 'Catatan Harian si Boy', tahun 2010 sebagai adiknya Ario Bayu. Hari pertama syuting aku sampai gelagapan sampai nggak bisa keluarin dialog. Ternyata pas hari H denger 'kamera rolling action', bener-benar kayak takut. Tadinya nggak kebayang begitu besar pressure di depan kamera. Sebenarnya ketika ada di set itu banyak yang liatin," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 27 Maret 2020

5 Fakta 'Lockdown' Kota Tegal, Karantina Wilayah untuk Menangkal Corona


PT KP Press - Lockdown atau karantina wilayah akhirnya diberlakukan di Kota Tegal. Akses keluar-masuk wilayah tersebut akan ditutup selama 4 bulan untuk mencegah persebaran virus corona COVID-19.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyebut langkah ini sebagai 'local lockdown'. Sejumlah titik akan ditutup dengan beton untuk membatasi akses.

Beberapa fakta terkait local lockdown di Tegal adalah sebagai berikut:

1. Berlangsung sampai 30 Juli 2020
Local lockdown di Kota Tegal akan berlangsung dari 30 Maret 2020 hingga 30 Juli 2020. Selama periode 4 bulan tersebut, akses jalan protokol di dalam kota dan jalan penghubung antar kampung akan ditutup dengan beton.

2. Ada 49-50 titik penutupan
Dikatakan, akan ada 49-50 titik penutupan yang akan dipasangi beton. Sebelumnya, local lockdown juga sudah pernah dilakukan di kota ini, namun hanya ditutup menggunakan water barrier.

3. Masuk zona merah
Salah satu alasan Tegal me-lockdown wilayahnya adalah status kota tersebut sebagai zona merah COVID-19. Status ini dipastikan setelah salah seorang warga di Slerok dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

4. Imbauan untuk tidak mudik
Selain menutup akses jalan, Wali Kota Dedy juga mengeluarkan imbauan bagi para perantau. Pada musim mudik kali ini, Dedy menyarankan agar para perantau tidak pualng kampung. Jika terpaksa pulang kampung, maka diwajibkan melapor ke gugus tugas COVID-19 untuk menjalani pemeriksaan terlebih dahulu.

5. Sudah dilakukan di banyak negara
Sejumlah negara telah melakukan lockdown atau karantina wilayah. Bukan hanya kota tertentu, melainkan satu negara atau disebut country lockdown. Salah satunya adalah Italia yang menjadi episentrum COVID-19 di Eropa. - PT KP Press

Sumber : detik.com