Rabu, 05 Agustus 2020

Syarat Tes Corona buat Naik Pesawat Mau Dihapus?


PT Kontak Perkasa - Hasil uji negatif Corona dengan rapid test selama ini digunakan sebagai syarat untuk perjalanan penumpang, utamanya pada pesawat. Kini beredar kabar, pemerintah akan menghapus aturan tersebut.
Berdasarkan informasi dari sumber, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menghapuskan kewajiban tes Corona dengan rapid test sebagai syarat naik pesawat.

Kabarnya, hal ini sudah dibahas pada rapat terbatas tentang Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang digelar kemarin di Istana Kepresidenan.

Kemenhub sendiri enggan berkomentar saat dikonfirmasi soal kabar dihapusnya syarat tes Corona. Menurut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, saat ini syarat berpergian dengan transportasi apapun masih merujuk pada protokol yang terdapat pada Surat Edaran (SE) Gugus Tugas COVID-19 no 7 tahun 2020.

"Mohon maaf belum bisa menjawab, karena kami pun merujuk pada SE Gugus Tugas," ujar Adita saat dikonfirmasi, Selasa (4/8/2020).

Di dalam SE Gugus Tugas, masyarakat diwajibkan untuk memiliki surat keterangan bebas Corona, dibuktikan dengan minimal hasil rapid test. Hal ini berlaku untuk masyarakat yang berpergian ke luar kota maupun yang datang dari luar negeri ke Indonesia.

Lalu, apakah syarat tes Corona akan tetap digunakan?

Sementara itu, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menambahkan bahwa pengaturan persyaratan rapid test untuk naik pesawat merupakan kewenangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Gugus Tugas COVID-19.

"Persyaratan rapid test untuk naik pesawat merupakan kewenangan Kemenkes dan Ketua Gugus Tugas," ujar Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Ditjen Perhubungan Udara, Budi Prayitno.

Menurut Budi, persyaratan diatur lewat Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Gugus Tugas, dalam hal ini SE Gugus Tugas no 7 tahun 2020. Budi mengatakan pihaknya akan tetap melaksanakan ketentuan yang dalam SE tersebut.

"Itu diatur dengan SE yang mereka keluarkan. Kemenhub dalam hal ini Ditjen Hubud melaksanakan aturan tersebut," ungkap Budi.

Dia menyatakan selama SE tersebut tidak dicabut, maka syarat perjalanan yang ada di dalamnya tetap akan dilakukan. Termasuk syarat wajib tes negatif Corona dengan rapid test.

"Selama tidak ada pencabutan (SE Gugus Tugas no 7), persyaratan tersebut tetap dilakukan," papar Budi. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 04 Agustus 2020

Hore! Mulai 17 Agustus Bisa Buat NPWP di Bank BUMN


PT Kontak Perkasa Futures - Kementerian Keuangan mengumumkan masyarakat bisa membuat nomor pokok wajib pajak (NPWP) di empat bank BUMN alias Himbara mulai 17 Agustus 2020. Hal itu menyusul adanya kesepakatan kerja sama antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Keuangan yang dikutip Selasa (4/8/2020), kerja sama tersebut dalam rangka mengintegrasikan layanan aplikasi validasi dan pendaftaran NPWP dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sehingga dapat melakukan validasi dan pendaftaran NPWP nasabah atau calon nasabah secara online melalui sistem penyedia jasa aplikasi perpajakan.

Integrasi layanan ini diharapkan dapat mempermudah proses administrasi bagi masyarakat, khususnya mereka yang belum memiliki NPWP untuk membuka rekening bank maupun mengajukan kredit di mana data NPWP menjadi salah satu persyaratan yang dibutuhkan adalah data NPWP.

Dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, aplikasi pendaftaran dan validasi NPWP melalui bank ini diharapkan dapat mempermudah pelaku UMKM mengakses dan mendapatkan fasilitas bantuan subsidi bunga atau margin yang diberikan pemerintah untuk membantu pelaku UMKM mempertahankan kelangsungan usahanya.

DJP mengimbau wajib pajak termasuk pelaku UMKM agar segera memanfaatkan berbagai stimulus pajak yang telah disediakan pemerintah dalam rangka menjaga dan memulihkan ekonomi nasional.

Selain data NPWP, sistem validasi ini juga dapat menunjukkan riwayat kepatuhan pelaporan surat pemberitahuan pajak penghasilan yang dapat digunakan bank dalam proses evaluasi risiko kredit.

Selain meningkatkan kemudahan administrasi bagi nasabah, fitur validasi NPWP ini meningkatkan kualitas prosedur Know Your Customer (KYC) bagi pihak bank karena validasi data NPWP nasabah atau calon nasabah tidak lagi bergantung pada kartu fisik NPWP tetapi dilakukan secara langsung ke sistem DJP.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai fasilitas dan kebijakan pajak dalam rangka merespons COVID-19 kunjungi www.pajak.go.id/covid19. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 03 Agustus 2020

Putra Mahkota Dubai Bayari Tagihan Medis Ibu yang Lahirkan Bayi Kembar 4


PT KP Press - Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, dilaporkan membayari tagihan rumah sakit seorang wanita asal Nigeria yang baru saja melahirkan bayi kembar empat di Uni Emirat Arab (UAE). Tagihan rumah sakit yang dibayarkan mencapai 400 ribu Dirham Emirat Arab atau setara Rp 1,6 miliar.

Senin (3/8/2020), Sheikh Hamdan membayar tagihan medis seorang wanita Nigeria bernama Suliyat Abdulkareeem (29) dan suaminya, Tijani Abdulkareem. Suliyat baru saja melahirkan dua bayi laki-laki dan dua bayi perempuan di Rumah Sakit Latifa untuk Wanita dan Anak pada 1 Juli lalu.

Bayi kembar empat itu lahir prematur setelah 31 minggu melalui operasi bedah sesar. Kini keempat bayi itu ditempatkan dalam perawatan intensif neonatal dengan menggunakan ventilator. Biaya perawatan medis itu mencapai 400 ribu Dirham Emirat Arab.

Tijani (32) yang seorang chef restoran di Dubai mengakui keluarganya tidak punya asuransi kesehatan dan dipenuhi kekhawatiran, bahkan sampai tidak bisa tidur, soal cara membayar seluruh tagihan medis tersebut. Komunitas Nigeria dan komunitas warga asing lainnya di Dubai menggalang dana untuk membantu Tijani dan keluarga. Mereka mampu mengumpulkan 42 ribu Dirham Emirat Arab atau setara Rp 168 juta.

Kisah Tijani dan keluarganya ini diulas oleh media setempat dan Sheikh Hamdan memutuskan untuk membantu mereka. Tijani merasa terkejut sekaligus bersyukur atas kebaikan Putra Mahkota Dubai itu.

"Ini bantuan sangat besar dan kami masih terkejut karena kami bahkan tidak tahu bagaimana mendapatkan uangnya," ucap Tijani.

Pasangan ini memutuskan untuk memberi nama dua bayi laki-lakinya dengan nama Putra Mahkota Dubai sebagai wujud terima kasih. Salah satu bayi perempuan mereka juga diberi nama Latifa yang merupakan nama rumah sakit tempat mereka lahir.

COE Rumah Sakit Latifa, Dr Muna Tahlak, menyatakan bahwa keluarga Tijani dan staf rumah sakit merasa kagum atas kemurahan hati Sheikh Hamdan.

"Kami sangat berterima kasih kepada Sheikh Hamdan atas kemurahan hatinya. Dia telah menanggung semua biaya medis bagi ibu dan bayi kempat empatnya. Kami merasa diberkahi untuk mendapat dukungan dari pemimpin kami dalam upaya memberikan perawatan medis berkualitas tinggi yang diakui secara internasional terhadap pasien kami," ucapnya.

Diketahui bahwa Tijani berencana membawa pulang istrinya, Suliyat, ke Nigeria agar sang istri bisa melahirkan di negara asalnya. Namun pembatasan perjalanan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) membuat mereka terjebak di Dubai. Situasi semakin rumit saat Suliyat melahirkan bayinya lebih awal dari jadwal. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 30 Juli 2020

Ini yang Bikin Harga Emas Melambung Tinggi


Kontak Perkasa Futures - Harga emas melambung tinggi beberapa hari ini. Bahkan diramal bisa cetak rekor ke level US$ 2.000 per troy ounce. Sementara harga emas di dalam negeri sudah tembus Rp 1 juta per gram. Ada beberapa faktor yang dapat mengerek harga emas semakin mahal.
Kamis (30/7/2020), stimulus dari bank sentral Amerika Serikat (AS), imbal hasil obligasi yang rendah, dan melemahnya dolar AS membuat rekor baru harga emas di atas US$ 2.000 kemungkinan tak terhindarkan.

Setidaknya harga emas telah melonjak hampir 30% pada tahun 2020. Pelaku pasar telah berbondong-bondong memborong emas dan logam mulia lainnya karena nilai dolar AS jatuh. Harga perak ikut naik sekitar 35% tahun ini menjadi sekitar US$ 24 per ons.

Dolar AS telah anjlok lebih dari 3% terhadap mata uang utama lainnya tahun ini karena The Fed memangkas suku bunga menjadi nol.

"Ketika suku bunga nol, emas lebih baik daripada menyimpan uang di bank," kata Ed Keon, kepala strategi investasi dan direktur pelaksana QMA dalam sebuah wawancara. "Secara historis, emas adalah lindung nilai yang baik selama masa volatilitas dan ketidakpastian," dia melanjutkan.

Melemahnya dolar AS pun mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang mendekati rekor terendah sekitar 0,6%. Itu ikut memicu orang-orang lebih melirik emas dan perak sebagai gantinya.

Ditambah adanya kekhawatiran tentang meningkatnya pelemahan ekonomi global dan bertambahnya kasus COVID-19 di AS.

Beberapa investor tampaknya juga melihat kemungkinan inflasi yang lebih tinggi. Diperkirakan triliunan dolar pinjaman dari Fed dan beban utang tambahan yang dikeluarkan pemerintah AS untuk program stimulus COVID-19 dapat semakin melemahkan mata uang Paman Sam.

"Debasement dan akumulasi utang saat ini menabur benih untuk risiko inflasi masa depan meskipun risiko inflasi tetap rendah hari ini," kata ahli strategi di Goldman Sachs dalam sebuah laporan minggu ini.

Bank sekarang berpikir emas akan mencapai US$ 2.300 dalam 12 bulan ke depan, sementara perak akan melonjak ke US$ 30. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 29 Juli 2020

IHSG Dibuka Negatif ke 5.095


PT Kontak Perkasa - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka negatif. IHSG melemah 17 poin ke level 5.095.
Adapun nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini ada di level Rp 14.507.

IHSG pada pembukaan sempat menyentuh level tertinggi di 5.115 dan terendah di 5.112.

Sementara itu, bursa Amerika Serikat (AS) ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 26.379,28 (-0,77%), NASDAQ ditutup 10.402,09 (-1,27%), S&P 500 ditutup 3.218,44 (-0,65%).

Bursa saham AS ditutup melemah. Investor dalam posisi wait and see menanti paket stimulus di AS dan keputusan suku bunga The Fed beserta outlook dari The Fed atas ekonomi AS.

Dikabarkan paket stimulus dari AS masih menggunakan skema yang mirip dengan paket stimulus sebelumnya. Bursa saham Asia dibuka bercampur dan cenderung melemah menjelang keputusan suku bunga The Fed dengan ekspektasi suku bunga menurun.

Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak negatif. Berikut pergerakannya:

Indeks Nikkei 225 melemah 172 poin ke 22.484
Indeks Hang Seng menguat 69 poin ke 24.842
Indeks Shanghai bertambah 20 poin ke 3.248
Indeks Strait Times terkoreksi 9 poin ke 2.573 - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 28 Juli 2020

Mau Sehat Saja Kok Mahal, Kenapa Sih Harga Sepeda Naik Gila-gilaan?


PT Kontak Perkasa Futures - Tren bersepeda naik daun sejak pandemi virus Corona COVID-19 menyebar ke seluruh dunia. Kenaikan tren ini dibarengi dengan kenaikan harga sepeda yang gila-gilaan. Duh, mau sehat saja kok mahal ya!
Bukan cuma mahal, beberapa jenis sepeda bahkan sering kosong stok di pasaran. Alhasil, sepeda bekas pun banyak yang dijual dengan harga di atas harga baru ketika kondisi normal.

Direktur salah satu produsen sepeda, Polygon, Wiliam Gozali menyebut kondisi ini dipengaruhi oleh mekanisme pasar. Permintaan naik, harga otomatis mengikuti. Terlebih, banyak produsen tidak mengantisipasi lockdown di berbagai negara di awal-awal pandemi.

"Kendala utama adalah permintaan sepeda tinggi, sehingga pabrik supplier untuk spare part mengalami kesulitan untuk memenuhi jumlah," jelas William dalam diskusi online baru-baru ini.

Salah satu dampak pandemi yang dirasakan produsen sepeda adalah sulit mendatangkan spare part. Selain itu, kapasitas produksi juga masih belum bisa maksimal.

"Kita meningkatkan kapasitas produksi dan menjalankan protokol dari COVID-19 sehingga jumlah orang yang kerja juga masih dibatasi," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 27 Juli 2020

Suhu Udara Dingin di Bandung, Ini Analisis BMKG


PT KP Press - Suhu udara dingin di Bandung terasa sejak pagi hari. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengalisis penyebab suhu udara dingin. Kenapa?
"Kondisi yang terjadi sekarang karena hampir seluruh wilayah Jawa Barat sudah memasuki musim kemarau," ucap Kasi Data dan Informasi Stasiun BMKG Bogor Hadi Saputra melalui keterangannya, Senin (27/7/2020).

Menurut Hadi, dengan kondisi itu, pada siang hari udara terasa panas terik karena tutupan awan yang hampir tidak ada sehingga lebih terasa panas. Sedangkan malam hari, bumi melepaskan energi panasnya ke angkasa.

"Sehingga lebih cepat terasa dingin terutama di daerah pegunungan. Juga ditambah angin monsun Australia yang bertiup juga memberikan pengaruh," tuturnya.

Hadi mengatakan berdasarkan catatan BMKG, suhu udara di Kota Bandung pagi hari tadi mencapai suhu terendah di 16 derajat Celsius, sementara di Lembang mencapai 13,6 derajat Celsius.

"Dibandingkan dengan kondisi seminggu terakhir, penurunannya sekitar empat derajat Celsius. Untuk puncak suhu terendah biasanya terjadi di bulan Juli-Agustus-awal September, bersamaan dengan puncak musim kemarau," kata Hadi. - PT KP Press

Sumber : detik.com