Jumat, 11 Juni 2021

WhatsApp Bakal Segera Bisa Dipakai di 4 Perangkat Sekaligus

 


PT KP Press - Salah satu fitur WhatsApp yang paling sering diminta pengguna adalah dukungan multi-device atau kemampuan untuk membuka satu akun di beberapa perangkat sekaligus tanpa harus terhubung dengan ponsel. Kini WhatsApp membawa kabar gembira karena fitur ini akan segera hadir dalam beberapa bulan ke depan.
Kehadiran fitur ini disampaikan langsung oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg dan Head of WhatsApp Will Cathcart dalam percakapannya dengan WABetaInfo.

"Ini telah menjadi tantangan teknis yang besar untuk membuat semua pesan dan konten kalian tersinkronisasi secara baik di seluruh perangkat bahkan ketika baterai ponsel kalian mati, tapi kami berhasil menyelesaikan ini dan kami tidak sabar ingin merilisnya," kata Zuckerberg, seperti dikutip dari WABetaInfo, Jumat (4/6/2021).

Cathcart kemudian mengonfirmasi bahwa fitur ini akan memasuki uji coba beta publik dalam waktu dua bulan. Zuckerberg juga menekankan bahwa pesan dan konten yang dikirimkan tetap akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end.

Zuckerberg dan Cathcart juga memberikan bocoran tentang fitur lain yang sedang dikembangkan WhatsApp. Salah satunya adalah fitur 'view once' yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan konten yang bisa dihapus secara otomatis setelah dilihat satu kali oleh penerima.

Selain itu, WhatsApp juga memperluas fitur disappearing messages yang bisa menghapus pesan yang dikirim dalam waktu tujuh hari. Ke depannya, pengguna bisa mengaktifkan fitur ini secara otomatis ke semua chat baru.

Tapi, baik Cathcart maupun Zuckerberg tidak mengatakan kapan kedua fitur ini akan bisa digunakan oleh pengguna WhatsApp.

Untuk pengguna iPad yang sudah lama menantikan aplikasi Whatsapp, Cathcart tidak mengonfirmasi apakah perusahaannya sedang mengembangkan aplikasi khusus untuk iPad. Tapi ia mengatakan dengan fitur multi-device maka pengguna iPad mungkin akan bisa mengakses WhatsApp dari perangkatnya.

Selain fitur-fitur di atas yang akan datang, WABetaInfo sebelumnya telah mengungkap beberapa fitur yang sedang dikembangkan WhatsApp antara lain backup chat yang dilindungi oleh enkripsi yang memungkinkan pengguna untuk memindahkan riwayat chat antara iOS dan Android. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 04 Juni 2021

Teka-teki Obyek Raksasa di Pusat Galaksi Bima Sakti

 


Kontak Perkasa Futures - Ilmuwan pada umumnya yang meyakini bahwa ada lubang hitam super masif yang berada di tengah atau pusat Galaksi Bima Sakti. Akan tetapi hal itu masih belum 100% absolut dan dalam penelitian terbaru, terindikasi obyek tersebut bisa jadi bukanlah Lubang hitam.
Sagittarius A, demikian julukan obyek di tengah Bima Sakti itu, massanya diperkirakan setara dengan 4 juta Matahari. Ia selalu diasumsikan sebagai lubang hitam terkait pergerakan bintang di sekitarnya.

Pada tahun 2014, asumsi itu goyah karena awan gas yang dikenal sebagai G2 mendekat ke obyek itu. Ilmuwan memperkirakan, awan bersangkutan akan hancur oleh kekuatan gravitasi besar Sagittarius A. Akan tetapi hal itu tak terjadi, G2 survive tanpa masalah.

Seperti dikutip dari Independent, ada ilmuwan yang saat ini meyakini teori lain, bahwa Sagittarius A di pusat Galaksi Bima Sakti sebenarnya bukanlah lubang hitam melainkan dark matter atau materi gelap.

Dark matter adalah material yang diperkirakan oleh sains, mencakup 80% dari alam semesta. Namun demikian, ia sangat sukar terdeteksi karena dark matter ini tidak berinteraksi dengan cahaya.

Dalam risetnya, peneliti di International Center for Relativistic Astrophysics (ICRA) melakukan simulasi di mana lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti digantikan dengan dark matter, secara spesifik adalah darkino yang padat di bagian tengah namun lebih 'tersebar' di bagian tepian.

Disimpulkan bahwa dengan simulasi itu, awan gas G2 bisa survive berada di bagian pinggir dark matter, demikian juga para bintang di dekatnya, tidak dirusak lubang hitam karena sebenarnya obyek itu adalah dark matter. Namun demikian, hipotesis bahwa pusat Galaksi Bima Sakti adalah lubang hitam juga belum dapat sepenuhnya disingkirkan dengan teori tersebut. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 03 Juni 2021

Malaysia Rekor Kematian Corona, Faskes Kewalahan-Kamar Jenazah Nyaris Habis

 


PT Kontak Perkasa - Malaysia lagi-lagi mencetak rekor kematian tertinggi sejak awal pandemi Corona, ada 126 warga meninggal karena COVID-19 per Rabu (2/6/2021). Rekor sebelumnya tercatat di 29 Mei dengan 98 kasus kematian Corona.
Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan 123 orang di antaranya adalah warga Malaysia, sementara tiga lainnya merupakan warga asing.

Para korban COVID-19 berusia 29 hingga 98 tahun. Banyak dari mereka memiliki riwayat medis diabetes dan tekanan darah tinggi, menurut data yang dipublikasikan di situs resmi direktur jenderal kesehatan.

Jumlah kematian nasional Malaysia Corona sekarang mencapai 2.993 kasus. Nahasnya, menurut laporan Kementerian Kesehatan setempat, 10 kasus wafat Corona tak sempat tertangani, tidak meninggal di RS.

Saat ini ada 878 pasien virus Corona dirawat di unit perawatan intensif, jumlahnya kembali mencetak rekor. Sebanyak 441 orang di antaranya membutuhkan bantuan alat pernapasan.

Malaysia juga mencatat 7.703 kasus COVID-19 baru pada hari Rabu, sehingga total kasus Corona secara nasional menjadi 587.165 kasus. Adapun kasus aktif yang tercatat sampai saat ini sebanyak 82.274.

Dua puluh dua cluster baru juga telah diidentifikasi. Empat di antaranya dipicu oleh kegiatan kunjungan rumah tangga musim perayaan di Penang, Kedah, Perak dan Kuala Lumpur.

Malaysia memulai lockdown nasional ketiganya pada hari Selasa di tengah gelombang ketiga COVID-19. Otoritas kesehatan telah berulang kali memperingatkan bahwa fasilitas medis kewalahan dan tempat tidur unit perawatan intensif serta ruang di kamar jenazah hampir habis. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com


Rabu, 02 Juni 2021

Pembunuh Bos Plastik di Bandung Ditangkap!

 


PT Kontak Perkasa - Polisi menangkap pembunuh Sulaeman (72), bos toko plastik di Bandung. Pelaku ternyata tetangganya korban.
"Hari kedua setelah kejadian kita mendapat identitas tersangka dan kita cepat melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di depan rumahnya," ujar Wakapolrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana Yusuf di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (2/5/2021).

Pelaku diketahui bernama Lukman Nurdin (52). Dia ditangkap di sekitar rumahnya, Jalan Kurdi, Kota Bandung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, menurut Yoris, pelaku kenal dengan korban. Lukman tinggal di rumah toko (ruko) yang berjarak tak jauh dari kediaman korban.

"Tersangka yang melakukan ternyata tetangga korban," tutur Yoris.

Tersangka melakukan aksi brutal dengan menusukkan pisau dapur ke arah tubuh korban secara acak. "Korban didapati dalam posisi duduk dengan luka sebelas tusukan," kata Yoris.

Sekadar diketahui, bos toko plastik, Sulaeman (72), ditemukan tewas penuh luka tusuk di tempat tinggalnya, Jalan Kurdi, Kota Bandung, Kamis (27/5). Sulaeman bersimbah darah di lantai bawah kediamannya yang berupa ruko. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 31 Mei 2021

Indonesia Upayakan Dapat Vaksin Johnson & Johnson untuk Jemaah Haji

 


PT KP Press - Pemerintah Indonesia berupaya mendapatkan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson. Vaksin ini rencananya ditujukan untuk jemaah haji ke Arab Saudi.
"Kami sudah merespons bersama Kemenkes sudah mengusahakan mendapatkan salah satu dari empat vaksin yang disyaratkan, kita dapatkan Johnson & Johnson," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja bersama Komisi VIII, di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/5/2021).


Vaksin Johnson & Johnson merupakan salah satu jenis vaksin yang menjadi syarat jemaah haji ke Arab Saudi. Injeksi vaksin ini pun dinilai lebih efektif.

"Karena kalau dilihat vaksin yang lain ini agak sulit secara teknis kita dapatkan untuk jemaah haji, Johnson & Johnson ini hanya sekali shoot," ujar Menag Yaqut.

Menag Yaqut menjelaskan Kemenag bersama Kemenkes akan mengusahakan mendapat komitmen untuk mendapatkan vaksin Johnson & Johnson untuk jemaah haji. Sementara kepastian ibadah haji 2021 hingga kini belum ada kepastian dari Pemerintah Arab Saudi.

"Dan kita atas ikhtiar bersama Kemenkes sudah mendapatkan komitmen untuk bisa mendapatkan vaksin untuk jemaah haji," imbuhnya. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 28 Mei 2021

Bukan Indonesia, Kasus Corona Harian Malaysia Jadi yang Tertinggi se-ASEAN

 


Kontak Perkasa Futures - Saat ini sejumlah negara di Asia Tenggara memang tengah menghadapi lonjakan COVID-19. Salah satunya yang paling terdampak adalah Malaysia.
Dalam tiga hari terakhir, Malaysia melaporkan penambahan kasus COVID-19 di atas 7.000 kasus. Imbasnya, tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di negara itu mulai penuh.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah pun meminta warganya untuk bersiap diri menghadapi situasi yang lebih buruk dan mendesak mereka agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah, jika tidak penting.

"Kita perlu bersiap untuk yang terburuk," ujar Noor Hisham.

Berikut daftar negara dengan kasus baru Corona tertinggi di Asia Tenggara per 27 Mei 2021, berdasarkan data Worldometer.

Malaysia: 7.857 kasus
Filipina: 6.483 kasus
Indonesia: 6.278 kasus
Thailand: 3.323 kasus
Kamboja: 649 kasus
Vietnam: 228 kasus
Timor Leste: 213 kasus
Myanmar: 96 kasus
Singapura: 24 kasus
Laos: 12 kasus
Brunei Darussalam: 0 kasus.- Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 27 Mei 2021

BMKG Investigasi Heboh Salah SMS Peringatan Gempa M 8,5 dan Tsunami

 


PT Kontak Perkasa - Beredar pesan singkat yang berisi peringatan gempa berkekuatan 8,5 M dengan potensi tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG memastikan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) dalam kondisi aman.
"Pusat Gempa Nasional/InaTEWS BMKG Jakarta saat ini dalam kondisi aman," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui akun Twitter-nya, Kamis (27/5/2021).

Peringatan dini itu pun sudah dipastikan merupakan kesalahan pengiriman. Daryono mengungkapkan saat ini BMKG tengah menginvestigasi hal tersebut.

"Masalah ini sedang kita investigasi," lanjutnya.

Beredar pesan singkat yang berisi peringatan gempa berkekuatan 8,5 M dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG menjelaskan bahwa ada kesalahan sistem pengiriman pesan peringatan dini tsunami.

Mulanya, tangkapan layar pesan singkat berisi peringatan gempa ini diunggah oleh sejumlah warganet di Twitter. Pesan ini berisi peringatan dini tsunami untuk Provinsi Jawa Timur, NTB, Bali, NTT, hingga Jawa Tengah. Gempa disebut berkekuatan 8.5 magnitudo.

"Peringatan Dini Tsunami di JATIM NTB BALI NTT JATENG Gempa Mag:8.5 04-Jun-21 10:14:45WIB Lok:10.50LS 114.80BT Kdlmn:10Km::BMKG," bunyi pesan yang dikirim oleh KominfoBMKG seperti yang dilihat, Kamis (27/5/2021).

BMKG menjelaskan bahwa pesan ini terkirim karena kesalahan sistem pengiriman 'test'.

"Mohon maaf terjadi kesalahan system pengiriman TEST--Peringatan Dini Tsunami di JATIM,NTB,BALI,NTT,JATENG,...::BMKG," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Rahmat Triyono saat dikonfirmasi, Kamis (27/5). - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com