Rabu, 14 Juli 2021

Gegara Covid, 22 Juta Pekerjaan Hilang dari Negara-negara Kaya

 


Kontak Perkasa Futures - Pandemi virus corona dikabarkan telah menyebabkan hilangnya 22 juta pekerjaan di negara-negara kaya. Hal ini disampaikan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dalam sebuah laporannya baru-baru ini.
Rabu (14/7/2021), laporan tersebut berisikan peringatan tentang risiko peningkatan jumlah pengangguran dalam jangka panjang. Organisasi yang berbasis di Paris ini mengatakan bahwa jumlah pekerjaan di seluruh negara-negara OECD diperkirakan tidak akan pulih ke tingkat pra-pandemi sebelum 2023.

"Pemulihan ekonomi yang kuat sedang berlangsung di negara-negara OECD belum sepenuhnya diterjemahkan ke dalam (pembukaan lapangan) pekerjaan baru yang cukup untuk mengembalikan tingkat pekerjaan ke tingkat pra-pandemi di sebagian besar ekonomi (negara) anggota," kata laporan tersebut.

Sebelumnya, pandemi telah membengkakkan tingkat pengangguran di negara-negara maju. Menurut OECD, angka pengangguran di negara-negara anggotanya diperkirakan lebih dari 8 juta pada tahun 2020. Sedangkan terdapat 14 juta orang lainnya yang tidak dapat secara aktif mencari pekerjaan. Pada akhirnya terbukti bahwa pandemi berhasil menghilangkan 22 juta pekerjaan di negara-negara tersebut.

Selain itu, berdasarkan laporan tersebut, pada akhir tahun 2020 jumlah orang yang menganggur setidaknya selama enam bulan tercatat mengalami peningkatan sebesar 60% bila dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi. Angka tersebut terus meningkat hingga kuartal pertama tahun 2021 dan secara tidak proporsional mempengaruhi kelompok yang sudah rentan.

Menurut OECD, kaum muda dan individu berpenghasilan rendah merupakan kelompok yang paling terpukul akibat pandemi. Pada tahun 2020, jumlah jam kerja di berbagai sektor pekerjaan turun lebih dari 28% di seluruh negara maju. Hal ini tentu menyebabkan terjadinya penurunan penghasilan masyarakat yang bekerja pada sektor-sektor tersebut.

Sebagai solusi, laporan tersebut mengatakan bahwa masing-masing pemerintah dapat melatih pekerja untuk pekerjaan di industri hijau dan digital, sambil mengarahkan dukungan pekerjaan ke sektor-sektor yang masih sangat terpengaruh oleh jarak sosial. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 13 Juli 2021

Pria Selamat Usai Ditelan Paus Ala Nabi Yunus, Ini Alasan Ilmiahnya

 


PT Kontak Perkasa - Para ilmuwan bersuara menanggapi kejadian pria selamat usai ditelan paus seperti Nabi Yunus. Hal itu bukannya mustahil.
Pria dengan kisah ajaib itu adalah Michael Packard, seorang diver pemburu lobster. Dia ditelan paus di daerah Cape Cod, Massachussets, Amerika Serikat, pada bulan Juni silam.

Nyawanya selamat setelah dimuntahkan oleh paus di permukaan air. Dia dilarikan ke rumah sakit, namun untung lukanya tidak berat. Dari pemberitaan media lokal Cape Cod Times, kisah ini diikuti media internasional seperti BBC Inggris dan News.com Australia.

Bagaimana Packard bisa selamat setelah ditelan paus seperti Nabi Yunus? Ilmuwan pun angkat bicara seperti kepada National Geographic seperti dilihat Selasa (13/7/2021).

Nicola Hodgins, dari Whale and Dolphin Conservation di Inggris mengatakan paus mustahil memakan orang. Apa sebabnya?

Menurut ilmuwan, meskipun manusia bisa masuk ke dalam mulut paus bungkuk, tapi paus tidak makan orang. Ukuran tenggorokan paus ternyata berdiameter seperti kepalan tangan manusia saja. dan maksimum tenggorokan paus mencapai diameter 1 meter.

"Secara ilmiah tidak mungkin paus menelan manusia. Packard berada di tempat yang salah dan di waktu yang salah," kata Hodgins.

Ternyata ini bukan kejadian pertama. Pada Oktober 2020, pemain kayak di California, AS hampir dimakan paus sperma. Sementara pada Maret 2019, operator wisata di Port Elizabeth, Afrika Selatan juga hampir dimakan paus.

Kisah paus makan orang ini memang seperti kisah Nabi Yunus atau dongeng Pinokio. Namun, apa sih sebenarnya yang sedang dilakukan oleh paus itu?

Menurut ilmuwan kejadian tersebut adalah saat paus mencari mangsa, tapi bukan memangsa manusia. Paus bergigi seperti paus sperma, mereka makannya cumi dan ikan.

Sementara paus baleen seperti paus bungkuk, paus biru, paus abu-abu, makanannya adalah plankton, krill dan udang kecil. Baleen adalah semacam bulu sikat yang ada di mulut paus yang berfungsi sebagai penyaring mangsanya dan menggantikan fungsi gigi. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 09 Juli 2021

Mulai 12 Juli, Tarik Tunai di ATM Chip Bisa Rp 20 Juta/Hari

 


PT KP Press - Bank Indonesia (BI) menaikkan sementara batas maksimal penarikan tunai ATM dari Rp 15 juta menjadi Rp 20 juta per hari. Hal ini berlaku mulai 12 Juli-30 September 2021.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan kebijakan ini hanya berlaku pada ATM yang menggunakan teknologi chip.

"Kenaikan batas maksimal nilai nominal dana untuk penarikan tunai menggunakan ATM berteknologi chip hanya berlaku di mesin ATM yang juga menggunakan teknologi chip," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (9/7/2021).

BI mengimbau bank untuk mempublikasikan kepada masyarakat daftar lokasi ATM yang dapat melakukan penarikan tunai dengan limit baru sampai Rp 20 juta per hari.

"BI terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait termasuk asosiasi industri dalam menempuh langkah-langkah kolektif untuk melakukan pemantauan, asesmen, pencegahan, dan mitigasi implikasi penyebaran COVID-19," jelas dia.

Kenaikan batas maksimal penarikan dana tunai via ATM sampai Rp 20 juta per hari itu dilakukan BI untuk mendukung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dan untuk menekan laju penyebaran kasus COVID-19.

Masyarakat diminta untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan memberlakukan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama. Serta menggunakan pembayaran nontunai/QR Code Indonesian Standard (QRIS). - PT KP Press

Sumber : detik.com


Senin, 05 Juli 2021

Ganasnya Gelombang Panas di Kanada: 700 Orang Tewas, 130 Hutan Terbakar

 


PT KP Press - Sambaran petir menyebabkan lebih dari 130 kebakaran hutan di wilayah Kanada bagian barat menyusul gelombang panas yang memecahkan rekor.
Pemerintah federal Kanada mengatakan akan mengirim pesawat militer untuk membantu layanan darurat di Provinsi British Columbia, Kanada, yang berjuang untuk mengendalikan kebakaran.

Awal pekan ini, orang-orang harus mengungsi dari desa Lytton di provinsi tersebut.

Pada Selasa lalu, suhu tertinggi di Kanada terjadi di Lytton, mencapai 49,6 Celcius, yang kemudian diikuti oleh munculnya api.

Sebelum Minggu (27/06), suhu di Lytton maupun wilayah lain di Kanada tidak pernah melampaui 45 derajat Celcius.

Kebakaran di desa yang merupakan rumah bagi sekitar 250 orang itu memaksa banyak penduduk mengungsi pada Rabu malam.


Pada hari Jumat, Layanan Kebakaran British Columbia mengatakan bahwa terjadi 136 kebakaran aktif di seluruh provinsi, dan sekitar 12.000 sambaran petir telah dicatat pada hari sebelumnya.

"Banyak dari sambaran petir itu mengenai masyarakat di sekitar," kata direktur operasi provinsi Cliff Chapman.

Ratusan warga lainnya telah diperingatkan bahwa mereka mungkin harus meninggalkan rumah mereka.

Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan termasuk helikopter militer dan personel untuk membantu mengatasi kebakaran dan menjangkau orang-orang yang terancam oleh api.

Kobaran api telah memaksa penutupan sejumlah jalan raya di kedua arah.

Menteri Keamanan Publik Bill Blair mengatakan cuaca dan kebakaran hutan memiliki dampak yang "menghancurkan" dan "belum pernah terjadi sebelumnya" di British Columbia.

"Kebakaran hutan ini menunjukkan bahwa kita berada di tahap awal musim panas yang panjang dan menantang," katanya.


Kantor pemeriksa medis provinsi itu mengatakan panas yang ekstrem kemungkinan berkontribusi pada 719 kematian mendadak selama seminggu terakhir - angka yang dikatakan "tiga kali lebih banyak" daripada rata-rata sepanjang tahun.

"Banyak kematian yang dialami selama seminggu terakhir di antara orang tua yang tinggal sendirian di tempat tinggal pribadi dengan ventilasi minimal," kata Kepala Koroner Lisa Lapointe dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebelumnya menyatakan turut berduka kepada keluarga para korban, yang kebanyakan merupakan kalangan lanjut usia (lansia).

Suhu telah mereda di daerah pesisir Kanada, tetapi tidak untuk daerah pedalaman. Dinas Pemadam Kebakaran British Columbia mengatakan pihaknya bersiap akan kemungkinan lebih banyak kebakaran hutan sepanjang akhir pekan.

Suhu tinggi yang tidak normal telah dicatat di sebagian besar Amerika Utara dalam beberapa hari terakhir.

Rekor suhu panas di Kanada dipecahkan selama tiga hari beruntun. Di sebuah daerah, gelombang panas tercatat hampir menembus 50 derajat Celcius.

Yang terkini adalah pada Selasa (29/06), ketika temperatur mencapai 49,6 derajat Celcius di Lytton, Provinsi British Columbia.

Para pakar mengatakan perubahan iklim diperkirakan meningkatkan jumlah kejadian cuaca ekstrem, semisal gelombang panas.

Akan tetapi menghubungkan satu kejadian dengan pemanasan global cukup pelik.

Gubernur Provinsi British Columbia, John Horgan, menilai pekan terpanas di kawasan itu telah menimbulkan "konsekuensi malapetaka bagi banyak keluarga dan komunitas".

Jumlah korban akibat cuaca panas di bisa meningkat lantaran sejumlah daerah belum menghimpun data.

kanadaReutersPara warga Provinsi British Columbia, Kanada, berendam untuk menyejukkan tubuh di tengah gelombang panas.

Di Vancouver saja, gelombang panas diyakini menjadi faktor penentu kematian 65 orang sejak Jumat (25/06).

"Saya sudah menjadi polisi selama 15 tahun dan saya belum pernah mengalami jumlah kematian mendadak dalam kurun waktu yang singkat," kata Sersan Polisi Steve Addison.

Menurutnya, beberapa orang tiba di rumah saudara dan "menemukan [saudara] mereka sudah meninggal".

Meghan Fandrich, salah satu warga, mengaku "hampir mustahil" pergi ke luar rumah.

"[Panasnya] tidak bisa ditolerir. Kami berupaya berada di dalam ruangan selama mungkin. Kami terbiasa dengan panas dan panas yang kering, namun 30 [derajat celcius] jauh berbeda dari 47," tuturnya kepada harian Globe & Mail.

Banyak keluarga di Provinsi British Columbia tidak punya AC karena musim kemarau di sana tidak terlalu panas.

Seorang warga Vancouver mengungkap kepada kantor berita AFP bahwa hotel-hotel tampak sudah penuh karena masyarakat berbondong-bondong ke sana demi AC.

"Saya tidak pernah melihat keadaan seperti ini. Saya harap jangan ada lagi yang begini."

British ColumbiaGetty ImagesSebelum Minggu (27/06), suhu di Kanada tidak pernah melampaui 45 derajat celcius.

Apa imbas cuaca panas terhadap tubuh?
Tubuh kita akan berupaya menjaga suhu baku sekitar 37,5 derakat Celcius, terlepas apakah itu dalam kondisi badai salju atau gelombang panas.

Namun, selagi suhu luar semakin panas, tubuh bekerja keras untuk menurunkan temperatur.

Tubuh kemudian membuka lebih banyak pembuluh darah dekat kulit untuk melepas panas di sekujur badan sehingga badan mulai berkeringat.

Ketika keringat menguap, suhu panas dari kulit akan terlepas.

Kapan cuaca panas menjadi masalah?
Cuaca panas sejatinya menaruh tekanan pada tubuhsemakin tinggi suhunya, semakin besar tekanannya.

Pembuluh darah yang terbuka membuat tekanan darah menurun dan jantung bekerja lebih keras serta memompa lebih cepat guna mengalirkan darah di sekujur tubuh.

Hal ini menimbulkan beragam gejala, seperti gatal-gatal pada kulit atau kaki membengkak karena pembuluh darah ada yang bocor.


Pada saat bersamaan, berkeringat membuat tubuh kekurangan cairan, garam, dan keseimbangan keduanya pada tubuh.

Gabungan berkeringat dan penurunan tekanan darah bisa menyebabkan keletihan akibat panas. Gejala-gejalanya mencakup pusing, pingsan, linglung, mual, keram otot, sakit kepala, keringat berlebihan, dan letih.

Apakah cuaca panas bisa membunuh manusia?
Ya.

Sebagian besar individu yang meninggal menderita serangan jantung dan stroke yang disebabkan ketegangan karena tubuh mereka berupaya menjaga suhu tubuh stabil.

Bukti dari berbagai gelombang panas sebelumnya adalah peningkatan jumlah kematian bisa terjadi sangat cepatyaitu dalam kurun 24 jam pertama sejak gelombang panas mulai melanda.

Pada 2003, gelombang panas di Eropa menyebabkan sekitar 70.000 orang meninggal dunia, menurut sejumlah estimasi.

Lantas apa langkah pencegahannya?
Cukup sederhanasejukkan tubuh dan minum air secara cukup.

Pertimbangkan aktivitas yang bisa dilakukan di tengah cuaca panas.

Apakah olahraga bisa ditunda sampai panas mereda? - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 01 Juli 2021

Campuran 2 Vaksin Ini Hasilkan Respons Kekebalan Corona

 


PT Kontak Perkasa - Studi yang dipimpin oleh Universitas Oxford menemukan fakta baru. Pencampuran dua vaksin virus corona yang berbeda dapat menghasilkan respons kekebalan yang kuat.
Mereka menggabungkan vaksin AstraZeneca dengan suntikan Pfizer/BioNTech. Namun, penelitian ini menemukan bahwa respon imun dapat berbeda menurut urutan imunisasi.


"Kedua jadwal 'campuran' (Pfizer/BioNTech diikuti oleh AstraZeneca, dan AstraZeneca diikuti oleh Pfizer/BioNTech) menginduksi konsentrasi antibodi yang tinggi terhadap protein IgG lonjakan SARS-CoV2, " tulis catatan para peneliti, dikutip dari CNBC International, Selasa (29/6/2021).

"Ini berarti semua kemungkinan jadwal vaksinasi yang melibatkan vaksin AstraZeneca dan Pfizer/BioNTech berpotensi digunakan untuk melawan Covid-19."

Temuan ini juga diterbitkan di jurnal pracetak Lancet pada Senin (28/6/2021). Para peneliti mengatakan dosis vaksin diberikan empat minggu terpisah.

Para peneliti mencatat bahwa kedua jadwal campuran menginduksi antibodi yang lebih tinggi daripada suntikan AstraZeneca dua dosis standar. Oxford sendiri merupakan pihak yang terlibat dalam pengembangan vaksin AstraZeneca.

Saat ini, dua dosis yvaksin AstraZeneca direkomendasikan untuk diberikan dengan selang waktu delapan hingga 12 minggu. Uji klinis sebelumnya menemukan kesenjangan yang lebih panjang antara dosis meningkatkan kemanjuran vaksin AstraZeneca menjadi 82,4%, terhadap infeksi Covid-19 yang bergejala.

Universitas Oxford memimpin studi Com-COV, yang dijalankan oleh Konsorsium Evaluasi Jadwal Imunisasi Nasional. Ini didukung oleh pemerintah dengan dana sebesar US$ 9,7 juta. - PT Kontak Perkasa

Sumber : cnbcindonesia.com


Rabu, 23 Juni 2021

Mantan Karyawan Hotel Beberkan Rahasia: Jangan Pakai Gelas di Kamar!

 


PT KP Press - Seorang mantan karyawan hotel beberkan rahasia mengejutkan. Traveler diminta jangan asal pakai gelas yang disediakan di kamar hotel. Apa alasannya?
Janessa Richard adalah seorang mantan karyawan hotel di AS. Lewat Tiktok, dia sering membagikan video tips dan trik menginap di hotel. Semua itu berdasarkan pengalamannya sewaktu jadi karyawan hotel.

Videonya pun kerap viral. Yang terbaru, Janessa mengungkapkan beberapa rahasia yang hanya diketahui oleh para pekerja hotel kepada traveler. Salah satunya adalah soal gelas air yang biasa disediakan di kamar hotel.

Janessa meminta agar traveler tidak asal memakai gelas tersebut untuk minum air, karena biasanya apara pekerja hotel tidak mencuci atau membersihkan gelas tersebut.

"Hampir di semua kamar standar yang kamu pesan pasti disediakan gelas dan botol air minum. Saya tidak merekomendasikan kamu untuk minum dari gelas itu karena mereka tidak akan mengganti gelas itu selama masih terlihat bersih," kata Janessa.

"Tentu saja ketika gelas itu sudah dipakai, mereka akan menggantinya dengan gelas baru. Tapi percayalah, bila gelas itu terlihat tidak pernah disentuh, maka mereka akan meninggalkannya untuk tamu yang berikutnya," dia menambahkan.

Satu rahasia lagi yang diungkapkan Janessa adalah, jangan pernah berjalan di atas karpet hotel tanpa memakai alas kaki karena karpet hotel jarang dibersihkan dengan menyeluruh dan itu sangat menjijikkan.

"Jadi, pastikan Anda mengenakan kaos kaki atau sandal ketika berada di hotel," dia menambahkan.

Namun tidak semuanya rahasia hotel itu buruk. Ada juga sisi baiknya. Sebagai contoh, ternyata traveler boleh lho kalau minta sarapannya dibungkus sebagai bekal di jalan.

"Jika kamu memesan kamar dengan sarapan tapi harus check out sebelum jam sarapan, kamu boleh meminta staff hotel membungkuskan makanan buat kamu sarapan di jalan," pungkas Janessa. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Senin, 21 Juni 2021

Mendung Melulu, Kapan Waktu Berjemur yang Baik untuk COVID-19?

 


PT Kontak Perkasa - Cuaca berawan masih menyelimuti sebagian wilayah Indonesia, bahkan hujan lebat masih berpotensi terjadi di beberapa tempat. Kalau mendung melulu seperti ini, kapan waktu berjemur yang baik untuk COVID-19?
Di wilayah DKI Jakarta misalnya, hujan disertai angin kencang dikperkirakan terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang hingga menjelang malam hari. Sementara di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan, cuaca diperkirakan berawan.

Faktor cuaca turut mempengaruhi intensitas sinar matahari. Untuk mendapatkan manfaat optimal saat berjemur, faktor ini juga harus diperhitungkan. Makin rendah intensitas sinar matahari, paparan ultraviolet B (UVB) akan semakin sedikit sehingga butuh waktu lebih lama untuk berjemur.

Sebaliknya jika cuaca sedang sangat terik, maka paparan ultraviolet akan terlalu tinggi sehingga bisa membuat kulit terbakar. Disarankan untuk tidak berlama-lama berada di bawah terik matahari jika intensitas sinarnya sedang sangat tinggi.

Informasi tentang intensitas sinar matahari dinyatakan sebagai UV Index atau indeks UV. Nilainya bisa dipantau di berbagai aplikasi ramalan atau perkiraan cuaca, atau bisa juga dilihat di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).- PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com