PT KP Press - Mayoritas saham pertambangan baik tambang emas, batu bara, dan minyak dan gas bumi (migas) terpantau melemah pada perdagangan sesi I Kamis (25/4/2024), di tengah mulai lesunya harga komoditas energi dan pertambangan global.
Per pukul 10:43 WIB, di saham tambang emas, setidaknya ada lima saham yang melemah. Sedangkan di sektor tambang batu bara, ada delapan saham yang merana, dan di sektor tambang migas, ada empat saham yang terkoreksi.
Di saham tambang emas, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi yang paling parah koreksinya di sesi I hari ini yakni mencapai 2,98% ke posisi Rp 1.630/saham.
Saham | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan |
Aneka Tambang | ANTM | 1.630 | -2,98% |
J Resources Asia Pasifik | PSAB | 170 | -2,86% |
Merdeka Copper Gold | MDKA | 2.530 | -2,69% |
Wilton Makmur Indonesia | SQMI | 50 | -1,96% |
Archi Indonesia | ARCI | 332 | -0,60% |
Berikutnya di saham tambang batu bara, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menjadi yang paling parah koreksinya di sesi I hari ini, yakni ambles 1,87% ke Rp 2.630/saham.
Saham | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan |
Adaro Energy Indonesia | ADRO | 2630 | -1,87% |
TBS Energi Utama | TOBA | 244 | -1,61% |
Mitrabara Adiperdana | MBAP | 3580 | -1,38% |
Bukit Asam | PTBA | 2920 | -1,35% |
Indo Tambangraya Megah | ITMG | 25050 | -1,18% |
Bayan Resources | BYAN | 18.850 | -1,05% |
Sementara untuk saham migas, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjadi yang paling parah koreksinya di sesi I yakni ambruk 2,38% menjadi Rp 1.435/saham.
Saham | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan |
Medco Energi Internasional | MEDC | 1.435 | -2,38% |
Energi Mega Persada | ENRG | 206 | -1,90% |
Radiant Utama Interinsco | RUIS | 173 | -1,14% |
AKR Corporindo | AKRA | 1.785 | -0,28% |
Saham-saham pertambangan terpantau lesu di tengah mulai melandainya harga komoditas tambang seperti batu bara, migas dan emas.
Di komoditas migas, harganya terpantau melemah. Melansir data Refinitiv, harga minyak mentah pada perdagangan kemarin, 24 April 2024 harga minyak mentah berjangka brent susut 0,45% menjadi US$ 88,02 per barel. Sementara West Texas Intermediate turun 0,66% ke posisi US$ 82,81 per barel.
Pada hari ini, 25 April 2024. Mulai terlihat ada penguatan terbatas dari brent yang naik 0,08% ke angka US$ 88,06 per barel. Sementara WTI menguat 0,01% menjadi US$ 82,82 per barel.
Harga minyak masih dipengaruhi efek kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah mereda dan kemungkinan penundaan penurunan suku bunga acuan bank sentral AS atau The Fed.
Para pedagang masih khawatir terhadap prospek bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama di tengah serangkaian angka inflasi dan lapangan kerja yang kuat.
Hal yang sama juga terjadi di batu bara global, di mana menurut data dari Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle untuk kontrak Mei 2024 merosot 0,91% menjadi US$ 135,50 per ton. Depresiasi ini melanjutkan tren pelemahan selama tiga hari beruntun pada pekan ini.
Penyusutan harga batu bara pekan ini, salah satunya dipengaruhi oleh turunnya permintaan batu bara termal melalui perdagangan laut China, ini karena harga dalam negeri yang rendah, ada kenaikan tarif angkutan laut, dan pengiriman untuk kontrak pembelian April sudah hampir selesai.
Sementara untuk harga emas global juga melandai 0,26% ke US$ 2.315,82 per troy ons, berdasarkan data dari Refinitiv.
Depresiasi ini semakin melanjutkan pelemahan sejak awal pekan yang menandai harga emas sudah tiga hari beruntun terkoreksi. Pada pagi ini, hingga pukul 06.42 WIB harga emas belum membaik, dengan pelemahan tipis 0,01% ke posisi US$2.315,49 per troy ons.
Penyusutan harga emas masih ditengarai efek geopolitik di Timur Tengah yang mereda setelah Iran tak membalas serangan Israel pada pekan lalu. - PT KP Press
Sumber : cnbcindonesia.com