PT Kontakperkasa Futures - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyebutkan proyeksi harga emas pada 2024 ini masih akan berada di kisaran US$ 1.900 sampai US$ 2.000 per troy ons.
Hal itu seperti dikatakan oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas. Dia mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi harga emas di tahun 2024.
"Itu kan ada banyak faktor, ada faktor supply and demand dan geopolitik dan pengaruh situasi keamanan global, kemudian US$ exchange rate," ungkapnya dalam program Mining Outlook 2024 CNBC Indonesia, dikutip Senin (5/2/2024).
Namun, dia mengatakan pihaknya bukanlah ahli yang bisa memprediksi harga emas di tahun 2024 ini. Namun, menurut perhitungannya, harga emas tahun 2024 ini akan berkisar US$ 1.900 hingga US$ 2.000 per troy ons.
"Kelihatannya memang kami bukan ahli dalam proyeksi, tapi kami konservatif. US$ 1.900 per ons sampai US$ 2.000 per ons. Sekarang kan US$ 2.050 per ons, itu kira-kira kami tangkap dari analis," jelasnya.
Tony menyebutkan, berapa pun harga emas yang ada, pihaknya memastikan akan melakukan kegiatan produksi dengan aman dan berkelanjutan.
"Kami fokus ke yang bisa dikendalikan dengan aman dan berkelanjutan," tandasnya.
Tony menyebut, PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi emas sepanjang tahun 2023 hingga hampir 2 juta ons. Capaian ini melampaui target produksi 2023 yang ditetapkan perusahaan, yakni sebesar 1,8 juta ons. Sementara produksi tembaga mencapai 1,7 miliar pon.
Adapun untuk 2024 ini, perusahaan menargetkan produksi emas bisa mencapai 1,9 juta ons dan tembaga sebesar 1,7 miliar pon.
Perlu diketahui, harga emas menguat pada awal perdagangan hari ini, setelah kejatuhan nyaris 1% pada akhir perdagangan pekan kemarin, karena data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat.
Pada perdagangan Jumat (2/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,79% di posisi US$ 2.038,59 per troy ons. Penurunan ini mematahkan trend penguatan empat hari beruntun pada sepekan kemarin.
Sementara, hingga pukul 06.30 WIB Senin (5/2/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,13% di posisi US$ 2.041,29 per troy ons. - PT Kontakperkasa Futures
Sumber : cnbcindonesia.com