PT Kontakperkasa - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa yang luar biasa dengan mencatatkan rekor tertinggi baru pada perdagangan Rabu, 28 Agustus 2024. Setelah sempat melemah pada hari sebelumnya, IHSG menguat sebesar 0,8% dan ditutup di posisi 7.658,87, menciptakan all time high (ATH) baru. Peningkatan ini menandakan optimisme yang masih kuat di kalangan investor, meskipun beberapa saham justru dilepas oleh investor asing.
Pada hari tersebut, nilai transaksi IHSG mencapai jumlah yang sangat fantastis, yaitu sekitar Rp 116,04 triliun. Jumlah ini mencakup 26,07 miliar saham yang berpindah tangan melalui 1,27 juta transaksi. Lonjakan nilai transaksi ini didorong oleh adanya transaksi crossing jumbo dari saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Berdasarkan data yang dilansir dari RTI, transaksi di saham BYAN dari pasar negosiasi mencapai Rp 101,8 triliun, dengan harga per saham ditetapkan pada Rp 13.888. Volume transaksi saham BYAN ini mencapai 7,33 miliar lembar saham, yang merupakan salah satu transaksi terbesar dalam perdagangan saham di Indonesia.
Sementara itu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) yang cukup signifikan sebesar Rp 2,07 triliun di seluruh pasar, dengan rinciannya adalah Rp 257,37 miliar di pasar reguler dan Rp 1,83 triliun di pasar negosiasi dan tunai. Namun, di tengah optimisme yang melanda IHSG, terdapat beberapa saham unggulan yang justru mengalami aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak dijual oleh investor asing dengan nilai net sell mencapai Rp 183,3 miliar. Saham BBRI ini menjadi yang teratas dalam daftar saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan hari Rabu tersebut. Selain BBRI, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga masuk dalam daftar ini dengan nilai net sell sebesar Rp 53,2 miliar, diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan nilai net sell sebesar Rp 34,7 miliar.
Beberapa saham lainnya yang juga banyak dilepas oleh investor asing antara lain PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dengan nilai net sell Rp 32,9 miliar, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) sebesar Rp 24,7 miliar, serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai net sell Rp 22,9 miliar. Tidak ketinggalan, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang masing-masing mencatatkan net sell sebesar Rp 22,0 miliar dan Rp 21,8 miliar.
Sementara itu, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Astra Internasional Tbk. (ASII) juga mengalami net sell asing dengan nilai masing-masing Rp 20,4 miliar.
Meskipun demikian, optimisme pasar terhadap IHSG masih terjaga, terbukti dengan catatan ATH baru yang dicapai. Namun, aksi jual oleh investor asing terhadap beberapa saham besar ini menunjukkan adanya kehati-hatian dalam menghadapi potensi risiko di masa mendatang. Para investor tampaknya mulai melakukan penyesuaian portofolio mereka, mungkin sebagai respon terhadap dinamika pasar global dan domestik yang terus berkembang.
Secara keseluruhan, kinerja IHSG yang kuat ini mencerminkan sentimen positif yang masih mendominasi pasar saham Indonesia, meskipun investor asing mulai mengambil langkah untuk merealisasikan keuntungan mereka dari beberapa saham unggulan. Kondisi ini memberikan sinyal bahwa pasar masih memiliki potensi untuk terus tumbuh, tetapi juga memerlukan kewaspadaan dari para pelaku pasar dalam menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi. - PT Kontakperkasa
Sumber : cnbcindonesia.com