Kamis, 30 April 2020

Masih Banyak yang Nekat, Polisi Total Usir 12.156 Kendaraan yang Mau Mudik


Kontak Perkasa Futures - Masih saja ada warga membandel berniat pergi pulang kampung. Sampai hari kelima pelarangan mudik, Polri tercatat sudah memaksa 12.156 kendaraan putar balik.

Pada hari kelima saja, Selasa (28/4), tercatat ada 2.765 kendaraan berniat mudik yang berhasil diadang polisi. Termasuk kendaraan pribadi, sewa, bus, travel, sampai roda dua, total jumlahnya yang sudah diadang kini 12.156.

Angka tersebut didapat dari total lima hari operasi ketupat yang dimulai pada 24 April.

"Pada hari kelima Operasi Ketupat 2020, Korlantas Polri mencatat 2.765 dari total 12.156 kendaraan, baik kendaraan pribadi, sewa, bus, travel, atau roda dua diminta untuk putar bailk karena ditemukan indikasi akan melaksanakan mudik," terang Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra, Rabu (29/4).

Jumlah 2.765 yang diminta putar balik pada Rabu (29/4) didapat dari seluruh Indonesia. Perinciannya adalah Polda Metro Jaya sebanyak 886 kendaraan, Polda Jabar 525 kendaraan, Polda Jawa Timur 773 kendaraan, Polda DIY 23 kendaraan, Polda Banten 198 kendaraan, Polda Lampung 32 kendaraan, dan Polda Jawa Tengah 328 kendaraan.

Memperhitungkan pelarangan mudik sudah efektif berlaku lima hari, angka 2.765 kendaraan yang diminta putar balik pada Rabu kemarin terbilang besar. Jika dirata-rata, maka polisi sudah mencegat 2.431 kendaraan setiap hari.

"Mari kita patuhi dan taati kebijakan larangan mudik dan terus meningkatkan disiplin untuk melaksanakan phsycal distancing demi kesehatan bersama dan cepat tertanganinya penyebaran COVID-19," lanjut Asep. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 29 April 2020

Kompolnas Apresiasi Brigjen Erwin Tak Balik Melawan Saat Diancam ASN di Tol


PT Kontak Perkasa - Komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) memuji tindakan Brigjen Erwin Chahara Rusmana yang tidak memberikan perlawanan saat mengalami kejadian tidak mengenakan di Jalan Tol Cikampek KM 29+400. Tindakan menunjukan kartu pengenal anggota polisi juga dinilai hal yang wajar dilakukan.

"Brigjen Erwin yang merasa terancam tidak melakukan perlawanan, kemudian setelah merasa aman dia melapor ke Polisi itu sudah benar. Safety First, Brigjen Erwin mengedepankan itu," kata Komisioner Kompolnas Andrea Poeloengan saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).

Andrea menilai Erwin sudah tepat sebagai pengguna jalan mementingkan mengedepankan penyelesaian kasus tersebut secara hukum. Menurutnya pelaku bisa dikenakan pasal berlapis terkait insiden tersebut.

"Keributan di jalan seperti itu ya penyelesaiannya dengan penegakan hukum, dan kebetulan katanya pelaku menggunakan senjata tajam bisa dikenankan UU Darurat, dan pasal KUHP lainnya," ujarnya.

Dia juga menilai tindakan Erwin yang menunjukan kartu pengenal anggota kepolisian merupakan hal yang wajar. Itu wajar dilakukan untuk proteksi diri.

"Ketika 'terancam keselamatannya' kemudian dia mengungkap identitasnya wajar saja. Alamiah dan manusiawi," sebut Andrea.

Seperti diketahui kejadian tidak mengenakkan itu terjadi pada Sabtu (25/4). Saat itu mobil Brigjen Erwin melaju dari arah Jakarta ke Bekasi, lalu tiba-tiba dipepet oleh mobil Nissan Teana yang dikemudikan pelaku, BSP.

Pelaku kemudian turun dan mengeluarkan pisau. Beruntung, saat itu Erwin tidak membuka kaca. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 28 April 2020

Corona Mereda, 10 Negara Ini Mulai Longgarkan Lockdown


PT Kontak Perkasa Futures - Bersamaan dengan laporan kasus Corona yang menurun, setidaknya sepuluh negara mulai longgarkan kebijakan lockdown dalam menghadapi pandemi Corona. Bahkan di antaranya ada yang sudah mencabut kebijakan lockdown dan menjalani aktivitas seperti semula.
Dari bisnis yang kembali berjalan, hingga pembukaan sekolah-sekolah yang perlahan kembali normal. Berikut daftar 10 negara yang melonggarkan lockdown.

Italia
Italia mengizinkan perusahaan dan beberapa sektor kembali beraktivitas 4 Mei mendatang. Ini adalah bagian dari pembukaan penerapan lockdown secara bertahap. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengaku persiapan akhir tengah dilakukan. Italia melakukan lockdown sejak awal Maret lalu karena pademi corona (COVID-19).

"Kami menghadapi tantangan yang sangat kompleks," ujarnya saat menguraikan kebijakan ini, Minggu (26/4/2020) waktu setempat.

Denmark
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, mempercepat keputusan untuk mencabut keputusan pembatasan di negaranya. Kebijakan ini diambil setelah jumlah kasus positif virus Corona dilaporkan semakin rendah.

Pada konferensi pers hari Selasa (14/4/2020) Mette mengatakan secara perlahan kembali membuka pembatasan. Salah satunya dengan mengizinkan anak untuk sekolah. Sedangkan tempat umum seperti gereja, bioskop, hingga pusat perbelanjaan masih tetap ditutup.

Republik Ceko
Pada 6 April lalu, pemerintah Ceko mengatakan beberapa toko akan kembali dibuka. Fasilitas olahraga luar ruangan pun telah dibuka. Nantinya pemerintah akan secara bertahap melonggarkan pembatasan dengan membuka sekolah, pasar, dealer mobil bahkan mengizinkan pernikahan meski hanya bisa dihadiri 10 orang.

Jerman
Mulai Senin (20/4/2020) pemerintah Jerman akan kembali membuka kios-kios penjualannya. Sedangkan sekolah akan mulai dibuka kembali pada 4 Mei mendatang secara bertahap. Negara ini memprioritaskan pembukaan sekolah dasar dan sekolah menengah. Meskipun begitu Jerman tetap melarang warganya untuk berkumpul di area publik dan tetap mengedepankan social distancing.

China
Pemerintah China pada 8 April lalu telah mencabut lockdown di Wuhan. Warga dapat meninggalkan rumah meskipun dengan syarat yang terdapat pada aplikasi ponsel. Dalam aplikasi tersebut warga yang mendapat QR hijau yang diperbolehkan keluar rumah.

"Dengan upaya bersama Wuhan dan bantuan medis nasional yang diberikan kepada provinsi Hubei, semua kasus COVID-19 di Wuhan diselesaikan pada 26 April," kata Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Minggu sore.

Vietnam
Vietnam merupakan salah satu negara yang telah melonggarkan kebijakan social distancing atau jaga jarak guna menekan penyebaran virus Corona COVID-19 pada pekan ini. Keputusan tersebut diambil setelah tak ada kasus baru COVID-19 selama enam hari berturut-turut dan tidak ada kasus meninggal.

Vietnam menjadi salah satu negara yang paling tanggap menghadapi COVID-19. Negara dengan penduduk sekitar 95 juta orang ini sudah mendeklarasikan perlawanan terhadap COVID-19 sejak Januari meski saat itu kasus masih terjadi di kawasan China.

Australia
Pemerintah negara bagian Australia Barat pada Minggu (26/4/2020) mengumumkan adanya kelonggaran aturan lockdown karena angka COVID-19 yang semakin turun dan tidak adanya kasus baru. Meski begitu, Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan mengatakan masyarakat harus tetap mematuhi dan menerapkan jaga jarak selama periode masa longgar yang akan di mulai pada Senin (27/4/2020).

"Kita harus ingat bahwa kita tetap berada di dalam keadaan darurat," kata McGowan, dikutip dari laman News.com.au.

"Saya sangat menganjurkan agar semua orang harus terus melakukan physical distancing sesuai aturan," lanjutnya.

Selandia Baru
Selandia Baru melonggarkan aturan lockdown yang ketat pada Senin (27/4/2020). Bisnis dan beberapa sekolah mulai kembali dibuka. Dalam laporan terakhir, pemerintah setempat hanya melaporkan adanya penambahan lima kasus. PM Jacinda Ardern mengatakan pihak berwenang akan terus menangani penularan baru.

Berdasarkan data worldometers pada Selasa (28/4/2020), tidak ada laporan penambahan kasus baru. Sementara kasus meninggal bertambah satu sehingga total menjadi 19 orang dan kasus sembuh dilaporkan sebanyak 1.180 kasus.

"Tidak ada penularan di tengah masyarakat yang meluas dan tidak terdeteksi di Selandia Baru, kita telah memenangkan pertempuran itu," kata Ardern.

Israel
Israel mulai bertahap longgarkan lockdown terhitung sejak Minggu (19/4/2020). Beberapa sektor bisnis boleh beroperasi dan pengetatan aktivitas masyarakat sedikit dikendurkan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan ini diambil pihaknya setelah angka infeksi virus Corona di sana melambat. Israel memberlakukan lockdown sejak 14 Maret 2020.

Namun beberapa wilayah di Israel masih akan diberlakukan lockdown dengan meliburkan sekolah-sekolah dan meminta masyarakat agar tidak keluar rumah.

Austria
Ribuan toko di Austria dilaporkan dibuka kembali pada Selasa (14/4/2020). Austria sebelumnya bertindak cepat dalam menghadapi pandemi Corona dengan menutup sekolah, bar, teater, restoran, sejak empat pekan lalu. Mereka telah meminta masyarakat untuk tinggal di rumah.

Sejauh ini dilaporkan ada 549 kematian akibat virus Corona COVID-19 di Austria. Angka ini lebih kecil dibanding kasus sembuh di sana yaitu sebanyak 12.362 dari total 15.274 yang terinfeksi Corona. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 27 April 2020

Awal Pekan, Rupiah Keok di Tengah Penguatan Mata Uang Asia


PT KP Press - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.455 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pasar spot Senin (27/4). Posisi ini melemah 55 poin atau 0,36 persen dari Rp15.400 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Pelemahan mata uang Garuda berbanding terbalik dengan pergerakan mata uang di Asia yang berada di zona hijau. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,32 persen, baht Thailand 0,02 persen, dan dolar Singapura 0,16 persen.

Begitu pula dengan yuan China yang menguat 0,11 persen, ringgit Malaysia 0,11 persen, peso Filipina 0,12 persen. Sementara, yen Jepang minus 0,02 persen dan dolar Hong Kong bergerak stagnan.

Hal yang sama terjadi hampir di semua mata uang utama negara maju. Dolar Australia terpantau menguat 0,99 persen, euro Eropa 0,03 persen, dolar Kanada 0,27 persen, poundsterling Inggris 0,19 persen.

Analis Lukman Leong memproyeksi nilai tukar rupiah tak jauh-jauh dari Rp15 ribu per dolar AS. Mata uang Garuda diyakini tetap stabil ditopang oleh berbagai upaya Bank Indonesia (BI).

"Saya kira rupiah masih bergerak di area Rp15 ribu per dolar AS. BI akan menjaga stabilitas rupiah," ucap Lukman.

Menurutnya, perkembangan virus corona di global tak terlalu mempengaruhi pergerakan rupiah. Hari ini, Lukman memprediksi rupiah bergerak dalam rentang Rp15.400-Rp15.600 per dolar AS.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan pihaknya telah menggunakan cadangan devisa (cadev) sebesar US$7 miliar pada Maret 2020 untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang sempat tertekan hebat akibat penyebaran virus corona. Maklum, rupiah pada bulan lalu sempat menyentuh Rp16.500 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Cadev kami akui menurun untuk sebesar US$2 miliar bayar utang pemerintah yang jatuh tempo lalu US$7 miliar untuk stabilisasi rupiah," ucap Perry. - PT KP Press

Jumat, 24 April 2020

Begini Mekanisme Pengembalian Tiket Pesawat di Permenhub Larangan Mudik 2020


Kontak Perkasa Futures - Pesawat komersial dan carter dilarang terbang di Indonesia sebagai imbas dari larangan mudik akibat pandemi virus Corona. Pemilik tiket pesawat bisa mendapatkan uangnya kembali 100 persen.
Hal itu diatur dalam Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19. Peraturan itu diteken Menhub Ad Interim, Luhut B Pandjaitan.

"Badan usaha angkutan udara wajib mengembalikan biaya tiket secara penuh atau 100% (seratus persen) kepada calon penumpang yang telah membeli tiket yang untuk perjalanan pada tanggal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1," demikian bunyi pasal 23.

Mekanisme pengembalian tiket pesawat dijabarkan lagi di Pasal 24. Badan usaha angkutan udara dapat melakukan reschedule, reroute, kompensasi poin, hingga pemberian voucher tiket.

Berikut isi Pasal 24:

(1) Badan usaha angkutan udara dalam mengembalikan biaya tiket angkutan udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. melakukan penjadwalan ulang (re-schedule) bagi calon penumpang yang telah memiliki tiket dengan tanpa dikenakan biaya;

b. melakukan perubahan rute penerbangan (re-route) bagi calon penumpang yang telah memiliki tiket tanpa dikenakan biaya dalam hal rute pada tiket tidak bertujuan keluar dan/atau masuk wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2;

c. mengkompensasikan besaran nilai biaya jasa angkutan udara menjadi perolehan poin dalam keanggotaan badan usaha angkutan udara yang dapat digunakan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh badan usaha angkutan udara; atau

d. memberikan kupon tiket (voucher ticket) sebesa nilai biaya jasa angkutan udara (tiket) yang dibeli oleh penumpang dapat digunakan untuk membeli kembali tiket untuk penerbangan lainnya dan berlaku paling singkat 1 (satu) tahun serta dapat diperpanjang paling banyak 1 (satu) kali. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 23 April 2020

Satu Pasien Virus Corona Alami 'Gastro Coronavirus', Apa Itu?


PT Kontak Perkasa - Saat seseorang terinfeksi virus Corona COVID-19, biasanya muncul dengan gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas. Tetapi, ada satu pasien mengalami gejala yang jarang dirasakan pasien COVID-19 dan menyerang sistem pencernaan atau disebut sebagai 'gastro coronavirus'.
Pasien COVID-19 tersebut, Dr Fern Riddell, merasakan gejala seperti orang keracunan makanan. Sejarawan sekaligus penulis asal Inggris ini menghabiskan waktu selama 30 hari untuk melawan virus dengan rasa sakit yang menyakitkan di perutnya.

"Halo, saya sedang menjalani pengobatan virus Corona di rumah sakit, dan selama 26 hari terakhir ini menjadi yang paling menyakitkan dalam hidup saya," tulisnya dalam Twitter.

Awalnya, ia merasa sangat beruntung karena tidak memiliki gejala umum virus Corona pada pernapasannya. Tapi, gejala yang dialaminya sangat mengganggu di bagian perut terutama lambung. Namun, selama 10 hari terakhir, kondisi kesehatannya semakin menurun.

"Rasanya seperti keracunan. Seluruh tubuhku bergetar, sakit, mengalami dehidrasi serius (diatasi dengan 6 liter air sehari yang ditambah dengan oralit), mual yang luar biasa, diare parah, dan kelelahan," jelasnya.

"Sampai beberapa hari terakhir, saya terhidrasi dengan baik dan tidak perlu minum obat-obatan lain lagi. Tapi, saya masih mengalami masalah perut dan sudah berjalan selama 23 hari setelah pertama rasa ini muncul," imbuh Dr Riddell.

Menurut studi yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology, gejala gastro coronavirus ini muncul sebelum gejala lain seperti demam dan batuk. Penelitian ini juga mengatakan bahwa pasien yang memiliki gejala pencernaan tersebut, seperti diare memiliki risiko kematian lebih tinggi. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 22 April 2020

Kim Jong Un Dikabarkan Sakit Keras, Trump: Saya Harap Dia Baik-baik Saja


PT Kontak Perkasa Futures - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berharap pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baik-baik saja usai dikabarkan dalam kondisi bahaya setelah menjalani operasi.
"Saya cuma bisa mengatakan ini: saya berharap dia baik-baik saja," kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih, seraya menekankan "hubungan baik" antara dirinya dan pemimpin Korut itu.

"Saya hanya berharap dia baik-baik saja," tuturnya seraya menambahkan bahwa dirinya mungkin akan menghubungi Kim untuk mengetahui bagaimana kondisinya.

"Jika dia dalam kondisi seperti yang dikatakan oleh laporan tersebut, yang disebutkan oleh berita itu, itu adalah kondisi yang sangat serius," imbuh Trump, Rabu (22/4/2020).

Trump menolak mengatakan apakah dia memiliki informasi langsung mengenai kondisi kesehatan Kim. Trump menyebut bahwa dirinya cuma mendengar informasi soal Kim lewat pemberitaan media.

"Saya tidak tahu apakah laporan itu benar," ujarnya.

Trump menyampaikan hal tersebut di tengah munculnya pemberitaan mengenai Kim yang dilaporkan dalam kondisi bahaya usai menjalani operasi.

Informasi ini mencuat di tengah spekulasi yang beredar soal kondisi kesehatan Kim setelah dia absen dari acara peringatan hari kelahiran kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April lalu -- yang merupakan hari libur paling penting di Korut. Empat hari sebelumnya, dia terpantau menghadiri sebuah rapat pemerintahan Korut.
Selasa (21/4/2020), seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang memahami isu ini menyatakan otoritas AS sedang memantau informasi intelijen yang menyebut kondisi Kim Jong-Un dalam bahaya besar usai sebuah operasi.

Namun pemerintah Korea Selatan (Korsel) membantah laporan tersebut. Juru bicara kepresidenan Korsel juga menyatakan bahwa tak ada aktivitas khusus yang terdeteksi di Korut saat ini. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 21 April 2020

Tenaga Medis Hadang Pengunjuk Rasa yang Protes Soal Lockdown


PT KP Press - Tenaga medis di Colorado, Amerika Serikat, 'bentrok' dengan pengunjuk rasa yang berdemonstrasi pada Minggu (19/4/2020) lalu yang menuntut pencabutan lockdown dan tinggal di rumah. Beredar juga video viral yang memperlihatkan seorang perawat berdiri di depan mobil wanita rasis yang melakukan protes.
"Pergi ke China jika Anda menginginkan komunisme," teriak wanita tersebut dengan mengenakan kaus bendera Amerika sambil memegang tanda bertuliskan 'land free'.

Perawat itu hanyalah satu dari sekian orang yang mencoba menahan para protestan untuk berunjuk rasa di Colorado, di mana 400 orang lebih sudah meninggal karena virus corona. Alexis, seorang perawat menyebut bahwa aksi ini adalah sebuah tamparan keras bagi pekerja medis.

"Saya tidak berpikir banyak orang menikmati ini (lockdown). Tapi bukan itu intinya," tuturnya.

Protes yang terjadi di Colorado berlangsung sekitar 4 jam. Mereka yang berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mencabut larangan bepergian dan tetap tinggal di rumah.

"Kematian adalah bagian dari kehidupan, dan inilah saatnya untuk mulai hidup lagi," ujar salah satu pengunjuk rasa, Mary Conley.

Protes itu adalah bagian dari gelombang demonstrasi menentang perintah lockdown di seluruh penjuru Amerika Serikat. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Senin, 20 April 2020

Polusi Drop, Bumi yang Membaik di Tengah Pandemi Corona


Kontak Perkasa Futures - Pandemi virus Corona memaksa manusia menurunkan beragam aktivitasnya nyaris di seluruh dunia. Ini memberi dampak positif pada planet bumi yang menunjukkan tanda-tanda membaik.

Banyak negara di dunia menerapkan lockdown untuk meredam penularan virus corona. Awal April ini euronews melaporkan kalau setidaknya ada 3,9 miliar manusia di dunia saat ini (nyaris separuh populasi) menjalani lockdown akibat COVID-19.

Virus corona membuat manusia tak lagi bisa melakukan aktivitas seperti sebelumnya. Jutaan kendaraan di dunia terparkir dan ribuan pabrik berhenti beroperasi. Ini membuat polusi mengalami penurunan untuk kali pertama dalam beberapa dekade terakhir. Disadari atau tidak, kondisi alam planet bumi kini membaik.

Pada beberapa pekan awal virus Corona merebak di China, muncul citra satelit yang menggambarkan bagaimana tingkat polusi udara di Wuhan dan beberapa kota negara tersebut mengalami penurunan signifikan.

Foto ini adalah hasil jepretan NASA yang menggambarkan menurunnya tingkat polusi di China pada dua bulan pertama 2020. Salah satu yang mengalami penurunan besar adalah kandungan nitrogen dioksida.

Kondisi serupa kemudian ditemui di Italia. Sejak pemerintah negara tersebut memberlakukan lockdown nasional pada awal Maret, perubahan besar terjadi pada kualitas udara. Sama seperti di China, kadar nitrogen dioksida di atas langit Italia drop dalam periode lockdown.

Foto di atas diambil oleh European Space Agency pada dua periode yakni Februari dan Maret. Kondisi udara di Italia dilaporkan terus membaik karena lockdown masih diberlakukan.

Di seluruh Eropa fenomena serupa terjadi. Paris mengalami penurunan kadar nitrogen dioksida sebesar 54%, Madrid drop 48%, sedangkan Roma dan Milan masing-masing turun 49% dan 47%.

Masih dari Italia, pada awal Maret beredar foto-foto kondisi Venesia di mana air yang mengalir pada kanal-kanal kota tersebut kini jernih. Sementara beberapa binatang air kabarnya mulai terlihat melakukan aktivitas yang tak pernah terlihat sebelumnya.

Melompat ke India, warga salah satu provinsi di negara tersebut kini bisa melihat dengan mata sendiri keindahan Pegunungan Himalaya. Kadar polusi yang menurun membuat langit menjadi lebih cerah dan jarak pandang bertambah. Alhasil Pegunungan Himalaya yang berjarak ribuah kilometer bisa terlihat.

This is Dhauladhar mountain range of Himachal, visible after 30 yrs, from Jalandhar (Punjab) after pollution drops to its lowest level. This is approx. 200 km away straight. #Lockdown21 #MotherNature #Global healing.

Kabar lain adalah kondisi lapisan ozon yang juga terus menbaik, demikian hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature. Untuk kali pertama sejak ditemukan adanya kebocoran, kondisi ozon dalam beberapa waktu terakhir terus membaik. Beberapa ilmuan malah menyebut ozon akan mampu memperbaiki dirinya sendiri dan terus menutup.

Pada banyak belahan dunia lain, kondisi alam yang berubah drastis akibat lockdown pandemi Corona juga hangat diperbincangkan. Selain laut dan danau yang lebih bersih, langit biru terang juga tampak di banyak lokasi di dunia. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 17 April 2020

Jual Koleksi Tas dan Baju, Amanda Manopo Niat Hasilnya Disumbangkan


PT Kontak Perkasa - Beberapa waktu lalu, Amanda Manopo pernah disebut menjual tas dan bajunya. Lantaran hal tersebut, banyak teman-teman Amanda yang menanyakan ada apa dengan keuangan Amanda.
Melalui Instagram Stories miliknya, Amanda Manopo mengatakan alasan mengapa ia sampai menjual tas dan baju tersebut. Menurutnya, uang yang akan didapatkannya bukan untuk digunakannya secara pribadi.

"Jadi kalau sekarang lagi banyak banget berita tentang aku jual tas dan lain sebagainya. Nah gara-gara itu, teman-teman aku jadi nanya ke aku, 'Man lo kenapa, kok jual tas? lagi butuh uang atau gimana?' pada nanya gitu," buka Amanda Manopo.

Ia menjelaskan nantinya uang tersebut akan disumbangkan bagi yang membutuhkan saat ini.
 
"Memang kan biasanya aku syuting terus ya jadi pemasukan lancar, nah kalau lagi kayak gini kan nggak syuting jadi pemasukannya seret tuh. Pamasukan jadi mandek. Tas itu memang aku jual," beber Amanda.

"Tapi alasannya bukan kenapa-napa, nantinya uang yang aku dapat akan aku kasih lagi ke orang yang lain kesusahan juga saat seperti ini. Aku sadar banget lagi kayak begini kan banyak orang yang pemasukannya tidak seperti biasanya," jelasnya lagi.

Ia pun meminta agar tidak ada lagi yang menanyakan hal ini padanya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 16 April 2020

Sebut AS Telah Lewati Puncak Corona, Trump: Strategi Agresif Kita Berhasil


PT Kontak Perkasa Futures - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa AS telah melewati yang terburuk dari pandemi virus Corona dan dirinya akan mengumumkan pedoman untuk membuka kembali perekonomian pada Kamis (16/4) waktu setempat.
"Jelas bahwa strategi agresif kita berhasil," ujar Trump pada konferensi pers, Rabu (15/4) waktu setempat. "Perjuangan terus berlanjut namun data menunjukkan bahwa secara nasional kita telah melewati puncak pada kasus-kasus baru," kata Trump.

Kamis (16/4/2020), Trump menambahkan bahwa "perkembangan yang menggembirakan ini telah menempatkan kita pada posisi yang sangat kuat untuk menyelesaikan pedoman bagi negara-negara bagian tentang pembukaan kembali negara."

Dia mengatakan bahwa dirinya akan membahas ini dalam konferensi pers pada hari Kamis, untuk "mengumumkan pedoman."

Sebelumnya pada Senin (13/4) lalu, Trump mengancam dirinya akan menggunakan kekuatan "total" untuk memaksa para gubernur negara bagian untuk mengikuti arahannya tentang pembukaan kembali. Sontak hal ini memicu banyak protes di dalam negeri.

Menanggapi protes tersebut, Trump pun kembali berujar pada hari berikutnya, mengatakan bahwa dirinya tak akan "menekan" gubernur untuk membuka kembali negara bagian.

"Kita akan membuka kembali negara-negara bagian, beberapa negara bagian jauh lebih cepat dari yang lain," kata Trump pada hari Rabu (15/4). "Kami pikir beberapa negara bagian dapat membuka kembali sebelum batas waktu 1 Mei," imbuhnya.

Sebelumnya, Anthony Fauci, pakar pandemi AS mengatakan bahwa sebagian wilayah AS dapat mulai mengendorkan pembatasan pada 1 Mei mendatang.

AS telah dihantam parah oleh virus Corona, dengan hampir 630 ribu kasus yang terkonfirmasi, jumlah kasus terbanyak di dunia. Virus mematikan ini telah merenggut nyaris 30 ribu nyawa di seluruh AS -- angka kematian tertinggi di dunia. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 15 April 2020

Dilema Mudik dan Segala Risiko yang Menunggu


PT KP Press - Mudik saat wabah virus Corona menjadi polemik. Pemudik pun diingatkan risiko besar yang menunggu sejak di perjalanan hingga di tempat tujuan.
Wilayah Jakarta dan sebagian Jawa Barat masuk kategori zona merah virus Corona. Padahal, dari dua wilayah itu pula pemudik diperkirakan paling banyak berangkat ke daerah lain.

Bukan tidak mungkin, pemudik itu pulang ke daerah asal yang memang belum terpapar COVID-19. So, kedatangan perantau di daerah tujuan bisa jadi menjadi petaka. Terlebih, di daerah tujuan biasanya menjadi tempat tinggal lansia, padahal lansialah yang lebih mudah terinfeksi virus Corona.
 
"Kalau kita perhatikan, mereka yg ODP memang kebanyakan anak muda, tapi kemudian ketika menjadi PDP mereka adalah orang tua," kata kata peneliti Lembaga Demografi UI & Ketua Bidang Mobilitas dan Sebaran Penduduk IPADI, Chotib Hasan, dalam webinar dengan media, Rabu (15/4/2020).

Merujuk tahun-tahun sebelumnya, mayoritas pemudik menggunakan moda transportasi umum, bus atau travel, kereta api, kemudian diikuti dengan kendaraan roda empat milik pribadi, kendaraan roda dua. Menurut Chotib, seluruh moda itu tak menutup risiko pemudik terpapar virus Corona.

"Ini semuanya ada tingkat keterpaparan tinggi apalagi bus ada keterpaparan, naik kendaraan roda empat pun ada keterpaparan. Meskipun, saat sekarang ada peraturan jaga jarak," ujar Chotib.

"Kemudian kereta api ini apalagi sangat massal, roda dua pun sangat berdempetan, berboncengan. Jadi, apapun yang digunakan mereka memiliki keterpaparan terhadap penyebaran COVID-19," dia menambahkan.

Selain itu, waktu keberangkatan pemudik saat menjelang Ramadan atau mudik saat Lebaran yang dilakukan dalam satu periode bakal sulit untuk menjalankan jaga jarak. Biasanya pemudik pulang di h-3 dan h-1 lebaran dan masih ramai saat hari pertama lebaran.

"Lebaran kan tanggal 24-25 (Mei). Kalau tidak ada intervensi sekitar 22-23 Mei atau ada juga yang h-3 dan h-4 mulai dari 17 Mei dan seterusnya ini menjadi tanggal-tanggal yang jadi perhatian dalam pelaksanaan mudik tersebut," kata Chotib.

Kemudian, saat berada di tempat tujuan, biasanya pemudik akan menghabiskan waktu tujuh hari atau mungkin dua minggu. Selama berada di sana, pemudik akan bertemu kerabat dan sanak saudara.

"Potensi keterpaparan sangat tinggi, di titik keberangkatan, perjalanan dan daerah tujuan perlu sama sama antar pemerintah asal mudik dan tujuan mudik untuk sama-sama menahan, menahan untuk tidak berangkat dan menahan untuk masuk, penahanan dari kedua pihak," kata Chotib. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Selasa, 14 April 2020

Ide Pemakaman Nakes Korban Corona di TMP Berbuah Bully untuk Ganjar


Kontak Perkasa Futures - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengusulkan tenaga kesehatan (nakes) yang menangani COVID-19 atau Corona dianugerahi bintang jasa. Ganjar juga mengakui ide memakamkan nakes korban Corona di taman makam pahlawan, justru berbuah bully kepadanya.

Usul tersebut terpicu dari peristiwa penolakan jenazah perawat yang tertular COVID-19 dalam tugasnya. Ganjar juga sebelumnya mengusulkan jika ada tenaga medis yang gugur dimakamkan di taman makam pahlawan.

"Kemarin saya usulkan, mereka para dokter, perawat dan tenaga medis yang meninggal dalam perjuangannya melawan COVID-19 dapat dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Ternyata itu administrasinya tidak mudah, harus ada bintang jasa. Spirit ini kita dorong, maka saya usulkan dokter, perawat, tenaga medis di seluruh Jateng yang menangani COVID-19 untuk mendapatkan bintang jasa," kata Ganjar di Semarang, Senin (13/4).

Ganjar juga menjelaskan usulan tersebut, termasuk soal Taman Makam Pahlawan untuk tenaga medis bukan berarti mendoakan yang buruk, namun sebagai bentuk penghormatan para pahlawan kemanusiaan yang berjuang di baris depan melawan Corona saat ini.

"Tidak setuju dengan saya tidak apa-apa tapi perawat setuju, dokter dari Undip setuju, saya ditelpon pensiunan TNI setuju, saya komunikasi Menko PMK setuju, Sesmil setuju, bahkan saya diminta cepat kirimkan suratnya," tegas Ganjar.

Hal itu sekaligus menjawab cuitan dari seorang dokter di twitter soal yang mengatakan mereka ingin selamat dan tidak ingin dimakamkan di taman makam pahlawan. Ganjar sempat membalas dengan meminta nomor teleponnya, namun ternyata memicu perundungan terhadap Ganjar di media sosial.

"Saya itu ingin berikan penghormatan karena konteksnya kemarin ada yang menolak (pemakaman jenazah perawat di Kabupaten Semarang). Pak dokter siapa itu kan saya minta nomor telepon biar kenal, biar kenalan, kita diajari klarifikasi, konfirmasi, menjelaskan dan tabayun, saya tidak menduga ternyata ramai, saya di-bully, niat kita baik," jelas Ganjar.

"Saya menghormati beliau, saya doakan beliau bekerja sebagai dokter dengan baik, sehat terus, saya apresiasi," imbuhnya.

Untuk diketahui, pekan lalu seorang perawat RSUP dr Kariadi Semarang meninggal dengan status positif Corona. Jenazah semula akan dimakamkan di samping makam ayahnya di Sewakul, Kabupaten Semarang. Namun terjadi penolakan oleh oknum warga.

Kemudian jenazah dimakamkan di Kompleks Pemakaman Bergota tepatnya di lingkungan keluarga dr Kariadi dekat rumah sakit tempat almarhumah bekerja semasa hidup.

Sementara itu 3 provokator penolakan jenazah tersebut ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng. Mereka kini mendekam di tahanan Polda Jateng untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 13 April 2020

Tidak Batuk Tapi Testis Terasa Nyeri, Tak Tahunya Mengidap Virus Corona


PT Kontak Perkasa - Seorang pria dinyatakan positif mengidap virus Corona COVID-19. Gejala umum seperti batuk dan sesak napas sama sekali tidak dirasakannya.
Pria 42 tahun asal Massachusetts ini awalnya datang ke dokter untuk memeriksakan diri karena merasa nyeri di buah akar, perut, hingga dada. Sudah sepekan lamanya ia mengeluhkan gejala tersebut.

Dokter mengatakan, testisnya normal dan pemeriksaan X-ray menunjukkan hasil yang baik. Namun lewat CT Scan, didapati ada kerusakan pada paru-parunya. Dokter menyatakan pria ini mengalami pneumonia.

Dua hari kemudian, pria yang tidak disebutkan identitasnya ini dinyatakan positif mengidap virus Corona. Hasil penelusuran, ia mengikuti sebuah konferensi di Boston yang dikaitkan juga dengan beberapa kasus.

Para dokter dari Harvard Medical School tidak mengatakan bahwa nyeri testis adalah gejala virus Corona, tetapi mengingatkan adanya gejala 'atipikal' dari COVID-19.

"Kami menghadirkan kasus ini sebagai pelajaran dari garis depan dan memberikan kesadaran tentang kasus atipikal COVID-19," tulis para dokter dalam laporannya di The American Journal of Emergency Medicine. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 09 April 2020

Vanessa Angel Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba


PT Kontak Perkasa Futures - Vanessa Angel kembali dijemput polisi pada Rabu 8 April kemarin untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus psikotropika. Setelah 7 jam menjalani pemeriksaan, Vanessa Angel ditetapkan sebagai tersangka.

"Statusnya tersangka dan proses perkaranya lanjut," kata Kanit 2 Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Maulana Mukarom dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (9/4/2020).

Vanessa Angel diperiksa sejak pukul 13.00 WIB, Rabu (8/4) kemarin. Pemeriksaan selesai pada pukul 19.00 WIB.

Namun hingga pagi ini, Vanessa Angel bersama suaminya masih di Polres Metro Jakarta Barat. Maulana mengatakan, nasib Vanessa Angel akan diputuskan siang ini apakah selanjutnya ditahan atau tidak.

"Hari ini mau dirilis mekanisme penahanannya seperti apa," imbuhnya.

Sebelumnya Vanessa Angel diamankan di rumahnya bersama suaminya. Vanessa Angel diamankan atas dugaan kepemilikan sejumlah pil xanax.

Dalam keterangannya kepada polisi, Vanessa Angel mengaku mendapatkan xanax tersebut dari eks pengacaranya dan juga dokter. Mantan pengacaranya juga telah diperiksa, namun polisi belum mengungkap hasil pemeriksaan tersebut.

Sementara hasil tes urine Vanessa Angel dinyatakan negatif. Sedangkan sang suami positif, namun statusnya sebagai saksi lantaran barang adalah milk Vanessa. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 08 April 2020

Raffi Sulit Bareng Keluarga, Nagita: Waktunya Dia Buat Bayar Cicilan


PT KP Press- Raffi Ahmad tak menampik dirinya punya banyak kegiatan setiap harinya. Ia selalu sibuk sampai susah bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.

Hal itu disampaikan Raffi saat berbincang dengan Wendy 'Cagur' seperti dilihat di channel YouTube sang pelawak.

"Gue emang punya waktu buat diri sendiri aja nggak ada. Buat mereka (keluarga) juga susah," kata Raffi.

"Terus waktu lu buat siapa dong, Fi?" tanya Wendy.

Mendengar hal itu, Raffi tertawa. Ia pun mengibaratkan dirinya seperti tak pernah merasa jatuh cinta dengan orang-orang terkasihnya.

"Gue emang kayaknya nggak pernah jatuh cinta, tapi jatuh tempo," kata Raffi lagi disambut tawa Wendy.

Raffi tak menampik, dirinya harus bekerja untuk membayar banyak cicilan yang ia miliki.

Mendengar hal itu, Nagita pun bercanda seraya menimpali Raffi.


"Dia itu makanya waktunya buat bayar cicilan," kata Nagita.

Saat ditemui belum lama ini, Raffi mengatakan memang selalu ada acara di beberapa stasiun televisi. Ia pun ingin kelak masa tuanya nanti bersantai.

"Kalau sekarang kerja dulu nanti pas umur berapa udah santai sama keluarga tinggal menikmati hasil yang ada," urai Raffi. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Selasa, 07 April 2020

PSBB Diterapkan, Ojol Minta 3 Hal Ini Dilakukan


Kontak Perkasa Futures - Nasib ojek online semakin terjepit di tengah pandemi corona dengan dikeluarkannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Permenkes. Aturan tersebut melarang ojol untuk mengangkut penumpang.
Aliansi Ojek Online menyikapi aturan ini dengan mengharapkan beberapa hal agar keberlangsungan hidup mereka tetap terjaga. Jika aturan ini diterapkan setidaknya ada 3 hal yang diperlukan oleh ojol.

"Mengenai larangan ojol membawa penumpang sebagai aturan dari PSBB dan terbitnya Permenkes untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19, kami dari Asosiasi Pengemudi Ojol Garda menyikapi aturan tersebut," kata Ketua Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono kepada , Senin (6/4/2020).

Ada 3 poin utama yang diharapkan pada pemerintah dan aplikator oleh ojol. Berikut uraiannya.

1. Pemerintah memberikan kompensasi penghasilan kepada para pengemudi ojol, berupa Bantuan Langsung Tunai yang besarannya 50% dari penghasilan normal kami, nilai besaran BLT yang kami harapkan yaitu Rp 100.000/hari.

2. Kami juga minta kepada aplikator, semua aplikator untuk menonaktifkan fitur penumpang dan terus lakukan sosialisasi aplikasi layanan order makanan dan barang, ini kewajiban dari aplikator sebagai penyedia aplikasi Agar permintaan order makanan maupun pengiriman barang dapat meningkat sebagai sumber penghasilan mitra ojol agar terus dapat mencari nafkah dan menjaga penghasilan driver ojol agar tidak terus turun drastis dari aturan PSBB.

3. Pihak aplikator menerapkan potongan penghasilan kami maksimal 10% atau kalau perlu tanpa ada potongan pendapatan dari aplikator, karena saat ini pendapatan kami masih dipotong 20% oleh pihak aplikator.

Aturan PSBB mengenai larangan mengangkut penumpang diatur dalam Pemenkes No 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB Dalam Penanganan COVID-19.

"Layanan ekspedisi barang, termasuk sarana angkutan roda dua berbasis aplikasi dengan batasan hanya untuk mengangkut barang dan tidak untuk penumpang," demikian bunyinya aturan tersebut, Senin (6/4/2020). - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 06 April 2020

Singapura Karantina Nyaris 20 Ribu Pekerja Migran karena Virus Corona


PT Kontak Perkasa - Otoritas Singapore mengkarantina nyaris 20 ribu pekerja migran setelah kasus-kasus positif virus corona meningkat di asrama-asrama mereka. Para pekerja migran tersebut akan dikarantina selama dua minggu.
Singapura cukup berhasil mengendalikan wabah ini lewat banyak tes dan penelusuran kontak orang-orang yang terinfeksi virus corona. Namun kasus-kasus infeksi meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.

Sebanyak 120 kasus baru tercatat pada Minggu (5/4), angka tertinggi dalam sehari di Singapura, dengan banyak kasus terkait dengan tempat tidur para pekerja asing.

Para pejabat Singapura mengatakan, Senin (6/4/2020), dua asrama yang menampung 19.800 pekerja telah dikarantina dan para penghuninya akan mendapat dukungan medis di tempat, juga pasokan makanan dan barang-barang penting.

Disebutkan bahwa selama dikarantina, para pekerja migran itu akan tetap mendapatkan upah dari perusahaan mereka.

Ada sekitar 280 ribu pekerja bangunan di Singapura yang berasal dari luar negeri, termasuk Bangladesh dan China. Mereka kebanyakan tinggal berbagi kamar di kompleks asrama yang besar.

"Upaya-upaya juga tengah dilakukan di asrama-asrama yang lebih besar untuk mengurangi kepadatan pekerja penghuni mereka, dengan memindahkan sebagian dari mereka ke akomodasi alternatif selama periode ini," demikian pernyataan dua kementerian pemerintah Singapura.

Hingga kini, Singapura telah melaporkan 1.309 kasus coronavirus termasuk enam kematian. Mulai pekan depan, semua sekolah dan sebagian besar tempat kerja di negara kota itu akan ditutup sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus mematikan ini. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 03 April 2020

Pentagon Diminta Siapkan 100 Ribu Kantong Mayat untuk Korban Virus Corona


PT Kontak Perkasa Futures - Badan tanggap bencana Amerika Serikat, FEMA telah meminta Departemen Pertahanan atau Pentagon untuk menyediakan 100 ribu kantong mayat, seiring korban jiwa terus berjatuhan karena wabah virus corona.
Para pakar Gedung Putih telah mengatakan bahwa korban jiwa karena penyakit COVID-19 diperkirakan bisa meningkat antara 100 ribu jiwa dan 240 ribu jiwa, bahkan dengan upaya-upaya mitigasi yang telah dilakukan.

Pentagon menyatakan, Badan Logistik Pertahanan-nya telah menerima permintaan dari Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).

"DLA saat ini menanggapi upaya perencanaan hati-hati FEMA untuk 100.000 kantong guna mengatasi keperluan kamar mayat atas nama badan-badan kesehatan negara," ujar juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Mike Andrews, Jumat (3/4/2020).

Sejauh ini AS telah mencatat 234 ribu kasus infeksi virus corona, dengan lebih dari 5 ribu kematian. Presiden AS Donald Trump telah mengingatkan tentang dua pekan ke depan yang akan sangat menyakitkan seiring AS berjuang menghadapi lonjakan kasus virus corona. 

"Ini akan menjadi dua pekan yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

"Saya ingin semua warga Amerika bersiap untuk hari-hari sulit yang ada di depan," imbuh Trump. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 02 April 2020

Lockdown Jilid II di Malaysia, Tidak Boleh Berpergian Lebih dari 10 km


PT KP Press - Otoritas Malaysia mulai menerapkan kebijakan lockdown (Perintah Kawalan Pergerakan) tahap dua, yang berlangsung mulai 1 hingga 14 April. Salah satu poin kebijakan tersebut adalah melarang warga Malaysia keluar rumah dalam radius 10 km.
Mengutip dari Malaysia Kini, warga yang ingin keluar rumah hanya dibolehkan untuk tujuan membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari, termasuk untuk keperluan berobat ke klinik atau rumah sakit.

Aturan ini berlaku di seluruh negara bagian Malaysia. Dan ada sanksi bagi para pelanggar aturan, yakni ancaman hukuman 6 bulan penjara atau denda maksimal RM 1.000 atau setara Rp 3,7 juta.

Tak hanya dibatasi jarak berpergiannya, pemerintah Malaysia juga membatasi orang yang berpergian menggunakan mobil. Pada masa lockdown tahap dua, pemerintah negeri jiran hanya membolehkan satu orang dalam satu kendaraan pribadi.

Selain itu, jam operasional kendaraan pribadi dan kendaraan komersial pun dibatasi. Hanya dibolehkan beroperasi mulai jam 7 malam hingga jam 7 pagi.

Kebijakan lain dalam lockdown Malaysia kedua meliputi pembatasan waktu operasional pasar, rumah makan, SPBU, hingga delivery makanan. Fasilitas dan layanan itu hanya dibolehkan beroperasi mulai jam 8 pagi hingga jam 8 malam.

Selain itu jam operasional angkutan umum dibatasi dalam dua tahap, pertama mulai jam 6 pagi sampai jam 10 pagi dan jam 5 sore hingga jam 10 malam.

Malaysia menjadi negara dengan kasus positif corona tertinggi di Asia Tenggara. Hingga Senin (30/3/2020), kasus positif corona di Malaysia mencapai 2.626 kasus, dengan 479 pasien sembuh, dan 37 orang meninggal. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Rabu, 01 April 2020

Seputar Hachiko, Anjing yang Setia Menunggu Tuannya Selama 10 Tahun


Kontak Perkasa Futures - Anjing bernama Hachiko di Shibuya, Jepang diabadikan dalam bentuk statue atau patung. Hal itu lantaran kisah kesetiaannya yang mengharukan, yakni menunggu sang Tuan selama 10 tahun.
Hachiko diketahui memiliki tuan bernama Profesor Ueno. Ia setiap hari berjalan ke Stasiun Shibuya untuk berangkat mengajar ditemani oleh Hachiko dan di waktu pulang, Hachiko juga datang untuk menjemput.

Namun, suatu hari Hachiko tak kunjung bertemu dengan sang tuan. Ia pun menunggu dengan setian di depan Stasiun Shibuya.

Fakta-fakta Hachiko:
1. Lahir
Hachiko lahir pada 10 November 1923 dengan nama asli Hachi. Anjing dengan ras Akita Inu ini memiliki induk dengan nama Goma-go yang kala itu dipelihara oleh keluarga Giichi Saito.

2. Dipelihara
Keluarga Giichi Saito memutuskan untuk memberikan Hachiko kepada Profesor Ueno. Pasalnya, keluarga profesor diketahui suka memelihara anjing jenis Akita Inu.

Profesor Ueno diketahui memelihara beberapa anjing sebelum ini. Hachiko pun dipelihara bersama dua anjing lainnya, bernama S dan John.

3. Setia Menunggu
Profesor Ueno yang bekerja di Universitas Kekaisaran Tokyo ini selalu berangkat menggunakan kereta. Ia berjalan ke Stasiun Shibuya bersama-sama dengan anjingnya, termasuk Hachiko.

Namun, pada 21 Mei 1925 Profesor Ueno meninggal dunia secara tiba-tiba. Hachiko yang telah menunggu di depan Stasiun Shibuya pun tetap menunggu. Bahkan, disebut-sebut tidak makan selama tiga hari karena terus menunggu.

4. Meninggal
Setelah menunggu selama 10 tahun lamanya, Hachiko ditemukan meninggal dunia di dekat Jembatan Inari. Diketahui, ia meninggal dunia karena penyakit filariasis.

Ia pun dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di pemakaman Aoyama.

5. Cerita Diangkat Jadi Film
Kisahnya yang mengharukan pun membuat seorang Asosiasi dari Pelestarian anjing mengirim kisahnya ke surat kabar. Dari situ, seorang pemahat patung membuat patung yang mirip dengan Hachiko.

Patung tersebut pun diletakkan di depan Statiun Shibuya. Kisah ini juga diangkat menjadi novel dan film dengan nama 'Hachiko: a Dog's Story'. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com