Tampilkan postingan dengan label kontakperkasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kontakperkasa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 November 2024

Kenapa IHSG dan Rupiah Tertekan Pasca Trump Menang, Ini Alasannya

 


PT KP Pres - Donald Trump memenangkan kontes pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), dan berhasil mengalahkan Kamala Harris dari Partai Demokrat Rabu (6/11/2024). Sesaat setelah pidato kemenangan Trump, pasar modal dan keuangan dunia pun bereaksi tak terkecuali di Indonesia.
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (6/11/2024) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat langsung longsor 1% ke posisi 7.309,95. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pagi tadi menguat tipis ke level Rp 15.790 per US$.

Sementara DXY pada pukul 08:54 WIB naik 0,1% di angka 105,19. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 105,08. Pergerakan indeks dolar tersebut diprediksi bakal membuat rupiah tertekan pada perdagangan hari ini.

Hal yang sama terjadi ketika Trump menjadi Presiden AS pada periode pertama. Ketika itu, IHSG ditutup negatif pada perdagangan, Rabu (9/11/2016), terkoreksi ke level 5.414 atau turun 56,36 poin (1,03%). Sementara, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah ditutup melemah ke Rp 13.127 per dolar AS atau naik 43 poin (0,33%).

Tertekannya pergerakan IHSG dan rupiah dilihat Bank Indonesia (BI). sebagai potensi ekonomi yang bisa terjadi ketika Trump kembali menjadi Presiden AS. Penguatan mata uang dolar AS yang akan terus terjadi ke depan, seiring dengan kembali munculnya tren penguatan suku bunga acuan bank sentral AS, Fed Fund Rate.

"Mata uang dolar akan kuat, suku bunga AS akan tetap tinggi, dan tentu saja perang dagang juga masih berlanjut," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia.

Ia mengatakan, berbagai permasalahan itu tentu akan memberikan dampak langsung terhadap perekonomian negara-negara ekonomi berkembang, seperti Indonesia. Menurutnya, nilai tukar rupiah berpotensi melemah ke depan, dan aliran modal asing akan semakin sempit.

"Dinamika ini yang akan berdampak ke seluruh negara khususnya emerging market, termasuk Indonesia, yaitu satu, tekanan-tekanan terhadap nilai tukar, kedua, arus modal, dan ketiga, bagaimana ini berpengaruh kepada dinamika ketidakpastian di pasar keuangan," tuturnya.

Sementara dari sisi Indeks Harga Konsumen (IHK), ekonomi AS tampak akan cenderung stabil bersamaan dengan oil production yang akan menambah suplai dan berujung dengan harga minyak yang berpotensi menurun, serta probabilitas terjadinya inflasi akibat perang dagang AS-China jilid 2 yang berpotensi terjadi dan membuat harga barang menjadi mahal.

Hal ini berujung pada suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang berpeluang lebih sulit untuk dipangkas secara masif. Alhasil, bank sentral dunia lainnya, seperti Bank Indonesia (BI) juga tampak akan kesulitan untuk menurunkan suku bunganya secara besar-besaran.

Sebagai informasi, kemenangan Trump dipastikan setelah dirinya meraup 277 suara electoral, Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 5.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Hingga Kamis (7/11/2024) pukul 05.21 WIB, Trump sudah mengantongi 265 electoral college sementara Harris sebanyak 226.

Batas electoral vote di AS untuk menentukan kemenangan adalah 270 suara. Trump juga memenangkan popular vote, di mana ia berhasil mengumpulkan 72.083.871 suara (51%) sementara Kamala mengumpulkan 67.274.910 (48%)

Suara Trump melampai 270 setelah ia mengamankan negara bagian penentu kemenangan, swing state, Wisconsin dengan 49% kemenangan. Ia unggul di semua swing states, termasuk Arizona, Michigan, Nevada, Georgia, Nort Carolina dan Pennsylvania.

"Kita telah membuat sejarah karena suatu alasan malam ini," kata Trump di hadapan pendukungnya, sebagaimana disiarkan.

"Dan alasannya adalah karena kita berhasil mengatasi hambatan-hambatan yang tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun," kata Trump kepada para pendukungnya yang bersorak-sorai. - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com

Jumat, 18 Oktober 2024

Bitcoin Cs Loyo, Ternyata Ini Penyebabnya

 


PT Kontakperkasa - Pasar kripto cenderung bergerak melemah pada hari ini, Jumat (18/10/2024) di tengah pelemahan volume transaksi Solana dalam dua hari terakhir.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (18/10/2024) pukul 06:03 WIB, pasar kripto cenderung mengalami pelemahan. Bitcoin turun 0,5% ke US$67.382,55 sedangkan secara mingguan berada di zona positif 12,11%.

Ethereum terdepresiasi 0,37% dalam 24 jam terakhir sementara dalam sepekan masih menguat 9,77%.

Begitu pula dengan Tron yang tergelincir 0,08% dalam 24 jam terakhir Sementara dalam tujuh hari terakhir berada di zona hijau 0,78%.

 

Performa Kripto (18/10/2024)

Table with 5 columns and 7 rows.
Bitcoin$67,382.55−0.5012.11$1,332,092,891,934
Ethereum$2,609.18−0.379.77$314,112,668,707
BNB$591.80−1.845.52$86,362,342,953
Solana$150.76−2.608.82$70,834,398,507
XRP$0.54−0.713.35$30,976,762,534
Dogecoin$0.131.3421.55$18,829,312,554
Tron$0.16−0.080.78$13,841,621,570

 

 

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,85% ke angka 2.449,55. Open interest terdepresiasi 1,2% di angka US$69,71 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 60 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Harga kripto pagi hari ini cenderung mengalami koreksi, salah satunya Solana. Dikutip dari Coingape, penurunan harga Solana disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan aktivitas jaringan Solana antara 16 dan 17 Oktober. Sementara itu, sentimen di pasar kripto yang lebih luas juga memengaruhi Solana, dengan harga Bitcoin yang mendingin setelah reli awal minggu ini.

Data dari DeFiLlama menunjukkan bahwa volume pertukaran terdesentralisasi (DEX) di jaringan tersebut turun pada 16 dan 17 Oktober, dengan masing-masing mencatat US$1,69 miliar dan US$1,68 miliar. Jaringan ini mencatat volume DEX tertinggi mingguan sebesar US$2,06 miliar pada 14 Oktober, di mana harga Solana mencapai puncaknya hingga US$158.

Penurunan volume DEX berarti lebih sedikit pengguna yang berinteraksi dengan jaringan pada 16 dan 17 Oktober, yang menjelaskan mengapa harga koin turun. Lonjakan volume perdagangan biasanya menyebabkan lonjakan harga, sementara penurunan volume menyebabkan tekanan turun.

Kendati hampir seluruh koin mengalami koreksi, namun dana yang diperdagangkan di bursa AS (ETF Bitcoin Spot) tampak kembali tercatat net inflow.

ETFs Bitcoin spot yang berbasis di AS telah melampaui total aliran bersih sebesar $20 miliar pada 17 Oktober.

Menurut Eric Balchunas, analis senior ETF di Bloomberg, jumlah US$20 miliar ini adalah "metrik yang paling sulit untuk tumbuh" untuk ETF, seperti yang ia tulis dalam sebuah unggahan di X pada 17 Oktober.

ETFs Bitcoin spot di AS hanya memerlukan waktu 10 bulan untuk melampaui tonggak aliran bersih sebesar US$20 miliar, yang menunjukkan minat investor yang signifikan. Sebagai perbandingan, ETFs emas memerlukan waktu sekitar lima tahun untuk mencapai tonggak ini, menurut Balchunas. - PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

 

 

Selasa, 23 Juli 2024

Biden Mundur Dari Pencalonan Pilpres AS, Wall Street Dibuka Bergairah

 


Kontakperkasa Futures - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street terpantau berhasil menguat pada awal sesi Senin (22/7/2024), di mana investor cenderung mempertimbangkan kemungkinan masa jabatan kedua calon dari Partai Republik Donald Trump pada Pilpres AS 2024 setelah Presiden Joe Biden menarik diri dari pencalonan.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,22% ke posisi 40.377,28, S&P 500 melesat 1,01% ke 5.560,42, dan Nasdaq Composite melonjak 1,59% menjadi 18.008,79.

Wall Street berhasil rebound setelah pada akhir pekan lalu berakhir merana, karena pada hari ini investor cenderung mempertimbangkan kemungkinan masa jabatan kedua calon presiden Trump pada Pilpres AS 2024 setelah Biden menarik diri dari pencalonan.

Biden menyerah pada tekanan tanpa henti dari sekutu terdekatnya di Partai Demokrat yang terus mendesak sosok berumur 81 tahun tersebut untuk mundur dari pencalonan di tengah kekhawatiran mendalam bahwa ia terlalu tua dan lemah untuk mengalahkan mantan Presiden Donald J. Trump.

Dalam unggahan di media sosial, Biden juga menyebut Wakil Presiden Kamala Harris sebagai "mitra yang luar biasa," dan dirinya mendukung Harris untuk menggantikan posisinya.

Sejak kinerja debat Biden yang buruk pada Juni lalu, banyak analis pasar melihat kemungkinan besar Trump akan menang pada Pilpres AS 2024 yang akan digelar November mendatang.

Bahkan, kasus penembakan yang mengenai Trump saat kampanye di Pennsylvania, Sabtu dua pekan lalu membuat pasar semakin yakin Trump dapat mengalahkan Biden di perhelatan Pilpres 2024.

Jay Hatfield, CEO di Infrastructure Capital Advisors, mengatakan dia memperkirakan "reaksi pasar saham yang tenang" terhadap pengunduran diri Biden dari pemilihan presiden AS, seperti yang diperkirakan sebagian besar karena seruan agar Biden mundur semakin keras.

"Fakta bahwa Biden mendukung Kamala Harris mengurangi ketidakpastian. Mungkin ada sedikit penurunan perdagangan di hari ini karena Wakil Presiden Harris dianggap memiliki peluang menang yang sedikit lebih baik," kata Hatfield, dikutip dari CNBC International.

Sebelumnya pada Minggu kemarin, Biden memutuskan untuk mundur dari kampanye pencalonannya untuk periode kedua. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah surat yang diunggal di akun Instagram dan X pribadinya.

Dalam suratnya, Biden menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wakil Presiden Kamala Harris dan semua pendukung yang telah bekerja keras untuk kampanye pemilihannya.

Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa Amerika akan terus maju dan menghadapi tantangan dengan persatuan dan kerja sama.

"Meskipun merupakan niat saya untuk mencalonkan kembali, saya percaya adalah yang terbaik bagi partai saya dan negara ini jika saya mundur dan fokus sepenuhnya pada menjalankan tugas saya sebagai Presiden untuk sisa masa jabatan saya," tulis Biden dalam suratnya pada Minggu (21/7/2024) waktu setempat.

Wakil Presiden Kamala Harris dipandang sebagai yang terdepan untuk melanjutkan kampanye kepresidenan Partai Demokrat. Partai itu sendiri akan mengumumkan calon baru pada konvensi mereka di Chicago pada 19-22 Agustus.

Mundurnya Biden dari kontestasi pencalonan telah membuat sejumlah investor buka suara. Ekonom bank Swiss UBS menyebut bila Harris dicalonkan, maka pelaku pasar akan melihat keberlanjutan dari program Biden.

"Kami tidak memperkirakan adanya perubahan besar dalam prioritas kebijakan dari salah satu pesaing utama Partai Demokrat mengenai isu-isu yang menjadi perhatian investor AS. Kesinambungannya akan terlihat jelas jika Harris menjadi calon," ujar laporan bank itu dikutipBusiness Today.

Di lain sisi, rilis kinerja keuangan perusahaan di AS pada kuartal II-2024 dan prospek penurunan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) juga akan menjadi perhatian utama pasar.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pelaku pasar memperkirakan hampir 93% kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan September mendatang. - Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Jumat, 05 Juli 2024

Stok Tipis, Harga Minyak Malah Longsor! Ada Apa?

 

Kontakperkasa Futures - Harga minyak mentah dunia terpantau melemah di tengah harapan kuatnya permintaan bahan bakar pada musim panas dan beberapa kekhawatiran pasokan.
Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Jumat (5/7/2024) pukul 10.00 WIB harga minyak mentah Brent tercatat US$87,09 per barel, turun 0,4% dibandingkan posisi kemarin.

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate turut melemah 0,3% ke US$83,65 per barel.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS, yang telah naik 9% selama empat minggu terakhir, naik tipis menjadi $83,97, naik 9 sen dari penutupan hari Rabu. Dengan pasar AS tutup untuk libur Empat Juli pada hari Kamis, perdagangan melemah dan tidak ada penyelesaian untuk WTI.

Harga minyak naik minggu ini karena ekspektasi permintaan musim panas yang kuat di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia.

"Sentimen pasar minggu ini didukung oleh indikator mobilitas yang kuat dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah," kata analis di ANZ Research dalam sebuah catatan pada hari Jumat (5/7/2024).

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan penurunan persediaan sebesar 12,2 juta barel pada minggu lalu, dibandingkan dengan ekspektasi para analis yang memperkirakan penurunan sebesar 700.000 barel.

ata AS pada hari Rabu menunjukkan bahwa permohonan tunjangan pengangguran AS untuk pertama kalinya meningkat pada minggu lalu sementara jumlah pengangguran juga meningkat, yang menurut para analis berpotensi mempercepat penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS dan mendukung pasar minyak.

Di sisi pasokan, Reuters melaporkan pada hari Kamis bahwa produsen minyak Rusia Rosneft  dan Lukoil akan mengurangi tajam ekspor minyak dari pelabuhan Novorossiisk di Laut Hitam pada bulan Juli.

Sementara itu, Saudi Aramco dari Arab Saudi memangkas harga minyak mentah Arab Light andalan yang akan dijual ke Asia pada bulan Agustus menjadi $1,80 per barel di atas rata-rata Oman/Dubai, menggarisbawahi tekanan yang dihadapi oleh produsen OPEC seiring meningkatnya pasokan non-OPEC. - Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Selasa, 04 Juni 2024

Harga Emas Stabil karena Spekulasi Penurunan Suku Bunga Tekan USD ke Terendah 2 Bulan

 


PT Kontakperkasa Futures - Harga emas turun sedikit di perdagangan Asia pada hari Selasa, tetapi masih bertahan pada beberapa kenaikan dari sesi sebelumnya karena tanda-tanda pendinginan ekonomi AS meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga dan mendorong dolar ke posisi terendah dua bulan.

Namun logam kuning masih tetap jauh di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Mei, dengan data pasar tenaga kerja yang akan datang, yang akan dirilis akhir pekan ini, akan memberikan lebih banyak isyarat tentang jalur suku bunga AS.

Spot gold turun 0,1% menjadi $ 2.347,66 per ounce, sementara gold futures yang akan berakhir pada bulan Agustus turun 0,1% menjadi $ 2.368,50 per ounce pada pukul 00.36 WIB (11.26 WIB).

Harapan penurunan suku bunga tumbuh di tengah lemahnya data AS, dolar merosot
Para pedagang terlihat memperkirakan peluang 52,1% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan September, naik dari ekspektasi kemarin sebesar 47%, Alat CME Fedwatch menunjukkan pada hari Selasa.

Pergeseran ekspektasi ini terjadi setelah data indeks manajer pembelian menunjukkan pada hari Senin bahwa aktivitas manufaktur AS menyusut untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei.

Data PMI, yang muncul hanya beberapa hari setelah pembacaan produk domestik bruto yang lemah, mendorong spekulasi bahwa ekonomi AS mendingin, yang dapat menandai inflasi yang lebih lembut dan memberikan Federal Reserve lebih percaya diri untuk mulai memangkas suku bunga.

Gagasan ini membuat dollar merosot ke posisi terendah dua bulan pada hari Senin.

bertemu minggu depan The Fed akan mempertahankan suku bunga tetap. Namun sebelum itu, data pasar tenaga kerja utama akan dirilis minggu ini dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam rencana suku bunga bank sentral.

Iklan pihak ketiga. Bukan penawaran atau rekomendasi dari Investing.com. Lihat pengungkapan di sini atau hapus iklan.
Keputusan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa dan Bank of Canada akan dirilis minggu ini, dengan kedua bank sentral akan mulai memangkas suku bunga.

Suku bunga yang lebih rendah diperkirakan akan menguntungkan emas dan logam mulia lainnya, mengingat bahwa biaya peluang untuk berinvestasi di sektor ini meningkat dalam lingkungan suku bunga tinggi.

Logam mulia lainnya stabil pada hari Selasa setelah naik pada hari Senin. Platinum futures turun 0,1% menjadi $ 1.023,50 per ons, sementara silver futures stabil pada $ 30,785 per ons.

Harga tembaga bervariasi karena PMI yang lemah menjadi pertanda buruk
Di antara logam-logam industri, harga tembaga bervariasi pada hari Selasa karena stabil setelah jatuh dari rekor tertinggi selama seminggu terakhir.

Patokan copper futures di London Metal Exchange naik 0,5% menjadi $10.197,50 per ton, sementara copper futures satu bulan turun 0,4% menjadi $4,6645 per pon.

Data PMI yang lemah dari AS dan China meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya aktivitas manufaktur di seluruh dunia, yang dapat menyebabkan melemahnya permintaan untuk logam mulia. - PT Kontakperkasa Futures

Sumber : investing.com

Senin, 27 Mei 2024

Pasar Tunggu Pertemuan OPEC+, Harga Minyak Dunia Kembali Bergairah

 


Kontakperkasa Futures - Harga minyak mentah terpantau menguat pada perdagangan Senin (27/5/2024), di tengah pasar yang wait and see menanti pertemuan OPEC+ pada tanggal 2 Juni. Para produsen diperkirakan akan membahas upaya mempertahankan pengurangan produksi secara sukarela hingga sisa tahun ini.
Per pukul 09:05 WIB, harga minyak mentah jenis Brent menguat 0,19% ke posisi harga US$ 82,28 per barel, sedangkan untuk jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) bertambah 0,24% menjadi US$ 77,91 per barel.

Sementara pada pekan lalu, harga Brent ambles 2,21% secara point-to-point (ptp), sedangkan WTI ambruk 2,92% (ptp).

Hari libur umum di Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada hari ini diperkirakan akan menjaga perdagangan relatif tipis.

Pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, diundur satu hari menjadi 2 Juni dan akan diadakan secara online. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh OPEC pada Jumat lalu.

Para produsen akan mendiskusikan apakah akan memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari hingga paruh kedua tahun ini, dengan tiga sumber dari negara-negara OPEC+ mengatakan kemungkinan perpanjangan tersebut.

Dikombinasikan dengan pengurangan produksi sebesar 3,66 juta barel per hari (bpd) yang berlaku hingga akhir tahun, pengurangan produksi tersebut setara dengan hampir 6% dari permintaan minyak global.

OPEC memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak akan relatif kuat pada tahun berikutnya sebesar 2,25 juta barel per hari, sementara Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pertumbuhan akan jauh lebih lambat menjadi 1,2 juta barel per hari.

Sedangkan menurut analis ANZ mengatakan bahwa mereka akan memantau penggunaan bensin saat Belahan Bumi Utara memasuki musim panas, yang biasanya merupakan musim ramai untuk liburan mengemudi.

"Meskipun perjalanan liburan ke AS diperkirakan akan mencapai titik tertinggi pasca-COVID, peningkatan efisiensi bahan bakar dan kendaraan listrik dapat menyebabkan permintaan minyak tetap lemah. Tetapi, hal ini dapat diimbanig dengan meningkatnya perjalanan udara," kata para analis dari ANZ, dikutip dari Reuters.

Pasar juga akan mengamati inflasi pengeluaran pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS akhir pekan ini untuk mencari sinyal lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga. Indeks tersebut, yang akan dirilis pada 31 Mei mendatang, dilaporkan merupakan ukuran inflasi pilihan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Brent berakhir pekan lalu sekitar 2% lebih rendah dan WTI kehilangan hampir 3% dalam seminggu terakhir, setelah risalah pertemuan The Fed yang menunjukkan beberapa pejabat bersedia untuk memperketat suku bunga lebih lanjut jika mereka yakin hal itu perlu untuk mengendalikan inflasi yang terus-menerus membandel.

Prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama telah memperkuat dolar AS, membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. - Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Selasa, 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari ini 30 April 2024 Stagnan di Rp 1,325 Juta

 


Kontakperkasa Futures - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada hari ini, Selasa (30/4/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung dibanderol  Rp 1.325.000 per gram. Harganya stagnan jika dibandingkan hari Senin (29/4/2024).
Harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) juga stabil di Rp1.221.000 per gram.

 

Harga emas Antam (Rp)

Table with 2 columns and 12 rows.
0.5712,500
1.01,325,000
2.02,590,000
3.03,860,000
5.06,400,000
10.012,745,000
25.031,737,000
50.063,395,000
100.0126,712,000
250.0316,515,000
500.0632,820,000
1000.01,265,600,000

 

 Harga emas Antam cenderung stagnan sejalan dengan emas global yang tidak banyak berubah. Merujuk pada Refinitiv, Harga emas pada awal perdagangan hari ini ada di posisi US$2.334,99 per troy ons atau terapresiasi tipis 0,02%.

Harga emas global dan emas Antam bisa naik atau turun drastis pada pekan ini tergantung pada kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Jika keputusan The Fed ataupun pernyataan pejabat mereka tidak sesuai ekspektasi pelaku pasar. - Kontakperkasa Futures 

Sumber : cnbcindonesia.com

 

Kamis, 25 April 2024

Harga Komoditas Tambang Global Loyo, Saham Tambang RI Merana

 


PT KP Press - Mayoritas saham pertambangan baik tambang emas, batu bara, dan minyak dan gas bumi (migas) terpantau melemah pada perdagangan sesi I Kamis (25/4/2024), di tengah mulai lesunya harga komoditas energi dan pertambangan global.
Per pukul 10:43 WIB, di saham tambang emas, setidaknya ada lima saham yang melemah. Sedangkan di sektor tambang batu bara, ada delapan saham yang merana, dan di sektor tambang migas, ada empat saham yang terkoreksi.

Di saham tambang emas, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi yang paling parah koreksinya di sesi I hari ini yakni mencapai 2,98% ke posisi Rp 1.630/saham.

SahamKode SahamHarga TerakhirPerubahan
Aneka TambangANTM1.630-2,98%
J Resources Asia PasifikPSAB170-2,86%
Merdeka Copper GoldMDKA2.530-2,69%
Wilton Makmur IndonesiaSQMI50-1,96%
Archi IndonesiaARCI332-0,60%

 Berikutnya di saham tambang batu bara, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menjadi yang paling parah koreksinya di sesi I hari ini, yakni ambles 1,87% ke Rp 2.630/saham.

SahamKode SahamHarga TerakhirPerubahan
Adaro Energy IndonesiaADRO2630-1,87%
TBS Energi UtamaTOBA244-1,61%
Mitrabara AdiperdanaMBAP3580-1,38%
Bukit AsamPTBA2920-1,35%
Indo Tambangraya MegahITMG25050-1,18%
Bayan ResourcesBYAN18.850-1,05%

 

Sementara untuk saham migas, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjadi yang paling parah koreksinya di sesi I yakni ambruk 2,38% menjadi Rp 1.435/saham.

SahamKode SahamHarga TerakhirPerubahan
Medco Energi InternasionalMEDC1.435-2,38%
Energi Mega PersadaENRG206-1,90%
Radiant Utama InterinscoRUIS173-1,14%
AKR CorporindoAKRA1.785-0,28%

 

Saham-saham pertambangan terpantau lesu di tengah mulai melandainya harga komoditas tambang seperti batu bara, migas dan emas.

Di komoditas migas, harganya terpantau melemah. Melansir data Refinitiv, harga minyak mentah pada perdagangan kemarin, 24 April 2024 harga minyak mentah berjangka brent susut 0,45% menjadi US$ 88,02 per barel. Sementara West Texas Intermediate turun 0,66% ke posisi US$ 82,81 per barel.

Pada hari ini, 25 April 2024. Mulai terlihat ada penguatan terbatas dari brent yang naik 0,08% ke angka US$ 88,06 per barel. Sementara WTI menguat 0,01% menjadi US$ 82,82 per barel.

Harga minyak masih dipengaruhi efek kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah mereda dan kemungkinan penundaan penurunan suku bunga acuan bank sentral AS atau The Fed.

Para pedagang masih khawatir terhadap prospek bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama di tengah serangkaian angka inflasi dan lapangan kerja yang kuat.

Hal yang sama juga terjadi di batu bara global, di mana menurut data dari Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle untuk kontrak Mei 2024 merosot 0,91% menjadi US$ 135,50 per ton. Depresiasi ini melanjutkan tren pelemahan selama tiga hari beruntun pada pekan ini.

Penyusutan harga batu bara pekan ini, salah satunya dipengaruhi oleh turunnya permintaan batu bara termal melalui perdagangan laut China, ini karena harga dalam negeri yang rendah, ada kenaikan tarif angkutan laut, dan pengiriman untuk kontrak pembelian April sudah hampir selesai.

Sementara untuk harga emas global juga melandai 0,26% ke US$ 2.315,82 per troy ons, berdasarkan data dari Refinitiv.

Depresiasi ini semakin melanjutkan pelemahan sejak awal pekan yang menandai harga emas sudah tiga hari beruntun terkoreksi. Pada pagi ini, hingga pukul 06.42 WIB harga emas belum membaik, dengan pelemahan tipis 0,01% ke posisi US$2.315,49 per troy ons.

Penyusutan harga emas masih ditengarai efek geopolitik di Timur Tengah yang mereda setelah Iran tak membalas serangan Israel pada pekan lalu. - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com 

Kamis, 14 Maret 2024

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia, Harga Minyak Melonjak Nyaris 3%

 


Kontakperkasa Futures - Harga minyak mentah kompak bergerak lebih tinggi pada awal perdagangan hari ini, melanjutkan kenaikan signifikan pada perdagangan sebelumnya yang mencapai level tertinggi dalam 4 bulan karena penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat hingga serangan kilang minyak Rusia.
Pada awal perdagangan hari ini Kamis (14/3/2024), harga minyak mentah WTI bergerak menguat 0,15% di posisi US$79,84 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent bergerak lebih tinggi atau naik 0,12% di posisi US$84,13 per barel.


Pada perdagangan Rabu (13/3/2024), harga minyak mentah WTI ditutup melesat 2,78% di posisi US$79,72 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent terapresiasi 2,58% di posisi US$84,03 per barel.

Harga minyak naik mendekati 3% pada perdagangan Rabu dan menjadi kenaikan ke level tertinggi empat bulan sejak 6 November 2023. Kenaikan harga minyak didorong oleh penarikan mendadak persediaan minyak mentah AS, penurunan stok bensin AS yang lebih besar dari perkiraan, dan potensi gangguan pasokan setelah serangan Ukraina terhadap kilang minyak Rusia.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan perusahaan-perusahaan energi secara mengejutkan menarik 1,5 juta barel minyak mentah dari stoknya selama pekan yang berakhir 8 Maret 2024.

Bandingkan dengan perkiraan para analis yang memperkirakan peningkatan produksi sebesar 1,3 juta barel dan penarikan 5,5 juta barel yang ditunjukkan dalam data dari American Petroleum Institute (API).

Sementara itu, bensin berjangka AS RBc1 menunjukkan kenaikan harga terbesar di seluruh kompleks energi, naik sekitar 2,9% ke level tertinggi sejak September 2023 setelah EIA mengatakan perusahaan energi menarik stok bensin yang jauh lebih besar dari perkiraan, yaitu 5,7 juta barel pada minggu lalu.

Bandingkan dengan penarikan 1,9 juta barel dari stok bensin yang diperkirakan para analis.

Di Rusia, Ukraina menyerang kilang minyak pada hari kedua serangan pesawat tak berawak besar-besaran, yang menyebabkan kebakaran di kilang terbesar Rosneft yang menurut Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan upaya untuk mengganggu pemilihan presiden negaranya minggu ini.

"Karena kapasitas penyulingan Rusia rusak akibat serangan pesawat tak berawak Ukraina, hal ini dapat mengakibatkan Rusia mengekspor lebih sedikit bahan bakar diesel sehingga berpotensi bagi Rusia untuk mulai mengimpor bensin dan tentu saja akan mempengaruhi harga di seluruh dunia," ujar Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Rekan di Houston, kepada Reuters.

Putin mengatakan kepada negara-negara Barat bahwa Rusia secara teknis siap menghadapi perang nuklir dan jika AS mengirimkan pasukan ke Ukraina, hal ini akan dianggap sebagai eskalasi konflik yang signifikan. Namun Putin juga mengatakan dia melihat tidak perlunya penggunaan senjata nuklir di Ukraina.

Minyak dan pasar keuangan yang lebih luas juga mendapat dukungan dari sentimen bahwa data terbaru mengenai inflasi AS tidak akan menggagalkan penurunan suku bunga pada pertengahan tahun.

Suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung permintaan minyak.

Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap berpegang pada perkiraan pertumbuhan permintaan minyak sebesar 2,25 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024, lebih tinggi dari perkiraan lainnya.

Badan Energi Internasional (IEA), yang memperkirakan pertumbuhan permintaan akan jauh lebih rendah, memperbarui perkiraannya pada hari Kamis. - Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Senin, 26 Februari 2024

ANALIS MARKET (26/2/2024) : IHSG Berpotensi Rebound

 


Kontakperkasa Futures - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 0,16% dan S&P 500 naik 0,03% karena keduanya membukukan level penutupan tertinggi baru, di tengah optimisme atas hasil yang kuat dari Nvidia, sementara imbal hasil obligasi turun karena pasar bertaruh bahwa Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunga hingga setidaknya bulan Juni.

Wall Street sebagian besar menguat karena market capitalization Nvidia secara singkat melesat di atas $ 2 triliun untuk pertama kalinya, didorong oleh keriuhan AI yang telah menyita perhatian para investor sejak laporan pendapatan kuartalan blockbuster pembuat chip ini pada dua hari sebelumnya.

Di sisi lain, para investor khawatir valuasi Nvidia sudah menjadi mahal setelah reli yang telah mengangkat S&P 500 lebih dari 7% sepanjang tahun ini, di tengah optimisme tentang keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan-perusahaan dari kecerdasan buatan (AI).

Futures Fed Fund Rate menunjukkan peluang 52,6% untuk pemangkasan pada bulan Juni, dengan probabilitas 35,5% tanpa pemangkasan; sebuah pembalikan tajam dari taruhan pada 1 Februari dengan peluang 62% untuk pemangkasan pada bulan Maret, menurut FedWatch Tool CME Group. Sementara itu, Imbal Hasil US Treasury bertenor dua tahun, yang mencerminkan ekspektasi suku bunga, turun 2,2 basis poin menjadi 4,692%, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun turun 7,5 basis poin menjadi 4,252%. Obligasi 10 tahun mencapai level tertinggi tiga bulan di 4,3540% semalam.

MARKET EROPA: Indeks pan-Eropa STOXX 600 naik 0,43% untuk membukukan kenaikan lima minggu berturut-turut dan level penutupan tertinggi baru. Indeks CAC40 Prancis dan DAX Jerman juga ditutup pada rekor tertinggi. Sentimen bisnis Jerman pun turun secara tak terduga di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini pada bulan Desember, seperti ditunjukkan oleh German Ifo Business Climate Index. Imbal hasil obligasi Jerman berada di jalur kenaikan mingguan ketiga berturut-turut karena data ekonomi dan pejabat bank sentral terus mengurangi harapan investor untuk penurunan suku bunga yang cepat oleh Bank Sentral Eropa tahun ini.

MARKET ASIA: Pasar saham Jepang ditutup untuk hari libur nasional pada hari Jumat, tetapi Nikkei berjangka naik hampir 1%, menunjukkan bahwa saham-saham Jepang akan memperpanjang rekor kenaikannya minggu depan. Saham-saham Cina terombang-ambing antara untung dan rugi. Indeks Komposit Shanghai naik di atas angka psikologis kunci 3.000 poin. Indeks ini naik 4,6% untuk minggu lalu dan telah naik sekitar 10% dari posisi terendah lima tahun yang ditetapkan lebih dari dua minggu yang lalu. Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 0,1%. Data menunjukkan pada hari Jumat bahwa harga rumah baru di China turun untuk bulan ketujuh di bulan Januari, membuat sentimen rapuh karena upaya para pembuat kebijakan untuk memulihkan kepercayaan di sektor property yang dililit utang ini berjuang untuk mendapatkan daya tarik.

Dollar Index siap untuk mencatat penurunan mingguan untuk pertama kalinya pada tahun 2024 karena investor mengkonsolidasikan posisi dan mencari panduan lebih lanjut tentang ekonomi global. Indeks dolar naik 0,029%, dengan euro turun 0,03% menjadi $ 1,082.

KOMODITAS: MINYAK mentah berjangka AS turun $2,12 menjadi $76,49 per barel dan Brent turun $2,05 menjadi $81,62. Harga EMAS ditetapkan untuk kenaikan mingguan, didukung oleh dolar yang lebih lemah. Emas berjangka AS ditutup 0,9% lebih tinggi pada $ 2.049,40 per ons.

IHSG menutup pekan lalu dengan perdagangan yang volatile, terombang-ambing antara Support 7260 dan Resistance alot di 7370 yang tak kunjung bisa ditembus. Pertaruhan pekan ini apakah Support mampu bertahan ataukah IHSG finally memilih untuk mampu break out Resistance, merupakan penentuan yang ditunggu-tunggu para pelaku pasar.

Oleh karena itu, analis NH Korindo Sekuritas menyarankan para investor / trader untuk menunggu arah penembusan sebelum memutuskan tindakan pada portofolio masing-masing.

“Secara teknikal harga ditolak area support 7270-7280, potensial memantul (rebound),” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Senin (26/2). - Kontakperkasa Futures

Sumber : investing.com

Jumat, 16 Februari 2024

Mengekor Wall Street, Bursa Asia Menghijau Lagi

 


PT Kontakperkasa Futures - Bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Jumat (16/2/2024), mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) karena sentimen pasar cenderung membaik.
Per pukul 08:03 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,83%, Straits Times Singapura menguat 0,28%, ASX 200 Australia terapresiasi 0,4%, dan KOSPI Korea Selatan bertambah 0,48%.

Sementara untuk pasar saham China hingga hari ini belum dibuka karena masih libur dalam rangka Imlek. Adapun pasar saham China akan kembali dibuka pada Senin pekan depan.

Baca: Prabowo Menang Quick Count, IHSG Lompat-Asing Borong Rp2,73 T Saham RI
Bursa Asia-Pasik yang cenderung menguat terjadi di tengah kembali bergairahnya bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin.

Indeks Dow Jones Index (DJI) ditutup melesat 0,91%, S&P 500 menguat 0,58%, dan Nasdaq Composite berakhir terapresiasi 0,3%.

Wall Street berakhir di zona hijau karena penjualan ritel AS yang melandai cukup jauh, menimbulkan kekhawatiran tentang kekuatan konsumen AS di bawah beban inflasi yang tinggi dan suku bunga yang juga tinggi, dan menurunkan imbal hasil obligasi.

Laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel AS turun 0,8 persen pada Januari lalu, seiring merosotnya penjualan mobil dan bahan bakar minyak (BBM).

Pelemahan penjualan ritel AS mencuatkan harapan segera dilakukannya pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Berdasarkan perangkat FedWatch CME Group, kemungkinan terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Mei mencapai 40%, sedangkan pada Juni mencapai 79%.

Namun, pasar yang memprediksi pemangkasan suku bunga The Fed pada Maret mendatang terpantau mengecil dibandingkan sekitar sebulan lalu, yakni sebesar 10,5%.

Meski penjualan ritel AS melandai, tetapi data tenaga kerja AS masih cukup panas, membuat pasar seperti bimbang karena data ekonomi dan tenaga kerja di AS masih belum searah pergerakannya.

Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah klaim awal tunjangan pengangguran mencapai 212.000 pada pekan yang berakhir 10 Februari, lebih rendah dari ekspektasi 212.000.

Di lain sisi, musim rilis laporan keuangan terus memberikan gambaran yang rumit tentang korporasi Negeri Paman Sam. Tripadvisor melonjak 5% setelah berhasil mengalahkan perkiraan kinerja keuangan. - PT Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Senin, 12 Februari 2024

Harga Emas Antam Senin Pagi Stagnan

 


PT Kontakperkasa Futures - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Senin (12/2/2024) pagi, stagnan atau tidak berubah di posisi Rp 1.135.000 per gram.

Sebelumnya, harga emas batangan juga berada di posisi Rp 1.135.000 per gram dalam perdagangan pada Sabtu (10/2/2024).

Lengkapnya Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Cek Lengkapnya di Sini
Sedangkan, harga jual kembali (buyback) emas batangan Senin pagi juga tidak berubah di posisi Rp 1.030.000 per gram sama dengan harga buyback pada Sabtu (10/2/2024).

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.


Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Senin:

- Harga emas 0,5 gram: 617.500

- Harga emas 1 gram: Rp1.135.000

- Harga emas 2 gram: Rp2.210.000

- Harga emas 3 gram: Rp3.290.000

- Harga emas 5 gram: Rp5.450.000

- Harga emas 10 gram: Rp10.845.000

- Harga emas 25 gram: Rp26.987.000

- Harga emas 50 gram: Rp53.895.000

- Harga emas 100 gram: Rp107.712.000

- Harga emas 250 gram: Rp269.015.000

- Harga emas 500 gram: Rp537.820.000

- Harga emas 1.000 gram: Rp1.075.600.000

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22. - PT Kontakperkasa Futures 

Sumber : republika.co.id

Senin, 05 Februari 2024

Ini Dia Bocoran Harga Emas di 2024 dari Bos Freeport

 


PT Kontakperkasa Futures - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyebutkan proyeksi harga emas pada 2024 ini masih akan berada di kisaran US$ 1.900 sampai US$ 2.000 per troy ons.
Hal itu seperti dikatakan oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas. Dia mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi harga emas di tahun 2024.

"Itu kan ada banyak faktor, ada faktor supply and demand dan geopolitik dan pengaruh situasi keamanan global, kemudian US$ exchange rate," ungkapnya dalam program Mining Outlook 2024 CNBC Indonesia, dikutip Senin (5/2/2024).

Namun, dia mengatakan pihaknya bukanlah ahli yang bisa memprediksi harga emas di tahun 2024 ini. Namun, menurut perhitungannya, harga emas tahun 2024 ini akan berkisar US$ 1.900 hingga US$ 2.000 per troy ons.

"Kelihatannya memang kami bukan ahli dalam proyeksi, tapi kami konservatif. US$ 1.900 per ons sampai US$ 2.000 per ons. Sekarang kan US$ 2.050 per ons, itu kira-kira kami tangkap dari analis," jelasnya.

Tony menyebutkan, berapa pun harga emas yang ada, pihaknya memastikan akan melakukan kegiatan produksi dengan aman dan berkelanjutan.

"Kami fokus ke yang bisa dikendalikan dengan aman dan berkelanjutan," tandasnya.

Tony menyebut, PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi emas sepanjang tahun 2023 hingga hampir 2 juta ons. Capaian ini melampaui target produksi 2023 yang ditetapkan perusahaan, yakni sebesar 1,8 juta ons. Sementara produksi tembaga mencapai 1,7 miliar pon.

Adapun untuk 2024 ini, perusahaan menargetkan produksi emas bisa mencapai 1,9 juta ons dan tembaga sebesar 1,7 miliar pon.

Perlu diketahui, harga emas menguat pada awal perdagangan hari ini, setelah kejatuhan nyaris 1% pada akhir perdagangan pekan kemarin, karena data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat.

Pada perdagangan Jumat (2/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,79% di posisi US$ 2.038,59 per troy ons. Penurunan ini mematahkan trend penguatan empat hari beruntun pada sepekan kemarin.

Sementara, hingga pukul 06.30 WIB Senin (5/2/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,13% di posisi US$ 2.041,29 per troy ons. - PT Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com