Senin, 21 Oktober 2019

Ke Kantor Kemenko Polhukam, Wiranto: Persiapan Ganti Kabinet


Kontak Perkasa Futures - Menko Polhukam Kabinet Kerja, Wiranto, sempat mendatangi kantor Kemenko Polhukam meski masa jabatannya sudah usai. Ia menyebut kedatangannya bertujuan mempersiapkan pergantian kabinet.

"Saya sengaja kemari untuk menata persiapan yang dilakukan dengan adanya pergantian kabinet ya," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).

Wiranto juga menyatakan perlu mengerjakan tugasnya yang belum selesai. Ia mengaku ingin menyelesaikan semua tugasnya sehingga tidak ada utang pekerjaan saat ada menteri baru.

"Dan adanya kegiatan-kegiatan yang belum selesai, saya selesaikan segera. Jadi kita tak punya utang," kata Wiranto.

Sore ini, eks Panglima ABRI itu menyatakan akan kembali ke RSPAD untuk melakukan perawatan. Seperti diketahui, Wiranto sudah beberapa waktu lamanya dirawat usai ditusuk oleh teroris Abu Rara.

"Saya memang keluar rumah sakit sementara, terus balik lagi, masih dalam perawatan. Suruh balik lagi katanya begitu," jelasnya.

Kondisi Wiranto sepertinya memang belum pulih benar. Ia tampak berjalan perlahan dan ketika berbicara suaranya pun terdengar pelan. Muka Wiranto juga masih terlihat pucat. Meski begitu, Ketua Dewan Pembina Hanura tersebut sudah tampak bisa tersenyum.

Saat ditanya soal kemungkinan siapa yang akan menggantikan dirinya di posisi Menko Polhukam, Wiranto menyebut masih menunggu kepastiannya dari Presiden Jokowi.

"Kita nunggu aja dulu. Soal itu nunggu aja dulu," ucap Wiranto.

Ini kali ketiga Wiranto keluar dari RSPAD di masa perawatannya. Wiranto sempat keluar karena menghadiri acara perpisahan dengan pegawai Menko Polhukam. Kemudian pada Minggu (20/10), Wiranto juga sempat keluar dari RSPAD dan belum diketahui pergi ke mana. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 18 Oktober 2019

Presiden Trump Diejek karena Salah Ucap Louis Vuitton di Pabriknya


PT Kontak Perkasa - Buat orang yang tak bisa berbahasa Prancis, mengucap nama merek dari negara tersebut memang susah-susah gampang. Bahkan merek yang sudah mendunia sekalipun seperti Louis Vuitton. Masih banyak orang yang salah mengucap Louis Vuitton, tanpa terkecuali Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Trump kedapatan salah menyebut nama Louis Vuitton saat berpidato di acara peresmian pabrik high-end brand tersebut di Johnson County, Texas, AS, Kamis (17/10/2019). Louis Vuitton yang seharusnya diucap 'LWEE vwee-TO(NG)', Trump menyebutnya 'LWEE vuhTON'.

Kesalahan tersebut disoroti oleh akun satir fashion @diet_prada lewat video meme di Instagram. Momen Trump salah menyebut Louis Vuitton itu digabungkan dengan potongan adegan dari film 'Devil Wears Prada'. Di adegan itu, karakter bos majalah fashion Miranda Priesley yang diperankan Meryl Streep sedang mencibir dengan kata 'mengecewakan' dan 'bodoh'.

Unggahan yang telah ditonton 200 ribuan kali tersebut juga mengundang beragam reaksi netizen. "What an idiot," tulis seorang netizen. Ada juga yang menulis, "Disappointing indeed!" "Well Atleast he didn't say LouiSSe vuiton like most people do," tulis seorang netizen diikuti emoji tertawa.

Acara peresmian pabrik Louis Vuitton turut dihadiri Ivanka Trump, bos LVMH Bernard Arnault dan CEO Louis Vuitton Michael Burke. LVMH merupakan perusahaan yang menaungi Louis Vuitton dan beberapa rumah mode ternama dunia seperti Givenchy, Dior dan Fendi.

Dalam kesempatan tersebut, Trump juga diajak mengelilingi pabrik dan berbincang dengan karyawan pabrik. Perhatian Trump sempat tertuju pada tas Neonoe, salah satu produk best-seller dari brand yang eksis sejak 1854 itu.

Keberadaan pabrik bernilai US$ 50 juta itu diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Bagi Trump, produk Louis Vuitton bukan sesuatu yang asing. Ia diyakini memiliki beberapa tas besar klasik monogram LV yang biasa menjadi andalan saat harus bertugas ke luar kota. Pada 2017, Seorang ajudan pernah terlihat menenteng tas tersebut untuk dibawa ke helikopter kepresidenan yang akan mengangkut Trump dari halaman Gedung Putih. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 17 Oktober 2019

KPK: Terserah Presiden Mau Cara Penyelamatan Via Perppu atau Lainnya


PT Kontak Perkasa Futures - Ada tidaknya Perppu untuk menggantikan UU KPK hasil revisi dari Presiden Jokowi tidak jelas hingga akhirnya aturan itu berlaku per hari ini. KPK sebagai pelaksana undang-undang itu menyerahkan keputusan di tangan Jokowi.

"Kami serahkan kepada Presiden," ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di Padang, Sumatera Barat, Kamis (17/10/2019).

"Namun kalau pun nanti ada atau tidak ada penyelamatan dari Presiden, misalnya Perppu, terserah Presiden mau melakukan penyelamatan dengan mengeluarkan Perppu atau cara yang lain. Itu merupakan kewenangan Presiden yang harus kami hormati," sambung Febri.

Namun Febri tetap memberikan catatan seturut dengan kajian dari KPK sebelumnya tentang 26 poin pelemahan pemberantasan korupsi dalam UU KPK baru itu. Febri menyebut upaya pemberantasan korupsi akan lebih berat bila tidak ada langkah penyelamatan dari Jokowi.

"Kerja kita untuk melakukan pemberantasan korupsi ke depan akan semakin berat tapi tetap saja, harus semangat," kata Febri.

Kerja KPK yang semakin berat itu disebut Febri sebetulnya sedikit banyak sudah diidentifikasi. Namun sayangnya KPK belum menerima dokumen resmi UU itu sampai saat ini.

"Pengundangannya, ya, dokumen resminya belum kami terima. Walaupun mengacu ke pasal 73, UU tentang pembentukan peraturan perundang-undangan, 30 hari setelah pembentukan RUU sudah menjadi UU," katanya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 16 Oktober 2019

JK Ingatkan Biaya Sertifikasi Halal Jangan Bebani UKM


PT KP Press - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan arahan dalam penandatanganan kerja sama penyelenggaraan layanan sertifikasi halal. JK mengingatkan soal adanya bantuan pemerintah agar sertifikasi halal tidak memberatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

"Kalau usaha kecil produksinya dia kena ongkos. Kalau yang kecil harus betul-betul rendah ongkosnya apalagi UKM umumnya kecil di daerah," kata JK dalam sambutannya saat acara penandatanganan kerja sama tersebut di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2019).

JK mengatakan sertifikasi halal turut melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Nantinya, makanan dan minuman tidak hanya dicek kehalalannya tapi juga dari sisi kesehatan.

"Sertifikat itu jaminan dan memperlancar pemasaran untuk industri. Cuman konsep sekarang lebih maju, bukan hanya halal. Tapi halalkan thoyyiban. Halal dan baik. Itu konsepnya," tuturnya.

Dalam kesempatan ini hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menristek Dikti M Nasir. Hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menkominfo Rudiantara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hingga Wamenlu AM Fachir.

Menag Lukman mengatakan sertifikasi halal merupakan kewenangan Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang ada di bawah Kemenag. Sertifikasi halal oleh BPJPH akan dimulai bertahap pada 17 Oktober 2019.


"Perlu kami sampaikan, kewajiban produk sertifikasi halal dilakukan secara bertahap. Akan dilakukan dimulai dari produk makanan, minuman tahap selanjutnya selain makanan dan minuman," jelasnya.

Kewajiban halal itu mencakup industri pengolahan (pangan, obat, kosmetika). Rumah Potong Hewan (RPH) hingga restoran, katering atau dapur juga harus disertifikasi. - PT KP Press

 Sumber : detik.com

Selasa, 15 Oktober 2019

Erupsi Merapi Bersamaan dengan Gempa Bantul, Ini Kata BMKG


Kontak Perkasa Futures - Terjadi awan panas letusan di Gunung Merapi kemarin sore. Awan panas tersebut berlangsung sekitar 270 detik dengan tinggi kolom kurang lebih tiga kilometer dari puncak.

"Terpantau kolom setinggi max. kurang lebih 3.000 m dari puncak," tulis BPPTKG dalam akun Twitter resminya @BPPTKG, Senin (14/10/2019).

Awan panas letusan terjadi pada pukul 16.31 WIB, tadi. Berdasarkan seismogram diketahui amplitudonya 75 mm dengan arah angin tertiup ke barat daya.

Sementara data dari Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, gempa bumi terjadi di wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Gempa magnitudo 2.8 SR terjadi pukul 16:31:56 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 8.23 Lintang Selatan, 110.25 Bujur Timur.

"38 km barat daya Bantul, DIY. Kedalaman 10 km," bunyi keterangan dari Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta sore tadi.

Erupsi Merapi Sore Tadi Bersamaan dengan Gempa Bantul, Ini Kata BMKG Gempa bumi magnitudo 2.8 di Bantul, Senin (14/10/2019). Foto: Dok. Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta

Saat dimintai konfirmasi, Kepala BMKG Yogyakarta Agus Riyanto menjelaskan bahwa aktivitas tektonik memang bisa memicu aktivitas vulkanik. Namun dengan catatan terjadi aktivitas tektonik atau gempa bumi terlebih dahulu.

"Tadi sore kejadian erupsinya (Merapi) memang hampir bersamaan dengan gempa bumi Bantul magnitudo 2.8," kata Agus saat dihubungi.

Namun pihaknya masih melakukan analisa lebih lanjut. Apakah secara ilmiah ada korelasi antara gempa Bantul magnitudo 2.8 dan erupsi Merapi sore tadi. Karena jika berbicara sumbernya, aktivitas tektonik jauh di dalam bumi sedangkan aktivitas vulkanik pada umumnya akibat ada perubahan deformasi di badan gunung (chamber magma).

"Aktivitas tektonik kadang men-trigger aktivitas vulkanik. Tapi mengingat gempa Bantul sore tadi hanya berkekuatan 2.8, apakah sudah mampu mendeformasi kubah lava Merapi atau tidak," imbuhnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 14 Oktober 2019

Tipu-tipu Money Changer, Bikin Pariwisata Bali Tercoreng


PT Kontak Perkasa - Baru-baru ini, kasus penipuan money changer di Bali terhadap turis menjadi viral. Tentu, itu bikin pariwisata Bali tercoreng.

Pada Selasa (8/10) pekan lalu, sebuah kejadian viral di sosial media. Kejadian berupa seorang pemandu wisata bernama Bonik Ingunau marah-marah di tempat money changer di Kuta, Bali.

Sebabnya, money changer itu menipu Thomas, turis asal Latvia. Diketahui, Thomas pernah memakai jasa wisata dari Bonik dan meminta bantuan Bonik karena merasa ditipu oleh pihak money changer.

Mulanya, Thomas mau menukar uang sebesar 300 Euro ke rupiah. Pihak money changer pun memberikan angka Rp 4,6 juta. Namun begitu Thomas sampai di penginapan dan menghitung ulang uang itu, jumlahnya hanya Rp 2,6 juta.

Barulah setelah itu, Thomas menghubungi Bonik dan meminta tolong. Bonik pun mendatangi pihak money changer dan meminta uang Thomas dikembalikan, yang akhirnya ditambahkan sisa rupiahnya.

Lewat kejadian ini, beberapa media internasional menyoroti pariwisata Bali. Sebabnya, tipu-tipu money changer merupakan salah satu aksi penipuan oleh oknum tertentu.

News Australia, media asal Australia misalnya melansir artikel berjudul 'The 10 most common scams to avoid while on holiday in Bali'. Isinya, adalah 10 penipuan yang sering terjadi di Bali.

Beberapa di antaranya yakni penipuan money changer, tarif taksi, dan pijat tradisional. Tentu dalam penipuan tersebut, turis akan ditipu dan diperas uangnya.

Dalam wawancara dengan detikcom baru-baru ini, Ketua Bali Tourism Board, Ida Bagus Partha Adnyana, menyayangkan kejadian penipuan money changer di Bali yang viral. Menurutnya, itu tentu bisa membuat nama baik pariwisata Bali tercoreng.

"Dalam dunia pariwisata hospitality dan honesty menjadi kunci keberhasilan Pariwisata selain keamanan. Oleh karena itu semua komponen pariwisata wajib melaksanakan itu semua," terangnya.

Semoga nantinya, tidak ada lagi tipu-tipu money changer dan lainnya di Bali, serta di daerah Indonesia lainnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 11 Oktober 2019

Soal Aksi Penusukan Wiranto, Gus Miftah: Tindak Tegas Pelaku!


PT Kontak Perkasa - Aksi penusukan terhadap Wiranto tentu menimbulkan rasa was-was untuk banyak pihak. Polisi pun sudah menangkap pelaku penusukan.

Abu Rara, yang menjadi pelaku penusukan disebut polisi sudah terpapar radikal ISIS. Kepala BIN, Budi Gunawan menyebut pelaku adalah anggota JAD Bekasi.

"Hasil penyidikan Polri menyatakan bahwa pelaku penusukan Wiranto terpapar paham radikal, untuk saya mendukung semua langkah Polri untuk menindak tegas pelaku," ucap Gus Miftah, Jumat (10/10/2019).

"Paham radikal tidak boleh hidup dan berkembang di Indonesia," sambungnya.

Kepada publik figur, pejabat, dan rakyat, Gus Miftah berharap kejadian ini tidak boleh merasa kalah. Apa yang dilakukan oknum-oknum seperti itu memang hanya ingin memberi rasa takut.

"Apa yang mereka lakukan ingin memberi rasa takut kepada bangsa ini, dan kita tidak boleh kalah dengan mereka. Mendukung langkah tegas Polri menindak pelaku, supaya memberi efek jera kepada yang lain," ucap ulama yang juga membantu Deddy Corbuzier untuk menjadi mualaf itu.

Itulah sebabnya, sebagai warga negara Indonesia menurut Gus Miftah sudah saatnya memahami Pancasila dan agama agar paham radikalisme musnah.

"Kita juga harus kuat jangan kalah sama kelompok-kelompok gitu. Ini jadi warning untuk kita lebih waspada," tegasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com