Jumat, 04 Juni 2021

Teka-teki Obyek Raksasa di Pusat Galaksi Bima Sakti

 


Kontak Perkasa Futures - Ilmuwan pada umumnya yang meyakini bahwa ada lubang hitam super masif yang berada di tengah atau pusat Galaksi Bima Sakti. Akan tetapi hal itu masih belum 100% absolut dan dalam penelitian terbaru, terindikasi obyek tersebut bisa jadi bukanlah Lubang hitam.
Sagittarius A, demikian julukan obyek di tengah Bima Sakti itu, massanya diperkirakan setara dengan 4 juta Matahari. Ia selalu diasumsikan sebagai lubang hitam terkait pergerakan bintang di sekitarnya.

Pada tahun 2014, asumsi itu goyah karena awan gas yang dikenal sebagai G2 mendekat ke obyek itu. Ilmuwan memperkirakan, awan bersangkutan akan hancur oleh kekuatan gravitasi besar Sagittarius A. Akan tetapi hal itu tak terjadi, G2 survive tanpa masalah.

Seperti dikutip dari Independent, ada ilmuwan yang saat ini meyakini teori lain, bahwa Sagittarius A di pusat Galaksi Bima Sakti sebenarnya bukanlah lubang hitam melainkan dark matter atau materi gelap.

Dark matter adalah material yang diperkirakan oleh sains, mencakup 80% dari alam semesta. Namun demikian, ia sangat sukar terdeteksi karena dark matter ini tidak berinteraksi dengan cahaya.

Dalam risetnya, peneliti di International Center for Relativistic Astrophysics (ICRA) melakukan simulasi di mana lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti digantikan dengan dark matter, secara spesifik adalah darkino yang padat di bagian tengah namun lebih 'tersebar' di bagian tepian.

Disimpulkan bahwa dengan simulasi itu, awan gas G2 bisa survive berada di bagian pinggir dark matter, demikian juga para bintang di dekatnya, tidak dirusak lubang hitam karena sebenarnya obyek itu adalah dark matter. Namun demikian, hipotesis bahwa pusat Galaksi Bima Sakti adalah lubang hitam juga belum dapat sepenuhnya disingkirkan dengan teori tersebut. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar