Jumat, 20 Agustus 2021

Pulau Baru Mendadak Muncul dari Dalam Laut Jepang

 


 Kontak Perkasa Futures - Sebuah pulau baru mendadak muncul di Jepang, menambah daftar pulau di Negeri Sakura itu yang jumlahnya sekitar 6.000 buah. Daratan baru itu menurut ilmuwan terbentuk akibat erupsi vulkanis yang terjadi di bawah laut.

Pulau baru tersebut terbentuk di Laut Pasifik, sekitar 50 kilometer dari Minami Outo, pulau paling selatan di kepulauan Ogasawara. Pengawas pantai Jepang menyebut bentuknya seperti sabit dan diameter kira-kira 1 kilometer.

Namun apakah pulau ini akan menjadi permanen atau nanti lenyap, pada saat ini belum dapat ditentukan. Beberapa faktor akan menentukan nasib pulau itu di masa depan.

Jika terus terjadi aktivitas vulkanis yang memproduksi lava dalam jumlah besar, maka pulau ini akan lebih solid dan dengan demikian akan lebih bertahan lama menghadapi terjangan ombak.

Akan tetapi profesor Kenji Nigami dari Volcanic Fluid Research Centre di Tokyo Institute of Technology menyatakan bahwa kemungkinan pulau baru itu materialnya adalah batu apung dan abu. Dengan ganasnya aktivitas laut, bisa jadi pulau akan hilang tergerus.

Pulau sejenis sudah pernah muncul sebelumnya di area yang sama, yaitu pada tahun 1904, 1914 dan 1986. Akan tetapi semua pulau tersebut pada akhirnya hilang karena faktor erosi.

Di sisi lain, lembaga meteorologi Jepang meyakini bahwa erupsi bawah laut itu masih akan terjadi sehingga mereka mengeluarkan peringatan agar penduduk lebih waspada.

Kemunculan pulau tersebut bisa cukup penting dalam kaitannya dengan geopolitik jika lokasinya bisa menambah teritori Jepang. Namun demikian, disimpulkan bahwa pulau baru ini masih berada dekat dengan wilayah kepulauan Jepang pada saat ini sehingga mungkin tidak ada perubahan. -  Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 18 Agustus 2021

21 Gejala COVID-19 Ini Masih Bisa Muncul Meski Sudah Vaksin Lengkap

 


PT Kontak Perkasa Futures - Vaksinasi adalah cara untuk melindungi diri dari infeksi COVID-19. Meski belum ada vaksin yang melindungi 100 persen dari infeksi, mereka yang sudah divaksinasi lengkap bisa terlindungi dari gejala parah dan risiko rawat inap akibat COVID-19.
Orang-orang yang sudah divaksinasi lengkap tetap harus menjaga diri dengan patuh protokol kesehatan karena mereka masih berpotensi mengalami gejala ketika terinfeksi COVID-19. Peneliti menemukan sederet gejala COVID-19 pada orang yang sudah divaksinasi dua dosis.

Dikutip dari laman Mirror UK, para ahli di Inggris mewaspadai 21 gejala COVID-19 yang bisa dialami orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin. Mereka mencari tahu tanda dan gejala yang dialami pasien COVID-19 yang sudah divaksinasi secara penuh melalui aplikasi ZOE COVID-19 Symptom Study.

Pemimpin penelitian Profesor Tim Spector menyebutkan sebagian besar gejala tidak ada dalam daftar resmi NHS England.

Berikut 21 gejala COVID-19 yang harus diwaspadai orang yang sudah mendapatkan dua dosis:
Demam
Menggigil
Batuk terus menerus
Kehilangan atau perubahan bau
Kehilangan atau perubahan selera
Kelelahan yang tak biasa
Sakit kepala
Sakit tenggorokan
Kebingungan
Ruam kulit
Perubahan pada mulut atau lidah
Jari tangan atau kaki merah dan sakit
Sesak napas
Nyeri dada
Nyeri otot
Suara serak
Diare
Hilang selera makan
Sakit perut
Pilek
Bersin - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 10 Agustus 2021

Gunung Merapi Erupsi, 9 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

 


PT Kontak Perkasa Futures - Awan panas guguran Gunung Merapi tadi pagi berdampak terjadinya hujan abu di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hujan abu tersebut dilaporkan terjadi di 9 desa yang tersebar di 4 kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang.
Berdasarkan update laporan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang hingga pukul 09.00 WIB, dilaporkan hujan abu terjadi di 4 kecamatan. Adapun 4 kecamatan tersebut meliputi Dukun, Sawangan, Grabag dan Pakis.

"Benar pagi ini terjadi hujan abu. Hujan abu terjadi di wilayah Kecamatan Dukun, Sawangan, Grabag dan Pakis," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Mhd Muzamil saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).

Hujan abu tersebut, katanya, turun tipis. Untuk Kecamatan Dukun terjadi di Desa Sengi dan Paten. Kemudian, Kecamatan Sawangan meliputi di Wonolelo dan Banyuroto.

Untuk di Kecamatan Grabag terjadi di Desa Tlogorejo, Tirto, Lebak dan Grabag. Sedangkan di Kecamatan Pakis terjadi di Desa Daseh. "Laporan hingga pukul 09.00 WIB, hujan abu terjadi di 9 desa," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Komandan SAR Grabag Budi Rahartono mengatakan, baru mengetahui kalau terjadi hujan abu sepulang dari mengantarkan istrinya pukul 06.15 WIB. Ketika itu, mengantarkan istrinya berjalan kaki dengan memakai topi, begitu baru sampai rumah topinya ada putih-putihnya.

"Awalnya saya tidak tahu kalau hujan abu. Saya jalan kaki biasa pakai topi, lihat timur ke masih berkabut, baru setelah pulang putih-putih di topi. Topi putih, terus saya keluar rumah melihat daun-daun," ujar Budi.

Menurut Budi, semenjak status Gunung Merapi ditetapkan siaga pada 5 November 2020, baru kali hujan abu sampai wilayah Grabag. "Baru kali ini hujan abu sampai Grabag," ujarnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 04 Agustus 2021

Berapa Menit Sebaiknya Mobil Dipanaskan saat Lama Tak Digunakan?

 


PT Kontak Perkasa Futures - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang hingga 9 Agustus 2021, Bagi pemilik mobil yang lama terparkir di garasi rumah terdapat perawatan yang bisa dilakukan sendiri.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membagikan 5 tips yang harus diperhatikan saat mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Semoga tips ini dapat membantu Sahabat dalam menjaga mobil selama masa perpanjangan PPKM, supaya tetap dalam kondisi prima pada saat akan digunakan", ujar Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Berikut ini tipsnya:

Memanaskan Mobil
Memanaskan mesin mobil secara teratur, paling tidak 1x dalam seminggu kurang lebih 10-20 menit untuk menjaga daya yang tersimpan pada aki. Mobil yang tidak dipakai, mengalami penurunan daya setiap hari dari kapasitas totalnya. Di lain hal, saat memanaskan mobil di garasi rumah, pastikan juga agar asap knalpot mobil tidak mengarah langsung ke dalam rumah.

Tips Menghindari Flat Spot
Menjaga tekanan angin pada ban Sahabat dapat menambahkan tekanan angin sekitar 5 persen dari tekanan angin normalnya. Pemilik mobil juga dianjurkan untuk menggerakan kendaraan maju-mundur bersamaan saat memanaskan mesin agar beban kendaraan pada permukaan bidang ban dapat bertumpu secara merata, sehingga kerusakan dikarenakan flat spot dapat dicegah.

Parkir di Tempat yang Tepat
Pilih area parkir yang paling tepat, garasi rumah menjadi pilihan terbaik. Bagi pemilik mobil yang tidak memarkir di garasi, pastikan mobil tidak diparkir di area yang terkena matahari secara langsug atau dibawah pohon karena dapat membuat cat mobil pudar dan kusam. Pastikan juga lokasi parkir tersebut juga aman dan terpantau. Tambahkan kunci setir kendaraan bila diperlukan.

Aktifkan Rem Parkir
Transmisi dan Rem Parkir juga tidak luput untuk diperhatikan. Demi keamanan, aktifkan Rem Parkir sekalipun parkir sekalipun kendaraan berhenti dalam bidang jalan yang rata. Khusus untuk mobil transmisi automatic, pastikan tuas transmisi pada posisi P (Parking) untuk mencegah mobil bergerak saat parkir.

Cuci Mobil
Jaga kebersihan mobil dengan mencuci sisi eskterior dan interior secara berkala. Pastikan tidak ada makanan sisa atau kotoran untuk menghindari adanya virus atau bakteri yang menempel. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 02 Agustus 2021

Bukan Delta Plus, 2 Kasus COVID-19 di Jambi Varian Lokal Pantauan WHO

 


Kontak Perkasa Futures - Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBM Eijkman) Prof Amin Subandrio mengoreksi temuan COVID-19 varian Delta Plus yang sebelumnya diidentifikasi di Jambi dengan dua kasus. Setelah dikaji lebih lanjut, dua kasus tersebut rupanya bukan termasuk varian Delta Plus.
"Pada hari ini ada perubahan, artinya berdasarkan kajian molekuler lebih dalam, ternyata itu tadinya kan ada 3 ya, dua di Jambi, 1 di Mamuju," sebut Prof Amin, Senin (2/8/2021).

"Nah ternyata di Jambi itu harus dikoreksi, lebih masuknya bukan ke Delta Plus, tapi kelompoknya varian lokal Indonesia ya yang B.1.466.2," lanjutnya.


Sementara ini, baru ada satu pasien COVID-19 yang terinfeksi varian Delta Plus, yaitu di Mamuju, Sulawesi Selatan. Pencegahan COVID-19 beragam varian ditegaskan Prof Amin masih sama, yaitu menjaga protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi COVID-19.

Menurut Prof Amin, varian Delta Plus adalah turunan dari varian Delta yang mengalami satu tambahan mutasi di mana asam amino leusin pada bagian protein diganti dengan Asparagin (N). Namun, menurutnya, bahaya dari varian Delta hingga memicu gejala lebih berat belum bisa dikonfirmasi.

"Karena jumlah isolatnya juga masih sedikit," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, varian lokal Indonesia B.1.466.2 masuk ke dalam daftar varian yang dipantau WHO. Varian tersebut pertama kali ditemukan November 2020. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 29 Juli 2021

Kasus Corona Belum Juga Turun, Vietnam Perketat Pembatasan

 


PT Kontak Perkasa Futures- Kota-kota besar di Vietnam semakin memperketat pembatasan pergerakan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (COVID-19). Pengetatan dilakukan saat tambahan kasus harian Corona di negara ini melampaui angka 6.000 kasus selama tujuh hari berturut-turut.

Kamis (29/7/2021), setelah sukses mengendalikan penyebaran sebagian besar virus Corona di wilayahnya, otoritas Vietnam menghadapi lonjakan kasus harian yang mencetak rekor tertinggi sejak wabah baru terdeteksi pada akhir April lalu.

Pada Rabu (28/7) waktu setempat, Vietnam melaporkan 6.559 kasus baru Corona. Dengan tambahan kasus itu, maka total lebih dari 120.000 kasus Corona tercatat di negara ini.

Menurut data resmi, baru sekitar 450.000 orang dari total 98 juta jiwa penduduk Vietnam telah divaksinasi sepenuhnya.

Pemerintah Vietnam menerapkan pembatasan ketat untuk pergerakan warganya di sepertiga wilayahnya, termasuk di kota pusat komersial Ho Chi Minh City di bagian selatan dan ibu kota Hanoi di bagian utara.

"Hanoi mungkin menerapkan langkah-langkah lebih ketat di area-area berisiko tinggi demi memerangi wabah wabah yang semakin ganas," ucap kepala otoritas kota Hanoi, Chu Ngoc Anh, dalam pernyataannya.

Otoritas Ho Chi Minh City secara terpisah menyatakan wilayahnya mungkin perlu memperpanjang masa pemberlakuan aturan social distancing hingga 1-2 pekan setelah 1 Agustus, mengingat jumlah kasus Corona terus meningkat.

Dengan penyebaran Corona yang terus meningkat, Dewan Nasional Vietnam -- badan pembuat undang-undang -- memutuskan untuk mempersingkat rapat di Hanoi menjadi tiga hari yang berakhir pada Rabu (28/7) waktu setempat.

Laporan Reuters menyebut satu kasus Corona terdeteksi dan sejumlah saksi mata menuturkan bahwa otoritas terkait bergegas mengisolasi sementara ruangan rapat. Mereka juga memeriksa para wartawan yang menghadiri seremoni penutupan rapat.

Kenaikan kasus Corona semakin menambah tekanan pada pemerintah Vietnam untuk memperbanyak pasokan vaksin dan mempercepat vaksinasi. Vietnam telah menerima lebih dari 14 juta dosis vaksin Corona dari berbagai sumber, termasuk sumbangan. - Hanoi - Kota-kota besar di Vietnam semakin memperketat pembatasan pergerakan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (COVID-19). Pengetatan dilakukan saat tambahan kasus harian Corona di negara ini melampaui angka 6.000 kasus selama tujuh hari berturut-turut.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (29/7/2021), setelah sukses mengendalikan penyebaran sebagian besar virus Corona di wilayahnya, otoritas Vietnam menghadapi lonjakan kasus harian yang mencetak rekor tertinggi sejak wabah baru terdeteksi pada akhir April lalu.

Pada Rabu (28/7) waktu setempat, Vietnam melaporkan 6.559 kasus baru Corona. Dengan tambahan kasus itu, maka total lebih dari 120.000 kasus Corona tercatat di negara ini.

Menurut data resmi, baru sekitar 450.000 orang dari total 98 juta jiwa penduduk Vietnam telah divaksinasi sepenuhnya.

Pemerintah Vietnam menerapkan pembatasan ketat untuk pergerakan warganya di sepertiga wilayahnya, termasuk di kota pusat komersial Ho Chi Minh City di bagian selatan dan ibu kota Hanoi di bagian utara.

"Hanoi mungkin menerapkan langkah-langkah lebih ketat di area-area berisiko tinggi demi memerangi wabah wabah yang semakin ganas," ucap kepala otoritas kota Hanoi, Chu Ngoc Anh, dalam pernyataannya.

Otoritas Ho Chi Minh City secara terpisah menyatakan wilayahnya mungkin perlu memperpanjang masa pemberlakuan aturan social distancing hingga 1-2 pekan setelah 1 Agustus, mengingat jumlah kasus Corona terus meningkat.

Dengan penyebaran Corona yang terus meningkat, Dewan Nasional Vietnam -- badan pembuat undang-undang -- memutuskan untuk mempersingkat rapat di Hanoi menjadi tiga hari yang berakhir pada Rabu (28/7) waktu setempat.

Laporan Reuters menyebut satu kasus Corona terdeteksi dan sejumlah saksi mata menuturkan bahwa otoritas terkait bergegas mengisolasi sementara ruangan rapat. Mereka juga memeriksa para wartawan yang menghadiri seremoni penutupan rapat.

Kenaikan kasus Corona semakin menambah tekanan pada pemerintah Vietnam untuk memperbanyak pasokan vaksin dan mempercepat vaksinasi. Vietnam telah menerima lebih dari 14 juta dosis vaksin Corona dari berbagai sumber, termasuk sumbangan. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 23 Juli 2021

Garuda Gelar RUPS Bulan Depan, Komisaris & Direksi Dirombak?

 


PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 Agustus 2021 mendatang. Terdapat tujuh agenda yang akan dibahas dalam rapat tahunan ini, salah satunya adalah perubahan pengurus perseroan.
Berdasarkan pengumuman RUPST yang disampaikan perusahaan, rapat ini akan dilaksanakan di Garuda City, Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 13.30 WIB.

Mata acara yang akan dibahas antara lain persetujuan laporan tahunan untuk tahun buku 2020. Dilanjutkan dengan penetapan tantiem untuk direksi dan komisaris untuk tahun buku 2020 dan remunerasinya untuk tahun buku 2021.


Dalam rapat ini perusahaan juga akan menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit laporan keuangan untuk tahun buku 2021.

Kemudian, perusahaan juga akan meminta persetujuan perpanjangan pemberian wewenang dan kuasa kepada komisaris untuk menyatakan kepastian jumlah modal dan jumlah saham baru hasil pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang telah diterbitkan pada tahun 2021.

Selanjutnya adalah pengukuhan pemberlakuan dua Peraturan Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN), yakni No.PER-11/MBU/11/2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara dan No.PER-05/MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Agenda keenam adalah persetujuan pemberian jaminan aset dengan nilai lebih dari 50% kekayaan bersih perusahaan. Terakhir adalah agenda pergantian pengurus.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan akan melakukan efisiensi jumlah komisaris Garuda Indonesia dari saat ini sebanyak lima orang menjadi 2-3 orang saja. Pengurangan jumlah komisaris ini dilakukan sejalan dengan efisiensi besar-besaran yang saat ini dilakukan oleh perusahaan.

"Saran Pak Peter Gontha sangat bagus kita harus puji, bahkan saya ingin sarankan kalau bisa komisaris Garuda dua saja, kalau ada pensiun dini tapi komisaris ga kurang kan sama saja. Akan kita kurangi nanti entah 2-3 jadi benar-benar mencerminkan seriusnya komisaris dan direksi. Kan yang menjalankan sehari-hari mereka, bukan saya," kata Erick Rabu (2/6/2021).

Sejalan dengan hal tersebut, Peter Gontha yang memang merupakan salah satu komisaris di perusahaan maskapai penerbangan BUMN ini mengajukan pemberhentian pembayaran gaji mulai bulan Mei 2021. Hal ini sebagai upaya untuk meringankan beban finansial yang saat ini dihadapi Garuda.

Hal ini disampaikan Peter melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Dewan Komisaris Garuda Indonesia dan tembusan kepada Direktur Keuangan GIAA.

"Demi sedikit meringankan beban perusahaan, untuk segera, mulai bulan Mei 2021, yang memang pembayarannya ditangguhkan, memberhentikan pembayaran honorarium bulanan kami sampai rapat pemegang saham mendatang," kata Peter dalam suratnya tersebut.

Dia mengatakan dengan permohonan tersebut diharapkan ada keputusan yang jelas dan mungkin bisa menjadi contoh bagi yang lain agar sadar akan kritisnya keadaan perusahaan.

Berikut jajaran pengurus perusahaan saat ini:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Triawan Munaf
Wakil Komisaris Utama : Chairal Tanjung
Komisaris Independen : Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen : Zannuba Arifah
Komisaris : Peter Frans Gontha
Direksi

Direktur Utama : Irfan Setiaputra
Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi : Ade R. Susardi
Direktur Niaga dan Kargo : Mohammad R. Pahlevi
Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Prasetio - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com