Rabu, 10 Juni 2020

Tenang! SIM yang Mati di Tanggal Ini Bisa Diurus Sampai 31 Agustus


Kontak Perkasa Futures - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali memberikan kemudahan bagi pemilik Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masa berlakunya habis di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Untuk mengurai antrean di lokasi pelayanan SIM, Ditlantas Polda Metro Jaya memperpanjang masa dispensasi.
Pemohon SIM yang ingin memperpanjang masa berlakunya tak perlu buru-buru mengurus perpanjangan SIM. Pemegang SIM yang masa berlakunya habis saat pandemi bisa memperpanjang SIM setidaknya sampai akhir Agustus 2020.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, dispensasi diberikan bagi pemegang SIM yang masa berlakunya habis pada 17 Maret-29 Mei 2020.

"Diberikan dispensasi perpanjangan pada 2 Juni hingga 31 Agustus 2020," kata Kombes Sambodo dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (20/6/2020).

Sambodo mengatakan, dispensasi ini diberikan mengingat situasi pandemi Corona (COVID-19) yang belum landai. Di sisi lain layanan gerai SIM di mal-mal belum beroperasi karena pusat perbelanjaan belum dibuka.
 
Masa dispensasi perpanjangan SIM di wilayah hukum Polda Metro Jaya ini diperpanjang dari dispensasi yang diberikan sebelumnya. Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan SIM yang masa berlakunya habis selama masa pandemi COVID-19, terhitung mulai dari 24 Maret 2020 sampai 29 Mei 2020, diberikan dispensasi proses perpanjangan SIM mulai tanggal 2 Juni sampai 30 Juni 2020.

Pemohon perpanjangan SIM yang masa berlakunya habis saat pandemi sempat membludak di gera-gerai pelayanan SIM. Bahkan, ada pemohon SIM yang rela datang sejak pukul 02.00 dini hari agar dapat antrean mengurus SIM. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 09 Juni 2020

Keren! Ini Pasir Timbul di Raja Ampat


PT Kontak Perkasa - Raja Ampat merupakan salah satu primadona wisata Indonesia dan dunia yang tak kalah dengan Bali dan Lombok. Setiap sudut-sudut Raja Ampat harus disambangi apalagi Pasir Timbul yang populer sejak tahun 2007.
Pasir Timbul ini muncul di jam-jam tertentu saat air laut surut. Pasir Timbul ini akan muncul saat pagi sekitar pukul 06.00 WITA, siang sekitar pukul 11.00 WITA, dan sore sekitar pukul 15.00 WITA.

Pasir Timbul ini ada di Kepulauan Sembilan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Keindahan destinasi ini terlihat dari pasirnya yang begitu putih sampai 200 meter membentang panjang, jadi wisatawan bisa jalan-jalan cukup jauh di sekitaran Pasir Timbul.

Kita juga bisa melihat air laut yang mengitari Pasir Timbul yang berwarna biru toska yang menandakan dangkalnya air laut dan warna biru tua yang berarti dalam. Air laut ini begitu bening, perpaduan antara pasir dan lautnya nan apik.

Tidak hanya gradasi air laut dan putihnya pasir yang menawan, tidak jauh dari Pasir Timbul ini ada Pulau Koh yang tidak kalah indahnya. Sebenarnya lokasi Pasir Timbul ini di antara Pulau Kri dan Koh, namun Pasir Timbul yang membentang ini lebih condong ke Pulau koh. Ini menjadi alasan wisatawan berfoto ria dengan berlatar belakang Pulau Koh.

Hal unik dari Pasir Timbul ini adalah timbulnya pasir ditengah-tengah laut, bukan dipinggiran pantai. Jadi bagi siapa saja yang kesini bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Kalau hati sudah senang dan mata terpesona dengan keindahan Pasir Timbul, segeralah mengabadikan kenangan! - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 08 Juni 2020

GBK Ramai di Awal PSBB Transisi, Demokrat DKI: Perlu Ada Pengawasan Ketat


PT Kontak Perkasa Futures - Warga meramaikan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) di minggu pertama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Fraksi Demokrat DPRD DKI berbicara terkait sikap masyarakat yang sulit diatur.
"Kita kaitannya kembali ke masyarakat Jakarta, masyarakat Jakarta itu susah diatur soalnya, cenderung untuk tidak patuh terhadap aturan itu besar," kata Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Nawawi, ketika dihubungi, Minggu (7/6/2020).

Nawawi menyarankan agar Pemprov tetap mengawasi ketat kegiatan masyarakat di masa transisi ini. Kebijakan itu akan menjadi sia-sia jika masyarakat dibiarkan semaunya sendiri.

"Oleh karena itu saya menyarankan memang, kalau transisi itu akan diterapkan supaya tidak mubazir, ya sistem pengawasannya harus ketat, pemerintah harus menurunkan tim-tim yang akan mengawasi kebijakan itu," ujarnya.

Jika tidak menurut Nawawi, peningkatan kasus akan terjadi lagi. Untuk itu lah dia meminta agar ada pengawasan secara ketat dan sosialisasi secara masif.

"Kalau tidak ini kan musibah besar, nanti bisa bisa penularan begitu signifikan rumah sakit nggak sanggup menangani, ya sudah tinggal nunggu berita saja.
Sekarang itu agak sulit ya, kalau PSBB diperpanjang itu kan kita udah nggak punya duit. Transisi dijalankan supaya tidak menjadi signikan pengawasannya harus ketat, dan sosialisasi harus dimasifkan betul," ujarnya.

Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta, menjadi titik kumpul warga untuk berolahraga pada Minggu (7/6) pagi. Banyak warga yang berolahraga di kawasan GBK, baik di dekat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) maupun di sisi luarnya.

Diperkirakan jumlah pengunjung lebih dari 28 ribu orang. Mereka mengenakan masker, tapi karena banyak orang, jarak antarorang juga terkadang terpantau dekat satu sama lain. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 05 Juni 2020

Hari Pertama PSBB Transisi DKI


PT KP Press - DKI Jakarta memasuki hari pertama masa transisi pembatasan sosial berskala berskala besar (PSBB). Kondisi lalu lintas di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, pagi ini terpantau ramai lancar.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (5/6/2020), sekitar pukul 08.17 WIB, Jalan Gajah Mada di kawasan Harmoni menuju Kota Tua terlihat ramai lancar. Kendaraan didominasi motor dan mobil pribadi.

Terlihat kepadatan terjadi saat kendaraan bergerak setelah lampu hijau, ditambah kendaraan dari arah Jalan KH Hasyim Ashari. Kendaraan juga ramai putar balik menuju arah Monas.

Dari arah sebaliknya, atau yang mengarah ke kompleks Istana, lalu lintas terpantau lancar. Tampak beberapa bus TransJakarta mengantre menuju Halte Harmoni.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan memperpanjang masa PSBB. Anies menyebutkan bulan Juni ini merupakan masa transisi menuju new normal.

"Maka kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DKI Jakarta kita memutuskan untuk menetapkan status PSBB diperpanjang dan menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transisi," kata Anies dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6). - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 04 Juni 2020

Anak Sekolah Belajar di Rumah, Kok SPP-nya Nggak Turun?


Kontak Perkasa Futures - Biaya bulanan sekolah atau biasa disebut SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) anak tidak mengalami penurunan meski sistem belajar dilakukan dari rumah secara online. Begitu juga dengan biaya pendaftaran peserta didik baru, tidak ada pemberian diskon untuk masuk sekolah.
Ika, salah satu pekerja bidang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di salah satu sekolah SMA Swasta di Jakarta Selatan mengungkap alasannya. Menurutnya, mau anak sekolah tatap muka atau secara virtual sama saja tetap belajar seperti biasa.

"Nggak (turun). Tetap saja (biaya sekolah) karena tetap belajar seperti biasa," ucapnya saat dihubungi, Rabu (3/6/2020).

Pihaknya sendiri menerapkan kegiatan belajar mengajar melalui virtual Zoom selama pandemi. Hal ini akan terus dilakukan sampai menunggu keputusan dari pemerintah. "Kita digital selama pandemi. (Sampai kapan) belum tahu tergantung dari pemerintah," katanya.

Dihubungi secara terpisah, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan penyebab biaya sekolah tidak turun karena pihak sekolah harus tetap menggaji guru. Mau mengajar darimana pun gaji guru dinilai tidak mungkin diturunkan.

"Gurunya kan tetap harus digaji karena dia ngajar. Perkara guru datang atau tidak kan gajinya nggak mungkin diturunkan," imbuhnya.

Yang bisa dilakukan para orang tua adalah meminta pihak sekolah untuk meniadakan uang kegiatan yang tidak dilakukan selama pandemi. Hal itu dinilai lebih mungkin daripada menunggu pemerintah mengeluarkan kebijakan diskon untuk sekolah.

"Menurut saya itu saja, nggak usah diatur dari Kemendikbud-nya lah repot. Udah saja bicara dengan orang tua murid dengan sekolah. Jadi kalau mau uang-uang ekstrakulikuler itu tidak ada lagi karena memang nggak ada. Biaya lain seperti biaya olahraga, biaya kesenian mungkin itu (yang bisa dikurangi)," sarannya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 03 Juni 2020

Dibuka Melesat, IHSG Pagi Ini Dekati Level 5.000


PT Kontak Perkasa - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka hijau. IHSG naik 54 poin (1,1%) ke 4.902. Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini ada di level Rp 14.380.
IHSG pada pembukaan perdagangan Rabu (4/6/2020), naik 54 poin (1,1%) ke 4.902. Sedangkan indeks LQ45 juga bertambah 12 poin (1,6%) ke 761.

Pergerakan IHSG terus naik, hingga 91 poin (1,89%) ke 4.939, mendekati level 5.000. Begitu pula dengan indeks LQ45.

Adapun semalam (02/06) bursa saham Wall Street kompak berada dalam zona hijau, dimana Dow Jones naik sebesar 1,05%, disusul S&P 500 dan Nasdaq yang masing-masing menguat sebesar 0,82% dan 0,59%.
 
Penguatan tersebut terdorong oleh optimisme pasar melihat sinyal pemulihan ekonomi akibat dari pelonggaran kebijakan lockdown oleh beberapa negara bagian serta dampak dari stimulus besar dan kebijakan federal reserve untuk mendorong pemulihan ekonomi sebelumnya.

Saat ini pelaku pasar tengah memantau rilis data pengangguran yang diperkirakan positif hingga 19,7% atau tertinggi dalam sejarah.

Di samping itu protes keras yang terjadi di AS terkait kasus kematian George Floyd akibat kekerasan oknum kepolisian terus berlanjut, presiden AS Donald Trump mengatakan sebelumnya bahwa negara akan menghalau para demonstran dengan kekuatan militer

Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak hijau. Berikut pergerakannya:

Indeks Nikkei 225 naik 364 poin ke 22.690
Indeks Hang Seng menguat 263 poin ke 24.259
Indeks Shanghai berkurang 15 poin ke 2.936
Indeks Strait Times bertambah 48poin ke 2.660 - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 02 Juni 2020

Keputusan Resmi Pemerintah RI: Calon Jemaah Haji 2020 Tak Diberangkatkan


PT Kontak Perkasa Futures - Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan calon jemaah haji 2020. Keputusan ini berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia.
"Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji pada 2020 atau tahun 1441 Hijriah," kata Menag dalam jumpa pers yang disiarkan langsung melalui YouTube, Selasa (2/6/2020).

Menag menyampaikan keputusan ini diambil dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya pemerintah Arab Saudi hingga saat ini masih belum membuka akses bagi negara mana pun terkait pandemi Corona (COVID-19)

"Tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan, utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," jelas Menag.

Menag menyatakan, pemerintah telah berupaya maksimal. Namun keputusan pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji pada 2020 ini harus diambil meski pahit.

Menag menyebut, pemerintah tidak punya cukup waktu untuk persiapan, utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah haji karena pandemi COVID-19 masih melanda Arab Saudi dan Indonesia. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com