Kamis, 09 Juli 2020

Tak Dianjurkan Langsung Minum Kopi di Pagi Hari, Ini Alasannya


PT KP Press - Sebagian orang biasanya meminum kopi pada pagi hari. Namun, bukan berarti saat bangun tidur kamu bisa langsung konsumi kopi. Mengapa?
Dikutip dari Healthline, disarankan untuk menunda terlebih dahulu konsumsi kopi di pagi hari. Atur waktu 2 jam setelahnya usai bangun tidur untuk minum kopi.

Karena minum kopi tepat usai bangun tidur di pagi hari dapat meningkatkan kadar kortisol. Kadar kortisol adalah hormon yang dapat meningkatkan rasa waspada dan fokus seseorang.

Hal ini justru mengganggu masalah kesehatan karena mengkonsumsi kopi ketika tingkat kortisol tinggi dapat merusak sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghindari kelelahan berolahraga dan meningkatkan kekuatan otot sehingga mengonsumsi kopi 30-60 menit sebelum olahraga merupakan hal yang efektif.

Sementara mengonsumsi kopi terlalu dekat dengan jam tidur, seperti saat makan malam dapat menyebabkan gangguan tidur. Untuk menghindari efek mengganggu kafein saat tidur, disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein minimal 6 jam sebelum tidur. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Rabu, 08 Juli 2020

Selangkah Lagi Indonesia Punya Vaksin Corona Sendiri


Kontak Perkasa Futures - Anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro mengungkap vaksin Corona buatan RI akan diproduksi massal dan diprediksi bakal tersedia pertengahan tahun 2021 mendatang.
"Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof Ali Gufron Mukti memprediksi vaksin lokal akan diproduksi massal dan akan tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021," tutur dr Reisa lewat siaran BNPB, Selasa (7/7/2020).

Selain itu, dr Reisa juga menyebut terdapat kelompok rentan yang akan diprioritaskan pemberiannya jika riset vaksin Corona sudah rampung dilakukan.

"Vaksinasi akan diutamakan diberikan kepada populasi berisiko, yaitu kaum lanjut usia, mereka punya penyakit penyerta atau komorbid. Mereka memerlukan perlindungan dari COVID-19," tambahnya.

Sejauh ini vaksin sudah melewati tujuh dari 15 tahap yang dibutuhkan. Tiga institusi yang dipercaya untuk mengembangkan vaksin COVID-19 di Indonesia adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, PT Bio Farma, dan PT Kalbe Farma.

"Kita patut optimis bahwa Indonesia dapat menghasilkan vaksin COVID-19 sendiri dalam waktu secepatnya. Dari 15 tahapan yang harus dipenuhi, saat ini calon vaksin asal Indonesia telah berhasil melalui delapan tahapan," kata dr Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (7/7/2020).

"Akan menuju 7 langkah berikutnya di mana proses ini membutuhkan waktu lebih lama," lanjutnya.

dr Reisa mengingatkan, sebelum vaksin Corona tersedia semua orang tetap wajib untuk melindungi diri dan sekitar dari virus Corona. Caranya adalah dengan selalu menjaga jarak aman 1-2 meter, pakai masker dengan benar, dan cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 07 Juli 2020

Trump Klaim 99 Persen Kasus Corona di AS Tak Berbahaya, Ini Faktanya


PT Kontak Perkasa - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berulang kali melontarkan pernyataan yang menuai kontroversi terkait virus Corona COVID-19. Bahkan, baru-baru ini ia menyebut 99 persen kasus Corona di Amerika Serikat (AS) tidak berbahaya.
Pernyataan ini muncul tepat saat hari kemerdekaan Amerika Serikat 4 Juli kemarin. Di tengah pidatonya, Donald Trump kembali meminta pertanggungjawaban dari China atas wabah Corona yang terjadi di AS.

"Kami tertabrak oleh virus yang datang dari China," sebut Trump, dikutip dari The Guardian.

"Kami telah membuat banyak kemajuan. Strategi kami berjalan dengan baik. Kami sudah belajar banyak. Kami telah belajar cara memadamkan nyala api," klaim Trump.

Jumlah infeksi Corona AS mencapai 50.000 per hari, lebih tinggi dari bulan April ketika AS menghadapi wabah Corona pertama. Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular ternama di AS sudah memperingatkan lebih dulu terkait penanganan Corona di AS yang keliru.

"Saya pikir cukup jelas bahwa kita tidak menuju arah yang benar," kata Fauci.

Berulang kali menyebut virus Corona adalah virus China, Trump kembali mengatakan hal yang tidak berdasarkan fakta ilmiah.

"Sekarang kami telah menguji hampir 40 juta orang. Dengan demikian, kami menunjukkan kasus, 99 persen di antaranya benar-benar tidak berbahaya. Hasil yang tidak dapat ditunjukkan oleh negara lain karena tidak ada negara lain yang memiliki pengujian yang kami miliki, tidak dalam hal jumlah atau kualitas," jelas Trump saat pidato.

Bagaimana faktanya?
Pernyataan Trump mengenai kasus Corona 99 persen di AS salah. Tidak peduli bagaimana seseorang mendefinisikan tidak berbahaya, sebagian besar pakar kesehatan masyarakat akan benar-benar bertentangan dengan penilaian Trump.

Para ahli mengatakan Trump tampaknya hanya menggunakan perkiraan angka kematian 1 persen atau tidak menangkap seluruh dampak penyakit, dan tidak termasuk ribuan orang yang telah menghabiskan berminggu-minggu di rumah sakit. Begitu juga dengan yang berminggu-minggu di rumah dengan kondisi ringan hingga sedang. Gejala sedang masih mungkin menyebabkan masalah kesehatan yang membuat tubuh lemah. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 06 Juli 2020

Boeing Stop Bikin 747 Setelah 50 Tahun Diproduksi


PT Kontak Perkasa Futures - Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing, akan mengakhiri produksi pesawat bersejarah Jumbo jet 747 setelah 50 tahun diproduksi.

Sejak Februari tahun ini, Boeing telah mengubah pesawat jet 747 dan 748 menjadi armada jet kepresidenan yang menelan biaya US$ 3,9 miliar setara Rp 56 triliun (Rp 14.500/ dolar US) untuk dua pesawat. Produksi ini akan memakan waktu empat tahun. Oleh sebab itu, diperkirakan laju produksi 747 akan terhenti tahun ini.

Selain itu, pukulan akibat krisis pandemi Corona memperparah keadaan Boeing. Perusahaan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 16 ribu karyawannya dan menghemat keuangan perusahaan.

Berhentinya produksi pesawat jet 747 dilakukan pada produksi pesawat kargo dan penumpang. Terakhir kali Boeing memproduksi dan mengirimkan pesawat penumpang 747 pada 2017 untuk Korea Airlines. Selain itu, di tahun yang sama Delta Airlines masih menerbangkan pesawat 747 dan menjadi penerbangan 747 terakhir.

Sejak saat itu Boeing mengalami pelambatan dalam produksi pesawatnya. Setiap dua bulan Boeing hanya menyelesaikan setengah dari produksinya.

Senin (7/6/2020), Bloomberg melaporkan kelambatan dalam laju produksi menyebabkan kerugian sebesar US$ 40 juta (Rp 579 miliar) di setiap produksi jetnya.

"Meskipun tengah mengalami laju produksi yang lambat, kami akan terus membuat keputusan yang tepat untuk menjaga lini produksi tetap sehat dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan," kata Boeing. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 03 Juli 2020

Kasus Corona Makin Tinggi, WHO Minta Sejumlah Negara Kembali Lockdown


PT KP Press - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta sejumlah negara untuk kembali menerapkan pembatasan sosial, bahkan WHO meminta penguncian dan pembatasan atau lockdown kembali diberlakukan.
Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, Dr Maria Van Kerkhove mengatakan sejumlah negara yang berhasil menahan laju pandemi virus Corona COVID-19 mengalami serangan baru virus saat pembukaan kembali. Sayangnya, WHO tidak menyebut negara mana saja yang harus menerapkan lockdown.

"Beberapa negara yang telah berhasil menekan transmisi dan buka kembali, sekarang mungkin mengalami kemunduran," ujar Dr Kerkhove, Jumat (3/7/2020).

"Pemerintah negara itu mungkin harus melakukan intervensi lagi, mungkin harus melakukan apa yang kita sebut lockdown," tambahnya.

Ia pun mengatakan, hanya beberapa negara saja yang mampu merespon perkembangan pandemi sekarang ini dengan efektif. Negara tersebut sebelumnya memiliki pengalaman buruk dengan virus sebelumnya yaitu SARS di 2003 dan MERS di 2013.

Di sejumlah negara, pelonggaran lockdown membuat kasus menjadi tak terkendali. Karenanya WHO meminta pemimpin negara segera mengambil langkah cepat untuk menuntaskan masalah ini. Meski demikian WHO tidak membeberkan secara spesifik negara mana saja yang diminta kembali lockdown.

"Kami melihat negara-negara yang berada dalam situasi luar biasa bisa membalikkan keadaan. Belum terlambat menggunakan pendekatan komprehensif ini," katanya.

Secara global, kasus virus Corona COVID-19 masih mengalami peningkatan, dari data WHO, setidaknya 160.000 infeksi baru terjadi setiap hari. Ada total 10,5 juta kasus COVID-19 secara global. Di mana terdapat 512.331 kematian secara akumulatif. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 02 Juli 2020

Peringkat COVID-19 Dunia dengan Jumlah Kasus Terkonfirmasi Paling Banyak


Kontak Perkasa Futures - Pandemi COVID-19 yang masih terjadi mengakibatkan seluruh dunia terus waspada. Beberapa kota di berbagai belahan dunia, seperti Melbourne di Australia, Buenos Aires di Argentina, Leicester di Inggris harus kembali menjalani karantina wilayah atau lockdown karena kasus COVID-19 kembali melonjak.
Sementara di Indonesia, kegiatan berangsur-angsur kembali normal. Karena itu pengawasan ketat atas protokol kesehatan yang telah ditetapkan seharusnya tetap dijalankan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) rutin memperbarui informasi seputar infeksi virus corona di dunia. Informasi berdasarkan jumlah kasus terkonfirmasi positif yang bisa diketahui di situs World Health Organization atau WHO.

"Ada 10.185.374 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia (global situation) dengan 503.862 kematian," tulis WHO dalam update informasi COVID-19 pada Selasa (30/6/2020).

A. Berikut peringkat COVID-19 dunia per negara:
1. Amerika Serikat=2.537.636 kasus COVID-19 terkonfirmasi

2. Brazil=1.344.143 kasus COVID-19 terkonfirmasi

3. Rusia=674.849 kasus COVID-19 terkonfirmasi

4. India=566.840 kasus COVID-19 terkonfirmasi

5. Inggris=311.969 kasus COVID-19 terkonfirmasi

6. Peru=279.419 kasus COVID-19 terkonfirmasi

7. Chili=275.999 kasus COVID-19 terkonfirmasi

8. Spanyol=248.970 kasus COVID-19 terkonfirmasi

9. Italia=240.436 kasus COVID-19 terkonfirmasi

10.Iran=225.205 kasus COVID-19 terkonfirmasi.

B. Berikut peringkat COVID-19 dunia per wilayah:
1. Amerika=5.136.705 kasus COVID-19 terkonfirmasi

2. Eropa=2.692.086 kasus COVID-19 terkonfirmasi

3. Mediterania Timur=1.058.055 kasus COVID-19 terkonfirmasi

4. Asia Tenggara=784.931 kasus COVID-19 terkonfirmasi

5. Afrika=297.290 kasus COVID-19 terkonfirmasi

6. Pasifik Barat=215.566 kasus COVID-19 terkonfirmasi.

Data ini bisa jadi bahan pengingat traveler untuk jangan dulu bepergian hingga situasi pandemi COVID-19 menjadi lebih baik. Bepergian hanya dilakukan jika keperluannya sangat penting untuk menekan risiko tertular virus corona.

Seiring waktu peringkat COVID-19 terus berubah seiring dengan usaha pencegahan dan pengobatan yang dilakukan warganya. Kepatuhan masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat sangat menentukan penurunan jumlah kasus dan peningkatan angka kesembuhan. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 01 Juli 2020

Naik, Ini Rincian Iuran Baru BPJS Kesehatan


PT Kontak Perkasa - Iuran BPJS Kesehatan untuk kelas I dan II resmi naik per hari ini. Hal itu tertuang dalam Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Sementara itu, untuk golongan kelas III iuran BPJS Kesehatan masih sama tahun ini, tahun depan baru akan naik.

"Untuk menjaga kualitas dan kesinambungan program Jaminan Kesehatan, kebijakan pendanaan Jaminan Kesehatan, termasuk kebijakan iuran perlu disinergikan dengan kebijakan keuangan negara secara proporsional dan berkeadilan serta dengan memperhatikan pertimbangan dan amar Putusan Mahkamah Agung Nomor 7 P/HUM/2020," demikian pertimbangan Perpres 64/2020, Rabu (1/7/2020).


Berikut rincian iuran BPJS Kesehatan yang berlaku mulai hari ini:
- kelas I peserta mandiri atau PBPU dan BP menjadi Rp 150.000 per orang per bulan, naik 85,18%
- kelas II menjadi Rp 100.000 per orang per bulan atau naik 96,07%.
- kelas III tetap Rp 25.500 per orang per bulan (tahun depan jadi Rp 35.000) - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com