Kamis, 23 September 2021

Pemegang Saham Setujui Rencana Stock Split BCA Rasio 1:5

 


Kontak Perkasa  Futures - Pemegang saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyetujui rencana aksi korporasi pemecahan saham yang beredar (stock split) dengan rasio 1:5. Hal ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hari ini, Kamis (23/9).
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan stock split dengan rasio 1:5 artinya 1 saham akan dipecah menjadi 5 saham baru. Saat ini, nilai nominal per saham BCA sebesar Rp62,5, sedangkan setelah stock split menjadi Rp12,5.

"Kami melihat bahwa investor ritel termasuk investor muda di pasar modal Indonesia memiliki ketertarikan yang kuat untuk berinvestasi saham BCA," ungkap Jahja dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Kamis (23/9).

Ia berharap harga saham BCA dapat lebih terjangkau oleh investor ritel setelah stock split. Selain itu, rencana stock split juga dilandasi komitmen manajemen BCA untuk mendorong perkembangan di pasar modal.

Diketahui, proses stock split akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku. Setelah rencana ini disetujui pemegang saham, manajemen BCA akan berkoordinasi dengan otoritas terkait proses stock split.

Perseroan menargetkan proses stock split akan selesai pada Oktober 2021. Artinya, prosesnya akan memakan waktu kurang lebih satu bulan.

Sebagai informasi, harga saham bank swasta nomor wahid di Indonesia ini bertengger di level Rp32.750 per saham pada penutupan sesi 1, Kamis (23/9). Angkanya terkoreksi tipis 0,08 persen atau 25 poin.

Harga saham BCA minus 3,18 persen dalam 6 bulan terakhir. Sementara, harga saham perusahaan terlihat menguat 4,8 persen dalam 3 bulan terakhir. - Kontak Perkasa  Futures

Sumber : cnnindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar