Kamis, 11 Juli 2019

Diduga Alihkan Suara Caleg, 6 Komisioner KPU Papua Dipanggil Gakkumdu


Kontak Perkasa Futures - Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Papua mengagendakan pemeriksaan terhadap 6 komisioner KPU Papua. Mereka diduga melakukan pengalihan suara calon anggota legislatif dari salah satu partai.

6 Komisioner yang akan dipanggil itu ialah Melkianus Kambu, Theodorus Kossay, Zandra Mambrasar, Zufri Abubakar, Diana Simbiak dan Fransiskus Letsoin. Mereka seharusnya dipanggil Rabu (10/7) tapi tak ada yang hadir. Gakkumdu pun mengagendakan pemanggilan ulang pada Jumat (12/7).

Koordinator penyidik Gakkumdu Papua AKBP Steven Tauran, mengatakan, Gakkumdu sudah mengirim surat panggilan untuk pemeriksaan terhadap keenam Komisioner KPU Papua.

"Namun keenam anggota Gakkumdu tidak ada yang memenuhi panggilan penyidik (Rabu) guna diperiksa penyidik," kata Tauran, Kamis (11/7/2019).

Tauran menambahkan, surat panggilan untuk pemeriksaan Jumat (12/7) sudah dilayangkan dan diharapkan mereka memenuhi panggilan penyidik Gakkumdu.

Dalam surat panggilan yang dilayangkan 6 komisioner itu diduga melanggar pasal 55 UU Nomor 7 Tahun 2017. Adapun laporan itu dibuat oleh warga bernama Ronald Engko di SPKT Polda Papua tanggal 25 Juni lalu. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 10 Juli 2019

Macet Jakarta Diklaim Turun, Perlukah Ganjil Genap 15 Jam?


PT Kontak Perkasa - Kemacetan di Ibu Kota Jakarta diklaim menurun sepanjang tahun 2018. Indonesia menduduki peringkat ketujuh kota termacet di dunia. Tingkat kemacetannya sebesar 53% atau turun 7% dari 2017.

Ada beberapa faktor yang membuat kemacetan Jakarta menurun, salah satunya adalah pembangunan di bidang transportasi yang memang tengah jor-joran dibangun oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Meski begitu, baru-baru ini ada usulan untuk kembali memberlakukan kebijakan ganjil-genap yang sama ketika Asian Games 2018 berlangsung.

Saat itu, ganjil-genap diterapkan selama 15 jam dari pukul 06.00-21.00. Hanya mobil dengan pelat nomor yang sesuai dengan tanggal ganjil atau genap boleh melintas. Ruas jalan yang diberlakukan ganjil genap Asian Games 2018 pun lebih luas dibanding saat ini.

Saat ini kebijakan ganjil genap berlaku mulai jam 06.00 hingga pukul 10.00 dan 16.00 sampai 20.00.

Usulan untuk memberlakukan kebijakan ganjil genap Asian Games 2018 muncul dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) karena dinilai efektif dapat menekan kemacetan di Ibu Kota.

BPTJ sendiri telah melakukan evaluasi yang menunjukkan bahwa kinerja lalu lintas saat ini dibandingkan dengan saat penyelenggaraan Asian Games 2018 telah mengalami penurunan sebesar 17% dari 36,99 km/jam menjadi 30,85 km/jam.

Sementara saat ganjil-genap Asian Games 2018 diberlakukan, kecepatan rata-rata lalu lintas mengalami peningkatan sebesar 44,08 persen.

"Kita dulu kan pernah melakukan rekayasa lalu lintas pada saat Asian Games, pada saat Asian Games relatif masyarakat happy, sukses dengan kondisi lalu lintas seperti itu," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono saat dikonfirmasi.

BPTJ telah melayangkan surat bernomor TJ.102/1/2/BPTJ-2019 ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun hingga saat ini surat tersebut masih menunggu respons dari Anies. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 09 Juli 2019

Duh! Mobil Mewah Ini Dipenuhi Pembalut, Lagi-lagi karena Parkir Liar


PT Kontak Perkasa Futures - Lagi-lagi masalah parkir sembarangan membuat sial pemilik mobilnya. Kali ini terjadi di Hanoi, Vietnam, ketika sebuah mobil mewah dipenuhi pembalut wanita.

Sebuah Maserati berkelir merah di Hanoi, Vietnam diparkir sembarangan. Mobil itu menutupi akses jalan keluar-masuk perumahan sehingga menyulitkan pengguna jalan lain.

Diberitakan China Press, karena parkir sembarangan itu, mobil Maserati dipenuhi pembalut. Bagian atap, kap mesin, kaca depan ditempeli oleh pembalut wanita.

Ketika siap mengambil mobilnya, pria pemilik Maserati tersebut kaget. Dia kemudian mencoba melepaskan pembalut itu satu per satu. Tapi, tampaknya tak semua pembalut yang tertempel bisa ia lepaskan, karena saat mobil melaju masih banyak pembalut di mobil itu.

Dia hanya melepas pembalut di kaca depan bagian pengemudi. Setidaknya itu memudahkannya ketika ia menyetir mobil itu.

Menurut warga lokal, setelah dibukanya toko milk tea di sana, banyak orang yang memarkir mobil sembarangan, bahkan sampai menutupi persimpangan jalan.

Parkir sembarangan ini tidak hanya terjadi sekali. Lebih parah, mobil yang parkir sembarangan bahkan dibikin rusak. Ada mobil parkir sembarangan yang dicoret pakai cat semprot, ada juga yang bodi mobilnya dibareti. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 08 Juli 2019

2 Penembakan di Kulon Progo dalam 5 Bulan, Pelakunya Belum Terungkap


PT Kontak Perkasa - Dalam lima bulan terakhir, terjadi dua kali aksi teror berupa penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Kulon Progo. Sejauh ini belum ada pelaku yang berhasil ditangkap.

Peristiwa pertama terjadi pada 26 Maret lalu, sebuah diler sepeda motor ditembaki OTK. Peristiwa kedua berupa penembakan pos polisi lalu lintas, Kamis (4/7) pekan lalu.

"Iya (kasus kedua)," kata Direktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo di Mapolda DIY, Jalan Padjajaran Ringroad Utara, Sleman, Senin (8/7/2019).

Polisi masih mendalami dua kasus tersebut. Diduga pelaku dari dua aksi penembakan itu adalah orang berbeda.

"Nggak (sama), beda, beda (pelakunya)," sebut Hadi.

Kesimpulan itu, Hadi melanjutkan, dilihat dari hasil penyelidikan sementara serta akibat yang ditimbulkan. "Akibat yang ditimbulkan yang pertama lebih kecil. Yang ini (pospol), dia pakai airgun yang sudah dimodifikasi," terang Hadi.

Seperti diberitakan detikcom pada 26 Maret 2019, sebuah diler motor di Jalan Wates-Yogya Km 2, Desa Giripeni, Wates, Kulon Progo, ditembaki orang tak dikenal.

"Tembakan mengenai kaca depan, ada dua lubang. Ini masih didalami," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Anggara Nasution, kepada wartawan saat mengecek TKP, Selasa (26/3).

Peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Penjaga malam diler, Suroto, mengaku terbangun setelah mendengar suara seperti kaca pecah. Saat dicek, dia tidak menemukan pecahan kaca. Kondisi gerbang depan juga masih terkunci rapat.

"Baru pagi tadi saya lihat ada dua lubang di kaca, langsung saya melapor ke polisi," jelas Suroto.

Polisi menyelidiki peristiwa ini dengan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.

"Kita olah TKP, mintai keterangan saksi-saksi, termasuk cek CCTV untuk mengidentifikasi pelaku," kata Anggara.

Anggara menyimpulkan peristiwa penembakan itu bukan merupakan teror. "Bukan teror, ini kita masih lidik," sebutnya.

Hasil olah TKP, ditemukan dua lingkaran bekas tembakan di kaca depan diler. Antara dua lubang itu berjarak sekitar 0,5 meter. Tak jauh dari kaca, polisi menemukan dua peluru berukuran 4,5 mm.

"Bukan peluru tajam, ditemukan dua mimis seperti peluru senapan angin, ukuran 4,5 mm. Jadi dugaan sementara, tembakan berasal dari senapan angin atau airsoft gun," terangnya.

"Peluru hanya mengenai kaca dan memantul keluar, tidak menembus sampai ke dalam diler," imbuh Anggara.

Sedangkan peristiwa pos polisi lalu lintas Siluwok yang ditembak oleh orang tak dikenal terjadi Kamis (4/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Dari olah TKP, polisi mengamankan sebutir gotri bewarna emas diameter 4,5 mm. Juga didapati sebuah lubang tak lebih dari 1 cm di kaca sisi depan pos. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 05 Juli 2019

Dahnil Kaitkan Habib Rizieq dan Rekonsiliasi, Ini Respons Moeldoko


PT Kontak Perkasa Futures - Mantan Koordinator Juru Bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak bicara soal rekonsiliasi antara Prabowo dan Joko Widodo (Jokowi). Dahnil menyarankan rekonsiliasi tersebut dimanfaatkan untuk membawa pulang Habib Rizieq Syihab ke Indonesia.

"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada HABIB RIZIEQ kembali ke Indonesia," tulis Dahnil dalam akun Twitter-nya, Jumat (5/7/2019).

Selain itu, menurut dia, rekonsiliasi juga harus dimanfaatkan untuk menghentikan segala upaya kriminalisasi.

"Stop upaya kriminalisasi, semuanya saling memaafkan. Kita bangun toleransi yang otentik, stop narasi-narasi stigmatisasi radikalis dll," lanjutnya.

Rekonsiliasi Membicarakan Kepentingan Negara

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko lantas angkat bicara soal pernyataan Dahnil. Moeldoko mengatakan, rekonsiliasi dilakukan untuk membicarakan masalah bangsa dan negara. Bukan perorangan.

"Kita bicaranya sekali lagi bicara negara, sepanjang itu hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan negara, nasional Interest harus berfikir lebih panjang, jangan terjebak pemikiran pragmatis nanti menjadi mengganggu sistem negara ini," kata Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat, (5/7/2019).

Moeldoko juga sebelumnya menilai rekonsiliasi tak lagi menjadi agenda prioritas Jokowi. Meski mendukung rekonsiliasi, namun dia khawatir langkah tersebut justru dijadikan ajang untuk menegosiasikan kepentingan kelompok tertentu.

"Saya khawatir rekonsiliasi hanya membahas negosiasi hanya kepentingan kelompok tertentu. Kita ini negara loh memikirkan negara, angan kita terjebak antara satu elite ke elite jangan terjebak satu kelompok ke kelompok," ujarnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 04 Juli 2019

BKSDA Ungkap Penyebab Babi Hutan Serang dan Bunuh Warga di Banyumas


PT Kontak Perkasa - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah menyebut banyak faktor yang menyebabkan babi hutan masuk ke permukiman, menyerang, bahkan membunuh manusia. Salah satu faktor yang bisa jadi penyebabnya yakni datangnya musim kemarau.

"Seperti faktor alam masuk musim kemarau. Bisa juga persaingan antar kelompok babi hutan (saat) mencari pakan. Persaingan antar kelompok babi hutan, dimana ada induk jantan yang tersisih, dia akan mencari wilayah baru," kata Koordinator Polisi Kehutanan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Cilacap Resor Konservasi Wilayah Cilacap, Endi Suryo Heksianto saat dihubungi wartawan, Kamis (4/7/2019).

Selain itu, terusiknya wilayah babi hutan saat masyarakat mulai menggarap lahan hingga sekitar kawasan hutan juga menjadi salah satu penyebab babi hutan turun ke perkampungan. Bahkan bisa membuat babi menyerang warga yang tengah berladang seperti yang terjadi saat ini.

"Masalah perkembangan kebutuhan lahan bagi masyarakat yang lahannya semakin mendekati kawasan hutan juga diduga menjadi penyebabnya. Kemudian minimnya predator di alam yang mulai menurun, sehingga jumlah babi hutan (terus) meningkat," ujarnya.

Dia menjelaskan babi hutan bukan termasuk hewan yang dilindungi, sehingga jika sudah meresahkan boleh diburu.

Saat disinggung terkait populasi babi hutan yang ada di lereng selatan Gunung Slamet, pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti. Pasalnya belum pernah ada penelitian yang dilakukan untuk mendata populasi babi hutan yang berada di sekitar lereng Gunung Slamet.

Namun demikian, untuk mengantisipasi serangan babi hutan dia meminta warga untuk terus mengadakan siskamling sambil membunyikan suara-suara yang bisa membuat babi hutan tidak berani mendekati perkampungan.

"Solusi jangka pendek berupa siskamling, berupa membunyikan suara-suara yang bisa membuat babi hutan terganggu," ungkapnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 03 Juli 2019

Beli Panel Surya Bisa Dapat Pinjaman dari Bank Mulai Tahun Ini


Kontak Perkasa Futures - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan menyiapkan skema pembiayaan atau pinjaman untuk mendukung kebijakan hemat energi termasuk panel surya. Skema tersebut ditargetkan rampung tahun ini.

Demikian disampaikan Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Hariyanto di sela-sela acara Launching Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi 2019 di kantornya, Rabu (3/7/2019).

"Dalam waktu dekat kita mau finalkan dengan OJK dan perbankan. Insyaallah (tahun ini), kita akan intensifkan pembicaraan," ujarnya.

Dia mengatakan, kebijakan ini akan ditujukan untuk bangunan komersial seperti mal dan perkantoran. Latar belakang kebijakan untuk mewujudkan efisiensi energi karena diperlukan pergantian sejumlah peralatan.

"Salah satu permasalahan yang kita hadapi untuk menjalankan efisiensi energi, misalkan saya ingin efisien di pabrik atau gedung menggantikan peralatan tidak hemat, misalkan seperti itu. Maka perlu pembiayaan," jelasnya.

Dia bilang dengan skema ini maka pemilik gedung nantinya memiliki dana untuk mengganti sejumlah peralatannya termasuk panel surya. Nantinya, pembayaran dari pinjaman tersebut bisa dialokasikan dari nominal hasil efisiensi energi.

Memang, dia mengatakan, untuk mewujudkan skema ini bukan tanpa kendala. Dia mengatakan, salah satu kendalanya ialah soal jaminan.

Dia mencontohkan, untuk kredit motor atau mobil, jika kredit macet maka motor atau mobil itu bisa ditarik sebagai jaminan.

"Tetapi ternyata perbankan belum bisa memahami apakah kredit PV rooftop bisa dianalogikan meminjam uang untuk beli mobil atau motor, karena kalau beli mobil motor kalau kredit macet motornya ditarik," jelasnya.

Meski demikian, dia mengatakan, kementerian sudah berkoordinasi dengan penyedia di mana panel surya yang telah digunakan bisa dihitung nilainya.

"Kita sudah temukan beberapa provider dan user ini ternyata provider mampu menjamin, kalau PV rooftop dipasang ternyata kreditnya macet bisa buyback, bisa membeli perangkat PV dengan ada harganya," tutupnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com