Jumat, 09 Agustus 2019

Djarot: Megawati Kalau Umumkan Calon Menteri Tak Pernah Slintutan


PT Kontak Perkasa - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut sudah mengantongi lebih dari 10 nama calon menteri untuk diajukan ke Presiden Jokowi. Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut nama-nama itu bakal langsung diumumkan Megawati.

"Nggak tahu. Ibu ketua umum kita, Bu Mega kalau menyampaikan sesuatu tidak pernah slintutan, slintutan itu jalan belakang. Langsung di-declare, yang declare depan umum di sidang kongres lagi, di-declare langsung," kata Djarot di sela Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (9/8/2019).

Mantan Wagub DKI Jakarta ini menyebut wajar PDIP minta jatah kursi menteri terbanyak. Apalagi PDIP sebagai parpol pemenang pemilu.

"Ya, karena dia menang. Menang toh, sudah selayaknya toh. Bukan untuk kepentingan partai, bukan, untuk kepentingan bangsa dan negara. Karena kekuasaan itu harus didarmabaktikan, harus dikerjakan untuk mewujudkan keadilan sosial," ujarnya.

"Harus untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Harus membangkitkan kemandirian," terangnya.

Soal kriteria calon menteri, Djarot yakin Megawati maupun Jokowi punya kriteria tersendiri. Dia berpendapat kriteria penentu adalah soal ideologi kader itu sendiri.

"Sebaiknya tanya ke Ibu, Pak Jokowi juga punya kriteria toh? Tapi yang jelas kriteria ideologis itu yang jadi penting," jawabnya.

Sebelumnya, informasi soal Megawati sudah mengantongi lebih dari 10 nama calon menteri disampaikan Puan Maharani. Namun, Puan belum mau membocorkan siapa saja nama kader yang masuk ke kantong Megawati itu.

"Nama sudah ada di kantong ketua umum kita juga sudah membahas terbatas tertutup ya tapi ya nantilah masih Oktober kok masih lama," jelasnya

"Ya lebih dari 10 lah. Kan kemarin presiden bilang bahwa Insyallah PDIP akan mendapatkan posisi lebih banyak karena memang suaranya lebih banyak dan merupakan partai pemenang pemilu," sambungnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 08 Agustus 2019

Kena OTT KPK, Anggota DPR Dhamantra Punya Harta Rp 25 Miliar


PT Kontak Perkasa Futures - Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Nyoman Dhamantra, ditangkap KPK terkait kasus dugaan suap impor bawang putih. Berikut adalah kekayaan anggota Komisi VI DPR ini.

Dilihat dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Kamis (8/8/2019), Dhamantra terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 30 Juni 2016.

Dhamantra punya harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 20.862.685.000. Tanah tersebut tersebar di Jakarta Selatan, Purwakarta, dan Tangerang Selatan.

Harta bergerak yang dia punyai berupa lima mobil yakni Mercedes Benz Viano tahun 2001, Toyota Kijang Innova tahun 2009, Daihatsu Xenia tahun 2006, Nissan Teana tahun 2010, dan Toyota Avanza tahun 2014. Total nilainya adalah Rp 1.310.000.000.

Dia juga punya harta bergerak lainnya berupa barang-barang seni dan antik senilai Rp 3.000.000.000 serta benda bergerak lainnya senilai Rp 11.000.000. Dia juga punya giro dan setara kas yang berasal dari hasil sendiri senilai Rp 5.674.500.

Dia tercatat tidak punya hutang. Total harta Dhamantra adalah Rp 25.189.359.500.

Dhamantra telah diamankan KPK di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Kini, dia berada di Gedung KPK dan menjalani pemeriksaan intensif.

Dhamantra diamankan dalam rangkap pengembangan OTT kasus dugaan suap impor bawang putih. Dalam rangkaian OTT mulai Rabu (7/8) malam, KPK lebih dulu mengamankan 11 orang. Satu orang di antaranya adalah orang kepercayaan Nyoman Dhamantra yang berasal dari Fraksi PDIP.

Penyidik KPK mengamankan bukti transaksi Rp 2 miliar yang diamankan dalam OTT ini. Selain rupiah, penyidik KPK mengamankan pecahan dolar AS.

Hingga saat ini mereka yang diamankan masih berstatus sebagai terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com


Selasa, 06 Agustus 2019

MK Tolak Gugatan Caleg Hanura yang Minta Diskualifikasi Rekan Separtai


Kontak Perkasa Futures - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan gugatan caleg DPRD Kota Pekanbaru dari Partai Hanura bernama Barita Sidabutar. Hakim menyatakan mahkamah tidak berwenang mengadili gugatan tersebut.

"Mahkamah tidak berwenang mengadili permohonan pemohon sepanjang dapil Kota Pekanbaru II," kata hakim ketua Anwar Usman saat membacakan amar putusan PHPU dalam sidang di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).

Permohonan gugatan perkara ini bernomor 34-13-04/PHPU.DPR-DPRD/XVII/2019. Gugatan ini Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) DPR-DPRD Provinsi Riau Tahun 2019. Barita Sidabutar selaku pemohon.

Dalam permohonan, Barita menggugat rekan separtainya yang memperoleh suara terbanyak, yakni Krismat Hutagalung. Barita meminta MK mendiskualifikasi Krismat karena telah melakukan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dengan memalsukan ijazah SMA dan sarjana teologi.

Surat Keputusan yang diminta Barita diskualifikasi yaitu nomor: 48/HK.03.1-Kpt/1471/KPU-Kota/V/2019 tentang Penetapan Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Peserta Pemilu Anggota DPRD Kota Pekanbaru Tahun 2019 akibat telah melakukan pelanggaran Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2019. Menurut hakim, permohonan pemohon salah objek sehingga mahkamah tidak berwenang mengadili gugatan itu.

"Jika pun objek permohonan pemohon benar, pemohon selaku perseorangan calon anggota DPRD Kota Pekanbaru harus mengajukan permohonan perselisihan hasil pemilu kepada mahkamah dengan menyertakan surat rekomendasi dari DPP partai politiK yang menandatangani ketua umum dan sekjen partai politik yang bersangkutan," ujar hakim.

Selain itu, hakim mengatakan Barita tidak mendapatkan surat rekomendasi atau persetujuan dari DPP Hanura. Sebab itu, hakim tidak dapat mempertimbangkan permohonan pemohon.

"Bahwa pemohon sampai persidangan pemeriksaan pendahuluan 12 Juli 2019 tidak mendapatkan surat rekomendasi persetujuan dari DPP partai politik yang ditanda tangani ketua umum dan sekjen dalam hal ini Hanura. Oleh karena permohonan salah objek maka eksepsi dan pokok permohonan tidak dapat dipertimbangkan," papar hakim. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 05 Agustus 2019

Ini Rincian Ganti Rugi Pelanggan PLN yang Kena Pemadaman


PT Kontak Perkasa - PT PLN (Persero) berjanji akan memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terkena dampak listrik padam secara massal pada Minggu kemarin. PLN akan memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), dengan Indikator Lama Gangguan.

Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengungkapkan kompensasi akan diberikan sebesar 35% dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustment, dan sebesar 20% dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesuaian tarif tenaga listrik (Non Adjustment).

Penerapan ini diberlakukan untuk rekening bulan berikutnya.

Khusus untuk prabayar, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler. Pemberian kompensasi akan diberikan pada saat pelanggan membeli token berikutnya (prabayar). Saat ini PLN sedang menghitung besaran kompensasi yang akan diberikan kepada konsumen.

"Kami mohon maaf untuk pemadaman yang terjadi, selain proses penormalan sistem, kami juga sedang menghitung kompensasi bagi para konsumen. Besaran kompensasi yang diterima dapat dilihat pada tagihan rekening atau bukti pembelian token untuk konsumen prabayar," kata Sripeni dalam keterangannya, Senin (5/8/2019).

Khusus untuk pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi sesuai Service level Agreement (SLA) yang telah ditandatangani bersama.

Untuk perkembangan terkini (12.00) pembangkit yang sudah menyala saat ini yakni PLTU Suralaya 3 dan 8, Pembangkit Priok Blok 1-4, Pembangkit Cilegon, Pembangkit Muara Karang, PLTP Salak, PLTA Saguling, PLTA Cirata, Pembangkit Muara Tawar, Pembangkit Indramayu, Pembangkit Cikarang, PLTA Jatiluhur, PLTP Jabar, serta total 23 Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) telah beroperasi. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 02 Agustus 2019

Mantul! 1.230 Fintech Ilegal Diblokir


PT Kontak Perkasa Futures - Satgas Waspada Investasi mencatat jumlah fintech peer to peer lending yang tidak terdaftar atau tidak memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebanyak 1.230. Angka tersebut dengan rincian di 2018 sebanyak 404 entitas dan 2019 sebanyak 826 entitas.

"Satgas Waspada Investasi dalam hal ini OJK dan Bareskrim Polri berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi mempercepat penindakan terhadap perusahaan investasi ilegal dan Fintech Ilegal yang telah ditangani oleh Satgas Waspada Investasi namun masih beroperasi," kata Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing dalam jumpa pers bersama Bareskrim Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2019).

Berdasarkan hasil penelusuran terhadap lokasi server entitas tersebut, sebanyak 42% entitas tidak diketahui asalnya, diikuti dengan 22% dari Indonesia, 15% dari Amerika Serikat (AS), dan sisanya dari berbagai negara lain. Namun, hal tersebut tidak menunjukkan identitas sesungguhnya dari pelaku di balik entitas tersebut.

Dalam rangka penindakan terhadap fintech peer-to-peer lending ilegal tersebut, Satgas Waspada Investasi meminta kepada masyarakat melaporkan entitas tersebut ke Kepolisian Republik Indonesia apabila ditemukan ada unsur pidana.

Selain itu, Satgas Waspada Investasi melakukan tindakan preventif dengan melakukan edukasi menggunakan media luar ruang digital, media sosial, serta sosialisasi bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia, Google Indonesia, dan Bareskrim Polri.

Ciri-ciri fintech ilegal:
1. Tidak memiliki izin resmi
2. Tidak ada identitas dan alamat kantor yang jelas
3. Pemberian pinjaman sangat mudah
4. Informasi bunga dan denda tidak jelas
5. Bunga tidak terbatas
6. Denda tidak terbatas
7. Penagihan tidak batas waktu
8. Akses ke seluruh data yang ada di ponsel
9. Ancaman teror kekerasan, penghinaan, pencemaran nama baik, menyebarkan foto/video pribadi
10. Tidak ada layanan pengaduan - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 01 Agustus 2019

Garuda Indonesia Pajang Mobil di Video Keselamatan Penerbangan


PT Kontak Perkasa - Garuda Indonesia memperkenalkan video demo keselamatan terbarunya yang akan ditayangkan pada Audio Video on Demand (AVOD) di seluruh armada pesawat Garuda Indonesia mulai tanggal 1 Agustus 2019.

Dalam proses produksi materi safety demo video turut bekerja sama dengan PT Maxindo International Nusantara Indah melalui dukungan kendaraan berupa 1 mobil MINI Cooper tipe Countryman 4WD, 1 mobil elektrik Renault tipe Twizy, dan 1 motor BMW R 1250 GS Adventure yang digunakan sebagai bagian dari attribute safety demo video.

"Kami bekerjasama, pertama menjual konsep dan akhirnya mereka setuju. Karena memang mereka juga ingin mendapatkan tempat di Indonesia, mereka melihat Garuda Indonesia memiliki tempat premium di pasar Indonesia," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di Jakarta, (31/7/2019).

Video keselamatan berdurasi selama 04 menit 30 detik ini diharapkan akan semakin menarik perhatian para penumpang untuk memperhatikan prosedur keselamatan selama di pesawat.

Lebih lanjut, Ari melanjutkan safety video ini menonjolkan "Keindahan Indonesia", video keselamatan tersebut menyajikan berbagai pesona keindahan dan eksotisme Indonesia.

"Kita ingin memberikan new experience kepada penumpang, jadi kita nggak ingin penumpang bosan," ujarnya.

Salah satu hal lain yang dipajang adalah nuansa eksotisme dan keindahan khas nusantara yang ditampilkan pada video keselamatan ini juga merupakan bagian komitmen maskapai dalam mempromosikan potensi pariwisata nasional ke berbagai belahan dunia melalui destinasi penerbangan yang dilayani oleh Garuda Indonesia.

"Kami percaya video ini dapat semakin menggugah ketertarikan masyarakat dunia untuk semakin mengenal dan mengunjungi Indonesia sebagai salah satu negara dengan dengan kekayaan ragam budaya terbesar di dunia", kata Ari.

"Visual istimewa yang ditampilkan dengan mengkombinasikan detail prosedur keselamatan pesawat dan ragam destinasi wisata Indonesia yang ".

Melalui peluncuran video keselamatan ini, Garuda Indonesia juga semakin memperkuat komitmen sebagai maskapai pertama di Indonesia yang menghadirkan fitur translasi bahasa isyarat bagi pengguna jasa penyandang tuna rungu (tuli) dalam tayangan video keselamatan tersebut.

"Kami juga berharap terobosan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan prosedur safety selama melaksanakan penerbangan," sambungnya.

Selain itu, Garuda Indonesia juga memperkenalkan inovasi layanan lainnya dengan menampilkan video teaser "GIA Luxury" yaitu sebuah aplikasi market place yang akan segera diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan "Luxury Lifestyle" melalui layanan yang tersedia di dalam aplikasi tersebut, salah satunya adalah charter pesawat jet pribadi dan helikopter yang diproyeksikan dapat mulai diakses pada akhir tahun 2019 ini.

Lebih lanjut, inovasi layanan Garuda Indonesia juga ditingkatkan melalui penandatanganan kerja sama antara PT Garuda Indonesia dan PT BMW Indonesia. Juga PT Aerotrans Services Indonesia dan PT Maxindo Mobil Indonesia. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 31 Juli 2019

Rekor! PlayStation 4 Sudah Tembus 100 Juta Unit Pengapalan


Kontak Perkasa Futures - Sony mengumumkan bahwa pihaknya sukses mengapalkan 3,2 juta unit PlayStation 4 (PS4) sejak awal April hingga akhir Juni lalu. Hal tersebut sekaligus menggenapkan jumlah unit dari konsol tersebut yang sudah dikapalkan menjadi 100 juta.

Pencapaian ini juga membuat PS4 sukses mengikuti jejak dua pendahulunya, yakni PS1 dan PS2, dalam menjangkau level tersebut. Satu-satunya konsol Sony yang tidak sesukses tiga nama tersebut, PS3, 'hanya' berhasil dikapalkan sebanyak lebih dari 87 juta unit.

Lebih lanjut, PS4 juga disebut jadi konsol tercepat sepanjang masa yang mampu mencapai jumlah pengapalan 100 juta unit. Hal tersebut disampaikan oleh Daniel Ahmed, analis dari Niko, firma riset yang berkantor di Amerika Serikat dan China.

PS4 sendiri hanya membutuhkan 5 tahun dan 7 bulan untuk membukukan torehan tersebut. Ia dua bulan lebih cepat dari PS2. Sedangkan di urutan ketiga tercepat ada Nintendo Wii yang butuh 6 tahun dan 8 tahun untuk bisa dikapalkan sebanyak 100 juta unit.

Lebih lanjut, dalam grafik yang dibagikan Daniel melalui akun Twitter miliknya, tampak juga capaian yang berhasil dibukukan oleh konsol-konsol lainnya. Salah satunya adalah Nintendo Switch yang sudah dikapalkan lebih dari 36 juta unit.

Uniknya, pertumbuhan yang ditunjukkan oleh Switch cukup mirip dengan apa yang ditorehkan oleh PS4 dan PS2. Bukan tidak mungkin, ia bisa mencapai pengapalan 100 juta unit dengan waktu tak jauh berbeda dari dua konsol itu.

Walau masih memperlihatkan angka yang terbilang baik, bukan berarti Sony masih bisa bersantai-santai dengan PS4. Perusahaan asal Jepang itu dikabarkan tengah menyiapkan konsol anyarnya, yakni PS5.

Sejumlah spekulasi menyebut perangkat tersebut akan dirilis pada 2020 atau 2021. Beberapa spesifikasi yang bakal diusungnya meliputi backward compatibility hingga dukungan resolusi 8K. Ia juga diklaim memiliki performa yang jauh lebih cepat dari PS4 Pro melalui kehadiran SSD, Rabu (31/7/2019). - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com