Selasa, 10 Agustus 2021

Gunung Merapi Erupsi, 9 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

 


PT Kontak Perkasa Futures - Awan panas guguran Gunung Merapi tadi pagi berdampak terjadinya hujan abu di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hujan abu tersebut dilaporkan terjadi di 9 desa yang tersebar di 4 kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang.
Berdasarkan update laporan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang hingga pukul 09.00 WIB, dilaporkan hujan abu terjadi di 4 kecamatan. Adapun 4 kecamatan tersebut meliputi Dukun, Sawangan, Grabag dan Pakis.

"Benar pagi ini terjadi hujan abu. Hujan abu terjadi di wilayah Kecamatan Dukun, Sawangan, Grabag dan Pakis," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Mhd Muzamil saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).

Hujan abu tersebut, katanya, turun tipis. Untuk Kecamatan Dukun terjadi di Desa Sengi dan Paten. Kemudian, Kecamatan Sawangan meliputi di Wonolelo dan Banyuroto.

Untuk di Kecamatan Grabag terjadi di Desa Tlogorejo, Tirto, Lebak dan Grabag. Sedangkan di Kecamatan Pakis terjadi di Desa Daseh. "Laporan hingga pukul 09.00 WIB, hujan abu terjadi di 9 desa," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Komandan SAR Grabag Budi Rahartono mengatakan, baru mengetahui kalau terjadi hujan abu sepulang dari mengantarkan istrinya pukul 06.15 WIB. Ketika itu, mengantarkan istrinya berjalan kaki dengan memakai topi, begitu baru sampai rumah topinya ada putih-putihnya.

"Awalnya saya tidak tahu kalau hujan abu. Saya jalan kaki biasa pakai topi, lihat timur ke masih berkabut, baru setelah pulang putih-putih di topi. Topi putih, terus saya keluar rumah melihat daun-daun," ujar Budi.

Menurut Budi, semenjak status Gunung Merapi ditetapkan siaga pada 5 November 2020, baru kali hujan abu sampai wilayah Grabag. "Baru kali ini hujan abu sampai Grabag," ujarnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 04 Agustus 2021

Berapa Menit Sebaiknya Mobil Dipanaskan saat Lama Tak Digunakan?

 


PT Kontak Perkasa Futures - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang hingga 9 Agustus 2021, Bagi pemilik mobil yang lama terparkir di garasi rumah terdapat perawatan yang bisa dilakukan sendiri.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membagikan 5 tips yang harus diperhatikan saat mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Semoga tips ini dapat membantu Sahabat dalam menjaga mobil selama masa perpanjangan PPKM, supaya tetap dalam kondisi prima pada saat akan digunakan", ujar Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Berikut ini tipsnya:

Memanaskan Mobil
Memanaskan mesin mobil secara teratur, paling tidak 1x dalam seminggu kurang lebih 10-20 menit untuk menjaga daya yang tersimpan pada aki. Mobil yang tidak dipakai, mengalami penurunan daya setiap hari dari kapasitas totalnya. Di lain hal, saat memanaskan mobil di garasi rumah, pastikan juga agar asap knalpot mobil tidak mengarah langsung ke dalam rumah.

Tips Menghindari Flat Spot
Menjaga tekanan angin pada ban Sahabat dapat menambahkan tekanan angin sekitar 5 persen dari tekanan angin normalnya. Pemilik mobil juga dianjurkan untuk menggerakan kendaraan maju-mundur bersamaan saat memanaskan mesin agar beban kendaraan pada permukaan bidang ban dapat bertumpu secara merata, sehingga kerusakan dikarenakan flat spot dapat dicegah.

Parkir di Tempat yang Tepat
Pilih area parkir yang paling tepat, garasi rumah menjadi pilihan terbaik. Bagi pemilik mobil yang tidak memarkir di garasi, pastikan mobil tidak diparkir di area yang terkena matahari secara langsug atau dibawah pohon karena dapat membuat cat mobil pudar dan kusam. Pastikan juga lokasi parkir tersebut juga aman dan terpantau. Tambahkan kunci setir kendaraan bila diperlukan.

Aktifkan Rem Parkir
Transmisi dan Rem Parkir juga tidak luput untuk diperhatikan. Demi keamanan, aktifkan Rem Parkir sekalipun parkir sekalipun kendaraan berhenti dalam bidang jalan yang rata. Khusus untuk mobil transmisi automatic, pastikan tuas transmisi pada posisi P (Parking) untuk mencegah mobil bergerak saat parkir.

Cuci Mobil
Jaga kebersihan mobil dengan mencuci sisi eskterior dan interior secara berkala. Pastikan tidak ada makanan sisa atau kotoran untuk menghindari adanya virus atau bakteri yang menempel. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 02 Agustus 2021

Bukan Delta Plus, 2 Kasus COVID-19 di Jambi Varian Lokal Pantauan WHO

 


Kontak Perkasa Futures - Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBM Eijkman) Prof Amin Subandrio mengoreksi temuan COVID-19 varian Delta Plus yang sebelumnya diidentifikasi di Jambi dengan dua kasus. Setelah dikaji lebih lanjut, dua kasus tersebut rupanya bukan termasuk varian Delta Plus.
"Pada hari ini ada perubahan, artinya berdasarkan kajian molekuler lebih dalam, ternyata itu tadinya kan ada 3 ya, dua di Jambi, 1 di Mamuju," sebut Prof Amin, Senin (2/8/2021).

"Nah ternyata di Jambi itu harus dikoreksi, lebih masuknya bukan ke Delta Plus, tapi kelompoknya varian lokal Indonesia ya yang B.1.466.2," lanjutnya.


Sementara ini, baru ada satu pasien COVID-19 yang terinfeksi varian Delta Plus, yaitu di Mamuju, Sulawesi Selatan. Pencegahan COVID-19 beragam varian ditegaskan Prof Amin masih sama, yaitu menjaga protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi COVID-19.

Menurut Prof Amin, varian Delta Plus adalah turunan dari varian Delta yang mengalami satu tambahan mutasi di mana asam amino leusin pada bagian protein diganti dengan Asparagin (N). Namun, menurutnya, bahaya dari varian Delta hingga memicu gejala lebih berat belum bisa dikonfirmasi.

"Karena jumlah isolatnya juga masih sedikit," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, varian lokal Indonesia B.1.466.2 masuk ke dalam daftar varian yang dipantau WHO. Varian tersebut pertama kali ditemukan November 2020. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 29 Juli 2021

Kasus Corona Belum Juga Turun, Vietnam Perketat Pembatasan

 


PT Kontak Perkasa Futures- Kota-kota besar di Vietnam semakin memperketat pembatasan pergerakan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (COVID-19). Pengetatan dilakukan saat tambahan kasus harian Corona di negara ini melampaui angka 6.000 kasus selama tujuh hari berturut-turut.

Kamis (29/7/2021), setelah sukses mengendalikan penyebaran sebagian besar virus Corona di wilayahnya, otoritas Vietnam menghadapi lonjakan kasus harian yang mencetak rekor tertinggi sejak wabah baru terdeteksi pada akhir April lalu.

Pada Rabu (28/7) waktu setempat, Vietnam melaporkan 6.559 kasus baru Corona. Dengan tambahan kasus itu, maka total lebih dari 120.000 kasus Corona tercatat di negara ini.

Menurut data resmi, baru sekitar 450.000 orang dari total 98 juta jiwa penduduk Vietnam telah divaksinasi sepenuhnya.

Pemerintah Vietnam menerapkan pembatasan ketat untuk pergerakan warganya di sepertiga wilayahnya, termasuk di kota pusat komersial Ho Chi Minh City di bagian selatan dan ibu kota Hanoi di bagian utara.

"Hanoi mungkin menerapkan langkah-langkah lebih ketat di area-area berisiko tinggi demi memerangi wabah wabah yang semakin ganas," ucap kepala otoritas kota Hanoi, Chu Ngoc Anh, dalam pernyataannya.

Otoritas Ho Chi Minh City secara terpisah menyatakan wilayahnya mungkin perlu memperpanjang masa pemberlakuan aturan social distancing hingga 1-2 pekan setelah 1 Agustus, mengingat jumlah kasus Corona terus meningkat.

Dengan penyebaran Corona yang terus meningkat, Dewan Nasional Vietnam -- badan pembuat undang-undang -- memutuskan untuk mempersingkat rapat di Hanoi menjadi tiga hari yang berakhir pada Rabu (28/7) waktu setempat.

Laporan Reuters menyebut satu kasus Corona terdeteksi dan sejumlah saksi mata menuturkan bahwa otoritas terkait bergegas mengisolasi sementara ruangan rapat. Mereka juga memeriksa para wartawan yang menghadiri seremoni penutupan rapat.

Kenaikan kasus Corona semakin menambah tekanan pada pemerintah Vietnam untuk memperbanyak pasokan vaksin dan mempercepat vaksinasi. Vietnam telah menerima lebih dari 14 juta dosis vaksin Corona dari berbagai sumber, termasuk sumbangan. - Hanoi - Kota-kota besar di Vietnam semakin memperketat pembatasan pergerakan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (COVID-19). Pengetatan dilakukan saat tambahan kasus harian Corona di negara ini melampaui angka 6.000 kasus selama tujuh hari berturut-turut.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (29/7/2021), setelah sukses mengendalikan penyebaran sebagian besar virus Corona di wilayahnya, otoritas Vietnam menghadapi lonjakan kasus harian yang mencetak rekor tertinggi sejak wabah baru terdeteksi pada akhir April lalu.

Pada Rabu (28/7) waktu setempat, Vietnam melaporkan 6.559 kasus baru Corona. Dengan tambahan kasus itu, maka total lebih dari 120.000 kasus Corona tercatat di negara ini.

Menurut data resmi, baru sekitar 450.000 orang dari total 98 juta jiwa penduduk Vietnam telah divaksinasi sepenuhnya.

Pemerintah Vietnam menerapkan pembatasan ketat untuk pergerakan warganya di sepertiga wilayahnya, termasuk di kota pusat komersial Ho Chi Minh City di bagian selatan dan ibu kota Hanoi di bagian utara.

"Hanoi mungkin menerapkan langkah-langkah lebih ketat di area-area berisiko tinggi demi memerangi wabah wabah yang semakin ganas," ucap kepala otoritas kota Hanoi, Chu Ngoc Anh, dalam pernyataannya.

Otoritas Ho Chi Minh City secara terpisah menyatakan wilayahnya mungkin perlu memperpanjang masa pemberlakuan aturan social distancing hingga 1-2 pekan setelah 1 Agustus, mengingat jumlah kasus Corona terus meningkat.

Dengan penyebaran Corona yang terus meningkat, Dewan Nasional Vietnam -- badan pembuat undang-undang -- memutuskan untuk mempersingkat rapat di Hanoi menjadi tiga hari yang berakhir pada Rabu (28/7) waktu setempat.

Laporan Reuters menyebut satu kasus Corona terdeteksi dan sejumlah saksi mata menuturkan bahwa otoritas terkait bergegas mengisolasi sementara ruangan rapat. Mereka juga memeriksa para wartawan yang menghadiri seremoni penutupan rapat.

Kenaikan kasus Corona semakin menambah tekanan pada pemerintah Vietnam untuk memperbanyak pasokan vaksin dan mempercepat vaksinasi. Vietnam telah menerima lebih dari 14 juta dosis vaksin Corona dari berbagai sumber, termasuk sumbangan. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 23 Juli 2021

Garuda Gelar RUPS Bulan Depan, Komisaris & Direksi Dirombak?

 


PT Kontak Perkasa Futures - Perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 Agustus 2021 mendatang. Terdapat tujuh agenda yang akan dibahas dalam rapat tahunan ini, salah satunya adalah perubahan pengurus perseroan.
Berdasarkan pengumuman RUPST yang disampaikan perusahaan, rapat ini akan dilaksanakan di Garuda City, Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 13.30 WIB.

Mata acara yang akan dibahas antara lain persetujuan laporan tahunan untuk tahun buku 2020. Dilanjutkan dengan penetapan tantiem untuk direksi dan komisaris untuk tahun buku 2020 dan remunerasinya untuk tahun buku 2021.


Dalam rapat ini perusahaan juga akan menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit laporan keuangan untuk tahun buku 2021.

Kemudian, perusahaan juga akan meminta persetujuan perpanjangan pemberian wewenang dan kuasa kepada komisaris untuk menyatakan kepastian jumlah modal dan jumlah saham baru hasil pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang telah diterbitkan pada tahun 2021.

Selanjutnya adalah pengukuhan pemberlakuan dua Peraturan Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN), yakni No.PER-11/MBU/11/2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara dan No.PER-05/MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Agenda keenam adalah persetujuan pemberian jaminan aset dengan nilai lebih dari 50% kekayaan bersih perusahaan. Terakhir adalah agenda pergantian pengurus.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan akan melakukan efisiensi jumlah komisaris Garuda Indonesia dari saat ini sebanyak lima orang menjadi 2-3 orang saja. Pengurangan jumlah komisaris ini dilakukan sejalan dengan efisiensi besar-besaran yang saat ini dilakukan oleh perusahaan.

"Saran Pak Peter Gontha sangat bagus kita harus puji, bahkan saya ingin sarankan kalau bisa komisaris Garuda dua saja, kalau ada pensiun dini tapi komisaris ga kurang kan sama saja. Akan kita kurangi nanti entah 2-3 jadi benar-benar mencerminkan seriusnya komisaris dan direksi. Kan yang menjalankan sehari-hari mereka, bukan saya," kata Erick Rabu (2/6/2021).

Sejalan dengan hal tersebut, Peter Gontha yang memang merupakan salah satu komisaris di perusahaan maskapai penerbangan BUMN ini mengajukan pemberhentian pembayaran gaji mulai bulan Mei 2021. Hal ini sebagai upaya untuk meringankan beban finansial yang saat ini dihadapi Garuda.

Hal ini disampaikan Peter melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Dewan Komisaris Garuda Indonesia dan tembusan kepada Direktur Keuangan GIAA.

"Demi sedikit meringankan beban perusahaan, untuk segera, mulai bulan Mei 2021, yang memang pembayarannya ditangguhkan, memberhentikan pembayaran honorarium bulanan kami sampai rapat pemegang saham mendatang," kata Peter dalam suratnya tersebut.

Dia mengatakan dengan permohonan tersebut diharapkan ada keputusan yang jelas dan mungkin bisa menjadi contoh bagi yang lain agar sadar akan kritisnya keadaan perusahaan.

Berikut jajaran pengurus perusahaan saat ini:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Triawan Munaf
Wakil Komisaris Utama : Chairal Tanjung
Komisaris Independen : Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen : Zannuba Arifah
Komisaris : Peter Frans Gontha
Direksi

Direktur Utama : Irfan Setiaputra
Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi : Ade R. Susardi
Direktur Niaga dan Kargo : Mohammad R. Pahlevi
Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Prasetio - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Kamis, 22 Juli 2021

Tarif Artis TA Rp 30 Juta, Ini Kronologi Kasus Prostitusinya Terkuak

 


PT KP Press - Prostitusi artis TA sudah diputuskan. Terdakwa AH dan RJ dihukum 6 bulan penjara. Sedangkan MR alias Alona dan VD alias Jenifer dihukum 10 bulan penjara.
Begini kronologi kasus prostitusi tersebut. Kronologi itu tertuang dalam putusan Mahkamah Agung bernomor 310/Pid.Sus/2021/PN Bdg.

Awalnya, terdakwa AH alias Nookie dan RJ alias Meauw mengakses situs www.bintangmawar.net milik The King, yang berisi konten photography, spa hingga chating. Di sana juga ada beberapa informasi tentang wanita yang bisa dibooking.

Terdakwa AH dan RJ kemudian menjadi member profesional di situs tersebut dengan membayar sumbangan sebesar Rp 100 ribu sampai Rp 250 ribu. AH memakai nama akun Nookie28 sedangkan RJ menggunakan Meauw.

Seiring berjalannya waktu, situs www.bintangmawar.net digunakan oleh keduanya untuk memposting atau mengiklankan perempuan, artis, selebgram, pegawai bank, pramugari, dan perempuan professional lainnya untuk melakukan prostitusi secara online.

Perempuan-perempuan yang diposting antara lain terdakwa Alona dan Jenifer. Mereka juga pernah mengiklankan saksi TA dengan tarif durasi pendek sebesar Rp 15 juta dan durasi panjang Rp 30 juta.

"Tarif VA dengan durasi pendek Rp 4 juta sampai Rp 6 juta. Saksi AI dengan tarif durasi pendek Rp 10 juta dan durasi panjang Rp 20 juta," tulis putusan tersebut.

Subdit IV unit I Direktorat reserse kriminal khsus Polda Jawa Barat lantas melakukan patrol siber di jaringan internet dan media sosial, Kamis (26/11/2020). Mereka menemukan situs dan sosok yang mengiklankan artis-artis itu.

Setelah dilakukan penyelidikan, identitas AH dan RJ pun terlacak. Keduanya pun ditangkap pada 15 Desember 2020. Alona ditangkap 17
Desember 2020, dan terdakwa Jenifer ditangkap pada 6 Januari 2021.

Selanjutnya pada 17 Desember 2020 polisi melakukan undercover dengan memesan saksi TA melalui akun Nookie28. Setelah TA datang, kemudian ditangkap, selanjutnya dibawa ke Ditreskrisus Polda Jawa Barat untuk diperiksa sebagai saksi.

TA yang bersaksi dalam persidangan pun mengisahkan dirinya terlibat prostitusi online sejak 2017. Ia juga merinci orderan yang pernah didapatkan.

"Pada 2017 saksi hanya menerima 7 orderan. 2018-2019 saksi tidak menerima orderan dikarenakan saksi memiliki pacar. Awal tahun 2020 sekira bulan Februari hingga saat ini saksi menerima 5 orderan. Saksi terlibat dalam prostitusi online sebagai wanita yang ditawarkan oleh C kepada tamu, namun saksi tidak pernah menawarkan diri untuk mendapatkan orderan tersebut," tulis putusan itu.

TA juga dalam kesaksiannya menyebut punya tarif Rp 30 juta untuk short time dan Rp 70 juta untuk long time.

"Tetapi saksi tidak mengetahui tarif yang ditawarkan saksi kepada tamu oleh C. Bahwa motivasi saksi melakukan perbuatan tersebut demi uang, karena uang bayaran dari main sinetron diterimanya 2 bulan sekali sehingga untuk membayar asistennya saksi melakukan perbuatan tersebut," tulis putusan itu.

Setelah penangkapan yang dilakukan tahun lalu itu, nama Tania Ayu terseret. Meski hingga kini, ia tetap bungkam. Manajernya, George, juga enggan menanggapi kasus tersebut.

"Maaf aku untuk masalah itu tidak bisa menjawab," kata George lewat pesan singkat, Rabu (21/72021). - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 16 Juli 2021

Alert! WHO Ingatkan Potensi Munculnya Varian Baru Corona Lebih Berbahaya

 


PT Kontak Perkasa - Pada Kamis (15/7/2021), Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kemungkinan munculnya COVID-19 varian baru yang lebih berbahaya. Hal tersebut diperkirakan akan menyebar ke seluruh dunia, sehingga lebih sulit untuk menghentikan pandemi.
"Pandemi belum selesai. Tren (yang terjadi) baru-baru ini mengkhawatirkan," kata ketua komite Didier Houssin, Jumat (16/7/2021).

"Satu setengah tahun setelah WHO pertama kali mendeklarasikan apa yang disebut Public Health Emergency of International (PHEIC), kami masih mengejar virus ini dan virus masih menyebar setelahnya," lanjutnya.

Untuk saat ini, sudah ada empat varian COVID-19 yang mendominasi pandemi secara global. Empat varian tersebut yaitu, Alpha, Beta, Gamma, dan varian yang bisa menyebar lebih cepat yaitu Delta.

Namun, komite memperingatkan bahwa yang lebih buruk bisa saja terjadi di masa depan. Kemungkinan varian baru yang muncul nantinya akan lebih berbahaya dan sulit dikendalikan.

"Kemungkinan kuat kemunculan penyebaran darurat secara global varian baru yang kemungkinan lebih berbahaya dan mungkin lebih sulit dikendalikan," kata komite tersebut.

Meski demikian, WHO tidak menjabarkan lebih lanjut mengenai hasil penelitian mereka terkait kemunculan varian baru Corona yang disebut lebih berbahaya ini.

Komite tersebut mengatakan pandemi tetap menjadi tantangan terbesar secara global, yang menuntut di bidang kesehatan, ekonomi, dan sosial. Negara-negara dengan akses lanjutan ke vaksin dan sistem kesehatan dengan sumber daya yang baik harus mengutamakan masyarakat sepenuhnya.

Sebaliknya, negara-negara yang memiliki akses terbatas untuk mendapatkan vaksin bisa mengalami gelombang infeksi baru, meningkatnya angka kasus, kesulitan ekonomi, hingga kerusuhan sosial. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com