Selasa, 30 April 2019

Jadi Nggak Sih Impor Bawang Putih? Bulog: Masih Tunggu Izin


PT Kontak Perkasa Futures - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian memutuskan Perum Bulog untuk mengimpor bawang putih. Hanya saja, keputusan tersebut belum terealisasikan.

Terkait hal itu, Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar mengatakan pelaksanaan hal impor masih menunggu izin dari Kemendag. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya masih mengikuti arahan dari hasil rapat di Kemenko Perekonomian.

"Ya masih menunggu perizinan gitu saja. Kalau keputusan rakortas kemarin sudah diundangkan Bulog impor bawang putih jadi tetap diperintahkan memberikan izin," terang Bachtiar, Selasa (30/4/2019).

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) pada Maret 2019 memutuskan Bulog mengimpor 100 ribu ton. Impor dilakukan untuk menekan harga bawang yang melonjak ke Rp 45.000 per kilogram (kg).

Seiring berjalannya waktu, izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) tak kunjung keluar, bahkan usai pemilihan umum (pemilu) izin untuk Bulog tetap belum keluar.

Malahan, Kemendag justru menerbitkan izin impor untuk 8 perusahaan swasta dengan kuota sebanyak 115.000 ton. Hal ini menuai kritik Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas).

Ia menilai salah satu pihak sengaja membatalkan impor untuk Bulog, padahal impor perlu dilakukan guna menstabilkan harga.

"Kami tak bisa laksanakan impor, walaupun sudah ada perintah bahkan Presiden juga. Kita sudah rapat juga, Bulog harus impor 100.000 ton, tapi ada yang membatalkan," kata Budi Wasesi, Senin (29/4/2019).

"Padahal itu putusan Rakortas, hanya satu Menteri yang bisa membatalkan. Mungkin cara pikirnya salah, karena ini kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi, karena belum ada putusan, mungkin menteri itu yang menjamin harga bawang putih," sambung pria yang beken disapa Buwas itu.

Padahal, kata Buwas, jika Bulog yang diberikan wewenang, Bulog tidak akan mencari keuntungan. Meski mengakui ada yang menjegal izin impor bawang putih, Buwas tidak mengungkapkan nama pihak tersebut.

"Bulog itu nggak mencari keuntungan tapi kestabilan harga. Entah kenapa, mungkin ada yang nggak dapat keuntungan," tutup dia. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 29 April 2019

Bahas Pindah Ibu Kota, Jokowi: Banjir Jadi Ancaman di Jakarta


PT Kontak Perkasa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar ibu kota negara dipindahkan di luar pulau Jawa. Sebelum memutuskan, Jokowi bicara soal kondisi di pulau Jawa yang dinilai kurang tepat untuk dijadikan ibu kota negara, salah satunya di Jakarta.

Jokowi mengatakan jumlah penduduk di pulau Jawa lebih dari separuh total jumlah penduduk di Indonesia, yakni 57 persen. Tak hanya itu, Jokowi membahas soal kemacetan di kota-kota besar di Indonesia.

Dia mengatakan kemacetan kronis juga banyak terjadi di pulau Jawa. "Soal kemacetan kronis itu kan bukan hanya di Jakarta, di Pulau Jawa pemandangan kemacetan sudah kita lihat, kemudian di sejumlah titik di Pantura utamanya," kata Jokowi dalam rapat di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Dia juga mengatakan degradasi sosial di Jakarta juga terlihat tajam,. Ditambah lagi potensi banjir yang jadi ancaman.

"Degredasi sosial di sini sudah kelihatan semakin tajam dan kalau dilihat banjir besar di setiap musim hujan jadi ancaman di Jakarta, tidak hanya sekarang tapi sebelumnya juga jadi ancaman," katanya.

Tak hanya itu, di musim kemarau juga ketersediaan air bersih kurang memadai. Menurut Jokowi, pencemaran lingkungan di pulau Jawa juga dinilai tinggi.

"Di musim kemarau, itu air bersih hanya 2 persen dari kebutuhan yang ada. Ada pencemaran yang berat juga dan ini di pulau Jawa, sungai-sungai di pulau Jawa merupakan 10 sungai yang paling tercemar di dunia," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyebutkan Presiden Jokowi sudah memutuskan untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa. Bambang menjelaskan, hasil kajian Bappenas menyimpulkan ada tiga kriteria pemindahan ibu kota.

Pertama, tetap di DKI Jakarta dengan membangun khusus kantor pemerintahan di seputar Monas. Kedua, memindahkan ibu kota ke daerah pinggiran Jakarta dengan radius jarak sekitar 60 km. Ketiga, memindahkan ke luar pulau Jawa.

"Dalam rapat tadi diputuskan, presiden memilih alternatif ketiga, yaitu memindahkan ibu kota ke luar Jawa. Ini barangkali salah satu putusan penting yang dilahirkan hari ini, dan tentunya akan dilanjutkan dengan ratas berikutnya yang akan bicara lebih teknis, bicara design, dan bicara mengenai masterplan dari kota itu sendiri," kata Bambang di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4). - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 26 April 2019

Moeldoko: Said Iqbal Akrab Sekali Bertemu Jokowi, Tak Ada Suasana Tegang


PT Kontak Perkasa Futures - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menerima sejumlah pimpinan organisasi serikat buruh termasuk Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Said Iqbal. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pertemuan antara Jokowi dengan Said Iqbal berlangsung dalam suasana yang sangat akrab.

"Akrab, akrab sekali, sangat akrab, presiden lebih banyak mendengarkan. Pak Said Iqbal lebih banyak bicara dengan yang lain-lain. Ada tujuh orang semuanya (pimpinan serikat buruh) bicara dan presiden sangat mendengarkan. Nggak ada suasana yang tegang-tegang," ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019). Moeldoko dimintai konfirmasi perihal pertemuan Said Iqbal dengan Jokowi.

Diketahui, Said Iqbal merupakan pendukung dari pasangan Capres-cawapres Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Ditanya terkait pertemuan Jokowi dan Said Iqbal yang berlangsung usai Pilpres 2019, Moeldoko mengatakan ada suasana baru.

"Yang jelas ada suasana baru," jawabnya.

Moeldoko lalu mengungkapkan, pertemuan antara Jokowi dengan para pimpinan organisasi serikat buruh termasuk Said Iqbal lebih membahas terkait revisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 nomor 13 tentang Pengupahan. Dia pun menegaskan jika pemerintah ingin merangkul semua.

"Presiden sangat mendengar soal PP 78. UU no 13. Itu perlu ada peninjauan kembali atau revisi tentang PP78. Tadi presiden sangat memperhatikan itu, intinya bagaimana buruh tak ada yang dirugikan, tapi di sisi lain ada juga kepastian bagi pengusaha agar tak dirugikan," katanya.

Terkait revisi PP 78 tahun 2015 tersebut, Moeldoko mengatakan pemerintah mencari keseimbangan yang dinamis antara pekerja dengan para pengusaha. Pemerintah pun tengah mencari formula yang tepat.

"Substansinya presiden memerintahkan Menaker untuk segera memikirkan hal ini. Dipikirkan dengan berbagai pihak, dari sisi pemerintah, sisi buruh dan sisi pengusaha bagimana," ungkapnya.

Selain membahas revsi PP 78 tahun 2015, pertemuan Jokowi dengan para pimpinan serikat buruh juga membahas terkait persiapan peringatan hari buruh yang akan berlangsung 1 Mei mendatang.

"May day mas Iqbal akan buat gerakan di Jakarta, silahkan sepanjang itu baik-baik saja. Nanti yang lain membuat kegiatan di Bandung, oke silahkan," ucap Moeldoko. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 23 April 2019

Diduga Mabuk, Perempuan Ini Jadi Pemicu Kecelakaan Beruntun


PT Kontak Perkasa - Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di Tulungagung. Pemicu tabrakan diduga dari mobil Suzuki Swift yang dikendarai seorang perempuan.

Kepala Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung Iptu Dion Fitrianto mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman. Atau depan Pabrik Gula Mojopanggung.

Sedangkan empat kendaraan yang terlibat yakni Suzuki Swift AG 1189 SE, Daihatsu Xenia L 1519 BZ, Isuzu Panther AG 632 RS dan sepeda motor Yamaha AG 5084 BK. Swift dikemudikan Henik Istiani, warga Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Sedangkan Daihatsu Xenia dikemudikan Khoirul Huda, warga Ngrendeng, Kecamatan Gondang. Lalu Isuzu Panther AG 632 RS dikemudikan Danang Leo Handoko warga Banaran, Kecamatan Kauman. Dan pengendara motor bernama Herry Setiawan, warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.

"Kecelakaan ini terjadi Senin (22/4) malam, bermula saat tiga mobil berjalan searah dari barat menuju ke timur atau dari perempatan Cuwiri ke arah kota. Dengan urutan mobil Xenia kemudian Panther dan paling belakang Swift," kata Dion saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2019).

Awalnya, Xenia dan Panther berhenti di lokasi kecelakaan untuk memberikan kesempatan pejalan kaki menyeberang. Pada saat itu kendaraan Suzuki Swift muncul dari belakang dan melaju dengan kecepatan tinggi.

Karena diduga kurang konsentrasi, Henik tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya hingga akhirnya menabrak bagian belakang Isuzu Panther dan terjadilah tabrakan beruntun.

"Jadi Swift menabrak Panther, kemudian Panther menabrak Xenia dan Xenia menabrak sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan," ujarnya.

Dion menambahkan, akibat kecelakaan tersebut pengendara sepeda motor Herry Setiawan mengalami luka robek di bagian kepala belakang, sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi, kecelakaan beruntun ini dipicu kurang konsentrasinya pengemudi Swift, sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraannya saat ada kendaraan lain yang berhenti. Diduga dia dalam kondisi mabuk, diduga ya, karena untuk memastikannya butuh uji laboratorium," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 22 April 2019

Soal Isu Sandiaga Balik ke Kursi Wagub DKI, Ini Tanggapan Anies


PT Kontak Perkasa Futures - Gubernur DKI Anies Baswedan enggan menanggapi soal isu Sandiaga Uno yang akan kembali menjadi wakil gubernur DKI. Anies mengaku tetap menunggu hasil resmi KPU.

"Jadi kalau saya jawab itu saya mendahului KPU. Jadi kita tunggu sampai keputusan KPU. Kita tunggu dulu baru sesudah dari KPU baru.." kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

Untuk itu, Anies menyatakan tak akan berkomentar lebih jauh terkait hal tersebut. Menurutnya, dalam hal ini juga bukan wewenang dari gubernur untuk menyetujui atau tidak usulan tersebut.

"Saya nggak akan soal itu sampai seluruh proses KPU selesai dan sesungguhnya ini wilayahnya partai politik. Jadi gubernur itu tidak di dalam posisi untuk menyatakan ya atau tidak, karena memang tidak punya wewenang dalam urusan ini," ungkapnya.

Kemendagri sebelumnya mengatakan tidak ada larangan Sandiaga Uno kembali menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Meski demikian, Kemendagri menyebut hal itu tidak etis.

"Tidak ada aturan yang melarang, tapi itu sangat tidak etis. Sangat tidak etis. Bagaimana dua nama yang sudah diajukan dua partai pengusung kok ditarik," kata Plt Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik Piliang saat dihubungi, Kamis (18/4).

Sementara itu, DPRD DKI juga sudah menanggapi terkait kabar tersebut. Politikus DPRD DKI Jakarta tak membayangkan Sandi kembali duduk di kursi DKI 2 lagi.

Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Iman Satria meyakini Sandiaga tidak akan kembali menjadi wagub tapi terpilih menjadi wakil presiden.

"Nggak ada kepikiran Sandi balik ke wagub. Sandi balik ke kantor sebelah wagub, kantor wapres," kata Iman, yakin, kepada wartawan, Minggu (21/4) malam.

Isu soal Sandiaga Uno kembali ke kursi DKI-2 muncul setelah Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di Pilpres 2019 versi quick count. Meski begitu, kubu Prabowo-Sandiaga tak mengakui hasil quick count mayoritas lembaga survei itu dan mengklaim kemenangan atas Jokowi-Ma'ruf. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 18 April 2019

Hasil Mengejutkan Jokowi vs Prabowo di Kampung Halaman JK


PT Kontak Perkasa Futures - Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dalam versi hitung cepat secara nasional pada pilpres 2019 . Meski begitu, rival mereka Prabowo Subianto- Sandiaga Uno meraih suara mengejutkan di kampung halaman Jusuf Kalla (JK) di Sulsel.

Berdasarkan hasil hitung cepat versi Indo Barometer, 58,78 persen dimenangkan oleh Prabowo-Sandi. Sisanya, pemilih mencoblos pasangan Petahana.

Tentunya hasil ini berbeda dengan perolehan suara pada Pilpres 2014, di mana saat itu pasangan Jokowi-JK menang telak di provinsi ini. Saat itu, pasangan Jokowi-JK mendapatkan suara 54,83 persen dan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan suara 45,17 persen.

Pada hasil perhitungan suara di beberapa lokasi di Makassar pada Rabu (17/4), kemarin, terlihat Prabowo lebih unggul terhadap Jokowi. Di TPS Wali Kota Makassar Danny Pomanto di Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Prabowo mendapatkan 101 suara sedangkan Jokowi mendapatkan 94 suara.

Tidak hanya itu, di TPS Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga memperlihatkan hasil kemenganan Prabowo. TPS tempat Nurdin Abdullah mencoblos berada di TPS 42 di Perumahan Dosen (Perdos) Unhas, Kelurahan Tamalanrea Raya, Makassar.

Pada TPS ini, tercatat 229 Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun yang hanya menggunakan hak pilihnya hanya 194 pemilih. Dari perhitungan oleh KPPS, Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin mendapatkan 51 suara dan Prabowo - Sandiaga Uno mendapatkan 140 suara. Sedangkan suara tidak sah berjumlah 3 suara.

Perlu diketahui, berdasarkan hasil rapat pleno DPTHP III menunjukkan jumlah pemilih di Sulsel mencapai 6.173.200 orang dengan rincian pemilih laki-laki mencapai 2.994.754, sementara pemilih perempuan 3.178.446 orang. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 16 April 2019

Kres! Gurih Renyah Kemangi Krispi, Camilan Sehat dari Lamongan


Kontak Perkasa Futures - Daun kemangi biasanya jadi taburan pecel atau pelengkap lalapan. Tetapi di Lamongan diolah jadi camilan enak. Namanya Kemangi Krispi, renyah gurih sekaligus harum. Kres!

Wiwin Ernawati (30) warga Dusun Biting, Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio berinovasi dengan membuat sebuah camilan sehat dari daun Kemangi. "Saat itu, sekitar tahun 2016 ada lomba Lamongan Green and Clean (LGC) dan kebetulan warga desa saya banyak sekali yang nanam Kemangi," kata Wiwin mengawali kisahnya membuat Kemangi Krispi.

Terinspirasi oleh melinpahnya daun kemangi di desanya, Wiwin kemudian memutar otak untuk membuat sesuatu yang lain dari yang lain. Selama ini daun kemangi hanya dimanfaatkan sebagai lalapan sehingga ia ingin membuat sesuatu yang bisa memberi nilai tambah pada daun kemangi ini.

"Tanaman kemangi kebetulan ketika itu ada banyak sekali dan warga hanya memanfaatkannya sebagai lalapan pendamping makanan utama," ujar Wiwin.

Iapun kemudian belajar dan mencari referensi dari berbagai media, termasuk dari internet. "Minimnya pemanfaatan daun kemangi itulah yang membuat saya berpikir dan mencari referensi. Saya ingin daun kemangi ini bisa dijual, tapi tidak sekedar menjadi lalapan," ungkap Wiwin. Dari sekian referensi akhirnya ia memutuskan untuk menjadikan daun kemangi sebagai camilan.

Proses pembuatan Kemangi Krispi ini bisa dibilang cukup sederhana. Daun kemangi yang bagus dan utuh, dicuci dengan air yang mengalir kemudian ditiriskan. Sementara itu disiapkan bumbu yang terdiri dari bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe dan berbagai macam rempah lainnya. Bumbu-bumbu ini, dihaluskan dan dicampurkan dengan tepung beras dan tepung tapioka.

"Setelah itu, bumbu dan tepung ini kita aduk hingga rata dan kalau sudah jadi tinggal kita celupkan daun Kemangi yang sudah ditiriskan tadi ke dalam adonan lalu digoreng," jelas Wiwin sembari menambahkan kalau setelah digoreng, Kemangi Krispi tadi masih harus ditiriskan dari minyak agar bisa bertahan lama.

Selain memiliki rasa yang gurih, kemangi krispi juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Menurut Wiwin, daun kemangi segar mengandung protein, karbohidrat, antioksidan serta serat. Kemangi Krispi bisa bertahan hingga 2 bulan jika masih dalam kemasan.

"Manfaatnya banyak sekali, diantaranya untuk menghilangkan jerawat, menghilangkan bau badan, menyehatkan sisten pencernaan dan lain-lain," kata Wiwin.

Untuk satu bungkus Kemangi Krispi, dijual dengan harga Rp. 7.500 yang ia pasarkan secara online dan melalui LA Mart. Berkat inovasinya ini, ibu dua anak ini mampu meraih omzet hingga Rp. 4 juta per bulan. Wiwin juga mengaku sering diajak oleh Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan untuk pameran sambil mempromosikan produknya.

"Kami ikut pameran, seperti beberapa waktu lalu, kami juga ikut pameran produk inovasi desa mewakili Kecamatan Sugio," ungkap Wiwin yang produknya sudah mulai merambah ke luar Lamongan ini.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan, Anang Taufik mengaku kalau selama ini pihaknya berupaya untuk mengangkat UKM-UKM yang ada di Lamongan dengan memberikan sejumlah pelatihan. Pelatihan tersebut, kata Anang, mulai dari pelatihan produk, kemasan dan juga pemasaran.

"Kami juga menampilkan produk UKM Lamongan di LA Mart yang menjadi rumah kreatif bagi UKM untuk memajang produk dan mengajak pegiat UKM untuk kami ikutkan pameran di berbagai kesempatan," pungkasnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com