Kontak Perkasa Futures - Daun kemangi biasanya jadi taburan pecel atau pelengkap lalapan. Tetapi di Lamongan diolah jadi camilan enak. Namanya Kemangi Krispi, renyah gurih sekaligus harum. Kres!
Wiwin Ernawati (30) warga Dusun Biting, Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio berinovasi dengan membuat sebuah camilan sehat dari daun Kemangi. "Saat itu, sekitar tahun 2016 ada lomba Lamongan Green and Clean (LGC) dan kebetulan warga desa saya banyak sekali yang nanam Kemangi," kata Wiwin mengawali kisahnya membuat Kemangi Krispi.
Terinspirasi oleh melinpahnya daun kemangi di desanya, Wiwin kemudian memutar otak untuk membuat sesuatu yang lain dari yang lain. Selama ini daun kemangi hanya dimanfaatkan sebagai lalapan sehingga ia ingin membuat sesuatu yang bisa memberi nilai tambah pada daun kemangi ini.
"Tanaman kemangi kebetulan ketika itu ada banyak sekali dan warga hanya memanfaatkannya sebagai lalapan pendamping makanan utama," ujar Wiwin.
Iapun kemudian belajar dan mencari referensi dari berbagai media, termasuk dari internet. "Minimnya pemanfaatan daun kemangi itulah yang membuat saya berpikir dan mencari referensi. Saya ingin daun kemangi ini bisa dijual, tapi tidak sekedar menjadi lalapan," ungkap Wiwin. Dari sekian referensi akhirnya ia memutuskan untuk menjadikan daun kemangi sebagai camilan.
Proses pembuatan Kemangi Krispi ini bisa dibilang cukup sederhana. Daun kemangi yang bagus dan utuh, dicuci dengan air yang mengalir kemudian ditiriskan. Sementara itu disiapkan bumbu yang terdiri dari bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe dan berbagai macam rempah lainnya. Bumbu-bumbu ini, dihaluskan dan dicampurkan dengan tepung beras dan tepung tapioka.
"Setelah itu, bumbu dan tepung ini kita aduk hingga rata dan kalau sudah jadi tinggal kita celupkan daun Kemangi yang sudah ditiriskan tadi ke dalam adonan lalu digoreng," jelas Wiwin sembari menambahkan kalau setelah digoreng, Kemangi Krispi tadi masih harus ditiriskan dari minyak agar bisa bertahan lama.
Selain memiliki rasa yang gurih, kemangi krispi juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Menurut Wiwin, daun kemangi segar mengandung protein, karbohidrat, antioksidan serta serat. Kemangi Krispi bisa bertahan hingga 2 bulan jika masih dalam kemasan.
"Manfaatnya banyak sekali, diantaranya untuk menghilangkan jerawat, menghilangkan bau badan, menyehatkan sisten pencernaan dan lain-lain," kata Wiwin.
Untuk satu bungkus Kemangi Krispi, dijual dengan harga Rp. 7.500 yang ia pasarkan secara online dan melalui LA Mart. Berkat inovasinya ini, ibu dua anak ini mampu meraih omzet hingga Rp. 4 juta per bulan. Wiwin juga mengaku sering diajak oleh Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan untuk pameran sambil mempromosikan produknya.
"Kami ikut pameran, seperti beberapa waktu lalu, kami juga ikut pameran produk inovasi desa mewakili Kecamatan Sugio," ungkap Wiwin yang produknya sudah mulai merambah ke luar Lamongan ini.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan, Anang Taufik mengaku kalau selama ini pihaknya berupaya untuk mengangkat UKM-UKM yang ada di Lamongan dengan memberikan sejumlah pelatihan. Pelatihan tersebut, kata Anang, mulai dari pelatihan produk, kemasan dan juga pemasaran.
"Kami juga menampilkan produk UKM Lamongan di LA Mart yang menjadi rumah kreatif bagi UKM untuk memajang produk dan mengajak pegiat UKM untuk kami ikutkan pameran di berbagai kesempatan," pungkasnya. - Kontak Perkasa Futures
Wiwin Ernawati (30) warga Dusun Biting, Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio berinovasi dengan membuat sebuah camilan sehat dari daun Kemangi. "Saat itu, sekitar tahun 2016 ada lomba Lamongan Green and Clean (LGC) dan kebetulan warga desa saya banyak sekali yang nanam Kemangi," kata Wiwin mengawali kisahnya membuat Kemangi Krispi.
Terinspirasi oleh melinpahnya daun kemangi di desanya, Wiwin kemudian memutar otak untuk membuat sesuatu yang lain dari yang lain. Selama ini daun kemangi hanya dimanfaatkan sebagai lalapan sehingga ia ingin membuat sesuatu yang bisa memberi nilai tambah pada daun kemangi ini.
"Tanaman kemangi kebetulan ketika itu ada banyak sekali dan warga hanya memanfaatkannya sebagai lalapan pendamping makanan utama," ujar Wiwin.
Iapun kemudian belajar dan mencari referensi dari berbagai media, termasuk dari internet. "Minimnya pemanfaatan daun kemangi itulah yang membuat saya berpikir dan mencari referensi. Saya ingin daun kemangi ini bisa dijual, tapi tidak sekedar menjadi lalapan," ungkap Wiwin. Dari sekian referensi akhirnya ia memutuskan untuk menjadikan daun kemangi sebagai camilan.
Proses pembuatan Kemangi Krispi ini bisa dibilang cukup sederhana. Daun kemangi yang bagus dan utuh, dicuci dengan air yang mengalir kemudian ditiriskan. Sementara itu disiapkan bumbu yang terdiri dari bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe dan berbagai macam rempah lainnya. Bumbu-bumbu ini, dihaluskan dan dicampurkan dengan tepung beras dan tepung tapioka.
"Setelah itu, bumbu dan tepung ini kita aduk hingga rata dan kalau sudah jadi tinggal kita celupkan daun Kemangi yang sudah ditiriskan tadi ke dalam adonan lalu digoreng," jelas Wiwin sembari menambahkan kalau setelah digoreng, Kemangi Krispi tadi masih harus ditiriskan dari minyak agar bisa bertahan lama.
Selain memiliki rasa yang gurih, kemangi krispi juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Menurut Wiwin, daun kemangi segar mengandung protein, karbohidrat, antioksidan serta serat. Kemangi Krispi bisa bertahan hingga 2 bulan jika masih dalam kemasan.
"Manfaatnya banyak sekali, diantaranya untuk menghilangkan jerawat, menghilangkan bau badan, menyehatkan sisten pencernaan dan lain-lain," kata Wiwin.
Untuk satu bungkus Kemangi Krispi, dijual dengan harga Rp. 7.500 yang ia pasarkan secara online dan melalui LA Mart. Berkat inovasinya ini, ibu dua anak ini mampu meraih omzet hingga Rp. 4 juta per bulan. Wiwin juga mengaku sering diajak oleh Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan untuk pameran sambil mempromosikan produknya.
"Kami ikut pameran, seperti beberapa waktu lalu, kami juga ikut pameran produk inovasi desa mewakili Kecamatan Sugio," ungkap Wiwin yang produknya sudah mulai merambah ke luar Lamongan ini.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan, Anang Taufik mengaku kalau selama ini pihaknya berupaya untuk mengangkat UKM-UKM yang ada di Lamongan dengan memberikan sejumlah pelatihan. Pelatihan tersebut, kata Anang, mulai dari pelatihan produk, kemasan dan juga pemasaran.
"Kami juga menampilkan produk UKM Lamongan di LA Mart yang menjadi rumah kreatif bagi UKM untuk memajang produk dan mengajak pegiat UKM untuk kami ikutkan pameran di berbagai kesempatan," pungkasnya. - Kontak Perkasa Futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar