Senin, 17 Februari 2020

Turis Berbikini di Maladewa Lawan Polisi karena Mengira Diculik



PT KP Press - Turis berbikini bikin geger Maladewa usai menyerang polisi dan menyebut mereka melakukan pelecehan. Cecilia Jastrzembska (26 tahun) mengira pria-pria itu akan menculiknya.
Turis berbikini yang kemudian diketahui namanya Cecilia Jastrzembska itu diamankan polisi. Dia memasuki daerah larangan berbikini di Maladewa.

Ya, Maladewa yang mayoritas berpenduduk muslim melarang turis dan warga lokal berbikini di luar area yang telah ditentukan.

Cecilia mengaku tak menyangka ketiga pria yang menangkapnya pekan lalu itu adalah polisi. Sebab, mereka tak berseragam.

Lagipula, dia yakin tak hanya dirinya yang berbikini dia Maafusi itu.

"Aku bertanya-tanya apakah mereka akan menculikku. Aku berada dalam situasi, sebagai seorang perempuan, akan membayangkan sesuatu yang jauh lebih buruk terjadi," kata Cecilia seperti dikutip The Sun.

"Saya takut. Saya pikir hidup saya dalam bahaya. Saya dipermalukan dan direndahkan," ujar turis asal Inggris itu.

"Mereka memaksa saya masuk ke mobil dan, karena mereka tidak memakai seragam, saya pikir saya diculik," dia menjelaskan. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 14 Februari 2020

Lagi, Indonesia Jadi Raja Sepeda Motor


Kontak Perkasa Futures - Indonesia kembali menjadi pasar sepeda motor terbesar di Asia Tenggara. Mengingat luas wilayahnya yang cukup besar, penjualan sepeda motor di Indonesia jauh mengungguli negara lain di kawasan ASEAN.
Penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun lalu mencapai 6.487.460 unit. Angka itu tumbuh tipis di kisaran 1,6%.

Dilansir Motorcycles Data, pasar ASEAN mewakili 22,4% penjualan motor global. Pada 2019 lalu, total sebanyak 13,75 juta unit sepeda motor tersebar di kawasan Asia Tenggara. Angka itu naik 5,3% dari tahun sebelumnya.

Di bawah Indonesia, penjualan motor terbanyak kedua di kawasan ASEAN adalah Vietnam. Sepanjang 2019, Vietnam menjual sebanyak 3.271.000 unit sepeda motor.

Sementara itu, mengutip data ASEAN Automotive Federation, Thailand menjual 1.718.587 unit sepeda motor. Sedangkan Filipina menjual 1.704.900 unit sepeda motor.

Negara tetangga, Malaysia penjualan motornya cuma 546.813 unit. Sedangkan Singapura hanya 19.356 unit.

Sementara Myanmar, Laos, dan Kamboja diyakini lebih sedikit penjualannya. Sayangnya, tidak ada data penjualan motor dari ketiga negara tersebut. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 12 Februari 2020

6 Bulan Jomblo, Prilly Merasa Resah


PT Kontak Perkasa Futures - Prilly Latuconsina sudah enam bulan menjomblo usai putus dari Maxime Bouttier. Mengisi waktu yang kosong, rupaya Prilly mengalihkan dengan berkarya, memang tak dipungkiri ia sangat resah.

"Musik bisa jadi tempat kekosongan hati ini. Saya single loh 6 bulan ini, dan kayak 6 bulan nggak ada yang dekat nggak ada tanda-tanda bakal pacaran lagi, nggak ada," kata Prilly di kawasan Gambir Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Masih single, Prilly juga mengakui mulai merasa ngenes dengan dirinya. Meski bintang film Danur itu berusaha santai.

"Jadi kayak ya Allah, jadi aku kalau punya pacar kayak ya sudahlah kasihan juga nggak ada waktunya. Beneran nggak ada yang deketin juga, santai aja. Kita bikin lagu aja yuk tentang hati kosong," bebernya.

Apalagi Prilly tak memungkiri jika dirinya kerap kali ditanya soal kapan menikah. Hal itu jadi materi dalam karyanya meski sangat resah.

"Dialognya gini, kayak apa harus married, harus married. Teman-temanku udah pada nikah loh, aku capek juga ditanya gitu. Emangnya married itu gampang apa, emang kalau nikah itu kayak cap cip cup, jadi emang benar-benar susah ya," bebernya.

Baginya cari suami itu sulit, sehingga Prilly belum terbesit untuk menikah. "Cari-pacar aja susah, apa lagi cari suami, jadi belum kepikiran sih untuk menikah," lanjutnya.

Sementara itu, Prilly akui kedua orang tuanya juga sudah bertanya soal pacar kepadanya terutama di malam minggu. Tapi, ia mengalihkan nonton drama Korea.

"Mereka kayak, 'Kamu nggak yang apelin nih?' suka ngeledekin itu aja sih. Karena adik aku sekrang lagi pacaran terus. Biasalah anak 18 tahun lagi pacaran. Terus gua kalah gitu dia malam minggu, aku nonton Korea di rumah. 'Kok elu nggak keluar sih. Ya udah enakan nonton Korea aja ngayal, dari pada pacaran beneran banyak drama," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 11 Februari 2020

Warga Cigudeg Bogor Diduga Tewas Karena Dibunuh, Polisi Cari Pelaku


PT KP Press - Polisi masih menyelidiki kasus warga Cigudeg, Kabupaten Bogor, yang diduga tewas karena dianiaya. Penyelidikan masih dilakukan.

Kapolsek Cigudeg Kompol Bektiyana mengatakan, polisi akan memburu pelaku. Sebab, lanjutnya, korban, Jasim (61), diduga tewas karena kekerasan dengan benda tumpul.

"Iya (dibunuh). Belum tau (dugaan pelaku), kan sekarang masih penyelidikan. Belum tau pembunuhnya siapa," kata Bektiyana, ketika dihubungi, Selasa (11/2/2020).

Bektiyana menambahkan, polisi telah meminta keterangan dari keluarga Jasim. Dikatakannya, keterangan dari keluarga korban masih minim. Terkait apakah sebelumnya Jasim memiliki utang, masalah dengan temannya, atau yang lainnya, belum diketahui.

"Keluarganya nggak tahu kan. Dia (Jasim) pergi tahu-tahu nggak pulang. Dicari, ketemu di sawah, gitu. Masih penyelidikan," ucapnya.

Diketahui, Jasim (61), ditemukan tewas dengan luka di badan. Korban ditemukan tak bernyawa Rabu (5/2) kemarin di sebuah kebun di Desa Cintamanik, Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Jasad korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk diautopsi. Dari hasil autopsi, korban diduga tewas karena mengalami luka dibagian dada.

"Pukulan di dada, terinjak, ada bekas kaki," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Sumy Hastry Purwanti, ketika dihubungi, Jumat (7/2). - PT KP Press

Sumber : detik.com

Senin, 10 Februari 2020

Blak-blakan Bahlil Lahadalia Sikat 'Hantu Berdasi' Penghambat Investasi


Kontak Perkasa Futures - Menyelesaikan investasi, kata Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, tidak cukup dengan pendekatan regulasi tetapi juga melakukan pendekatan lapangan. Sebab di lapangan banyak hantu yang justru memainkan berbagai regulasi untuk kepentingan pribadi.

"Regulasinya bagus tapi kalau waktunya tidak kita mainkan, enggak akan selesai itu barang. Problemnya paling besar ini apalagi hantunya hantu berdasi," kata Bahlil.

Dalam kesempatan sebelumnya, Bahlil menjelaskan maksud dari hantu berdasi tak lain adalah makelar tanah. Ia pun mengaku pernah selama 16 tahun menjadi makelar tanah.

Karena itu ia paham betul sepak terjang mereka dan bagaimana bernegosiasi agar komitmen investasi tak lantas berhenti sebatas di nota kesepahaman.

Bahlil mencontohkan, kasus investasi Lotte Chemical di Cilegon, Banten yang selama tiga tahun tak kunjung selesai prosesnya di lapangan. Padahal nilai investasinya mencapai US$ 4,2 miliar. Bahkan Vale yang akan berinvestasi di bidang Nikel di Sulawesi Tenggara senilai US$ 2,9 milar selama 4 tahun tak kunjung rampung izinnya.

"Alhamdulillah oleh tim BKPM menyelesaikan dalam waktu tidak lebih dari 2 bulan," kata Bahlil tegas.

Ketua Umum BPP HIPMI, 2015-2019, ini juga meyakinkan bahwa dirinya tak cuma menyelesaikan masalah investasi besar. Pada awal Januari lalu dia ke Jogja untuk menyelesaikan investasi mangkrak senilai Rp 1 miliar lebih.

Usaha pengolahan batu pasir yang dirintis oleh Bambang Susilo, penyandang disabilitas di Dusun Butuh, Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Klaten, mendapat penolakan dari oknum yang mengaku sebagai warga setempat.

"Saya temui semua Alhamdulillah selesai," kata Bahlil.

Selain mengaku pernah jadi makelar, sebagai mantan ketua umum HIPMI yang kerap keliling daerah, Bahlil mengaku mengenal dan punya hubungan yang baik dengan para kepala daerah.

"Alhamdulillah komunikasi saya dengan mereka itu baik, dan komunikasinya ini persahabatan, kekeluargaan itu jauh lebih cair untuk menyelesaikan masalah daripada komunikasi formal," tuturnya.

Pada bagian lain, Bahlil Lahadalia juga memaparkan berbagai komitmen investasi yang didapat dari Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss pada akhir Januari lalu. Ia juga bertekad, di bawah kepemimpinannya semua investor tak ada lagi yang menggunakan tenaga kerja yang sudah ada di Indonesia. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 07 Februari 2020

Ronaldo Diabadikan Jadi Patung Coklat di Swiss


PT Kontak Perkasa - Cristiano Ronaldo kembali mendapat kehormatan diabadikan dalam bentuk patung dirinya. Kali ini, CR7 dibuatkan patung berbahan dasar coklat.
Ronaldo sudah beberapa kali diabadikan dalam bentuk patung pada beberapa tahun terakhir. Mulai dari patung lilin di Museum Madame Tussauds, hingga patung kepala dirinya yang kontroversial karya perupa Ricardo Velosa tahun 2014 lalu.

Kali ini, patung bintang asal Portugal itu kembali dibuat. Meski demikian, karya seni rupa ini berbeda dengan patung-patung pada umumnya lantaran berbahan dasar coklat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan.

Patung coklat Ronaldo itu dibuat oleh pengrajin coklat asal Portugal, Jorge Cardoso. Ia membuat patung setinggi 1,87 meter dengan berat 120 kg tersebut.

Cardoso membangun patung itu di pabrik coklat Suard di daerah Givisiez, Swiss, negara yang terkenal akan kelezatan coklatnya. Total dirinya menghabiskan waktu 200 jam untuk membuat karya seni tersebut.

Patung coklat Ronaldo diukir dengan detail semirip mungkin dengan aslinya. Mulai dari kostum timnas Portugal milik CR7 saat membawa Seleccao das Quinas menjadi juara Piala Eropa 2016, hingga ke sepatu dan kaus kaki penyerang Juventus tersebut.

Terkait alasannya membangun patung coklat Ronaldo, Cardoso mengaku jika dirinya adalah penggemar berat kapten timnas Portugal tersebut. Selain itu, ia juga ingin semua orang melihat apa saja yang bisa dilakukan dengan coklat, bahan makanan yang sangat lekat dengan kehidupannya itu.

"Selain sama-sama orang Portugal, saja juga penggemar dirinya. Ronaldo saat ini adalah buah dari kerja keras, usaha dan dedikasinya selama ini," ungkap Cardoso dilansir dari Portugal Resident.

Patung coklat Ronaldo dipamerkan di Givisiez, Swiss, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-35 CR7 pada 5 Februari. Karya seni rupa itu bakal berada di sana selama dua minggu, sebelum akhirnya dibawa pulang ke Portugal untuk pesta karnaval. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 06 Februari 2020

Puluhan Nasabah Jiwasraya Geruduk Kantor Sri Mulyani


PT Kontak Perkasa Futures - Puluhan nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pagi ini mendatangi kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat.
Puluhan nasabah yang menjadi korban gagal bayar ini kompak mengenakan pakai kemeja putih dan celana hitam. Mereka yang datang ke kantor Sri Mulyani ada sekitar 50 orang. Keinginannya hanya satu, menyerahkan surat kepada Sri Mulyani.

"Kita ingin bertemu Menteri atau Wamen, kita tunggu Pak," kata salah satu nasabah, Haresh Nandawi di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Haresh menyebut surat yang akan disampaikan ini tidak bisa diberikan kepada perwakilan Kementerian Keuangan karena mereka menginginkan isinya harus benar-benar dibaca oleh Sri Mulyani atau Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara.

Haresh dan para nasabah Jiwasraya yang sudah hadir di Kementerian Keuangan akan menunggu sampai Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia turun langsung menemui mereka. Dia menyebut jika surat ini diberikan kepada perwakilan Kementerian Keuangan, dirinya khawatir tidak akan sampai kepada Sri Mulyani.

"Kami semua pemegang polis, tolong ditemukan saja, dijadwalkan saja. Bu menteri, Pak menteri kan ada lunch break. Kalau tidak Menteri dan Wamen, ada Dirjen," ujarnya.

Sementara itu, Darmawan salah satu perwakilan Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa pertemuan dengan Menteri Keuangan akan sulit terlaksana, mengingat agenda kerja Sri Mulyani hari ini di luar kantor.

"Kami akan pastikan, bu menteri hari ini agendanya di luar," ujar Darmawan.

Mengenai permintaan nasabah yang ingin bertemu pejabat level Dirjen, Darmawan mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mengakomodasi permintaan tersebut. Namun dirinya bersedia menerima surat yang ingin disampaikan oleh para nasabah yang tergabung dalam kelompok forum korban Jiwasraya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com