PT Kontak Perkasa Futures - Kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Jawa Barat menurun. Itu setelah Gubernur Ridwan Kamil menetapkan Jabar Siaga 1 Corona.
Hal itu dirasakan langsung, Asosiasi Hotel Berbintang yang beranggotakan 75 hotel se Kota Bandung. Dari catatan mayoritas hotel okupansinya tidak ada yang di atas 50 persen. Penurunan itu terjadi sejak dua bulan ke belakang.
"Sejak Februari tahun ini kerasa banget, sekarang okupansi hotel rata--rata di bawah 50 persen, bahkan ada yang hanya 10 persen. Di bulan yang sama tahun lalu padahal bagus, rata-rata 50 persen ke atas," kata Ketua Asosiasi Riung Priangan Fery Ferdiansyah di salah satu hotel di Kota Bandung, Rabu (4/2/2020).
Fery mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan Disbudpar Kota Bandung akan menggalakkan kampanye 'Bandung is Safe Euy' guna menarik kunjungan wisatawan ke Kota Bandung. Kampanye tersebut rencananya akan mulai disosialisasikan dalam waktu dekat secara online maupun offline.
"Nanti kita akan disosialisasikan juga di Car Free Day Jakarta dan Bandung bahwa kota ini aman dikunjungi," ungkapnya.
Tak hanya sejak ditetapkan Jabar siaga 1 corona, sejak muncul virus corona kunjungan ke hotel di Kota Bandung pun menurun.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, jumlah wisatawan dalam dan luar negeri yang datang ke Kota Bandung menurun.
"Dampak penurunan itu ada, tapi yang pasti persentasenya saya belum bisa sampaikan karena belum ada data fix-nya," ujarnya.
Kenny menyebut kampanye 'Bandung is Safe Euy' sangat dibutuhkan Kota Bandung. "Gerakan Bandung is Safe Euy ini akan saya sampaikan di rapat pimpinan. Diharapkan stakeholder lebih aktif memberikan informasi berbasis fakta bahwa Bandung ini aman," jelasnya.
Keny menambahkan, kampanye itu idealnya dapat diterjemahkan oleh masing-masing OPD di Kota Bandung untuk berperan sesuai dengan kapasitas masing-masing.
"Misalnya Dinas Kesehatan dan Dinas Kebersihan memberi penyuluhan untuk para UMKM atau pedagang kuliner untuk menjaga kebersihan. Jadi semua terlibat," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa Futures
Hal itu dirasakan langsung, Asosiasi Hotel Berbintang yang beranggotakan 75 hotel se Kota Bandung. Dari catatan mayoritas hotel okupansinya tidak ada yang di atas 50 persen. Penurunan itu terjadi sejak dua bulan ke belakang.
"Sejak Februari tahun ini kerasa banget, sekarang okupansi hotel rata--rata di bawah 50 persen, bahkan ada yang hanya 10 persen. Di bulan yang sama tahun lalu padahal bagus, rata-rata 50 persen ke atas," kata Ketua Asosiasi Riung Priangan Fery Ferdiansyah di salah satu hotel di Kota Bandung, Rabu (4/2/2020).
Fery mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan Disbudpar Kota Bandung akan menggalakkan kampanye 'Bandung is Safe Euy' guna menarik kunjungan wisatawan ke Kota Bandung. Kampanye tersebut rencananya akan mulai disosialisasikan dalam waktu dekat secara online maupun offline.
"Nanti kita akan disosialisasikan juga di Car Free Day Jakarta dan Bandung bahwa kota ini aman dikunjungi," ungkapnya.
Tak hanya sejak ditetapkan Jabar siaga 1 corona, sejak muncul virus corona kunjungan ke hotel di Kota Bandung pun menurun.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, jumlah wisatawan dalam dan luar negeri yang datang ke Kota Bandung menurun.
"Dampak penurunan itu ada, tapi yang pasti persentasenya saya belum bisa sampaikan karena belum ada data fix-nya," ujarnya.
Kenny menyebut kampanye 'Bandung is Safe Euy' sangat dibutuhkan Kota Bandung. "Gerakan Bandung is Safe Euy ini akan saya sampaikan di rapat pimpinan. Diharapkan stakeholder lebih aktif memberikan informasi berbasis fakta bahwa Bandung ini aman," jelasnya.
Keny menambahkan, kampanye itu idealnya dapat diterjemahkan oleh masing-masing OPD di Kota Bandung untuk berperan sesuai dengan kapasitas masing-masing.
"Misalnya Dinas Kesehatan dan Dinas Kebersihan memberi penyuluhan untuk para UMKM atau pedagang kuliner untuk menjaga kebersihan. Jadi semua terlibat," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com