Senin, 02 Maret 2020

Imbas Corona, Bawang Putih Jadi Biang Kerok Inflasi Februari?


PT Kontak Perkasa - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini akan merilis angka inflasi Februari 2020. Ekonom memprediksi terjadi inflasi 0,16% sampai 0,45%.
Ada beberapa faktor yang mendorong laju inflasi di Februari 2020. Direktur Riset Core Indonesia, Piter Abdullah mengatakan faktor pendorong inflasi Februari tahun ini disebabkan kenaikan harga bawang putih menyusul merebaknya virus corona di China.

Inflasi Februari diperkirakan ada di rentang 0,35%-0,45%.

"Pola tahunan di mana terjadi kenaikan inflasi di awal tahun. Kedua, kenaikan harga bawang putih," kata Piter saat dihubungi, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Piter menyebut Indonesia merupakan negara importir bawang putih, sekitar 90% konsumsi komoditi tersebut dipenuhi dengan impor. Merebaknya virus corona serta larangan impor dari pemerintah membuat bawang putih menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Februari 2020.

"Adanya wabah virus korona menyebabkan harga bawang putih naik. Untuk Februari utamanya bawang putih yang lonjakan harganya sangat besar. Bahan pokok lainnya tidak terlalu terpengaruh karena bisa diimpor dari negara lain atau bahkan dari domestik," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi inflasi ada di level 0,16% pada Februari 2020. Angka ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,39%. Dengan begitu, dia bilang inflasi tahunan sebesar 2,86%.

"Inflasi bulan Februari oleh perlambatan inflasi barang bergejolak dan kecenderungan turunnya harga dari barang yang diatur oleh pemerintah," kata dia.

Josua menjelaskan, laju inflasi Februari ini didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai merah. Sedangkan yang mengalami penurunan seperti cabai rawit dan telur ayam.

"Penurunan dari harga barang yang diatur oleh pemerintah disebabkan oleh kembali menurunnya harga Pertamax pada awal bulan Februari seiring dengan melemahnya harga minyak dunia. Inflasi inti cenderung stabil di kisaran 2,87% (YoY) dari bulan sebelumnya yang tercatat 2,88% (YoY)," jelasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar