Jumat, 02 Oktober 2020

Bukan Sulap Bukan Sihir, Minyak Jelantah Bisa Ditukar Jadi Emas

 


PT Kontak Perkasa - Punya minyak jelantah yang tidak terpakai? Kalau itu minyak ditukar jadi emas mau nggak? PT Pertamina (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) berduet di program TJSL pengelolaan sampah, yaitu Bank Sampah Pertamina yang mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel dikombinasikan dengan Bank Sampah Pegadaian yang mengusung program Memilah Sampah Menabung Emas.
Dengan inovasi ini, diharapkan bisa menanggulangi permasalahan sampah dan lingkungan, sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendapatkan nilai keekonomian lebih tinggi.

Corporate Secretary Pertamina Tajudin Noor mengharapkan Pertamina dan Pegadaian dapat berkontribusi mendukung pemerintah pada pencapaian SDGs poin 7 energi
bersih dan terjangkau, poin 8 peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, poin 12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta pencapaian SDGS poin 17 revitalisasi kemitraan global.

"Diharapkan ke depan selain lebih peduli terhadap lingkungan, masyarakat juga semakin sadar bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi, sekaligus kami ingin mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih ramah lingkungan dengan mengelola sampah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/10/2020).

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan Bank Sampah yang menjadi binaan Pertamina telah berhasil mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar biodiesel bahkan telah mendapatkan sertifikasi sehingga ini ada peluang untuk mendukung gerakan energi baru terbarukan.

"Kolaborasi ini diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk mengumpulkan minyak jelantah, terutama ibu-ibu rumah tangga, untuk ditukar dengan tabungan emas," terang Fajriyah.

SVP Kemitraan Bina Lingkungan Pegadaian Hertin Maulida berharap kerja sama ini bisa semakin memaksimalkan potensi pengelolaan Bank Sampah yang dikelola Pertamina maupun Pegadaian.

"Indonesia adalah negara nomor dua penyumbang sampah terbesar di dunia, karena itu kita perlu meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat akan sampah. Selain itu sampah juga ternyata bisa bermanfaat secara ekonomi terhadap mereka," ungkapnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar