PT Kontak Perkasa Futures - Emiten perkebunan, PT Provident Agro (PALM), mencatatkan keuntungan bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 236,56 miliar. Angka ini meningkat signfikan karena pada tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 66,41 miliar.
Kenaikan laba bersih ini terlihat dari kenaikan pendapatan bersih perseroan yang naik 22% menjadi Rp 187,18 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 153,19 miliar di kuartal ketiga tahun 2019.
Kenaikan pendapatan bersih tersebut disebabkan dari kenaikan penjualan minyak kelapa sawit yang naik 23,7% menjadi Rp 171,32 miliar dan kenaikan inti sawit sebanyak 7,7% menjadi Rp 15,85 miliar.
Dari sisi beban pokok pendapatan, PALM mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 117,8 miliar menjadi Rp 120,24 miliar.
Kenaikan beban pokok pendapatan ini didorong oleh kenaikan bahan perkebunan, yakni herbisida, yang merupakan kenaikan terbesar. Tercatat bahan herbisida naik 32% menjadi Rp 620,52 juta.
PALM merupakan perusahaan yang dimiliki oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang dikendalikan oleh pengusaha kondang Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya.
Dari posisi neraca, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 102,06 miliar atau naik 2,2% dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp 99,84 miliar.
Sedangkan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 42,9% menjadi Rp 2,97 triliun.
Adapun total aset perseroan per 30 September 2020 naik menjadi Rp 3,16 triliun atau naik 35,6% dari periode sebelumnya sebesar Rp 2,33 triliun. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : cnbcindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar