PT Kontak Perkasa - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2021 dari 5,4% menjadi 5,2%.
Melansir CNN, Rabu (14/10/2020), lembaga tersebut memperingatkan pemulihan yang lama dan lambat akan memicu kemiskinan dan merusak pertumbuhan.
"Pendakian dari bencana ini kemungkinan besar akan berlangsung lama, tidak seimbang, dan sangat tidak pasti," kata kepala ekonom IMF Gita Gopinath dalam sebuah posting blog.
Output di negara maju, serta pasar negara berkembang, kecuali China pada tahun depan diproyeksikan tetap di bawah level 2019.
Ke depan, IMF memberikan pandangan suram tentang kinerja ekonomi global dalam jangka menengah.
Pertumbuhan global diperkirakan akan melambat menjadi sekitar 3,5% antara tahun 2022 dan 2025, lebih rendah daripada yang diperkirakan sebelum pandemi.
Jika kondisi semacam itu berkepanjangan, kemiskinan global yang ekstrim juga diperkirakan akan meningkat untuk pertama kalinya setelah lebih dari dua dekade.
Prediksi IMF mengasumsikan bahwa jaga jarak sosial (social distancing) akan berlanjut hingga tahun depan sebelum orang mendapatkan vaksin dan perawatan COVID-19 membaik. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar