PT Kontakperkasa - Hari Senin menjadi awal yang positif bagi sebagian besar pasar Asia Pasifik, menyusul lonjakan yang didorong oleh teknologi di Wall Street pada hari Jumat lalu.
Indeks S&P/ASX 200 turun 0,1%, Nikkei 225 menguat 0,8% dan KOSPI 200 menguat 0,6% pukul 07.20 WIB.
Di AS, indeks-indeks saham menguat pada hari Jumat. Nasdaq Composite melonjak 2,1%, S&P 500 melesat 1,6% dan Dow Jones Industrial Average bertambah 1,2%.
Kendati terjadi penurunan pada hari Kamis pekan lalu, yang mengakhiri kemenangan beruntun terpanjang S&P 500 sejak tahun 2004, pasar saham mendapatkan kembali momentumnya pada hari Jumat. Hal ini sebagian disebabkan oleh peningkatan penjualan Taiwan Semiconductor Manufacturing (NYSE:TSM) pada bulan Oktober, yang menopang saham-saham chip. Namun, komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell soal potensi kenaikan suku bunga dan penjualan utang jangka panjang pemerintah yang lemah memberikan tekanan bagi pasar.
Investor tampaknya mengabaikan hasil survei awal November dari University of Michigan, yang dirilis pada hari Jumat, yang mengungkap lemahnya sentimen konsumen dan inflasi yang lebih tinggi dari estimasi. Beberapa saham terpengaruh oleh laporan keuangan, tetapi secara keseluruhan, pasar menunjukkan ketahanan.
Di pasar komoditas, minyak Brent turun sementara emas turun. Pasar obligasi lokal mengalami sedikit penguatan, dengan yield obligasi pemerintah Australia 2 tahun mencapai 4,29% dan yield 10 tahun sebesar 4,62%.
Di Asia, saham-saham China ditutup lebih rendah minggu lalu, dengan saham-saham asuransi dan otomotif memimpin kerugian. Shanghai Composite Index melemah 0,5% ke 3088,97, sementara Indeks Komposit Shenzhen turun 0,4%. Saham-saham Hong Kong juga ditutup negatif, di mana Hang Seng Index anjlok 1,8% menjadi 17.203,26. Nikkei Stock Average Jepang turun tipis 0,2% dan ditutup di 32.368,11 akibat kekhawatiran akan pengetatan lebih lanjut dari The Fed.
Saham-saham Eropa juga mengalami penurunan susul kerugian di Asia. Stoxx Europe 600 dan CAC 40 keduanya turun lebih dari 1%, sementara DAX turun 0,9%. FTSE 100 turun 1% menjadi 7382.06, mengikuti penurunan saham Eropa setelah warning Powell soal potensi kenaikan suku bunga. Terlepas dari kerugian ini, minyak Brent mengalami kenaikan 1,1% menjadi $80,92 per barel, sempat memberikan dorongan pada saham-saham minyak. - PT Kontakperkasa
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar