Senin, 07 Januari 2019

Kubu Prabowo Persoalkan Kisi-kisi Debat, Tim Jokowi: Cari Perhatian


Kontak Perkasa Futures - Timses Prabowo-Sandiaga Uno merasa capres Jokowi diuntungkan karena diberitahukan pertanyaan capres-cawapres sebelum debat Pilpres 2019. Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menyebut kubu Prabowo sedang mencari perhatian.

"Pada prinsipnya usulan tentang pertanyaan diberikan kepada tim lebih awal itu dari KPU. Dan langsung disetujui dua belah pihak tanpa perdebatan. Jadi kalau sekarang ada protes, bahwa itu menguntungkan petahana atau sebaliknya bagian cari perhatian saja," ujar Karding.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menyebut cara KPU akan memberitahukan pertanyaan kepada capres-cawapres menguntungkan Jokowi. Sebab Jokowi dinilainya kerap membawa contekan untuk menjawab pertanyaan.

Karding menduga timses Prabowo tidak mengerti proses rapat di KPU. Apabila tidak mengikuti proses rapat di KPU, timses Prabowo tidak usah banyak komentar.

"Jangan-jangan dia tidak mengerti prosesnya, proses rapat di KPU. Sebaiknya jangan ngomong kalau tidak mengerti datanya karena itu membangun framing tidak baik," kata Karding.

Menurut Karding, justru kubu Prabowo yang sejak awal tidak ingin adanya debat capres, hanya pemaparan pasangan calon. Selain itu, kubu Prabowo juga tidak ingin ada pertanyaan antar kandidat capres-cawapres. Tapi Ketua KPU Arief Budiman menolak permintaan kubu Prabowo tersebut.

"Kedua justru sebenarnya sejak awal mereka tidak mau debat, cuma mau pemaparan saja, tidak saling serang dan tidak ada pertanyaan antar kandidat gitu. Dan minta diberitahu pertanyaan pak Jokowi ke pak Prabowo atau sebaliknya itu di rapat terakhir masih disampaikan," tutur Karding.

"Jadi jangan diputar-putar logikanya, jangan senang membangun framing yang menguntungkan diri sendiri karena saya kira ada notulensi rapat dan kesepakatan, apapun yang disepakati rapat KPU yaitu lah putusan semestinya tidak perlu dipersoalkan," imbuh Politisi PKB itu.

Lebih lanjut, Karding mengatakan apabila rapat tertutup bersama masing-masing timses dengan KPU dibuka kepada publik, maka kubu Prabowo akan menjadi malu. Lebih baik saat ini kubu Prabowo untuk bermain isu kebijakan, program dan visi-misi.

"Kalau kami buka semua nanti teman-teman sebelah sana malu. Jadi menurut saya cari lah isu berupa kebijakan, program, visi-misi yang lebih produktif, jangan main hal-hal membuka sesuatu sebenarnya sudah menjadi kesepakatan dan prosesnya, dia tidak ikut dan tidak tahu. Kalau saya punya etika tidak membuka rapat itu jadi," jelas Karding. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 04 Januari 2019

Terlapor Dugaan Perkosaan Akan Surati Rektor UGM, Tuntut Wisuda Februari


PT Kontak Perkasa Futures - Terlapor kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM saat menjalani KKN di Pulau Seram, Maluku, Hardika Saputra (HS, 22) menyiapkan surat yang ditujukan kepada Rektor UGM, Panut Mulyono. Mahasiswa Fakultas Teknik UGM itu menuntut rektor mewisudanya pada Februari 2019.

"Sudah kami siapkan surat kepada rektor, kemungkinan Senin atau Selasa pekan depan kami langsung kirimkan kepada rektor UGM. Isinya menuntut agar Dika bisa ikut wisuda bulan Februari besok," kata kuasa hukum HS, Tommy Susanto.

Menurut Tommy, UGM tidak bisa menghambat masa depan HS yang telah menuntaskan kewajiban akademiknya sebagai mahasiswa UGM.

"Studi Dika sudah selesai, sudah bayar wisuda juga. Tinggal ikut wisuda dan kami minta Februari dia bisa wisuda," ujarnya.

Diketahui, HS memang mendapatkan sanksi penundaan wisuda dari pihak kampus terkait kasus dugaan pemerkosaan yang peristiwanya terjadi pada 1 Juli 2017 itu. Nama HS sempat masuk daftar peserta wisuda pada akhir 2017 namun akhirnya dicoret.

Di sisi lain, kasus dugaan pemerkosaan ini telah masuk tahap penyidikan di Polda DIY. HS selaku terlapor hingga kini masih berstatus saksi.

Tommy menambahkan, UGM terlalu dini memberi sanksi berupa penundaan wisuda.

"Ini dua ranah berbeda, ranah akademik dan ranah pidana. Jadi tolong dibedakan, karena pidana belum ada putusan dari hasil pembuktian seperti apa, tapi UGM sudah memberikan sanksi yang terlalu dini," imbuhnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 03 Januari 2019

Jokowi Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar


PT Kontak Perkasa - Usai meninjau proyek irigasi dan pengendalian banjir di dua desa di Blitar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berziarah ke makam Presiden pertama RI Ir Sukarno. Jokowi berdoa di pusara Bung Karno.

Jokowi tiba di makam Bung Karno di Jl Ir Sukarno, Blitar, Jawa Timur, Kamis (13/1/2019) pukul 13.20 WIB. Jokowi tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana jins warna biru.


Begitu tiba di depan bangunan makam bernama 'Astana Mulyo', Jokowi duduk di bangku melepas sepatu dan kaus kakinya. Dia lantas duduk lesehan di depan pusara Bung Karno.

Ada sekitar 15 menit Jokowi duduk dan berdoa di depan makam Bung Karno. Selanjutnya dia mengambil keranjang berisi bunga yang kemudian dia susun bunga itu di atas makam Bung Karno.

Setelah itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Sukarwo dan Bupati Blitar menyusul Jokowi. Mereka juga ziarah dan berdoa di makam Bung Karno.


Usai ziarah, Jokowi kemudian memasang kembali sepatunya sambil duduk di anak tangga. Dia sempat memanggil asisten ajudannya untuk meminta ganti kaus kakinya yang basah.

"Basah ini," kata Jokowi.

Setelah itu, Jokowi kemudian menuju musala yang masih di area kompleks makam untuk menunaikan salat Zuhur.

Untuk diketahui, sebelum ke makam Bung Karno, Jokowi meninjau lokasi Kali Bogel di tengah guyuran hujan. Dia melihat proyek pengendalian banjir Kali Bogel. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 02 Januari 2019

Berita Menarik di Dunia Otomotif Tahun Baru 2019


Kontak Perkasa Futures - Memasuki tahun baru 2019, banyak berita-berita menarik di dunia otomotif. Mulai dari ramalan akan mobil apa yang bakal laris di Indonesia hingga motor Yamaha R15 yang digunakan untuk mengangkut hasil panen pun menjadi yang terpopuler.

1. Mobil Bensin di Atas 1.500cc Sepi Pembeli

Mobil dengan kapasitas besar nan bertenaga buas mungkin akan jarang terlihat di jalanan-jalanan Indonesia tahun ini. Mobil-mobil berbahan bakar bensin dengan kapasitas 1.500cc ke atas diramalkan bakal sepi pembeli.

Di kalender China, tahun 2019 merupakan tahun babi tanah. Di tahun ini, ahli fengsui Suhu Yo memprediksi kendaraan ramah lingkungan lebih dipandang. Termasuk juga mobil yang mendapat sentuhan elektrifikasi.

"Otomotif yang bagus yang elektrik, elektrik yang jalan," kata Suhu Yo dalam acara Blak-blakan detikcom Selasa (1/1/2019).

Suhu Yo juga memprediksi mobil dengan mesin besar tidak banyak dilirik orang Indonesia. Terlebih, mobil bermesin 1.500 cc ke atas juga lebih boros bensin.

"Tapi otomotif (mobil) yang 1.500 cc ke atas itu jatuh banget, mobil yang 2.400 (cc), bukan diesel, bensin yang 2.400-3.500 (cc) itu sama sekali, walaupun orang kaya pun juga tidak akan mau beli. Dia bilang macet," katanya.


Suhu Yo juga memprediksi tahun 2019 ini lebih booming penggunaan motor listrik. Diberitakan sebelumnya, motor listrik ini sekarang sedang tren.

"Ini akan sudah mulai ditinggalkan motor-motor yang bensin. Tapi memang motor yang laku itu 150 cc sampai 200 cc paling laku-lakunya. Tapi motor-motor yang 100 cc-120 cc mulai menurun," ujar Suhu Yo.

Memang, di tahun 2019 ini beberapa pabrikan berkomitmen mulai menjajakan motor listrik. Salah satunya adalah motor listrik buatan anak bangsa, Gesits yang diwacanakan meluncur awal 2019 ini.

2. Yamaha R15 Buat Angkut Hasil Panen


Yamaha R15 dikenal sebagai motor sport yang lebih cocok dikendarai di jalur perkotaan atau di sirkuit balap. Lalu bagaimana jika ada pemilik Yamaha R15 yang membawa motornya ke sawah untuk digunakan mengangkut hasil panen?

Adalah pemilik akun Facebook bernama Cali asal Kalimantan Utara, yang membagikan ceritanya saat membawa Yamaha R15 miliknya ke sawah untuk mengangkut hasil panen dari ladangnya.

"Salam kucing petani. Baru pulang panen kacang tanah dan cabe di pertengahan jalan, terperosot ban depan motor, terpaksa Arnold saya suruh jaga motor mau cari bantuan," kata Cali yang memposting kisah ini di grup Facebook Kami Pecinta Kucing, Minggu (30/12/2018).

Dari pengamatan, tampak jika R15 ini masih standar dari pabrikan. Artinya tidak ada komponen yang diubah untuk mendukung pengoperasian di jalur persawahan yang tentunya tidak semulus jalan perkotaan. Satu-satunya komponen variasi yang terlihat adalah mud guard di bagian belakang ban.

Sementara untuk kacang hasil panen bro Cali, ditaruh di jok belakang dan diikatkan dengan tali tambang yang terkait ke footstep atau pijakan kaki.

Aksi nekat kali membawa R15 ke sawah pun mengundang beragam komentar netizen, dari yang pro hingga kontra.

"Kasihan motornya," ujar akun Fathan Sheva.

"Kok ngggak pake trail aja bang, KLX/CRF," sebut akun Najib Wirahadi.

Cali pun sesekali membalas komentar para netizen.

"Prasetyo Budi Fajar, haaa motorku itu hasil pertanian jadi saya pakai bertani biar tambah semangat," balas Cali.

Nah, kalau pendapat Otolovers gimana nih melihat motor sport di bawa ke sawah. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 31 Desember 2018

Hal-hal Tak Biasa yang Bisa Sebabkan Batuk Tanpa Henti


Kontak Perkasa Futures - Batuk adalah reaksi tubuh karena ada sesuatu yang ingin dikeluarkan. Batuk kerap kali diremehkan karena dianggap tak berbahaya. Padahal batuk bisa menjadi penanda adanya suatu yang tak biasa di dalam tubuh, apalagi jika tak kunjung sembuh.

"Tidak ada yang namanya batuk biasa. Masyarakat harus waspada bila batuknya tidak sembuh-sembuh, atau kembali kambuh meski sudah minum antibiotik," kata dr Anwar Jusuf, dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan, beberapa waktu lalu.

Apakah kamu sedang mengalami batuk yang tak kunjung sembuh? Bisa jadi bukan hal-hal biasa seperti flu atau asma yang menyebabkannya, namun hal-hal tak biasa.

SARS atau sindrom pernapasan akut berat merupakan bentuk yang lebih serius dari viral pneumonia dan disebabkan oleh SARS coronavirus. Pertama kali teridentifikasi di tahun 2003, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menempatkan SARS sebagai ancaman kesehatan global.

Gejala SARS mirip sperti flu pada umumnya, yakni panas tinggi, batuk kering, radang tenggorokan, masalah pernapasan, sakit kepala, sakit badan, hilang nafsu makan, keringat dingin, ruam-ruam dan diare. Hingga saat ini belum ada pengobatan yang tepat untuk menangani SARS.

Silikosis disebabkan karena seseorang menghirup terlalu banyak silika dalam jangka waktu panjang. Silika merupakan materia yang umum ditemukan di pasir, batu dan kuarsa. Seseorang yang memiliki potensi bahaya terpapar silika adalah orang yang bekerja dengan bebatuan, beton, kaca atau bahkan debu vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi.

"Debu silika yg bisa masuk ke dalam paru atau alveoli akan dapat menyebabkan silikosis. Debu vulkanik juga mengandung salah satunya silika dengan berbagai ukuran. Seiring waktu, silika dapat menumpuk di paru-paru dan saluran pernapasan yang membuat napas menjadi sesak," tutur dr Feni Fitriani Taufik, Sp P(K), M Pd Ketua Divisi Paru Kerja dan Lingkungan, FKUI- RSUP Persahabatan.

Gejala silikosis dapat muncul beberapa minggu hingga bertahun-tahun setelah terpapar debu silika. 

Gejala akan memburuk dari waktu ke waktu sebab debu telah merusak sistem pernapasan.
Peradangan pada saluran bronkial, yaitu saluran pernapasan yang membawa udara ke paru-paru disebut bronkitis. Pengidapnya kerap mengalami batuk yang tak kunjung sembuh hingga mengeluarkan dahak tebal tak berwarna, dan kadang mengalami mengi, nyeri dada dan sesak napas.

Bronkitis kronis merupakan kondisi serius yang timbul seiring waktu, ditandai dengan gejala-gejala yang muncul selama beberapa bulan atau tahun. Adanya peradangan terus-menerus di saluran bronkial menyebabkan dahak dalam jumlah besar menumpuk di saluran napas dan memblokir udara.

Emfisema merupakan penyakit paru yang kerap terjadi pada perokok, namun juga bisa terjadi pada orang yang terpapar polusi. Penyakit ini merusak alveoli atau kantung udara di paru-paru dan mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke dalam darah, dan paru-paru tak lagi elastis.

Emfisema dan bronkitis akut termasuk dalam jenis penyakit penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Namun emfisema tidak dapat disembuhkan, sehingga pengobatannya bertujuan untuk memperlambat perkembangannya dan meminimalisir gejalanya.

Beberapa orang bisa mengidap emfisema bertahun-tahun tanpa ia ketahui. Beberapa tanda awalnya adalah sesak napas dan batuk-batuk, terutama saat berolahraga atau berkegiatan fisik yang berat dan akan berlanjut memburuk hingga semakin susah bernapas walau sedang beristirahat. Gejala lainnya adalah kelelahan, turun berat badan, depresi dan denyut jantung cepat.

Gagal jantung kongestif atau Congestive heart failure (CHF) merupakan penyakit progresif yang berdampak pada kemampuan memompa dari otot jantung. Merupakan kondisi di mana cairan menumpuk di sekitar jantung dan membuatnya tidak efisien memompa darah.

Penyakit ini timbul saat bilik jantung tak mampu untuk memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Akhirnya, darah dan cairan lainnya malah membalik ke paru-paru, abdomen, hati dan bagian bawah tubuh. Sehingga, CHF bisa membahayakan nyawa, dengan salah satu gejalanya adalah batuk yang tak kunjung berhenti.

Merupakan kondisi di mana paru-paru terisi cairan dan tubuh berjuang untuk mendapatkan cukup oksigen dan mulai menyebabkan sesak napas. Pulmonary edema juga bisa menjadi pleural effusion (efusi pleural) di mana paru-paru sudah penuh terisi cairan.

Gejala yang biasa timbul adalah terengah-engah saat aktif berkegiatan fisik, susah napas saat tidur, mengi, terbangun tengah malam karena masalah pernapasan yang hilang saat duduk, naik bobot kilat terutama di bagian kaki, bengkak di bagian tubuh bawah dan kelelahan.

Pulmonary edema juga bisa disebabkan karena mabuk ketinggin atau saat tidak mendapatkan cukup oksigen di udara. Segera bawa k erumah sakit apabila semakin sulit untuk bernapas atau batuk-batuk yang mengeluarkan dahak berwarna pink, berbusa campuran antara air liur dan dahak, denyut jantung cepat dan tidak beratura, kulit membiru dan berkeringat. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 28 Desember 2018

Bolt Tutup, TV dan Internet First Media Tak Terpengaruh


PT Kontak Perkasa Futures - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan bahwa penghentian layanan PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt) tak mempengaruhi layanan TV dan internet kabel First Media.

Hal itu ditegaskan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo Ismail.

"Tidak terpengaruh, yang ditutup adalah penggunaan frekuensi 2,3 GHz. Jadi, layanan First Media yang melalui media kabel optik dapat tetap beroperasi," ujar Ismail menjelaskan ditutupnya layanan Bolt tidak berpengaruh ke layanan tv dan internet dari First Media.

Untuk diketahui, layanan yang dioperasikan oleh PT First Media Tbk (KBLV) adalah layanan internet berbasis nirkabel dengan menggunakan teknologi 4G LTE. Sedangkan layanan First Media untuk TV kabel & High Speed Broadband Internet berbasis kabel, yang menggunakan teknologi Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dan teknologi Fiber-To-The-Home (FTTH), dioperasikan PT Link Net Tbk (LINK).

Itu mengapa konfirmasi konfirmasi Bolt tutup pada hari ini tidak memiliki pengaruh pada layanan TV dan internet First Media, seperti juga pernah ditegaskan pada awal munculnya kasus tunggakan oleh PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt).

Seperti diberitakan sebelumnya, diberhentikan layanan PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt) oleh pemerintah ini karena kedua perusahaan Lippo Group tersebut dinyatakan tak mampu membayar utang pembayaran Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi di 2,3 GHz untuk tahun 2016 dan 2017.

Jumlah tunggakan pokok dan dendanya masing-masing Rp 364.840.573.118 (Rp 364 miliar). Sedangkan Bolt sendiri, sebelum kini layanannya dihentikan menyentuh angka Rp 343.576.161.625 (Rp 343 miliar).

Selain PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt), ada PT Jasnita Telekomindo yang juga macet kewajiban membayar BHP frekuensi radio. Tercantum di laporan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Broadband Wireless Access (BWA) 2,3 GHz dalam tabel "Kewajiban Pembayaran BHP Frekuensi Radio" yang dirilis Kominfo, tunggakan plus denda Jasnita mencapai Rp 2,197 miliar.

Berbeda dengan PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt) yang penuh drama pencabutan izin frekuensinya, PT Jasnita Telekomindo langsung mengembalikan izin tersebut kepada pemerintah. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 27 Desember 2018

Begini Persiapan Jalan Raya Gubeng Jelang Uji Coba


PT Kontak Perkasa - Proses pengaspalan Jalan Gubeng yang ambles akibat proyek RS Siloam, sebagian sudah tuntas. Pagi ini rencananya siap diuji coba. Uji coba akan dihadiri Kapolda Jatim, Kapolrestabes dan Wali Kota Surabaya.

Meski Jalan Raya Gubeng terdapat 4 lajur, untuk sementara baru 2 lajur yang akan diuji coba terlebih dulu, tepatnya di depan kantor Bank BNI. Bahkan 2 lajur yang diaspal sudah dilakukan Uji CBR (California Bearing Ratio) dari tim ITS, hingga bisa dilakukan pengaspalan

Dari pantauan detikcom, sejumlah peralatan pendukung sudah disiapkan untuk uji coba. Seperti pemasangan rambu-rambu lalu lintas, barrier untuk pembatas jalan dan pemasangan papan pembatas yang terbuat dari seng-seng agar lubang menganga untuk lahan parkir RS Siloam tidak terlihat.

Tampak Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Erna Purnawati di lokasi. Beberapa kali memandu petugas untuk merapikan persiapan jelang uji coba. Dia membenarkan jalan yang akan dilakukan uji coba ada dua lajur.

"Sudah-sudah, ini sudah diaspal dengan ketebelan 10 cm. Yang pertama 4 cm kemudian dipadatkan lalu ditambah 6 cm lagi," kata Erna Purnawati kepada wartawan di lokasi, Kamis (27/12/2018).

Erna merinci dari 60x40 meter Jalan Gubeng yang ambles, sudah dilakukan pengurukan dan pengaspalan.

"Yang sudah kita aspal sepanjang 100 meter, lebar jalan 12 meter. Tapi yang sudah diaspal separuhnya," ungkap Erna.

Pihaknya pun segera meratakan aspal jika ada gundukan atau penurunan jalan saat proses uji coba ini. "Ditinggikan dan diratakan saja kalau ada yang tidak rata atau ada penurunan," tandasnya.

Sementara saat petugas sibuk-sibuknya melakukan persiapan, sebuah mobil sedan nyelonong melintas di jalur yang akan diujicoba. Semula para petugas di lokasi mengira mobil tersebut kendaraan pejabat, rupanya warga yang sedang melintas. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com