Selasa, 25 Juni 2019

5 Cara Menata Belahan Rambut yang Bisa Ungkap Kepribadian Gebetan Kamu


Kontak Perkasa Futures - Cara menata belahan rambut bagian depan atau poni ternyata bisa menggambarkan kepribadian seseorang. Bagaimana dengan kamu atau gebetan?

Lihat caranya menata rambut dan cari tahu karakternya :

1. Belah Tengah dan Diselipkan ke Telinga

Orang yang berponi panjang dan menatanya belah tengah memiliki karakter punya pikiran yang lurus dan jelas serta seimbang. Tipe ini biasanya jadi sosok yang bisa diandalkan teman maupun keluarga saat perlu 'sandaran pundak' di kala hati sedang galau.

Mereka yang membiarkan poninya panjang dan menatanya dengan sederhana umumnya cerdas, sopan dan bicara apa adanya. Orang yang pasif-agresif tidak cocok berteman atau berhubungan dengannya. Selain itu, tipe ini juga sangat mencintai kerapihan.

2. Belah Kanan

Bagian depan rambut yang dibelah menyamping ke kanan biasanya cenderung berjiwa sensitif, tapi empatinya juga besar. Mereka senang memerhatikan orang-orang di sekitarnya, tapi kadang jika terlalu perhatian juga bisa membuat kamu jadi kurang memikirkan kepentingan sendiri.

3. Belah Kiri

Jika sudah fokus pada pekerjaan dan urusan keluarga, tidak ada yang bisa mengalihkan perhatian mereka yang menata rambutnya seperti ini. Tipe ini umumnya menyukai anak kecil dan hewan, tapi tidak sabaran menghadapi orang dewasa yang suka berbohong, banyak alasan dan drama.

4. Poni Jatuh di Depan

Mereka yang memilih poni lurus dan menatanya ke depan lebih suka bersenang-senang dan mengandalkan senyuman untuk berkenalan dengan orang banyak.

Tapi jika sudah mempunyai sebuah ambisi, orang tipe ini tidak akan mudah menyerah. Mereka tidak akan puas sampai bisa memenuhi semua keinginan yang ada dalam daftarnya.

5. Tidak Ada Belahan

Rambut tidak suka ditata menyamping, tengah atau poni lurus, menandakan mereka orang yang tahu benar akan apa yang diinginkan dan masa depan sudah terbayang di pikirannya. Tapi tipe ini tidak suka berbagi cerita maupun rencana masa depannya ke semua orang.

Mereka tidak suka bergosip dan berada dalam drama. Karakternya cenderung spontan tapi bisa menyeimbangkan waktu untuk menghabiskan kebersamaan dengan orang-orang tersayang. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 24 Juni 2019

Ayah Korban Kebakaran 'Pabrik' Korek di Langkat: Doa Saya Terkabul


PT Kontak Perkasa - Suwarno, ayah Sawitri (31), korban kebakaran pabrik korek gas rumahan di Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumut, lega jenazah anaknya teridentifikasi. Dia merasa doanya cepat terkabul karena anaknya dapat diidentifikasi dengan cepat.

Ia mengungkapkan, jenazah Sawitri teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Sumut karena wajahnya masih dalam keadaan utuh. "Senang malam ini bisa pulang. Doa saya terkabul," ujar Suwarno di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Minggu (23/6/2019).

Warga Dusun 2, Desa ambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumut, itu bercerita, sudah dua malam ia berada di RS Bhayangkara menanti kabar anaknya. Rasa lelahnya hilang saat mendapat kabar soal anaknya.

"Siang tadi, lewat asar gilirannya (dipanggil). Ditunjukkan fotonya sama tim forensik. Masih utuh wajahnya, rompinya yang kebakar. Baju dalamnya enggak," beber Suwarno.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Tim DVI Polda Sumut dan Tim Mabes Polri yang telah bekerja keras melakukan proses identifikasi.

Lebih lanjut, dikatakannya, setelah diserahkan, jenazah Sawitri akan langsung dimakamkan malam ini juga. "Kuburan sudah dipersiapkan dari kemarin," tuturnya.

Seperti diketahui, korban tewas dalam kebakaran pabrik korek gas rumahan di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun 4, Desa Ambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumut, Jumat (21/6/2019) berjumlah 30 orang.

Korban terdiri atas ibu rumah tangga dan anak-anak. Kebakaran itu dikabarkan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dua jam kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB.

Dari 30 jenazah korban, tujuh berhasil diidentifikasi identitasnya oleh Tim DVI Polda Sumut. Ketujuh korban yang telah diidentifikasi adalah Zuan Ramadhan (6) dan Bisma Syaputra (3), anak dari Desi Setiani Br Sembiring; Syifa Oktaviana (10), anak dari Yully Fitriani; Vinkza Parinsyah (10) dan Runnisa Syaqilla (2), anak dari Yunita Sari; serta Rahmayanti (22) dan Rina (15).

Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa itu, yakni pemilik PT Kiat Unggul, Indramarwan (36); Manajer PT Kiat Unggul, Burhan (37); dan Lismawarni (43), supervisor. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 21 Juni 2019

Akan Dimasak Kerang Hidup Ini Loncat dan Berusaha Keluar dari Cangkang


Kontak Perkasa Futures - Hidangan laut yang masih segar dan hidup, jadi salah satu makanan favorit di Jepang. Salah satunya kerang-kerang ini yang berusaha melarikan diri sebelum dimasak.

Setelah sebelumnya seekor lobster merayap keluar dari hotpot yang sedang dimasak. Kini kejadian serupa kembali terjadi, di salah satu restoran seafood yang ada di kota Maizuru, Jepang. Dikabarkan Express Mirror UK (20/06), video kerang yang berusaha melarikan diri ini pertama kali viral di Twitter.

Video ini direkam oleh pengusaha bernama Hidefumi Nagai, yang kala itu memesan seafood yang terletak dekat dengan stasiun kereta. Nagai yang berprofesi sebagai CEO di salah satu perusahaan desain di Kyoto, mampir ke restoran itu dalam perjalanan bisnisnya.

Awalnya memang tidak ada yang aneh, ia memesan kerang berukuran besar sebanyak tiga buah. Kerang itu dalam kondisi masih hidup, dan tentunya masih segar. Sebelum dimasak, kerang-kerang itu mulai membuka cangkang mereka, dan mereka berusaha keluar dari dalamnya.

Gerakan kerang-kerang berukuran besar ini cukup mengejutkan, apalagi ukuran kerang yang panjang, dan licin, menggeliat di atas piring yang membuat Nagai dan beberapa kerabatnya semakin terkejut.

Bahkan salah satu kerang berhasil melompat dengan keras di atas piring, yang membuat beberapa pengunjung restoran di sana sempat takut. Para kerang ini terus bergerak sebelum akhirnya dimasak, tapi hanya dua kerang yang berusaha melarikan diri, sementara satu kerang lainnya tidak bergerak.

"Kerang-kerang itu bergerak dengan warna cokelat kehitaman, membuat tampilannya mirip seperti lidah monster. Semua tamu di sana pasti jadi kehilangan nafsu makan," tulis seorang netizen.

Sebelumnya seekor lobster kembali merayap keluar setelah dimasak di dalam kuah hotpot yang mendidih panas, di salah satu restoran yang ada di China. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 20 Juni 2019

Berstatus Tahanan Kota, Ini Kasus yang Menjerat Saksi Prabowo


PT Kontak Perkasa - Tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadirkan saksi Rahmadsyah di Mahkamah Konstitusi (MK). Rahmadsyah mengakui statusnya terdakwa kasus membuat keonaran dan berstatus tahanan kota.

"Tidak, bukan itu (memberi tahu akan menjadi saksi). Saya berangkat ke Jakarta menemani orang tua saya yang sakit, Ibu saya," ungkap Rahmad di sidang MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).

Lalu apa kasus yang menjerat Rahmadsyah? Berdasarkan berkas dakwaan yang dikutip detikcom dari website PN Kisaran, Rahmad menjadi terdakwa kasus UU ITE. Yaitu ia membuat status Facebook pada 30 Juni 2018 dengan tulisan:

Dalam status itu, ia memposting sebuah berita di mana ada dugaan keterlibatan oknum Polres Batu Bara dalam memenangkan Paslon Nomor 3 . Banyaknya ditemukan formulir C1 dalam bentuk fotocopy padahal from C1 sudah tercetak dilengkapi dengan logo KPU dan Hologram. Pada formulir C1 didapati logo KPU yang tidak sama dengan logo asli.

"Bahwa sampai sekarang tidak ada satupun Putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap menyatakan bahwa Tim Sukses Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Batu Bara Nomor urut 3 (Zahir-Oky) melakukan kecurangan dalam Pilkada Kabupaten Batu Bara tahun 2018," ujar jaksa.

"Bahwa akibat perbuatam Terdakwa tesebut menimbulkan kegaduhan/keonaran di kalangan masyarakat terutama di kalangan tim sukses. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi korban Zahir merasa terhina dan tercemar nama baiknya Perbuatan Terdakwa Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 14 Ayat (1) dari UU Nomor 1 tentang Peraturan Hukum Pidana," sambung jaksa.

PN Kisaran telah membuat putusan sela pada 28 Mei 2019 dan tetap melanjutkan perkara tersebut ke pokok perkara. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 19 Juni 2019

Vespa Semringah Motor Premium Kian Diminati di Indonesia


PT Kontak Perkasa Futures - Tren pasar sepeda motor di Indonesia saat ini sedang mengarah ke jenis skutik premium. Buktinya, banyak varian skutik 150 cc dan 250 cc yang diproduksi dan diimpor beberapa produsen motor di Indonesia. Artinya, permintaan konsumen terhadap skutik mewah ini cukup besar.

Menanggapi hal itu, Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega, menyambutnya dengan positif. "Kebetulan, kami (dengan brand Vespa) memang bermain di segmen premium. Tentu kami menyambut tren positif ini," kata Marco.

Namun demikian, Marco menegaskan jika skuter Piaggio dan Vespa yang dipasarkan PTPI bukan untuk bersaing dengan model- model skuter premium buatan Jepang.

"Sebab produk kami sangat segmented, dengan menyediakan banyak pilihan menarik. Mulai dari yang bermesin kecil, hingga yang besar," lanjut Marco.

Sedikit informasi, Piaggio Indonesia memiliki beberapa line up skuter yang dijual di Indonesia, mulai kapasitas mesin dari 125 cc sampai 300 cc. Pilihan modelnya meliputi LX 125, S 125, New Primavera 150 ABS, New Primavera S 150 ABS, New Sprint 150 ABS, New Sprint 150 S ABS, GTS 150, hingga GTS 300.

"Kami bisa pastikan, dengan menyediakan banyak pilihan, konsumen tentunya akan merasa senang. Kami senang dengan persaingan. Kompetisi itu baik. Tapi kami selalu optimistis," terang Marco.

Terkait penjualan, Marco menyebut Vespa di Indonesia termasuk yang paling tumbuh pesat. "Pertumbuhan Vespa di Indonesia sangat positif. Lebih besar dari pertumbuhan rata-rata market roda dua di Indonesia dan lebih besar dari harapan kami," kata Marco sambil menyebut pertumbuhan penjualan Vespa stabil di persentase dua digit.

Adapun 60 persen dari total penjualan Vespa di Indonesia masih didominasi produk entry level, seperti Primavera dan Sprint. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 18 Juni 2019

Massa Kawal Sidang MK Bawa Poster Kutipan Yusril soal Pemilu Curang


PT Kontak Perkasa - Massa kawal sidang MK beraksi dengan membawa poster bergambar Ketua tim hukum Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra. Poster itu berisi kutipan Yusril soal pemilu curang.

Pantauan detikcom di lokasi, Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (18/6/2019), seorang peserta aksi tampak membawa poster bergambar Yusril dengan kutipan soal pemilu curang. Di poster itu terdapat tulisan tagar '#SebelumJadiCebong'.

Dalam poster itu, terpampang potret Yusril yang telah diedit. Kutipan Yusril soal pemilu curang disebutkan disampaikan pada 2014. Begini bunyinya:

Hasil pilpres bisa dibatalkan jika ada kecurangan. Jadi bukan persoalan angka. Yusril Ihza Mahendra,15 Agustus 2014.

Ucapan Yusril memang sempat dijadikan bahan materi oleh tim hukum Prabowo-Sandiaga di sidang MK. Tim Prabowo-Sandiaga menyebut MK berwenang membatalkan hasil Pilpres 2019 yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf jika terdapat kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra menyampaikan yang intinya MK sendiri dalam menjalankan kewenangannya untuk melangkah ke arah yang lebih substansial dalam memeriksa, mengadili, dan memutus sengketa pemilihan umum, khususnya dalam hal ini perselisihan pemilihan umum presiden dan wakil presiden," kata anggota Tim Hukum Prabowo-Sandi, Nasrullah dalam sidang pendahuluan di Gedung MK, Jakarta, Jumat (14/6).

Yusril menyebut kutipan itu sudah tidak relevan. Pernyataannya disebut tahun 2014, sebelum UU 7 Tahun 2017 tentang Pemilu berlaku.

"Jadi waktu itu kita (belum jelas) siapa yang berwenang mengadili perkara-perkara terkait (kecurangan) TSM," ujar Yusril. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 17 Juni 2019

Faldo Yakin Prabowo Tak Menang di MK, Tsamara: Alhamdulillah Sadar


Kontak Perkasa Futures - Wasekjen PAN Faldo Maldini yakin Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak akan memenangkan gugatan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konsititusi (MK). Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyambut baik manuver terbaru jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu.

"Untuk Bang Faldo, Alhamdulillah kalau sadar dam kembali ke jalan yang benar!" ungkap anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Tsamara Amany kepada wartawan, Senin (17/6/2019).

Tsamara yakin Faldo menyadari kubu Prabowo-Sandi kekurangan bukti dalam gugatannya ke MK.

"Menurut saya sih Bang Faldo mulai sadar bahwa 02 kekurangan bukti dalam menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Gugatan yang dilayangkan memang minim bukti kuantitatif, bukti C1 sampai sekarang tidak terlihat sama sekali. Ini menunjukkan memang tidak ada bukti untuk dapat memenangkan 02," kata Tsamara.

Soal sikap Faldo yang cukup mengagetkan ini, Tsamara menyebut banyak pihak yang menginginkan agar Prabowo-Sandiaga mengakui kekalahannya di Pilpres 2019. Ia berharap bukan hanya para pendukungnya saja yang mulai sadar, tapi juga Prabowo dan Sandiaga.

"Memang semua pihak sudah mulai sadar bahwa ini waktunya Pak Prabowo mengakui kekalahan. Bahwa Pak Jokowi insyaAllah nanti juga akan memimpin Indonesia. Lebih baik waktu ini digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif membicara agenda di periode kedua Pak Jokowi," tutur politikus PSI itu.

"Semoga Pak Prabowo pasca putusan MK negarawan dan mengucapkan selamat ke Pak Jokowi. Cukuplah narasi-narasi yang menyulitkan publik ini," sambung Tsamara.

Seperti diketahui, Faldo Maldini membuat video berjudul 'Prabowo Tidak Akan Menang Pemilu di MK' yang diunggahnya ke YouTube. Senin (17/6/2019), video berdurasi 8 menit 40 detik itu dibagikan Faldo ke jejaring media sosialnya seperti Twitter.

"Di video kali ini gua akan menjelaskan tentang peluang Pak Prabowo di MK dan menurut gua Prabowo-Sandi nggak akan menang pemilu di Mahkamah Konstitusi," kata Faldo Maldini mengawali videonya. Faldo telah mengizinkan detikcom mengutip video tersebut.

Menjabat salah satu juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019, Faldo menyadari konsekuensi atas pembuatan video 'Prabowo Tak Akan Menang Pemilu di MK' itu. Dia yakin dirinya pasti akan mendapat perundungan di media sosial dan semacamnya. Namun ia menjelaskan alasannya menyatakan Prabowo tak akan menang di MK. Berikut sebagian analisis Faldo:

Secara legal formal, kalau kita bicara secara kuantitatif ya, kekalahan Prabowo-Sandi itu sekitar 17 juta suara. Dalam hal ini untuk membuktikan adanya kecurangan itu, setidaknya lo bisa membuktikan 50 persen lebih deh dari 17 juta itu terjadi kecurangan. Dari 17 juta, 50 persen, lo bagi dua aja misalnya kan, butuh 8,5. Berarti kan setidaknya kan lo butuh 9 juta dong bahwa ada potensi kecurangan dalam hasil penghitungan nih yang itu dibuktikan dengan C1 asli yang dimiliki oleh saksi.

Nah, 9 juta suara. Untuk mendapatkan 9 juta suara itu kita bagi rata misalnya per TPS. Di pemilu kemarin, maksimal kan 1 TPS itu 250 suara ya. Untuk membuktikan 250 suara ini Prabowo-Sandi menang, bisa kita bagi aja nih, 9 juta bagi 250, itu sekitar 30 ribuan, atau 36 ribulah TPS yang kita butuhin bahwa Prabowo-Sandi menang 100 persen. 36 ribu TPS, total TPS di Indonesia itu ada 800.00 by the way. Itu kalau Prabowo-Sandi menangnya 100 persen. Maksud gue, 250 orang Prabowo, 0 Jokowi, 250 orang Prabowo, 0 Jokowi, itu di 36 ribu TPS. Lo bayangin misalnya menangnya nggak 100 persen, berarti TPS-nya harus di atas 36 ribu dong? Kalau Pak Prabowo-Sandi misalnya menang cuma 50 persen di 36 ribu, maka ada penjumlahan jumlah TPS yang lo butuhin C1-nya gitu, kalau seandainya menangnya nggak 100 persen.

Semakin kecil kemenangan Prabowo-Sandi, semakin banyak jumlah TPS yang dibutuhin. Asumsi gue, Prabowo-Sandi menangnya mungkin lo bayangin sekitar 5 atau 10 persen, itu bisa ratusan ribu TPS yang harus kita butuhin untuk pemungutan suara ulang. Taruhlah 200 ribu nih TPS yang dibutuhin TPS-nya, itu seperempat dari total TPS Indonesia. Itu sih menurut gua se-Pulau Jawa nih TPS-nya dikumpulin, segitu deh kayaknya. Jadi untuk membuktikan bukti 200 ribu TPS, C1-nya itu, itu berat banget sih. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com