Rabu, 05 Februari 2020

Virus Corona Meluas, Wisatawan Asing Diimbau Tak Takut Liburan ke Indonesia


PT KP Press - Penyebaran virus corona yang kian meluas dan korban jiwa terus bertambah membuat ASITA waspada. Mereka berharap wisatawan mancanegara tak takut liburan ke Indonesia.
ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel) mengalami kerugian yang signifikan saat wisatawan China tak lagi datang ke Indonesia. Beberapa upaya pun dilakukan agar wisatawan mancanegara lainnya dapat berkunjung ke Indonesia.

Ketua Umum ASITA, Nunung Rusmiati, mengimbau agar wisatawan mancanegara tidak ragu untuk untuk datang ke Indonesia. Berbagai upaya preventif telah dilakukan oleh Indonesia untuk mengantisipasi virus corona.
 
"Untuk wisatawannya sendiri jangan terlalu takut berwisata. Karena, khususnya di indonesia, kita sudah memberikan upaya-upaya preventif untuk virus tersebut," Rusmiati menambahkan.

"Untuk minatnya sendiri kita masih menunggu dari China. Kami saja untuk beberapa penerbangan masih ditutup. Untuk penerbangan ke China kapan travel warning-nya itu akan dicabut dari Chinanya sendiri. Untuk ASITA sendiri semoga bisa cepat ya," Rusmiati menjelaskan.

Sebanyak 425 orang telah meninggal akibat virus corona. Sampai selasa pagi, jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi adalah sejumlah 20.438, termasuk satu bayi yang masih berusia 1 bulan. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Selasa, 04 Februari 2020

Tak Ada Katalis Kuat, Hanya Hantu Corona & IHSG Tak Kuat Naik


Kontak Perkasa Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih belum menunjukkan tanda-tanda penguatan setelah kemarin, Senin (4/2/2020) indeks turun sebesar 0,94% ke level 5.884,17.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan dengan kondisi China saat ini yang masih berfokus untuk penanggulangan coronavirus, ada peluang negara ini akan menunda untuk menerapkan kesepakatan dagang yang telah ditandatanganinya dengan Amerika Serikat.

Sejauh ini kesepakatan tersebut memiliki klausa yang mengatakan bahwa, "jika terjadi bencana alam atau peristiwa lainnya yang tidak terduga, maka perjanjian berpotensi untuk ditunda".

Sekuritas ini menyebutkan masih belum jelas apakah China akan meminta Amerika untuk menunda atau belum, namun besar potensi hal tersebut akan dilakukan mengingat saat ini perekonomian China sedang dalam kondisi tertekan

Sementara itu, menurut Reliance Sekuritas mengatakan saham-saham anjlok di Tiongkok karena tertinggi pelemahan bursa saham global disaat kembali dibuka setelah libur tahun baru imlek. Tidak menunjukkannya tanda-tanda perlambatan pada wabah mematikan di China dengan jumlah kematian yang terus meningkat melebihi 360 orang masih menjadi faktor utama.

People Bank of China memangkas suku bunga karena menyuntikan uang tunai ke dalam sistem keuangan guna menopang pasar keuangan.

Dari segi teknikal, sekuritas ini menyebutkan pergerakan IHSG break out support 5900 dengan Indikator stochastic dan RSI berada pada area oversold namun belum memberikan signal reversal meskipun berpeluang menjenuh.

Pergerakan IHSG telah mengkonfirmasi trend bearish jangka panjang dengan channeling trend di kisaran level 5850. Sehingga kami masih perkirakan IHSG berpotensi tertekan meskipun harapan teknikal rebound.

Sejalan dengan itu, Panin Sekuritas mengemukakan penurunan yang terjadi pada indeks saham dalam negeri kemarin mengkonfirmasi IHSG gagal mempertahankan support dari uptrend yang sudah terbentuk selama 11 tahun sejak 2009.

Hal ini diperparah dengan penjualan investor asing yang besar, kepanikan mulai terlihat di pasar. IHSG menguji support berikutnya pada 5.820.

Hari ini indeks diperkirakan masih akan dalam tren penurunan dengan support di 5.820 dan resisten di 5.940. - Kontak Perkasa Futures

Senin, 03 Februari 2020

Benarkah Sup Kelelawar Pemicu Wabah Virus Corona? Ini Kata Ahli Mikrobiologi


PT Kontak Perkasa - Wabah virus corona yang terjadi saat ini, banyak dicurigai berasal dari kebiasaan warga China memakan sup kelelawar. Apakah benar mengonsumsi sup kelelawar merupakan asal mula dari penularan virus corona 2019-nCoV?
Ahli mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr R Fera Ibrahim, MSc, SpMK(K), PhD, mengatakan sup kelelawar belum tentu menjadi penyebab utamanya.

"Belum tentu, sup kelelawar kan kalau dia dimasaknya sampai matang, mendidih atau segala macam virusnya bisa mati," kata dr Fera, ditemui detikcom baru-baru ini.

Menurutnya, walaupun banyak berita yang beredar terkait hubungan sup kelelawar dan virus corona, sampai sekarang belum ada kejelasan tentang hal ini.

"Mereka (China) sendiri saja belum bisa memastikan," ucapnya.

Meskipun begitu, dr Fera tetap meyakini virus corona 2019-nCoV ini berasal dari kelelawar. Sebab virus ini masih mempunyai hubungan dengan virus pendahulunya, yaitu SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang juga berkerabat dengan virus corona yang ada di kelelawar.

"Analisis dari materi genetiknya itu lebih mengarah kepada kekerabatannya dekat dengan virus corona yang berasal dari kelelawar," jelasnya.

"Jadi kemungkinan dari kelelawar itu cuman perantaranya kenapa sampai bisa menginfeksi manusia itu juga masih diinvestigasi," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 31 Januari 2020

Tak Sungkan Naik Gojek, Ini Lho Mobil Menteri Nadiem Makarim


PT Kontak Perkasa Futures - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim sebelumnya dikenal tidak sungkan untuk naik Gojek untuk berpergian. Jumlah harta kekayaan menteri muda Presidan Joko Widodo terungkap, mereka telah menyetor nya pada Januari 2020 ini.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) eks Bos Gojek tersebut tercatat memiliki total harta kekayaan Rp 1.225.006.640.485. Nadiem melaporkan LHKPN pada 19 Desember 2019 lalu.

Dari laporan tersebut, diketahui Nadiem memiliki 6 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 38.675.933.850. Tanah dan bangunan milik Nadiem itu tersebar di wilayah Jakarta, Gianyar, hingga Rote Ndao.

Untuk harta kekayaan di sektor transportasi alat dan mesin, Nadiem tercatat memiliki 3 kendaraan bermotor. Semua kendaraan yang tercatat merupakan kendaraan roda 4 alias mobil. Total nilai kendaraan milik Nadiem ialah Rp 2.076.076.550.

Di antaranya adalah jenis mobil city car Honda Brio lansiran tahun 2017 yang ditaksir Rp 162 juta. Kemudian berlanjut SUV Toyota Harrier tahun 2015 senilai Rp 887.494.000. Terakhir mobil MPV premium Toyota Vellfire tahun 2018, senilai Rp 1.026.582.550. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 30 Januari 2020

Benarkah Rumah Mewah 4 Lantai Prilly Latuconsina Seharga Rp 5 M?


PT KP Press - Prilly Latuconsina tengah membangun rumah impiannya. Rumah tersebut memiliki empat lantai dengan banyak ruangan juga basement.

Baru-baru ini, Prilly ditanya soal biaya dirinya membangun sendiri rumah impiannya tersebut. Di channel YouTube miliknya, Gisel menyebut biaya pembangunan rumah Prilly mencapai Rp 5 miliar. Benarkah?

"Masalahnya aku bukan tipe yang mau ngasih tau gitu loh, Kak," kata Prilly seraya tertawa.

Prilly mengatakan semua orang dapat mengira-ngira biaya yang ia keluarkan untuk rumah tersebut.

Ia tak enak harus mengucap dari mulutnya sendiri soal berapa biaya rumah tersebut.

"Aku kalau (ngucap) dari mulut aku sendiri, aku nggak enak hati," kata Prilly.

Rumah empat lantai itu mempunyai fasilitas yang cukup lengkap. Lantai di setiap ruangannya pun menggunakan marmer.

Dalam sebuah wawancara, Prilly mengatakan dirinya butuh waktu dua tahun untuk membangun rumah tersebut. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Rabu, 29 Januari 2020

Luhut Pede Omnibus Law Bakal Kerek Ekonomi RI ke 6%


Kontak Perkasa Futures - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini penerapan omnibus law perpajakan dan Cipta Lapangan Kerja bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi RI hingga 6%. Dengan transformasi ekonomi yang dikejar melalui UU 'sapu jagat' tersebut, menurutnya Indonesia tak perlu lagi bergantung pada perekonomian berbasis komoditas.

"Nah saya percaya dengan omnibus law ini saya kira pertumbuhan ekonomi kita bisa sampai 6%. Ya walaupun Ibu Ani (Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati) dan BI (Bank Indonesia) memprediksi 5,1-5,5% (di tahun 2020) karena kita masih comodity base. Tapi kan kita sudah mulai transformasi sekarang pada value added," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Bahkan, ia mengatakan, transformasi ekonomi ini sudah berjalan dan memberikan sedikit perubahan di Indonesia. Contohnya penerapan B20 dan B30 yang menciptakan industri yang memiliki nilai tambah (value added), atau yang tak menjual lagi bahan baku.

"Ada dua yang sudah mulai terasa perubahan. Satu B20, yaitu tadi palm oil itu. Sekarang sudah B30," ucapnya.

Selain menciptakan industri dengan nilai tambah, atau hilirisasi industri ini, penerapan B20 dan B30 itu memberikan penurunan impor migas yang signifikan.

"Itu saja sudah berdampak pada impor energi kita berkurang tahun lalu 24%. Tahun ini kita berharap mungkin bisa 35%. Jadi Anda bisa bayangkan Rp 300 triliun impor migas kita bisa dikurangi hanya karena palm oil. Belum lagi nanti dengan nickel ore yang akan kita bikin nilai tambahnya," jelas dia.

Menurutnya, dengan dua UU tersebut, sederet investasi akan masuk ke Indonesia, yang tentunya jadi indikator pertumbuhan ekonomi.

"Memang omnibus law ini akan sangat berpengaruh terhadap Foreign direct investment (FDI) ke Indonesia," tandas Luhut. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 28 Januari 2020

Tarif Ojol Diusulkan Naik Jadi Rp 2.500/km


PT Kontak Perkasa - Evaluasi tarif ojek online terus dilakukan pemerintah. Sebelumnya, beberapa hari lalu, Kementerian Perhubungan baru saja mengumpulkan pihak driver ojol dengan beberapa pihak terkait.

Menurut Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani mengatakan bahwa hasil pertemuan sudah disampaikan ke Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi untuk selanjutnya akan dibahas lebih lanjut.

Salah satu yang dilaporkan menurut pria yang akrab dipanggil Yani ini adalah usulan kenaikan tarif. Dari hasil diskusi sebelumnya, usulan kenaikan tarif ojol menjadi Rp 2.500 per kilo meter.

"Hasil pertemuan kemarin sama ojol baru kita sampaikan ke Pak Dirjen. Yang jelas ada negosiasi lah pasti, usulannya sih Rp 2.500 (per km)," kata Yani, ditemui di Bandara Soetta, Tangerang, Senin (27/1/2020).

Namun, menurut Yani angka tersebut masih sebatas usulan. Kemenhub masih akan terus membahas lebih lanjut soal tarif ojol dengan pihak aplikator, driver, maulun Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

"Negosiasi masih akan jalan nih. Kita akan ke aplikator, YLKI, dan asosiasi lagi," ungkap Yani.

Tarif minimal ojek online dipatok Permenhub No 12 tahun 2019 rata-rata Rp 2.000/km. Jumlah tersebut merupakan tarif batas bawah di Jabodetabek.

Yang jadi masalah, pembahasan evaluasi tarif ojol ini menjadi alot dan lambat. Apa masalahnya?

Salah satu masalahnya adalah suara driver ojol soal tarif terbagi menjadi dua. Ada driver yang mau naik tarif, di sisi lain muncul driver yang tidak ingin tarifnya naik.

"Pembahasannya tuh alot ini. Ada (driver) yang minta nggak naik (tarifnya) juga," kata Yani.

Dia meneruskan, bagi driver di daerah banyak yang tidak ingin tarifnya dinaikkan. Sementara itu driver di Jabodetabek meminta kenaikan tarif.

"Di daerah itu minta begitu (tidak naik). Sekarang yang minta naik (driver) Jabodetabek," kata Yani.

Dalam pertemuan antara Kemenhub dan driver ojol sebelumnya, Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Bambang Wahyu Hapsoro mengatakan bahwa pertemuan ini sudah menghilangkan opsi penurunan tarif. Sisanya, tarif lebih mungkin naik atau pilihan lain akan tetap sama.

Dalam evaluasi tarif memang ada tiga opsi kemungkinan, tarif naik, tetap, atau turun, namun opsi turun dihapus. Artinya, tinggal opsi naik atau tetap.

"Kan dari Pak Dirjen ada tiga opsi soal tarif, kenaikan, tetap, dan penurunan. Nah diskusi kali ini usulan itu jadi cuma dua opsi, tetap atau kenaikan tarif. Penurunan kita keluarkan," kata pria yang akrab dipanggil Wahyu ini ditemui usai pertemuan yang dilakukan di Hotel Ibis Style Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020). - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com