PT Kontak Perkasa - Kendaraan pemudik mulai melintas di jalur selatan Cileunyi-Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pantauan detikcom, Rabu (29/5/2019) sekitar Pukul 07.00 WIB, pemudik yang menaiki kendaraan roda dua dan roda empat berplat nomor Jakarta, Bogor dan lainnya sudah melintas di jalur ini.
Belum terjadi lonjakan volume kendaraan. Kendaraan pemudik dari arah Bandung menuju Garut berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
"Sekarang belum terlalu ramai, masih landai," kata Kasatlantas Polres AKP Hasby di Nagreg.
Hasby mengimbau kepada para pemudik yang akan pulang kampung melintasi jalur selatan Cileunyi-Nagreg agar tetap berhati-hati dan pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi baik.
"Imbauannya agar berhati-hati dalam berkendara, apabila perjalanan cukup jauh agar menepikan kendaraannya di restoran area yang ada di sepanjang Jalan Cileunyi-Nagreg," ungkapnya.
Menurutnya, istirahatkan kendaraan sejenak bila sudah berjalan jauh di rest area yang ada di Jalur Cileunyi-Nagreg untuk menghindari kerusakan kendaraan.
"Istirahatkan kendaraan untuk menghindari over hit mesin kendaraan. Cek betul kondisi kendaraan, karena pada saat pemudik melintas di Jalan Nagreg ada yang menanjak ada yang menurun jalannya. Harus betul-betul dimanage," pungkasnya.
"Saya tidak mengira bisa sampai seperti ini. Ada pernyataan maaf saya, ayo kita kembali damai tenang intinya untuk bahan diskusi," kata Dodi.
Dodi mengaku unggahannya itu bukan untuk menyerang institusi Polri. Dia menyebut, unggahan itu untuk bahan diskusi sesama pengguna Facebook.
"Sebetulnya yang saya posting itu bukan murni saya ketik. Itu copas (copy paste) dari grup lain. Saya copas karena ada rujukan, jadi intinya saya tidak buat sendiri karena ada rujukan dari medsos lain untuk dijadikan bahan diskusi," kata Dodi.
Pihak RSHS membenarkan Dodi yang diketahui juga merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) bekerja di RSHS. Sejauh ini, RSHS mengambil sikap menunggu hasil penyidikan Polda Jabar.
"Sikap RSHS menunggu nanti dari polda seperti apa, kita misalnya ada pemanggilan, kita bersedia dipanggil untuk klarifikasi kepegawaian atau apa ya kita sebatas itu saja," ujar Kasubbag Humas dan Protokoler Renny Meysuburiyani.
Soal sanksi terhadap Dodi, pihak RSHS tengah membahasnya. Renny mengaku tengah menggelar rapat internal mengenai langkah selanjutnya.
"Kita ada komisi etik. Nanti dibahas di sana. Nanti masalah sanksi dibahas, kita juga masih nunggu kelanjutannya gimana," ujar Renny. - PT Kontak Perkasa
Pantauan detikcom, Rabu (29/5/2019) sekitar Pukul 07.00 WIB, pemudik yang menaiki kendaraan roda dua dan roda empat berplat nomor Jakarta, Bogor dan lainnya sudah melintas di jalur ini.
Belum terjadi lonjakan volume kendaraan. Kendaraan pemudik dari arah Bandung menuju Garut berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
"Sekarang belum terlalu ramai, masih landai," kata Kasatlantas Polres AKP Hasby di Nagreg.
Hasby mengimbau kepada para pemudik yang akan pulang kampung melintasi jalur selatan Cileunyi-Nagreg agar tetap berhati-hati dan pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi baik.
"Imbauannya agar berhati-hati dalam berkendara, apabila perjalanan cukup jauh agar menepikan kendaraannya di restoran area yang ada di sepanjang Jalan Cileunyi-Nagreg," ungkapnya.
Menurutnya, istirahatkan kendaraan sejenak bila sudah berjalan jauh di rest area yang ada di Jalur Cileunyi-Nagreg untuk menghindari kerusakan kendaraan.
"Istirahatkan kendaraan untuk menghindari over hit mesin kendaraan. Cek betul kondisi kendaraan, karena pada saat pemudik melintas di Jalan Nagreg ada yang menanjak ada yang menurun jalannya. Harus betul-betul dimanage," pungkasnya.
"Saya tidak mengira bisa sampai seperti ini. Ada pernyataan maaf saya, ayo kita kembali damai tenang intinya untuk bahan diskusi," kata Dodi.
Dodi mengaku unggahannya itu bukan untuk menyerang institusi Polri. Dia menyebut, unggahan itu untuk bahan diskusi sesama pengguna Facebook.
"Sebetulnya yang saya posting itu bukan murni saya ketik. Itu copas (copy paste) dari grup lain. Saya copas karena ada rujukan, jadi intinya saya tidak buat sendiri karena ada rujukan dari medsos lain untuk dijadikan bahan diskusi," kata Dodi.
Pihak RSHS membenarkan Dodi yang diketahui juga merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) bekerja di RSHS. Sejauh ini, RSHS mengambil sikap menunggu hasil penyidikan Polda Jabar.
"Sikap RSHS menunggu nanti dari polda seperti apa, kita misalnya ada pemanggilan, kita bersedia dipanggil untuk klarifikasi kepegawaian atau apa ya kita sebatas itu saja," ujar Kasubbag Humas dan Protokoler Renny Meysuburiyani.
Soal sanksi terhadap Dodi, pihak RSHS tengah membahasnya. Renny mengaku tengah menggelar rapat internal mengenai langkah selanjutnya.
"Kita ada komisi etik. Nanti dibahas di sana. Nanti masalah sanksi dibahas, kita juga masih nunggu kelanjutannya gimana," ujar Renny. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar