Senin, 06 Mei 2019

Rata-rata Upah Buruh Perempuan Tertinggal Jauh dari Laki-laki


PT Kontak Perkasa Futures - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan rata-rata upah buruh paling tinggi berada pada sektor pertambangan dan penggalian. Sedangkan paling rendah adalah kasa lainnya.

Kepa BPS Suhariyanto mengatakan upah buruh atau karyawan di sektor pertambangan dan penggalian mencapai Rp 5,08 juta per bulan.

"Sedangkan jasa lainnya sebesar Rp 1,68 juta per bulan atau menjadi yang terendah," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Pria yang akrab disapa Kecuk ini menyebutkan, ada 17 kategori lapangan pekerjaan. Dari total itu rata-rata upah buruh per Februari 2019 sebesar Rp 2,79 juta.

Jika dilihat dari jenis kelamin, Suhariyanto menegaskan, untuk laki-laki sebesar Rp 3,05 juta atau lebih besar dibandingkan perempuan yang sebesar Rp 2,33 juta.

Sedangkan berdasarkan pendidikan, Sihariyanto menyebut untuk upah lulusan universitas sebesar Rp 4,34 juta, diploma I/II/III sebesar Rp 3,42 juta, SMK sebesar Rp 2,73 juta, SMA sebesar Rp 2,68 juta, SMP sebesar Rp 2,06 juta, dan SD sebesar Rp 1,73 juta.

Dapat diketahui, jumlah penduduk usia kerja per Februari 2019 sebanyak 196,46 juta orang, yang masuk sebagai angkatan kerja sebagai 136,18 juta orang, dan yang benar-benar bekerja 129,36 juta, atau ada 6,82 juta orang yang menganggur.

Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2019 masih didominasi penduduk yang berpendidikan SD ke bawah sebanyak 52,40 juta orang atau 40,51%. Pendidikan SMA sebanyak 23,10 juta orang atau 17,86%. SMP sebanyak 22,97 juta orang atau 17,75%. SMK sebanyak 14,63 juta orang atau 11,31%.

Sedangkan pendidikan diploma ke atas ada sebanyak 16,26 juta orang atau 12,57% mencakup 3,65 juta orang berpendidikan diploma I/II/III dan 12,61 juta orang berpendidikan universitas. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar