Jumat, 18 Desember 2020

Warren Buffet Sebut Soal Perang Ekonomi, Ada Apa?

 


PT KP Press - Warren Buffet menyebut saat ini adalah masa perang ekonomi di Amerika Serikat (AS). Karenanya kongres di negeri itu, harus cepat memutuskan stimulus guna membantu usaha kecil dan menengah di negara tersebut.
Hal tersebut diutarakannya dalam acara 'Squacwk Box' di AS. Dalam wawancara yang juga dihadiri tokoh ekonomi AS lain, CEO Goldman Sachs AS, ia menekankan pentingnya stimulus untuk membantu usaha mikro dari dampak pandemic corona (Covid-19).


"Ini adalah perang ekonomi," kata Bos Berkshire Hathaway itu, Rabu (16/12/2020).

Ia pun meminta parlemen AS untuk kembali mengucurkan stimulus. Termasuk memperpanjang Program Perlindungan Gaji (PPP) untuk kelompok tersebut.

"Saya pikir negara berhutang kepada jutaan pengusaha kecil," ujarnya merujuk AS saat Perang Dunia II. "Karenanya perbarui PPP dan bawa orang di ujung terowongan (masalah)."

Di AS, beberapa program bantuan pandemic sebenarnya berakhir awal tahun 2021. Bantuan pemerintah yang baru masih digodok karena kerap menemui jalan buntu dengan kongres.

Sebelumnya, sejumlah anggota kongres telah mempresentasikan paket stimulus fiscal US$ 908 miliar. Sebanyak US$ 300 miliar diperlukan untuk mendorong usaha kecil, termasuk restoran dan hiburan.

"Tanpa bantuan tambahan untuk usaha kecil, Kongres menghancurkan puluhan ribu orang," katanya lagi.

"Kongres harus cepat ... Akan sangat bodoh jika tidak menindaklanjuti ini," katanya.

Di AS corona telah merugikan usaha restoran dan tempat hiburan. Pembatasan sosial memaksa restoran misalnya, mengurangi kapasitas bahkan menutup usaha baik sementara atau permanen.

Dalam beberapa kasus, ini terjadi karena keterbatasan dana dan kurangnya stimulus. AS sendiri kini menjadi negara dengan kasus corona terbanyak di dunia dengan kasus total terinfeksi 17 juta orang. - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar