Jumat, 22 Maret 2019

KPU-Bawaslu akan Cek Isu Calo Surat Suara di Malaysia


PT Kontak Perkasa - Founder komunitas Foreign Policy Community of Indonesia, Dino Patti Djalal, mengadukan adanya dugaan calo suara di Malaysia. KPU menyebut akan melakukan pengecekkan terkait hal itu.

"Saya nggak ngerti dari mana (kabar calo) ya, nanti kita cek lah ya," kata komisioer KPU, Ilham Saputra, di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2019).

Ilham pun heran bagaimana cara calo itu bekerja. Pasalnya, bagi warga Indonesia yang tinggal di Luar Negeri itu mencoblos pasti akan diperiksa identitas dan foto wajahnya. Menurutnya, peluang untuk digantikan calo tidak mungkin.

"Ya nggak bisa, kan peraturan kita jelas, harus orang itu yang datang. Kecuali melalui pos, kalau melalui pos gimana caranya dia datang? Orang langsung ke orang itu," jelasnya.

"Gimana cara bentuknya calo itu, wong kita di TPS udah jelas, harus punya paspor karena dia punya KTP kita lihat benar orangnya ini, bahkan sebagian teman-teman pakai barcode, di Singapura dan Perth pakai barcode," imbuhnya.

Sementara itu, anggota Bawaslu, Rahmat Bagja, mengaku belum pihaknya belum pernah menemukan seperti apa yang dilaporkan Dino Patti. Menurutnya, ini jadi warning Bawaslu. Dia juga mengatakan akan melakukan pengawasan intensif saat pencoblosan di Luar Negeri.

"Kami terima kasih kepada pak Dino mengenai informasi tersebut, tapi kita butuh pembuktian, kita sedang klarifikasi ke luar negeri Malaysia untuk melakukan, pertama akan pengawasn lebih intensif, kedua apakah benar ada atau tidak sedang kita selidiki," kata Bagja.

Sebelumnya, Dino mengadukan adanya dugaan calo suara di luar negeri. Dia mengatakan calo suara ini menawarkan jaminan suara bagi caleg.

Kerawanan dugaan ini disebut terjadi di Malaysia. Berdasarkan laporan yang diterimanya, para caleg ditawari 15-50 ringgit untuk satu suara di Dapil DKI Jakarta II. Dia menyebut banyak caleg yang mengadukan hal tersebut kepadanya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 21 Maret 2019

Sering Berhemat, Kaesang Suka Sarapan yang Murah dan Praktis


Kontak Perkasa Futures - Mengenyam pendidikan di Singapura, putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sering berhemat. Salah satunya saat memilih menu makanan dan sarapan.

Sukses bisnis di dunia kuliner lewat Sang Pisang, Kaesang sering menebarkan candaan lucu saat sesi wawancara atau di media sosial. Pria berusia 24 tahun ini, punya beberapa menu sarapan pagi yang sederhana dan hemat.

"Makan siang dan makan malam bisa habis sekitar 10-13 SGD (Rp 115.500 - Rp 136.500). Itu untuk dua kali makan. Kalau sama makan pagi bisa jadi 20 dollar (Rp 210.000)," tutur Kaesang dalam video yang ada di kanal YouTube, Kevin Hendrawan.

Meski menjadi putra dari seorang presiden, tapi Kaesang sudah terbiasa hidup sederhana dan berhemat. Ia sering kali melewatkan sarapan, agar uang jajannya cukup.

Kini Kaesang sudah sukses menjadi pengusaha kuliner. Namun, kebiasaannya saat sarapan tidak jauh berbeda. Kaesang lebih suka sarapan dengan aneka buah segar. Selain lebih praktis, buah segar juga dapat mengisi energi di pagi hari.

Saat berkunjung ke kota Parepare pada tahun 2018 lalu, Kaesang hanya meminta potongan buah-buahan sebagai menu sarapannya. Beberapa buah yang digemarinya untuk sarapan ada pepaya, melon, dan tentu saja pisang.

Jika sedang berkunjung ke beberapa kota di Indonesia, Kaesang juga menyempatkan waktu untuk sarapan sekaligus mencicipi kuliner khas di sana. Seperti Mie Ayam Goreng Mekaton di Sleman, lalu cicip pempek krispi di Palembang, hingga makan martabak di Solo.

Sementara untuk masakan yang disukainya, Kaesang paling suka makan dengan sayur asem buatan sang ibu, Iriana Jokowi. Hal ini ia sampaikan dalam satu sesi wawancara (30/11).

"Sayur asemnya resep rahasia ibu. Resep rahasia rumah yang tidak boleh terbongkar," pungkas Kaesang, saat ditanya resep sayur asem sang ibu. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 20 Maret 2019

Diskon GoPay dan OVO Disebut Riba, Ini Penjelasan Ahli


PT Kontak Perkasa - Diskon atau potongan harga yang diberikan layanan uang dan dompet elektronik seperti GoPay, OVO dan sejenisnya disebut mengandung unsur riba. Hal ini karena transaksi tersebut dianggap piutang.

Menanggapi hal tersebut Ahli Fikih Muamalah Oni Sahroni menjelaskan isi ulang atau top up dan diskon dalam produk pembayaran jasa transportasi online adalah hal yang diperkenankan menurut syariah.

Menurut Oni, yang pertama adalah transaksi antara customer dengan penjual jasa transportasi online adalah jual beli jasa bukan utang piutang.

"Ini perusahaan jasa transportasi online (yang diwakili driver) mengantarkan customernya dan sebagai imbalan customer membayar dengan saldo atau tunai," kata Oni saat dihubungi detikFinance, Rabu (20/3/2019).

Dia menjelaskan jika pembayaran melalui deposit atau saldo maka pembayaran akan dilakukan di muka secara tunai, sedangkan jasa mengantarakan akan diterima customer secara mengangsur hingga dana dalam deposit itu habis.

Oni mengungkapkan dalam fikih akad, transaksi ini dikenal dengan jual beli jasa dengan fee tunai dan jasa tidak tunai atau ijarah maushufah fi dzimmah.

Selanjutnya, setiap diskon yang diberikan oleh penjual jasa atau perusahaan kepada pembeli jasa (customer) itu diperbolehkan karena terjadi dalam transaksi jual beli jasa.

"Transaksi ini diperbolehkan karena terjadi dalam jual beli jasa dan bukan utang piutang, seperti halnya pemilik kontrakan memberikan diskon kepada penyewa," jelas dia.

Kemudian, karena transaksinya jual beli jasa, maka pembayaran fee baik top up atau tunai itu sebagai pendapatan perusahaan dan boleh digunakannya.

Sebaliknya, menurut Oni customer tidak boleh menggunakan dalam bentuk pencairan atau transfer karena itu milik perusahaan jasa transportasi online.

"Walaupun produk dengan kriteria dan spesifikasi ini belum ada fatwa dan opini syariahnya, tetapi substansi dan ketentuan ijarah maushufah fi dzimmah itu sudah dijelaskan dalam Fatwa DSN MUI No.101/DSN-MUI/X/2016 tentang Akad Al-Ijarah Al-Maushufah fi Al-Dzimmah dan Standar Syariah Internasional AAOIFI No.9 tahun 2002 tentang Ijarah Muntahiyah bi al-Tamlik," imbuh dia. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 18 Maret 2019

Pelaku Teror New Zealand Nyengir dan Tunjukkan Simbol 'OK' Terbalik, Artinya?


PT Kontak Perkasa - Pelaku serangan teror di dua masjid di New Zealand, Brenton Tarrant, menjalani persidangan pada hari Sabtu sehari setelah aksi teror terjadi. Dalam persidangan, Tarrant sempat menunjukkan simbol tertentu dengan tangannya.

Dilansir, Senin (18/3/2019), Tarrant diadili di sebuah Pengadilan Distrik di New Zealand. Simbol tangan Tarrant tersebut dilaporkan telah menambah marah terhadap apa yang telah dia lakukan.

Pria 28 tahun berkebangsaan Australia itu sempat menyeringai di Pengadilan dan tampak tak menyesal. Dia juga menunjukkan simbol 'OK' terbalik dengan tangan kanannya.

Simbol tangan tersebut, yang memang sering disertai seringai, kerap dikaitkan dengan supremasi kulit putih. Jari tengah, jari manis dan kelingking dikatakan mewakili 'W' (putih/white), sedangkan ibu jari dan telunjuk berkumpul untuk mewakili 'P' (kekuatan/power).

Meskipun beberapa supremasi kulit putih menggunakan gerakan itu, ada kemungkinan juga Tarrant melakukannya "hanya untuk menjebak kita semua".

Selain itu, yang menarik perhatian dari persidangan awal Tarrant adalah fotonya yang diperintahkan hakim untuk di-blur.

Seperti diberitakan media lokal, New Zealand Herald dan dilansir New York Post, Hakim Pengadilan Distrik Paul Kellar membolehkan para jurnalis menggunakan kamera dan memvideokan persidangan Tarrant, namun hakim memerintahkan wajah pria berumur 28 tahun tersebut disamarkan atau diblur demi menjaga hak-hak dia untuk mendapatkan persidangan yang adil.

Tarrant didakwa dengan satu dakwaan pembunuhan atas penembakan brutal di dua masjid New Zealand. Dakwaan-dakwaan lainnya akan dijeratkan pada pria Australia tersebut dalam persidangan berikutnya. Dia dijadwalkan akan kembali disidang pada 5 April mendatang.

Sebanyak 50 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam aksi teror penembakan brutal di dua masjid di kota Christchurch. Tarrant disebut-sebut merupakan pelaku tunggal. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 15 Maret 2019

Akhirnya, Warga di Kepulauan NTT Tak Lagi Kesulitan Transfer Uang


PT Kontak Perkasa Futures - Layanan Teras BRI Kapal Bahtera Seva II di Labuan Bajo tidak hanya dimanfaatkan warga kepulauan di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk simpan dan pinjam, mereka pun bisa transfer dana lebih cepat.

Sebagaimana diketahui, untuk mendapatkan layanan perbankan warga di Pulau Rinca, Pulau Komodo, Pulau Messah, hingga Pulau Papagarang, harus datang ke Ibu Kota Manggarai Barat, Labuan Bajo. Mereka harus menempuh perjalanan dengan menggunakan ojek kapal.

Sementara banyak di antara warga yang sebagian besarnya nelayan, memiliki anak yang sedang menempuh pendidikan di luar pulau. Rata-rata dari mereka menguliahkan anak ke Pulau Jawa, Pulau Makassar, atau Pulau Lombok.

"Kebetulan saya punya anak di Semarang jadi kalau saya ada simpanan di BRI begitu saya masuk kapal jadi saya langsung transfer kadang Rp 5 juta kadang Rp 15 juta kalau dia butuh uang banyak," ujar H. Basgun, pengepul cumi-cumi asal Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Pulau Messah, kepada detikFinance, Kamis (28/2/2018) lalu.

Pak Haji, begitu ia disapa warga, bercerita tentang anak keduanya yang sedang berkuliah jurusan kebidanan di salah satu kampus di Semarang. Ia juga masih memiliki anak ketiga yang sedang meraih gelar sarjana di Denpasar, Bali.

Dia pun bercerita sebelum adanya bank terapung. Biasanya untuk keperluan perbankan ia harus menempuh perjalanan dengan perahu selama 1 jam dari Pulau Messah ke Labuan Bajo. Itu pun harus mengeluarkan ongkos dan biaya lainnya selama perjalanan.

"Bisa dibilang susah juga enggak tapi kalau dari Messah ke Labuan itu harus naik perahu ojek. Itu masih bagus itu Rp 20 ribu, belum biaya minum makan di Labuan, belum lagi antre. Artinya jam 2 (siang) baru pulang," katanya.

Sementara itu dengan adanya bank terapung milik BRI, salah seorang warga di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, Mustamin (51), mengatakan warga di desanya bisa transfer uang lebih cepat.

"Sebenarnya kita yang punya anak sekolah, ke Labuan Bajo dulu baru kirim uang. Tapi dengan adanya kapal ini begitu mereka datang langsung kita masuk. Detik ini juga anak kita sudah menerimanya," tuturnya.

Ia sendiri memiliki anak yang sedang kuliah di Yogyakarta dan Mataram. Untuk memenuhi kebutuhan anaknya yang berbeda pulau, ia pun memanfaatkan layanan di bank terapung bernama Bahtera Seva II.

Sebagai informasi, layanan bank terapung BRI ini diluncurkan di Labuan Bajo pada 29 Desember 2016. Hingga 31 Desember 2018 total penyimpan di bank tersebut berjumlah 753 orang dengan dana kelolaan Rp 5,29 miliar.

Setiap minggunya, Bahtera Seva II mengunjungi pulau-pulau di NTT untuk melayani layanan perbankan seperti simpan, pinjam, transfer atau penukaran uang (money changer). - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 14 Maret 2019

Pasca Ledakan Bom, Jokowi Tetap akan Kunjungi Sibolga


PT Kontak Perkasa - Ledakan bom sempat terjadi di Sibolga, Sumatera Utara, beberapa hari sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasca ledakan bom, Jokowi dijadwalkan tetap mengunjungi Sibolga.

"Tetap," ujar Komandan Paspampres Mayjen Maruli Simanjuntak saat dimintai konfirmasi, Kamis (14/3/2019).

Jokowi dijadwalkan tiba di Sumatera Utara malam ini selepas melakukan kunjungan kerja di Bangka-Belitung. Standar pengamanan disiapkan jelang kedatangan Jokowi ke Sibolga.

"Kan ada TNI/Polri," kata Maruli.

Adapun rencana kedatangan Jokowi ke Sibolga untuk meresmikan Pelabuhan Sambas. Jokowi direncanakan meresmikan pada hari Sabtu (16/3).

"Sementara begitu," ujar Maruli.

Sebelumnya, warga dikagetkan insiden ledakan bom di permukiman padat penduduk di Sibolga. Bom meledak saat tim Densus 88 Antiteror hendak menggeledah rumah perakit puluhan bom, Husain alias Abu Hamzah. Polisi menyebut istri Abu Hamzah, Solimah, melemparkan bom lontong rakitan saat tahu suaminya ditangkap Densus 88 di luar rumah. Saat itu aparat memang hendak menggeledah rumah Abu Hamzah di Jl KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum.

Seusai pelemparan bom--yang menyebabkan personel polisi terluka--kepolisian memilih jalan negosiasi dengan meminta istri Abu Hamzah menyerahkan diri. Tapi, pada Rabu (13/3) dini hari, Solimah memilih meledakkan diri bersama anaknya dengan bom rakitan.

Jokowi pun mengapresiasi kerja keras Polri, khususnya Densus 88, yang mengungkap teroris di Sibolga. Jokowi memastikan bom tersebut tak terkait Pilpres 2019.

"Ini (bom di Sibolga) dimulai dari pengungkapan teroris yang ada di Lampung, nggak ada kaitannya dengan pilpres," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/3). - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 13 Maret 2019

Terus Digempur, 3 Ribu Militan ISIS di Suriah Akhirnya Menyerah


Kontak Perkasa Futures - Lebih dari 3 ribu militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah dilaporkan menyerah. Hal itu dilakukan ribuan militan ISIS di tengah gempuran yang terus dilancarkan oleh pasukan yang didukung Amerika Serikat (AS) terhadap markas terakhir ISIS di Suriah.
 
Rabu (13/3/2019), juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Mustafa Bali, mengklaim hingga Selasa (12/3) malam waktu setempat, jumlah militan ISIS di Suriah yang meletakkan senjatanya 'naik hingga 3 ribu' orang. Ditambahkan Bali bahwa tiga wanita Yazidi dan empat anak diselamatkan dari ISIS.

Diketahui bahwa pertempuran sengit masih berlangsung di kota Baghouz, yang menjadi wilayah terakhir yang dikuasai ISIS di Suriah.

Tim CNN yang ada di Suriah menyaksikan langsung pertempuran sengit yang berlangsung di kota Baghouz sepanjang Selasa (12/3) malam hingga Rabu (13/3) pagi waktu setempat. Sejauh ini SDF enggan memberi penjelasan detail soal apa yang akan dilakukan terhadap petempur ISIS yang belum mau menyerahkan diri.

"Momen menentukan jauh lebih dekat dari sebelumnya," sebut Bali dalam pernyataannya, merujuk pada pertempuran sengit dengan ISIS di Suriah.

Diklaim oleh Bali bahwa para petempur ISIS di Baghouz 'menyerahkan diri secara massal'.

Bali sebelumnya mengklaim bahwa dua depot senjata telah dihancurkan dalam gempuran di Baghouz. Gempuran itu disebut menewaskan 38 petempur ISIS.

Gempuran terhadap ISIS di Suriah oleh SDF yang didukung koalisi militer pimpinan AS telah berlangsung beberapa tahun terakhir. Wilayah-wilayah strategis di Suriah dan Irak yang dikuasai ISIS satu per satu berhasil direbut kembali.

Sebelum gempuran terbaru terhadap ISIS di Baghouz dimulai Februari lalu, SDF memperkirakan masih ada 1.500 warga sipil dan 500 petempur ISIS yang tersisa. Namun setelah gempuran dimulai, menjadi jelas bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih banyak. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com