Kamis, 12 September 2019

Gegara HP Disita, Siswa SMP di Gunungkidul Todongkan Senjata


PT Kontak Perkasa Futures - Seorang siswa di Gunungkidul melakukan tindakan tak terpuji. Untuk meminta kembali handphone (HP) miliknya yang disita pihak sekolah, dia mengancam pihak guru dengan senjata tajam.

Seorang siswa laki-laki di SMPN 5 Ngawen, Gunungkidul, kedapatan bermain ponsel di dalam kelas saat jam pelajaran. Hal itu diketahui oleh Guru pendidikan agama Islam. Oleh guru, HP tersebut langsung disita.

Aturannya, siswa SMP memang belum diperbolehkan membawa HP ke sekolah. Apabila siswa kedapatan membawa ponsel, maka ponsel itu akan disita dan akan dikembalikan setelah siswa membuat surat pernyataan yang diketahui oleh orang tua atau wali murid.

Sehari setelahnya, siswa tersebut datang ke sekolah, namun tidak mengikuti pelajaran. Dia membolos. Tak lama berselang dia kembali ke sekolah namun kali ini tak memakai seragam dan membawa senjata tajam berupa sabit.

Sesampai di luar pagar sekolah, sembari menodongkan sabiut, dia berteriak meminta agar ponselnya dikembalikan. Dari rekaman video yang viral, dia nampak mengenakan kaus merah dan bercelanan gelap. Berjalan tenang sembari tangannya memegang sabit.

Pihak sekolah tak mau ambil risiko. HP milik si bocah, dikembalikan dengan cara dilempar ke lantai. Usai menerima ponselnya kembali, siswa tersebut langsung keluar dari halaman sekolah dan tidak mengikuti pelajaran.

Polsek Ngawen turun tangan untuk ikut menyelesaikan persoalan tersebut. Demikian juga denganb Disdikpora Kabupaten Gunungkidul. Pihak sekolah mengakui kejadian tersebut dan akan melakukan pembinaan terhadap siswa tersebut agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon, menduga remaja tersebut nekat menenteng sajam untuk mengancam sang guru karena terbawa emosi akibat ponselnya disita.

"Jadi bisa dikatakan emosi sesaat, namanya juga remaja emosinya kan masih labil. Apalagi selama ini dia hanya tinggal bersama saudaranya, karena kedua orang tuanya merantau," ucapnya.

Ditambahkannya, permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. Namun ia tetap akan memanggil kepala sekolah SMP N 5 Ngawen untuk dimintai keterangan terkait penyebab detail kejadian tersebut. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar