PT Kontak Perkasa Futures - Pasukan pemberontak pimpinan Khalifa Haftar melancarkan serangan rudal ke bandara di ibu kota Libya. Sebanyak empat orang warga sipil terluka, termasuk jemaah haji yang baru kembali dari Mekah, Arab Saudi.
Senin (2/9/2019), serangan itu bertepatan dengan kedatangan pesawat Libya yang membawa jemaah haji yang baru pulang dari Arab Saudi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya, Wedad Abu Niran, mengatakan ada tiga jemaah haji yang terluka, termasuk seorang wanita.
Sementara itu, Direktur bandara, Lotfi al-Tabib mengatakan landasan pacu Mitiga rusak dan sebuah pesawat Libyan Airlines ditabrak oleh pecahan peluru, membuatnya tidak berfungsi.
Dia mengatakan penerbangan telah ditangguhkan "sampai pemberitahuan lebih lanjut".
Pada Senin (2/9), penerbangan akan dialihkan ke bandara Misrata yang jaraknya 200 kilometer (km) arah timur Tripoli, demikian keterangan yang di-posting di Facebook.
UNSMIL, tentara misi perdamaian dari PBB di Libya, mengecam tindakan tersebut. UNSMIL meminta para pelaku bertanggung jawab atas jatuhnya korban sipil.
Para penyelidik UNSMIL melakukan tur ke Mitiga setelah serangan itu dan menemukan bahwa "empat proyektil menghantam bagian-bagian di bandara". Temuan itu ada tiga di tempat parkir dan satu di landasan.
"Paling tidak dua anggota awak terluka saat bergegas keluar dari pesawat," katanya.
Serangan roket semalam ke Mitiga adalah yang ketujuh sejak Juli, kata UNSMIL.
"Serangan-serangan ganas ini dirancang untuk menabur ketakutan, menciptakan kekacauan dan mengganggu operasi di satu-satunya bandara yang beroperasi di ibukota Libya, Tripoli," tambahnya.
UNSMIL "mendokumentasikan insiden tersebut untuk transmisi selanjutnya ke Pengadilan Kriminal Internasional dan Dewan Keamanan".
"Serangan tanpa pandang bulu yang mengakibatkan kematian atau cedera pada warga sipil dapat merupakan kejahatan perang," kata mereka.
Mitiga adalah bekas pangkalan udara beberapa kilometer di timur Tripoli dan di bawah kendali GNA. GNA mengecam "serangan teroris" yang dikatakannya diluncurkan oleh pasukan Haftar. - PT Kontak Perkasa Futures
Juru bicara Kementerian Kesehatan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya, Wedad Abu Niran, mengatakan ada tiga jemaah haji yang terluka, termasuk seorang wanita.
Sementara itu, Direktur bandara, Lotfi al-Tabib mengatakan landasan pacu Mitiga rusak dan sebuah pesawat Libyan Airlines ditabrak oleh pecahan peluru, membuatnya tidak berfungsi.
Dia mengatakan penerbangan telah ditangguhkan "sampai pemberitahuan lebih lanjut".
Pada Senin (2/9), penerbangan akan dialihkan ke bandara Misrata yang jaraknya 200 kilometer (km) arah timur Tripoli, demikian keterangan yang di-posting di Facebook.
UNSMIL, tentara misi perdamaian dari PBB di Libya, mengecam tindakan tersebut. UNSMIL meminta para pelaku bertanggung jawab atas jatuhnya korban sipil.
Para penyelidik UNSMIL melakukan tur ke Mitiga setelah serangan itu dan menemukan bahwa "empat proyektil menghantam bagian-bagian di bandara". Temuan itu ada tiga di tempat parkir dan satu di landasan.
"Paling tidak dua anggota awak terluka saat bergegas keluar dari pesawat," katanya.
Serangan roket semalam ke Mitiga adalah yang ketujuh sejak Juli, kata UNSMIL.
"Serangan-serangan ganas ini dirancang untuk menabur ketakutan, menciptakan kekacauan dan mengganggu operasi di satu-satunya bandara yang beroperasi di ibukota Libya, Tripoli," tambahnya.
UNSMIL "mendokumentasikan insiden tersebut untuk transmisi selanjutnya ke Pengadilan Kriminal Internasional dan Dewan Keamanan".
"Serangan tanpa pandang bulu yang mengakibatkan kematian atau cedera pada warga sipil dapat merupakan kejahatan perang," kata mereka.
Mitiga adalah bekas pangkalan udara beberapa kilometer di timur Tripoli dan di bawah kendali GNA. GNA mengecam "serangan teroris" yang dikatakannya diluncurkan oleh pasukan Haftar. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar