Senin, 08 Januari 2024

Beda Emas Antam dan Pegadaian, Mana Lebih Cuan?

 


PT Kontakperkasa Futures - Logam mulia emas menjadi instrumen investasi yang paling aman di tengah gejolak perekonomian karena memiliki risiko yang rendah. Bahkan investasi emas menjadi primadona karena harganya terus naik dari tahun ke tahun.
Bagi masyarakat yang ingin menempatkan dananya pada instrumen logam mulia kuning tersebut, sebaiknya mempertimbangkan asal produk emas yang akan dibeli. Misalnya saja pembelian emas di PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) atau di PT Pegadaian (Persero).

Antam yang merupakan perusahaan tambang milik BUMN menawarkan jasa untuk investasi emas. Saat ini layanan tersebut telah dikembangkan hingga membentuk tabungan emas dan bekerja sama dengan PT Pegadaian (Persero).

Terdapat perbedaan harga antara pembelian dan keuntungan emas Antam dengan Pegadaian. Hal itu dipengaruhi oleh margin dan biaya administrasi yang dikenakan pada emas Pegadaian.

Meskipun sama-sama menjual produk emas, harga emas antar keduanya sering kali berbeda. Misalnya, harga emas di Pegadaian mengalami penguatan, sementara harga emas di Antam justru mengalami pelemahan.

Pegadaian adalah mitra bisnis Antam. Pegadaian menjadi penjual sekunder atau membeli emas dari Antam. Sehingga membuat produk emas di Pegadaian menjadi sedikit lebih tinggi untuk mendapat selisih keuntungan atau margin penjualan.

Selain itu, akan dikenakan biaya tambahan yang berbeda dari keduanya. Antam sendiri memberlakukan tipe keanggotaan. Biaya administrasi investasi emas lebih murah jika dibanding investasi reksadana melalui aplikasi. Sementara Pegadaian mengenakan biaya administrasi sesuai layanan yang dipilih, misalnya, dalam bentuk tabungan emas. Ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuka rekening tabungan emas di Pegadaian.

Namun, keuntungan investasi emas Antam maupun Pegadaian memiliki perbedaan. Emas Antam cenderung lebih murah dibandingkan Pegadaian, tentu membeli emas di Antam akan lebih murah karena berkaitan langsung dengan unit bisnis produsennya.

Emas Antam mendapat sertifikat London Bullion Market Association (LBMA) sehingga produknya diakui secara internasional. Setiap emas Antam juga mengandung kemurnian 99,99 atau 24 karat.

Namun, masyarakat harus datang langsung untuk mendaftar dengan datang langsung ke butik emas Antam di daerah tertentu. Selain itu, ada kuota pembelian emas. Antam memberlakukan kuota pembelian emas di setiap butiknya untuk meminimalisir membludaknya pembeli.

Sementara itu, di Pegadaian dapat memberikanmu opsi untuk menyicil emas mulai dari 0,1 gram. Di Pegadaian pilihan berat emas juga lebih bervariasi.

Selain Antam, kamu juga bisa memilih produk emas dari UBS, Galeri24, dan Lotus Archi. Bebas kuota pembelian emas sehingga dapat membeli emas kapanpun di Pegadaian tanpa adanya kuota pembelian.

Namun, harga beli emas bisa lebih mahal karena Pegadaian memasok emas dari produsen. - PT Kontakperkasa Futures

Sumber : cncbindonesia.com

Kamis, 04 Januari 2024

Gegara Powell Cs, Harga Emas Antam Turun Rp6.000

 


Kontakperkasa Futures - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis (4/1/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung turun Rp6.000 menjadi Rp1.122.000.
Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.021.000 per gram, turun Rp6.000.

Harga emas Antam turun senada dengan penurunan emas dunia di pasar spot.

Pada perdagangan Rabu (3/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,91% atau hampir 1% di posisi US$ 2040,19 per troy ons. Pelemahan ini memperpanjang derita emas yang melemah sejak 28 Desember 2023. Dalam empat hari perdagangan, harga emas ambruk 1,8%.

Emas melemah pada perdagangan Rabu setelah risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed AS menandai ketidakpastian mengenai waktu potensi penurunan suku bunga.

The Fed merilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Dalam risalah tersebut, para pejabat The Fed tampak semakin yakin bahwa inflasi sudah terkendali, dengan berkurangnya "risiko kenaikan" dan meningkatnya kekhawatiran bahwa kebijakan moneter yang "terlalu ketat" dapat merusak perekonomian, menurut risalah tersebut.

Namun, The Fed belum menjelaskan kapan pemangkasan suku bunga akan dilakukan.

"'Bertahanlah" adalah pesan yang datang dari risalah rapat The Fed bulan Desember, meskipun kita telah melihat siklus tertinggi, penurunan suku bunga akan membutuhkan lebih banyak waktu, terutama dengan kondisi keuangan yang membaik dan ketidakpastian yang tinggi," ujar Tai Wong, analis yang berbasis di New York, pedagang logam independen, dilansir dari Reuters. - Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Kamis, 28 Desember 2023

Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Jenis Antam Naik Rp5.000

 


PT Kontakperkasa - Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian bergerak beragam pada perdagangan hari ini, Kamis (28/12/2023). Emas jenis Antam menguat sementara lainnya yakni Retro dan UBS melemah tipis.
Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol di Rp 1.166.000, naik Rp5.000. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp 1.135.000, turun Rp2.000. Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.

UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.135.000 per gram, turun Rp1.000. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Satuan

Harga Antam

Harga Antam Retro

Harga UBS

0.5

Rp 635.000

Rp 606.000

Rp 606.000

1

Rp 1.166.000

Rp 1.135.000

Rp 1.135.000

2

Rp 2.270.000

Rp 2.248.000

Rp 2.252.000

3

Rp 3.379.000

Rp 3.339.000

Rp 0

5

Rp 5.597.000

Rp 5.548.000

Rp 5.564.000

10

Rp 11.137.000

Rp 11.027.000

Rp 11.069.000

25

Rp 27.713.000

Rp 27.410.000

Rp 27.618.000

50

Rp 55.345.000

Rp 54.721.000

Rp 55.122.000

100

Rp 110.610.000

Rp 109.345.000

Rp 110.198.000

250

Rp 276.253.000

Rp 273.032.000

Rp 275.414.000

500

Rp 552.291.000

Rp 545.801.000

Rp 550.179.000

1000

Rp 1.104.540.000

Rp 1.091.551.000

Rp 0

 - PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

 

Senin, 27 November 2023

Konflik Timur Tengah Memudar, Minyak Anjlok 4 Hari Beruntun

 


PT KP Press - Harga minyak mentah dunia dibuka melemah pada perdagangan hari ini Senin (27/11/2023) di tengah memudarnya konflik Timur Tengah, di mana pembebasan beberapa sandera di Gaza.
Harga minyak mentah WTI dibuka lebih rendah 0,30% di posisi US$75,31 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent dibuka melemah 0,22% ke posisi US$80,4 per barel.

Pada perdagangan Jumat (24/11/2023), harga minyak mentah WTI ditutup anjlok 1,05% di posisi US$75,54 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent ditutup jatuh 1,03% ke posisi US$80,58 per barel.

Minyak turun pada perdagangan Jumat karena pembebasan beberapa sandera di Gaza mengurangi premi risiko geopolitik, tetapi harga minyak mencatat kenaikan pada mingguan dalam sepekan kemarin menjelang pertemuan OPEC+ pada pekan ini untuk memutuskan pengurangan produksi pada tahun 2024.

Kelompok sandera pertama yang dibebaskan dari penawanan di Gaza kembali ke Israel pada hari Jumat, pada hari pertama dari rencana gencatan senjata selama empat hari di mana pertukaran sandera lebih lanjut dengan tahanan Palestina akan dilakukan.

Kedua kontrak harga minyak mengalami kenaikan mingguan pertamanya pada pekan kemarin dalam lima minggu karena OPEC+ bersiap menghadapi pertemuan yang akan membahas agenda penurunan produksi setelah harga minyak turun baru-baru ini karena kekhawatiran permintaan dan meningkatnya pasokan, terutama dari produsen non-OPEC.

Kelompok OPEC+, yang terdiri dari organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya termasuk Rusia, mengejutkan pasar pada hari Rabu dengan menunda tanggal 26 November menjadi 30 November setelah produsen kesulitan mencapai konsensus mengenai tingkat produksi.

OPEC+ semakin mendekati kompromi dengan produsen minyak Afrika mengenai tingkat produksi tahun 2024, menurut tiga sumber OPEC+ kepada Reuters.

"Hasil yang paling mungkin terjadi saat ini tampaknya adalah perpanjangan dari pemotongan yang sudah ada," ucap analis IG Tony Sycamore.

Penundaan yang mengejutkan ini pada awalnya membuat kontrak berjangka Brent turun sebanyak 4% dan WTI sebanyak 5% dalam perdagangan intraday pada hari Rabu. Perdagangan tetap tenang selama hari libur AS pada hari Kamis.

"Meskipun saya tidak terlalu terkejut melihat kebocoran atau komentar selama akhir pekan yang masih berdampak pada harga minyak pada pembukaan minggu depan, pertemuan sebenarnya yang terjadi pada hari Kamis dapat membuat pikiran para pedagang agak tenang," ujar Craig. Erlam, analis pasar senior di OANDA.

Titik terang datang dari prospek perekonomian jangka pendek di China. Data China baru-baru ini dan bantuan baru kepada sektor properti yang berhutang bisa menjadi "positif bagi tren jangka pendek pasar minyak", ucap analis CMC Markets, Tina Teng.

Namun kenaikan tersebut dapat dibatasi oleh stok minyak mentah AS yang lebih tinggi dan margin penyulingan yang buruk, yang menyebabkan melemahnya permintaan dari kilang-kilang AS, menurut para analis.

"Perkembangan fundamental bersifat bearish dengan meningkatnya persediaan minyak AS," ucap analis ANZ dalam sebuah catatan.

Namun, prospek jangka panjang di China masih lemah. Para analis mengatakan pertumbuhan permintaan minyak bisa melemah menjadi sekitar 4% pada semester pertama tahun 2024 karena krisis di sektor properti membebani penggunaan solar.

Pertumbuhan produksi non-OPEC akan tetap kuat, dengan perusahaan energi negara Brazil, Petrobras, berencana untuk menginvestasikan US$102 miliar selama lima tahun ke depan untuk meningkatkan produksi menjadi 3,2 juta barel setara minyak per hari (boepd) pada tahun 2028, naik dari 2,8 juta boepd pada tahun 2024. - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com

Selasa, 21 November 2023

Mayoritas Bursa Asia Sumringah, IHSG Bakal Ikutan?

 


PT KP Press - Mayoritas bursa Asia-Pasifik terpantau menguatpada awal perdagangan Selasa (21/11/2023), mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street karena reli saham-saham teknologi kembali terjadi.
Per pukul 08:50 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,44%, Shanghai Composite China menguat 0,59%, ASX 200 Australia naik 0,17%, dan KOSPI Korea Selatan menanjak 0,86%.

Baca: Terjawab Hari Ini! Apakah Twin Deficit Masih Jadi Hantu RI?
Sedangkan untuk indeks Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,09% dan Straits Times Singapura melemah 0,14%.

Dari Australia, pada hari ini, bank sentral (Reserve Bank of Australia/RBA) akan mengumumkan notulen rapat akan menarik minat investor. Pertumbuhan upah dan jumlah lapangan kerja Australia baru-baru ini mengisyaratkan perlunya jalur suku bunga RBA yang lebih agresif.

Kondisi pasar tenaga kerja yang ketat mendukung pertumbuhan upah dan pendapatan yang dapat dibelanjakan. Tren peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan mendorong belanja konsumen dan tekanan inflasi yang didorong oleh permintaan.

Risalah rapat dapat mengungkapkan kesediaan anggota dewan untuk mendorong suku bunga lebih tinggi.

Jalur suku bunga RBA yang lebih hawkish akan meningkatkan biaya pinjaman, mengurangi pendapatan yang dapat dibelanjakan dan belanja konsumen.

Secara signifikan, tren penurunan belanja konsumen akan mengurangi tekanan inflasi yang didorong oleh permintaan.

Gubernur RBA, Michele Bullock dan anggota dewan Schwartz dijadwalkan untuk berbicara. Komentar hawkish akan mendukung permintaan pembeli terhadap dolar Australia.

Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang secara mayoritas cenderung menguat mengikuti pergerakan bursa Wall Street kemarin, ditopang oleh saham-saham teknologi AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutupmenguat 0,74%, S&P 500 bertambah 0,74%, dan Nasdaq Composite melesat 1,13%.

Saham-saham teknologi kembali mencetak reli semalam, terutama Nvidia. Sektor jasa teknologi dan komunikasi merupakan sektor yang memperoleh keuntungan terbesar di S&P 500, masing-masing naik 1,1% dan 0,8%.

Saham Microsoft melesat 2% ke US$ 377,44 atau level tertinggidalam 52 minggu. Sedangkan saham Nvidiamencetak rekor baru di posisi US$ 504,09 dan saham Palo Alto Networks melesat 5,2%.

Saham Intel juga melambung 2,1%, dan Paramount terbang 5,6%, serta Netflix naik 1,8%.

Wall Street tetap menguat meski pasar pekan ini relatif singkat akibat pendeknya perdagangan pekan ini karena adanya libur Thanksgiving yang mengurangi hari dan jam perdagangan bursa saham Negeri Paman Sam.

Sebagai informasi, pasar AS akan tutup pada Kamis mendatang karena libur Thanksgiving. Selain itu, perdagangan Jumat juga akan dipersingkat. Perdagangan di sekitar liburan Thanksgiving telah berubah dalam beberapa tahun terakhir, namun November masih merupakan bulan dengan kinerja terbaik untuk S&P 500, menurut Stock Traders' Almanac.

Meskipun perdagangan pekan ini singkat, terdapat beberapa katalis utama untuk pasar ke depan.

Kenaikan pasar tetap antusias hingga akhir tahun ini, terutama setelah data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan yang dirilis pekan lalu, sehingga menghilangkan kekhawatiran investor terhadap harga yang melambung dan memberikan indikasi harapan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dapat berhenti menaikkan suku bunga.

"Pasar mulai benar-benar percaya bahwa The Fed sudah selesai menetapkan [kenaikan] suku bunganya," kata Jamie Cox, Managing Partner di Harris Financial Group.

Sementara itu, para pelaku pasar juga menantikan risalah rapat The Fed (FOMC Minutes) terbaru, yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu dini hari waktu Indonesia. - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com

Senin, 13 November 2023

Update Pasar Global: Saham Asia Pasifik Dibuka Positif, Sektor Tekno Topang Wall Street

 


PT Kontakperkasa - Hari Senin menjadi awal yang positif bagi sebagian besar pasar Asia Pasifik, menyusul lonjakan yang didorong oleh teknologi di Wall Street pada hari Jumat lalu.

Indeks S&P/ASX 200 turun 0,1%, Nikkei 225 menguat 0,8% dan KOSPI 200 menguat 0,6% pukul 07.20 WIB.

Di AS, indeks-indeks saham menguat pada hari Jumat. Nasdaq Composite melonjak 2,1%, S&P 500 melesat 1,6% dan Dow Jones Industrial Average bertambah 1,2%.

Kendati terjadi penurunan pada hari Kamis pekan lalu, yang mengakhiri kemenangan beruntun terpanjang S&P 500 sejak tahun 2004, pasar saham mendapatkan kembali momentumnya pada hari Jumat. Hal ini sebagian disebabkan oleh peningkatan penjualan Taiwan Semiconductor Manufacturing (NYSE:TSM) pada bulan Oktober, yang menopang saham-saham chip. Namun, komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell soal potensi kenaikan suku bunga dan penjualan utang jangka panjang pemerintah yang lemah memberikan tekanan bagi pasar.

Investor tampaknya mengabaikan hasil survei awal November dari University of Michigan, yang dirilis pada hari Jumat, yang mengungkap lemahnya sentimen konsumen dan inflasi yang lebih tinggi dari estimasi. Beberapa saham terpengaruh oleh laporan keuangan, tetapi secara keseluruhan, pasar menunjukkan ketahanan.

Di pasar komoditas, minyak Brent turun sementara emas turun. Pasar obligasi lokal mengalami sedikit penguatan, dengan yield obligasi pemerintah Australia 2 tahun mencapai 4,29% dan yield 10 tahun sebesar 4,62%.

Di Asia, saham-saham China ditutup lebih rendah minggu lalu, dengan saham-saham asuransi dan otomotif memimpin kerugian. Shanghai Composite Index melemah 0,5% ke 3088,97, sementara Indeks Komposit Shenzhen turun 0,4%. Saham-saham Hong Kong juga ditutup negatif, di mana Hang Seng Index anjlok 1,8% menjadi 17.203,26. Nikkei Stock Average Jepang turun tipis 0,2% dan ditutup di 32.368,11 akibat kekhawatiran akan pengetatan lebih lanjut dari The Fed.

Saham-saham Eropa juga mengalami penurunan susul kerugian di Asia. Stoxx Europe 600 dan CAC 40 keduanya turun lebih dari 1%, sementara DAX turun 0,9%. FTSE 100 turun 1% menjadi 7382.06, mengikuti penurunan saham Eropa setelah warning Powell soal potensi kenaikan suku bunga. Terlepas dari kerugian ini, minyak Brent mengalami kenaikan 1,1% menjadi $80,92 per barel, sempat memberikan dorongan pada saham-saham minyak. - PT Kontakperkasa

Sumber : investing.com

Kamis, 09 November 2023

IHSG Bangkit Lagi, 5 Saham Big Cap Ini Jadi Penggeraknya

 


PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan sesi I Kamis (9/11/2023), setelah pada awal sesi I hari ini sempat bergerak naik-turun.

Per pukul 10:22 WIB, IHSG menuat 0,41% ke posisi 6.831,675. IHSG kembali menembus level psikologis 6.800 pada sesi I hari ini, setelah kemarin sempat terkoreksi ke level psikologis 6.700.


Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini mencapai sekitaran Rp 2,4 triliun dengan melibatkan 5 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 426.908 kali. Sebanyak 270 saham terapresiasi, 193 saham terdepresiasi dan 215 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor energi menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 1,19%. Selain sektor energi, sektor infrastruktur juga menjadi penopang IHSG di sesi I1 hari ini yakni sebesar 1,01%.

Selain itu, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG. Berikut saham-saham yang menopang IHSG di sesi I hari ini.

EmitenKode SahamIndeks PoinHarga TerakhirPerubahan Harga
Telkom Indonesia (Persero)TLKM3,523.5501,14%
Astra InternationalASII3,415.8001,31%
Bank Rakyat Indonesia (Persero)BBRI2,945.2500,48%
Adaro Energy IndonesiaADRO1,482.4801,64%
Bank Negara Indonesia (Persero)BBNI1,094.9101,23%


Saham telekomunikasi BUMN yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 3,5 indeks poin.

Selain itu, dua saham bank raksasa juga menjadi movers IHSG di sesi I hari ini, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 2,9 indeks poin dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 1,1 indeks poin.

IHSG kembali rebound pada sesi I hari ini, setelah terkoreksi selama dua hari sebelumnya. Sentimen kembali membaik dari dalam negeri di mana data penjualan ritel Indonesia kembali meningkat pada September 2023.

Penjualan ritel di Indonesia mencapai 1,5% (year-on-year/yoy) pada September 2023, naik dari sebelumnya pada Agustus lalu sebesar 1,1%. Namun, angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar di Trading Economics sebesar 2,9%.

Tingkat penjualan yang masih menguat mengindikasikan tingkat konsumsi yang lebih baik. Hal ini memungkinkan permintaan yang bertambah mendorong kenaikan harga.

Sementara itu, investor juga makin optimis bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan kembali menahan suku bunga acuannya pada pertemuan terakhir tahun ini yakni Desember mendatang.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, 92,9% investor yakin The Fed akan kembali menahan suku bunga acuan di 5,25%-5,5% dalam pertemuan bulan depan yang juga menjadi pertemuan terakhir di tahun ini.

Hal ini terjadi di tengah ekspektasi pasar bahwa data tenaga kerja AS akan terus mendinging, membuat The Fed bakal kembali menahan suku bunga acuannya.

Pada periode pekan yang berakhir tanggal 28 Oktober 2023, tercatat jumlah orang AS yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat 5.000 menjadi 217.000.

Angka tersebut berada di atas ekspektasi pasar sebesar 210.000, menandai jumlah klaim tertinggi dalam hampir dua bulan. Sementara konsensus berekspektasi klaim pengangguran awal yang berakhir tanggal 4 November 2023 naik menjadi 218.000. - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com