PT Kontak Perkasa - Pemerintah sudah meminta maskapai menurunkan harga tiket pesawat. Tapi mungkin masih jauh panggang dari pada api.
Sudah sepekan lebih berlalu sejak Menhub Budi Karya Sumadi mengimbau agar maskapai menurunkan harga tiket pesawat, pasca turunnya harga avtur. Avtur disebut sebagai penyebab harga tiket pesawat mahal.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun pekan lalu sudah mendesak maskapai menurunkan harga tiket pesawat. Soalnya yang kena dampak langsung adalah pariwisata.
Sebagai contoh dalam penelusuran detikTravel, pengunjung ke Rammang-ramang dilaporkan anjlok 50 persen. Ini lantaran mahalnya tiket pesawat ke Makassar yang dikeluhkan para traveler.
Puncaknya, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mencatat 730 penerbangan dibatalkan selama Januari 2019. Bahkan Bandara Adi Sumarmo di Solo sempat diberitakan lebih sepi dari biasanya. Ini gara-gara menurunnya animo traveler untuk terbang, selain juga sudah mulai masuk low season, demikian menurut Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan.
"Hal tersebut disebabkan beberapa hal di antaranya adalah tiket yang masih di atas rata-rata perolehan sebelumnya, masa low season dikarenakan awal tahun perjalanan bisnis masih rendah, masa sekolah dan sebagainya," kata dia (25/2).
Sementara di banyak forum traveler, masih banyak obrolan soal harga tiket pesawat. Beberapa harga tiket pesawat turun sih, tapi belum merata di semua rute penerbangan. Para backpacker sebagian malah mempertimbangkan naik kapal Pelni untuk mereka yang punya waktu leluasa untuk traveling.
"Kemaren sempat mantau Jakarta ke Yogya, ke Belitung, nggak sih. Memang harga segitu kalau ke Yogya," kata Martha Simandjuntak, traveler asal Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Tapi beda lagi untuk ke Padang yang dirasakan Catur Nugraha, pelaku usaha tur. "Mahal banget. Ini buat yang ke Padang ya," keluhnya.
Atas kondisi yang berlarut-larut ini, Menhub pun mengakuinya. Menhub Budi Karya Sumadi saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (25/2) mengakui harga tiket pesawat sejumlah maskapai masih mahal. Dengan singkat, Budi mengatakan bahwa pihaknya masih akan meneliti harga tiket tersebut.
"Ya nanti saya teliti lagi," ungkap Budi.
Musim low season sudah di depan mata, traveler akan semakin berharap harga tiket pesawat turun jauh. Pameran wisata pun menjadi harapan mereka demi mencari tiket pesawat murah. Namun di luar itu, mereka pun mengharapkan kepastian dari pemerintah dan maskapai.
"Menurut saya kalau selaku orang Aceh asli sangat berharap agar harga tiket untuk orang Aceh harus semurah murahnya karena menurut sejarah Aceh adalah penyumbang dana pembelian pesawat perdana bagi Indonesia," harap Zulfan Ariansyah, traveler asal Banda Aceh. - PT Kontak Perkasa
Sudah sepekan lebih berlalu sejak Menhub Budi Karya Sumadi mengimbau agar maskapai menurunkan harga tiket pesawat, pasca turunnya harga avtur. Avtur disebut sebagai penyebab harga tiket pesawat mahal.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun pekan lalu sudah mendesak maskapai menurunkan harga tiket pesawat. Soalnya yang kena dampak langsung adalah pariwisata.
Sebagai contoh dalam penelusuran detikTravel, pengunjung ke Rammang-ramang dilaporkan anjlok 50 persen. Ini lantaran mahalnya tiket pesawat ke Makassar yang dikeluhkan para traveler.
Puncaknya, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mencatat 730 penerbangan dibatalkan selama Januari 2019. Bahkan Bandara Adi Sumarmo di Solo sempat diberitakan lebih sepi dari biasanya. Ini gara-gara menurunnya animo traveler untuk terbang, selain juga sudah mulai masuk low season, demikian menurut Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan.
"Hal tersebut disebabkan beberapa hal di antaranya adalah tiket yang masih di atas rata-rata perolehan sebelumnya, masa low season dikarenakan awal tahun perjalanan bisnis masih rendah, masa sekolah dan sebagainya," kata dia (25/2).
Sementara di banyak forum traveler, masih banyak obrolan soal harga tiket pesawat. Beberapa harga tiket pesawat turun sih, tapi belum merata di semua rute penerbangan. Para backpacker sebagian malah mempertimbangkan naik kapal Pelni untuk mereka yang punya waktu leluasa untuk traveling.
"Kemaren sempat mantau Jakarta ke Yogya, ke Belitung, nggak sih. Memang harga segitu kalau ke Yogya," kata Martha Simandjuntak, traveler asal Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Tapi beda lagi untuk ke Padang yang dirasakan Catur Nugraha, pelaku usaha tur. "Mahal banget. Ini buat yang ke Padang ya," keluhnya.
Atas kondisi yang berlarut-larut ini, Menhub pun mengakuinya. Menhub Budi Karya Sumadi saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (25/2) mengakui harga tiket pesawat sejumlah maskapai masih mahal. Dengan singkat, Budi mengatakan bahwa pihaknya masih akan meneliti harga tiket tersebut.
"Ya nanti saya teliti lagi," ungkap Budi.
Musim low season sudah di depan mata, traveler akan semakin berharap harga tiket pesawat turun jauh. Pameran wisata pun menjadi harapan mereka demi mencari tiket pesawat murah. Namun di luar itu, mereka pun mengharapkan kepastian dari pemerintah dan maskapai.
"Menurut saya kalau selaku orang Aceh asli sangat berharap agar harga tiket untuk orang Aceh harus semurah murahnya karena menurut sejarah Aceh adalah penyumbang dana pembelian pesawat perdana bagi Indonesia," harap Zulfan Ariansyah, traveler asal Banda Aceh. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar