PT Kontak Perkasa - Salah satu daya tarik Thailand bagi wisatawan adalan floating market atau pasar terapung, Damnoen Saduak.
Walaupun di Indonesia juga bisa kita temui di Banjarmasin dan Lembang, namun konsep floating market di Thailand cukup berbeda.
Terdapat beberapa lokasi di Thailand yang memiliki floating market, namun saya sungguh merasa beruntung, sebab pasar yang saya datangi adalah floating market tertua di Thailand, bernama Damnoen Saduak.
Sebetulnya kedatangan saya dan rombongan ke pasar ini tidak sengaja, sebab niat utama kami adalah menuju ke pasar kereta api Maeklong di Samut Songkhram. Namun karena agak kesiangan dan terlewatkan kereta yang melintas di pagi hari, kami menuju ke floating market dahulu.
Floating Market ternyata sudah berdiri sejak tahun 1866, namun hingga hari ini tetap saja dipadati baik oleh pengunjung dan para pedagang.
Para pedagang di pasar ini menjual aneka makanan, buah-buahan, dan snack seperti ketan mangga. Ada juga pedagang yang menjual berbagai macam souvenir dari atas perahunya.
Sebetulnya saya dan rombongan ingin mencoba sensasi berbelanja dan menikmati suasana floating market dari atas perahu, namun sayangnya kami di haruskan untuk menyewa satu perahu kapasitas 7 orang dengan membayar per orang nya Rp. 250.000, cukup fantastis kan.
Akhirnya saya dan rombongan menikmati suasana pasar dari pinggirannya saja. Walau dari pinggir, kita masih bisa tetap berbelanja lho traveler, panggil saja pedagang dengan bahasa isyarat dan mereka akan menepikan perahunya.
Pedagang tidak hanya terdapat pada perahu di atas sungai, di pinggiran sungai juga terdapat kios-kios pedagang yang menjual aneka makanan, minuman dan souvenir.
Khusus bagi traveler muslim harap berhati-hati saat memilih makanan untuk disantap, sebab kebanyakan makanan di pasar ini tidak halal. Namun cukup mudah ditemukan pedagang makanan yang umumnya merupakan warga Thailand Selatan yang menjual aneka sajian halal. Bahkan mereka juga fasih berbahasa melayu, jadi bisa paham ucapan kita.
Menurut bang Yudhitama, tour leader yang mendampingi kami, gambar pasar terapung yang terdapat pada kaos souvenir khas Thailand yang beredar di pasaran, di ambil dari pasar terapung ini.
Karena jaraknya cukup jauh dari pusat kota Bangkok, sekitar 110 km atau setara dengan 1 jam 30 menit perjalanan, sebaiknya berangkat sepagi mungkin dari hotel agar puas berkeliling pasar ini ya, traveler. - PT Kontak Perkasa
Walaupun di Indonesia juga bisa kita temui di Banjarmasin dan Lembang, namun konsep floating market di Thailand cukup berbeda.
Terdapat beberapa lokasi di Thailand yang memiliki floating market, namun saya sungguh merasa beruntung, sebab pasar yang saya datangi adalah floating market tertua di Thailand, bernama Damnoen Saduak.
Sebetulnya kedatangan saya dan rombongan ke pasar ini tidak sengaja, sebab niat utama kami adalah menuju ke pasar kereta api Maeklong di Samut Songkhram. Namun karena agak kesiangan dan terlewatkan kereta yang melintas di pagi hari, kami menuju ke floating market dahulu.
Floating Market ternyata sudah berdiri sejak tahun 1866, namun hingga hari ini tetap saja dipadati baik oleh pengunjung dan para pedagang.
Para pedagang di pasar ini menjual aneka makanan, buah-buahan, dan snack seperti ketan mangga. Ada juga pedagang yang menjual berbagai macam souvenir dari atas perahunya.
Sebetulnya saya dan rombongan ingin mencoba sensasi berbelanja dan menikmati suasana floating market dari atas perahu, namun sayangnya kami di haruskan untuk menyewa satu perahu kapasitas 7 orang dengan membayar per orang nya Rp. 250.000, cukup fantastis kan.
Akhirnya saya dan rombongan menikmati suasana pasar dari pinggirannya saja. Walau dari pinggir, kita masih bisa tetap berbelanja lho traveler, panggil saja pedagang dengan bahasa isyarat dan mereka akan menepikan perahunya.
Pedagang tidak hanya terdapat pada perahu di atas sungai, di pinggiran sungai juga terdapat kios-kios pedagang yang menjual aneka makanan, minuman dan souvenir.
Khusus bagi traveler muslim harap berhati-hati saat memilih makanan untuk disantap, sebab kebanyakan makanan di pasar ini tidak halal. Namun cukup mudah ditemukan pedagang makanan yang umumnya merupakan warga Thailand Selatan yang menjual aneka sajian halal. Bahkan mereka juga fasih berbahasa melayu, jadi bisa paham ucapan kita.
Menurut bang Yudhitama, tour leader yang mendampingi kami, gambar pasar terapung yang terdapat pada kaos souvenir khas Thailand yang beredar di pasaran, di ambil dari pasar terapung ini.
Karena jaraknya cukup jauh dari pusat kota Bangkok, sekitar 110 km atau setara dengan 1 jam 30 menit perjalanan, sebaiknya berangkat sepagi mungkin dari hotel agar puas berkeliling pasar ini ya, traveler. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar