Senin, 10 Desember 2018

Wahana OSIRIS-REx NASA Tiba di Sisi Asteroid Bennu


PT Kontak Perkasa - Diluncurkan dua tahun lalu, pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx milik NASA tiba di sisi asteroid Bennu pada hari Senin, 3 Desember 2018.

Space melaporkan OSIRIS-Rex akhirnya mencapai ruang angkasa sejauh sekitar 76 juta mil (122 juta kilometer) dari Bumi. Wahana itu bergerak ke asteroid Bennu yang berbentuk berlian Senin sekitar jam 12 malam EST (Selasa pukul 00.00 WIB), mengakhiri pengejaran kosmik yang berlangsung selama 27 bulan.

Misi wahana ini adalah untuk mensurvei asteroid itu sebelum mengambil sampel sistem tata surya dari permukaan batu dan kemudian membawanya kembali ke Bumi di tahun-tahun mendatang.

Dengan pembakaran mesin yang pendek, pesawat luar angkasa itu menyamai kecepatan dan arah Bennu.

Beberapa menit setelah tengah hari, Javier Cerna, seorang insinyur sistem komunikasi di Lockheed Martin, yang membangun dan mengoperasikan pesawat ruang angkasa itu, mengumumkan, "Kami telah tiba."

Kedatangan OSIRIS-Rex di Bennu tidak seperti pendaratan pesawat antariksa NASA InSight di permukaan Mars Senin lalu.

Sebaliknya, OSIRIS-Rex menarik kecepatan rendah, dan momen kedatangannya agak kasar. Pesawat ruang angkasa itu memulai fase pendekatan misinya pada bulan Agustus ketika itu 1,2 juta mil dari Bennu.

Pada hari Senin, posisi wahana itu hanya 12 mil (20 km) jauhnya, meskipun masih terlalu jauh untuk mengorbit asteroid. Tidak ada drama, hanya transisi yang mulus ke fase berikutnya dari misi.

OSIRIS-Rex akan membuat serangkaian pelintasan asteroid itu pada kisaran 4,3 mil (7 km) untuk survei awal untuk lebih menentukan massa, laju putaran dan bentuknya.

Selama pertemuan ini, OSIRIS-REx akan mempelajari Bennu secara mendalam, yang memungkinkan anggota tim untuk memastikan massa dan bentuk tepat asteroid setinggi 1.650 kaki (500 meter).

"Sangat penting bagi kami untuk meluangkan waktu mengumpulkan data tersebut dan memastikan bahwa asumsi yang kita miliki ke orbit benar, untuk mengurangi risiko penyisipan yang tidak akurat," Wakil Kepala Peneliti OSIRIS-Rex, Heather Enos, dari Universitas dari Arizona.

Pada bulan Januari, pesawat ruang angkasa itu akan lebih dekat ke Bennu, antara 0,9 dan 1,2 mil, dan ditarik ke orbit di sekitar asteroid, yang akan menjadi obyek terkecil yang pernah diorbit oleh pesawat ruang angkasa.

OSIRIS-Rex kemudian akan menghabiskan lebih dari satu tahun melakukan pengintaian asteroid Bennu, sebelum mencoba memantul dari permukaan dan mengumpulkan sampel asteroid pada pertengahan 2020. - PT Kontak Perkasa

Sumber : tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar